PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2018
DAFTAR ISI
COVER.............................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat-NYA lah, penyusun
mampu menyelesaikan tugas strategi pembelajarn fisika berupa makalah yang
berjudul “Berbagai Pendekatan dalam Fisika”.
Makalah ini telah disusun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
beberapa referensi sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Dan
harapan penyusun semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi para
pembaca. Karena keterbatasan pengetahuan penyusun yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah in, oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun sangat diperlukan oleh penulis agar lebih baik lagi kedepannya.
BAB II PEMBAHASAN
Perubahan yang terjadi dalam diri seseorang banyak sekali baik sifat maupun
jenisnya karena itu sudah tentu tidak setiap perubahan dalam diri seseorang
merupakan perubahan dalam arti belajar. Kalau tangan seorang anak menjadi
bengkok karena patah tertabrak mobil, perubahan semacam itu tidak dapat
digolongkan kedalam perubahan dalam arti belajar. Demikian pula
perubahan tingkah laku seseorang yang berada dalam keadaan mabuk,
perubahan yang terjadi dalam aspek-aspek kematangan, pertumbuhan dan
perkembangan tidak termasuk perubahan dalam pengertian belajar.
Di dalam kehidupan sehari-hari setiap orang pasti menghadapi berbagai
masalah mulai dari masalah yang paling sederhana sampai dengan masalah
yang paling rumit dan kompleks. Masalah yang rumit dan kompleks
merupakan tantangan potensial yang harus dipecahkan oleh orang yang
menghadapi masalah rumit dan kompleks, dia akan berusaha secara sungguh-
sungguh untuk memecahkannya.
Dengan melihat dan menganalisis situasi dan kondisi suatu masalah dan
tujuan yang hendak dicapainya, seseorang dapat menggunakan atau mencari
cara atau pendekatan yang dapat dimungkinkan untuk memecahkan masalah
yang dihadapinya. untuk menerapkan suatu pendekatan dalam memecahkan
suatu masalah di samping pendekatan yang digunakan untuk memecahkan
masalah itu, juga bergantung pada persepsi tentang masalah yang dihadapi.
Basir (2017)
Dart, Burnett, Purdie, Boulton-Lewis, & et al. (2000) menjelaskan bahwa The
learning approach is anchored in the philosophical concept and the didactic
method of teaching and learning strategies. This manifests the learning
objectives and their orientation that include furthering knowledge, repetition
and reconstruction, application, understanding, observation from a different
perspective and shaping thought.
B. Active Learning
Dalam hal ini, siswa dituntut harus lebih aktif dalam pembelajaran. Jangan
hanya sekedar menonton atau mendengar materi yang disampaikan oleh guru,
ataupun hanya sekedar mencatat materi itu.
Kegiatan
No Kegiatan
Guru Siswa
Guru bertindak sebagai Meeting the problem and
defining it
fasilitator yang
memberikan masalah
kepada siswa.
Setelah fasilitator Determining what one
memberikan masalah, knows and what he needs
masalah yang diberikan to know and putting his
harus dapat membuat thoughts into order
siswa menumbuhkan
1 Awal kerangka berpikir
bagaimana cara
menyelesaikan masalah
tersebut.
Fasilitator mengamati Gathering and sharing
pembelajaran yang information
sedang berlangsung.
Apakah informasi yang
disampaikan sesuai atau
tidak.
2 Inti Fasilitator mengamati Producing potential
pembelajaran yang solutions and hypotheses
sedang berlangsung.
Apakah hipotesis yang
didapatkan oleh siswa
sesuai atau tidak.
Fasilitator mengamati Determining the learning
pembelajaran yang issues
sedang berlangsung.
Apakah masalah pokok
yang ada sesuai atau
tidak.
Fasilitator membenarkan The application of the new
jika ada informasi yang knowledge to the problem
kurang tepat lalu and reevaluation
menerapkan informasi
tersebut.
Identifying the best Mendengarkan serta
solution mencatat solusi yang
terbaik yang diberikan oleh
guru.
Explaining the problem Setelah itu siswa
3 Akhir and its solution briefly mendapatkan kesimpulan
terbaik dari solusi yang
didapatkan.
Evaluation and Lalu, siswa menemukan
presentation of new penyelesaian
learning
2) Determining what one knows and what he needs to know and putting
his thoughts into order,
Menentukan apa yang diketahui dan apa yang perlu diketahui dan
menumbuhkan kerangka berpikir. Jadi, pada langkah ini setelah
siswa menganalisis gambar, siswa dapat mengetahui masalah yang
ada pada gambar tersebut lalu dapat memikirkan bagaimana cara
menemukan solusi dari gambar tersebut. Contohnya, dari gambar
kita dapat mengumpulkan informasi yang terdapat pada gambar.
