PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan karakteristik siklus akuisis dan pembayaran kembali modal
2. Mengetahui akun-akun dalam siklus akuisis dan pembayaran kembali
modal
3. Menjelaskan pengertian wesel bayar
4. Mengetahui pengendalian intern atas wesel bayar
5. Mengetahui pengujian atas saldo wesel bayar
6. Menjelaskan tujuan audit ekuitas pemilik
7. Mengetahui pengendalian intern ekuitas pemilik
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
memverifikasi akun-akun dalam siklus. Siklus ini sering kali melibatkan akun-akun
berikut; Weser bayar, Utang kontrak, Utang hipotik, Utang obligasi, Beban bunga,
Bunga akrual, Apropriasi laba ditahan, Saham treasuri, Kas di bank, Modal saham-
Biasa, Modal saham-Preferen, Dividen yang diumumkan, Agio saham,Modal
sumbangan, Laba ditahan, Utang dividen, Perusahaan perseorangan-akun modal,
Persekutuan-akun modal.
4
Pengendalian yang memadai terhadap pembayaran kembali pokok dan bunga.
Pembayaran bunga dan pokok secara periodic harus menjadi subjek
pengendalian dalam siklus akuisisi dan pembayaran.
Dokumen dan catatan yang memadai. Mencakup catatan pembantu dan
pengendalian terhadap wesel kosong serta wesel yang telah dibayar oleh orang
yang berwenang.
Verifikasi independen periodic. Secara periodic, catatan wesel yang terinci
harus direkonsiliasi dengan buku besar umum dan dibandingkan dengan
catatn pemegang wesel oleh karyawan yang tidak bertanggung jawab
menyimpan catatan yang terinci.
5
Dua tujuan audit yang berkaitan dengan saldo yang paling penting dalam
wesel bayar adalah;
1. Wesel bayar yang ada telah dijantumkan (kelengkapan)
2. Wesel bayar dalam skedul telah dicatat secara akurat (keakuratan)
Selain tujuan yang berkaitan dengan saldo, empat tujuan yang berkaitan
dengan penyajian dan pengungkapan juga merupakan hal yang penting bagi wesel
bayar karena standar akuntansi mengharuskan agar catatan kaki mengambarkan
secara memadai syarat wesel bayar yang beredar dan asset yang dijamin atas
pinjaman tersebut. Ketika auditor melaksanakan pengujian atas rincian saldo untuk
tujuan audit yang berkaitan dengan saldo, bukti yang diperoleh akan membantu
memenuhi tujuan penyajian dan pengungkapan wesel bayar.
Tabel 2 Tujuan Audit yang Berkaitan dengan Saldo dan pengujian atas Rincian Saldo untuk Wesel
Bayar dan Bunga
Tujuan Audit yang Berkaitan Presedur Pengujian atas Rincian Komentar
dengan Saldo Saldo yang Umum
Wesel bayar dalam skedul wesel Menfoot daftar wesel bayar untuk Hal tersebut seringkali dilakukan atas
bayar sama dengan register wesel bayar dan bunga akrual. dasar 100 persen karena ukuran
atau file induk wesel bayar Menelusuri totalnya ke buku besar populasi yang kecil atau dilakukan
klien, dan totalnya umum . dengan menggunakan perangkat lunak
dijumlahkan dengan benar Menelusuri setiap wesel bayar ke file audit jika ada volume wesel yang
serta sama dengan buku besar induk. besar.
umum (detail tie-in)
Wesel bayar dalam skedul Mengonfirmasi wesel bayar. Tujuan eksistensi tidak sepenting
memang ada (eksistensi) Memeriksa salinan duplikat wesel kelengkapan atau keakuratan.
untuk melihat otorisasi
Memeriksa notulen perusahaan
menyangkut persetujuan pinjaman.
