Disusun Oleh:
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Sholawat serta salam semoga
terlimpahkan pada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan
syafaatnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehatnya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Keperawatan Komunitas, dengan Judul
“Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Permukiman Lingkungan”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik
serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi lebih
baik lagi. Kemudian apabila terdapat kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada Dosen
Keperawatan Komunitas yang telah membimbing dalam menulis makalah ini. Demikian lah
semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima Kasih
Kelompok 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Beberapa penyakit menular yang menjadi masalah utama di Indonesia adalah penyakit
HIV-AIDS, Tuberkulosis Paru, Malaria, Demam Berdarah (DBD), Diare dan penyakit lainnya.
Salah satu penyakit menular yang berbahaya dan bisa menyebabkan kematian adalah penyakit
HIV-AIDS. Jawa Timur menjadi provinsi yang memiliki jumlah kasus HIV-AIDS tertinggi
ketiga setelah DKI Jakarta dan Papua dengan jumlah kasus sebanyak 2.110 HIV-AIDS.
Sementara jumlah kasus HIV-AIDS di Indonesia sebanyak 18.913 (Ditjen PP dan PL Kemenkes
RI, 2012). Selain itu, Jawa Timur merupakan peringkat kedua di Indonesia dalam kasus
Tuberkulosis (TB) tertinggi (Dinkes, 2012).
Berdasarkan hal tersebut maka identifikasi program penyakit menular di setiap puskesmas
perlu dilakukan dalam rangka meminimalkan jumlah penderita. Salah satu upaya tersebut adalah
memetakan jenis layanan program pemberantasan penyakit menular. Peta tematik adalah
gambaran dari sebagian permukaan bumi yang dilengkapi dengan informasi tertentu. Selain itu
peta tematik merupakan peta yang memberikan suatu informasi mengenai tema tertentu, baik
data kualitatif maupun data kuantitatif. Metode biplot sebagai suatu alat analisis data yang dapat
meringkas informasi dari suatu matrik data yang besar, yaitu menyajikan matrik data yang berisi
baris dan kolom ke dalam suatu plot yang berdimensi dua.
Salah satu penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode biplot adalah Intan
(2012) yang menerapkan metode biplot untuk mengetahui penyebaran kabupaten/kota di Jawa
Timur berdasarkan jaminan kesehatan. Penelitian ini akan melakukan pemetaan kabupaten/kota
berdasarkan Puskesmas yang memiliki program pemberantasan penyakit menular di Provinsi
Jawa Timur dengan menggunakan peta tematik. Selain itu juga dilakukan metode biplot untuk
mengetahui kecenderungan kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur berdasarkan Puskesmas yang
memiliki program pemberantasan penyakit menular.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi Penyakit Menular ?
2. Apa saja klasifikasi penyakit menular ?
3. Bagaimana upaya penanggulan penyakit menular ?
4. Bagaimana program P2M di Indonesia ?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Penyakit menular adalah penyakit yang dapat ditularkan (berpindah dari orang yang
satu keorang yang lain) baik secara langsung ataupun melalui perantara. Suatu penyakit
dapat berpindah dari satu orang ke orang yang lain karena adanya penyebab penyakit
(agent), pejamu (host), dan cara penularan (route of transmission).
Agent penyakit menular dapat berupa virus, riketsia, bakteri, protozoa, jamur dan
cacing. Agar agen penyebab ini bertahan maka harus terjadi perkembangbiakan, berpindah
dari satu host ke host yang lain, mencapai host yang baru dan menginfeksi host yang baru.
Cara penularan biasanya dapat dilakukan dengan kontak, inhalasi, kontaminasi (melalui
makanan dan minuman), penetrasi pada kulit dan infeksi melalui plasenta.