B. Cooperative Learning
a) Merangking siswa
Merangking siswa berdasarkan hasil belajar akademiknya di dalam
kelas. Gunakan informasi apa saja yang dapat digunakan untuk
melakukan rangking tersebut. Salah satu informasi yang baik adalah
skor tes.
b) Menentukan jumlah kelompok
Setiap kelompok sebaiknya beranggotakan 4-5 siswa.
Untuk menentukan berapa banyak kelompok yang dibentuk,
bagilah banyaknya siswa dengan empat. Jika hasil baginya tidak
bulat, misalnya ada 42 siswa, berarti ada delapan kelompok yang
beranggotakan empat siswa dan dua kelompok yang beranggotakan
lima siswa. Dengan demikian ada sepuluh kelompok yang akan
dibentuk.
c) Membagi siswa dalam kelompok
Dalam melakukan hal ini, seimbangkanlah kelompok- kelompok
yang dibentuk yang terdiri dari siswa dengan tingkat hasil belajar
rendah, sedang hingga hasil belajarnya tinggi sesuai dengan
rangking. Dengan demikian tingkat hasil belajar rata- rata semua
kelompok dalam kelas kurang lebih sama.
d) Mengisi lembar rangkuman kelompok
isikan nama-nama siswa dalam setiap kelompok pada lembar
rangkuman kelompok (format perhitungan hasil kelompok untuk
pembelajaran kooperatif metode STAD).
5) Jadwal Aktivitas
STAD terdiri atas lima kegiatan pengajaran yang teratur, yaitu
penyampaian materi pelajaran oleh guru, kerja kelompok, tes
penghargaan kelompok dan laporan berkala kelas.
B. Mengajar
Setiap pembelajaran dalam STAD dimulai dengan presentasi kelas, yang
meliputi pendahuluan, pengembangan, petunjuk praktis, aktivitas
kelompok, dan kuis.
Langkah- kegiatan
No Kegiatan
langkah Guru Siswa
Guru merancang
materi yang akan
Persiapan digunakan,
Siswa mengerjakan
1 Awal STAD membagi
pre test
siswamenjadi
beberapa
kelompok
2 Inti Mengajar Guru menjelaskan Siswa mendengarkan
kepada siswa apa penjelasan dari guru
yang akan
dipelajari,
Kegiatan Guru mengamati Siswa melakukan
Kelompok kegiatankelompo diskusi kelompok
k yang dilakukan untuk menemukan
oleh siswa solusi yang diberikan
oleh guru
Kuis atau Tes Guru memberi Siswa mengerjakan
soal kuis atau tes soal kuis atau tes
yang diberikan oleh
guru
Penghargaan Guru memberikan Kelompok yang
Kelompok penhargaan kepad mendapatkan nilai
kelompok yang terbaik akan
mendapatkan nilai mendapatkan
terbaik penghargaan dari
3 Akhir guru
Mengembalikan Memberikan hasil Siswa menerima
kumpulan kuis kuis yang telah di hasil kuis yang telah
yang pertama kerjakan oleh dilakukan dan
siswa melihat kemampuan
yang dimiliki
4. Guru memberikan tugas kepada kelompok berkaitan dengan materi yang telah
diberikan, mendiskusikannya secara bersama-sama, saling membantu
antaranggota lain, serta membahas jawaban tugas yang diberikan guru.
Tujuan utamanya adalah memastikan bahwa setiap kelompok dapat
menguasai konsep dan materi. Bahan tugas untuk kelompok dipersiapkan
oleh guru agar kompetensi dasar yang diharapkan dapat dicapai.
b. Baik, bila rata-rata nilai peningkatan kelompok antara 15 dan 20 (15 < rata-
rata nilai peningkatan kelompok < 20)
c. Sangat baik, bila rata-rata nilai peningkatan kelompok antara 20 dan 25 (20
< rata-rata nilai peningkatan kelompok < 25)
d. Sempurna, bila rata-rata nilai peningkatan kelompok lebih atau sama
dengan 25 (rata-rata nilai peningkatan kelompok > 25).
No Kegiatan Kegiatan
Guru Siswa
Guru sebagai fasilitator. Activate prior knowledge
DAFTAR PUSTAKA
Aflalo, Ester and Gabay, Eyal. 2013. "Learning Approach and Learning:
Exploring a New Technological Learning System," International Journal
for the Scholarship of Teaching and Learning: Vol. 7: No. 1, Article 1