Anda di halaman 1dari 9

Rangkuman Materi IPA Kelas 8 Bab 1

GERAK BENDA DAN MAKHLUK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKITAR


Oleh: Rizki Eka Shintya

A. Konsep Gerak
1. Gerak Lurus
Suatu benda dikatakan bergeak apabila mengalami perubahan posisi dari suatu titik
acuan. Gerak lurus adalah ketika suatu benda bergerak lurus baik itu tetap, dipercepat,
ataupun diperlambat.

Secara matematis hubungan antara kecepatan, jarak dan waktu yaitu:


𝑠
𝑣=
𝑡
Keterangan:
v = Kecepatan (m/s)
s = Jarak (m)
t = waktu (s)

dalam gerak, suatu benda tidak selamanya selalu dengan kecepatan statis atau tetap.
Ketka suatu benda mengalami perubahan dalam kecepatannya disebut sebagai
percepatan. Percepatan tebagi menjadi dua yaitu percepatan dipercepat dan percebatan
diperlambat. Percepatan secara sistematis dapat ditulis sebagai:
∆𝑣
𝑎= 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 ∆𝑣 = 𝑣𝑡 − 𝑣0
∆𝑡

Dengan:

a = Percepatan (m/s2)
∆𝑣 = Perubahan Kecepatan (m/s)
∆𝑡 = Perubahan waktu (s)
vt = kecepatan terakhir (m/s)
v0 = kecepatan awal (m/s)
2. Gaya
Gaya adalah tarikan atau dorongan.
Gaya dapat merubah bentuk, arah dan kecepatan benda
Gaya dapat dibedakan menjadi gaya sentuh (gaya otot dan gaya gesek) dan gaya tak
sentuh.

Gaya sentuh adalah gaya yang ditimbulkan oleh koordinasi otot dengan rangka tubuh
contoh seseorang menarik panah.
Gaya Gesek adalah gaya yang diakibatkan oleh adanya dua benda yang saling
bergesekan. Contoh gaya antara meja dan lantai.

Gaya tak sentuh adalah gaya yang tidak membutuhkan sentuhan langsung dengan benda
yang dikenai gaya. Contoh ketika mendekatkan magnet dengan paku besi.

3. Hukum Newton
Hukum Newton adalah hukum yang menggambarkan hubungan antara gaya yang
bekerja pada suatu benda dan gerak yang disebabkannya. Hukum gerak ini merupakan
pondasi mekanika klasik yang dijabarkan dalam tiga Hukum Fisika.

Hukum Newton 1
Bunyi: “Jika resultan pada suatu benda sama dengan nol, maka benda yang diam akan
tetap diam dan benda yang bergerak akan tetap bergerak dengan kecepatan tetap”.

Dikarenakan adanya kecendrungan dalam mempertahankan posisi semula yang dialami


oleh suatu benda tersebut maka, hukum newton 1 ini disebut juga sebagai hukum
inersia atau hukun kelembaman.

∑F = 0

Dimana,

∑F = Resultan gaya

Hukum Newton 2

Bunyi: “Percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja
padanya dan berbanding terbalik dengan massanya. Arah percepatan sama dengan arah
gaya total yang bekerja padanya”.
Berdasarkan Hukum Newton II, kamu dapat memahami bahwa suatu benda akan
bertambah kelajuannya jika diberikan gaya total yang arahnya sama dengan arah gerak
benda. Akan tetapi, jika arah gaya total yang diberikan pada benda tersebut berlawanan
dengan arah gerak benda maka gaya tersebut akan memperkecil laju benda atau bahkan
menghentikannya.

Karena perubahan kelajuan atau kecepatan merupakan percepatan. Maka dapat


disimpulkan bahwa gaya total yang diberikan pada benda dapat menyebabkan percepatan.
Contoh penerapan hukum Newton II dapat kamu amati apabila kamu menendang sebuah
bola (artinya kamu memberikan gaya kepada bola), maka bola tersebut akan bergerak
dengan percepatan tertentu.

Hukum Newton II dinotasikan dengan rumus:

Dimana:
= gaya total yang bekerja pada benda (N)
= massa benda (kg)
= percepatan benda (m/s2)

Hukum Newton 3

Bunyi: “Ketika suatu benda memberikan gaya pada benda kedua, benda kedua tersebut
memberikan gaya yang sama besar tetapi berlawanan arah terhadap benda pertama.”

Contoh penerapannya adalah saat kamu memukul meja (artinya memberikan gaya kepada
meja), maka meja tersebut akan memberikan gaya kembali kepada tangan kamu dengan
besar yang sama dan berlawanan arah dengan arah gaya yang kamu berikan. Oleh karena
itu, semakin besar kamu memukul meja, maka tangan kamu akan semakin sakit karena
meja melakukan gaya yang juga semakin besar ke tangan kamu. Perhatikan gambar
dibawah.

[Sumber: Douglas C. Giancoli, 2005]


B. Sistem Gerak Manusia

1. Rangka

Anda mungkin juga menyukai