TBC (Tuberkulosis) yang juga dikenal dengan TB adalah penyakit paru-paru akibat
kuman Mycobacterium tuberculosis. TBC akan menimbulkan gejala berupa batuk yang
berlangsung lama (lebih dari 3 minggu), biasanya berdahak, dan terkadang
mengeluarkan darah. Kuman TBC tidak hanya menyerang paru-paru, tetapi juga bisa
menyerang tulang, usus, atau kelenjar. Penyakit ini ditularkan dari percikan ludah yang
keluar penderita TBC, ketika berbicara, batuk, atau bersin. Penyakit ini lebih rentan
terkena pada seseorang yang kekebalan tubuhnya rendah, misalnya penderita HIV.
b) Aids
c) Hepatitis
Hepatitis adalah istilah umum penyakit yang merujuk pada peradangan yang terjadi
di hati. Hepatitis umumnya disebabkan oleh infeksi virus, meskipun juga dapat
disebabkan oleh kondisi lain. Beberapa penyebab hepatitis selain infeksi virus adalah
kebiasaan minum alkohol, penyakit autoimun, serta zat racun atau obat-obatan tertentu.
Hepatitis dapat disebabkan karena infeksi maupun bukan karena infeksi. Pembagian
jenis hepatitis yang disebabkan oleh infeksi virus adalah sebagai berikut:
d) ISPA
Infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA adalah infeksi di saluran pernapasan,
yang menimbulkan gejala batuk, pilek, disertai dengan demam. ISPA sangat mudah
menular dan dapat dialami oleh siapa saja, terutama anak-anak dan lansia.
Penyebab ISPA adalah virus atau bakteri, yang mudah sekali menular. Penularan
virus atau bakteri penyebab ISPA dapat terjadi melalui kontak dengan percikan air liur
orang yang terinfeksi. Virus atau bakteri dalam percikan liur akan menyebar melalui
udara, masuk ke hidung atau mulut orang lain. Selain kontak langsung dengan percikan
liur penderita, virus juga dapat menyebar melalui sentuhan dengan benda yang
terkontaminasi, atau berjabat tangan dengan penderita.
e) Cacar Air
Cacar air menjadi penyakit menular yang umum menjangkiti anak berusia di bawah
12 tahun. Cacar air sangat mudah menular melalui udara (bersin dan batuk), kontak
langsung dengan air liur penderita, atau cairan dari benjolan cacar yang pecah.
Penyakit ini ditandai dengan demam, sakit tenggorokan, pusing, atau sakit perut yang
diikuti munculnya ruam kulit dan benjolan kecil berisi cairan bening. Saat terjangkit
cacar, anak akan merasa gatal luar biasa. Tapi, menggaruk benjolan akan menimbulkan
bekas luka jika terinfeksi bakteri. Cacar dapat dicegah dengan vaksinasi varicella.
Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit (P2P) terdiri dari kegiatan pengamatan
penyakit, pencegahan termasuk imunisasi dan penanggulangan dan pemberantasan
penyakit. Berbagai cara pencegahan dapat diterapkan salah satunya dengan
membangkitkan kekebalan pada masyarakat melalui pelayanan yang dalam
pelaksanaannya diintegrasikan kedalam program-program pelayanan perorangan seperti
KIA, UKS dan kegiatan imunisasi diluar gedung puskesmas.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penyakit menular adalah penyakit yang dapat ditularkan (berpindah dari orang yang satu
keorang yang lain) baik secara langsung ataupun melalui perantara. Suatu penyakit dapat
berpindah dari satu orang ke orang yang lain karena adanya penyebab penyakit (agent), pejamu
(host), dan cara penularan (route of transmission).
Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit (P2P) terdiri dari kegiatan pengamatan
penyakit, pencegahan termasuk imunisasi dan penanggulangan dan pemberantasan penyakit.
Berbagai cara pencegahan dapat diterapkan salah satunya dengan membangkitkan kekebalan
pada masyarakat melalui pelayanan yang dalam pelaksanaannya diintegrasikan kedalam
program-program pelayanan perorangan seperti KIA, UKS dan kegiatan imunisasi diluar gedung
puskesmas.
B. Saran
Daftar Pustaka
https://www.academia.edu/23599787/UPAYA_PENCEGAHAN_DAN_PEMBERAN
TASAN_PENYAKIT_MENULAR
http://gladysalawangi.blogspot.com/2016/11/makalah-tentang-program-
pemberantasan.html
http://www.uki.ac.id/artikel/list_artikel/20171216-program-pemberantasan-dan-
pencegahan-penyakit-menular-di-puskesmas-kelurahan-duren-sawit
https://lifestyle.kompas.com/read/2018/09/02/160000120/penyakit-menular-yang-
sering-terjadi-di-sekolah-?page=all