Wesel bayar yang ada telah Memeriksa wesel yang dibayar setelah Tujuan ini penting untuk
dijantumkan dalam skedul akhir tahun untuk menentukan mengungkapkan baik kesalahan
wesel bayar (Kelengkapan). apakah hal itu merupakan kewajiban maupun kecurangan. Ketiga prosedur
pada tanggal neraca. tersebut dilakukan pada sebagian besar
Memperoleh konfirmasi bank standar audit. Prosedur tambahan untuk
6
yang meliputi referensi khusus mencari kewajiban yang dihapus
tentang keberadaan wesel bayar dari mungkin di perlukan jika pengandalian
semua bank di mana klien internalnya lemah.
melakukan bisnis.
Mereview rekonsiliasi bank
menyangkut wesel baru yang
dikredit secar langsung ke akun bank
oleh bank.
Wesel bayr dan bunga akrual Memeriksa salinan duplikat wesel Dalam beberapa kasus,mungkin perlu
pada skedul sudah akurat menyangkut pokok dan suku bunga. menghitung dengan menggunakan
(keakuratan). Mengonfirmasi wesel bayar, suku teknik nilai sekarang, suku bunga yang
bunga,dan tanggal terakhir dimana berlaku atau jumlah pokok wesel.
bunga dibayar. Contohnya adalah ketika peralatan
Menghitung kembali bunga akrual. diperoleh dengan wesel.
Wesel bayar dalam skedul telah Memeriksa tanggal jatuh tempo pada
diklasifikasikan dengan benar salinan duplikat wesel untuk
(klasifikasi). menentukan apakah semua bagian
wesel merupakan kewajiban tidak
lancar.
Mereview wesel untuk menentukan
apakah ada wesel bayar atau utang
usaha dari pihak terkait.
Wesel bayar dicantumkan dalam Memeriksa salinan duplikat wesel Wesel harus di cantumkan sebagai
periode yang benar (pisah untuk menentukan apakah telah kewajiban periode berjalan ketika
batas) diberi tanggal pada atau sebelum diberi tanggal pada atau sebelum
tanggal neraca. tanggal neraca.
Perusahaan memiliki kewajiban Memeriksa wesel untuk mentukan
untuk membayar wesel bayar apakah perusahaan memiliki
(Kewajiban) kewajiban untuk membayar.
7
Terdapat perbedaan yang penting dalam audit atas ekuitas pemilik antara
perusahaan terbuka dan perusahaan tertutup.
Perusahaan tertutup
Umumnya memiliki sedikit pemegang saham, sering kali terjadi transaksi,
jika ada berkenaan dengan akujn modal saham selama tahun berjalan. Satu –
satunya transaksi yang dimasukkan dalam bagian ekuitas pemilik
kemungkinan adalah perubahan ekuitas pemilik akibat laba atau rugi tahunan
dan pengumuman dividen. Perusahaan tertutup jarang membayar dividen,
sehingga auditor hanya akan menghabiskan waktu yang sedikit untuk
memverifikasi ekuitas pemilik, walaupuin harus mjenguji catatan perusahaan.
Perusahaan terbuka
Ekuitas pemilik jauh lebih kompleks karena banyaknya jumlah pemegang
saham dan individu yang memiliki saham sering berubah. Pengujian untuk
memverifikasi akun ekuitas pemilik yang utama dalam suatu perusahaan
terbuka, yang mencakup : modal dan saham biasa, agio saham, laba ditahan
dan dividen yang terkait. Menyajikan suatu tinjauan mengenai akun ekuitas
pemilik khusus yang akan dibahas. Tujuan dari setiap akun itu adalah untuk
menentukan apakah :
Pengendalian internal terhadap modal saham dan dividen terkait sudah
memadai
Transaksi ekuitas pemilik telah dicatat dengan benar , seperti didefenisikan
oleh enam tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi
Saldo ekuitas pemilik telah dicatat secara layak, seperti didefenisikan oleh
delapan tujuan audit yang berkaitan dengan saldo, dan disajikan serta
diungkapkan secara layak, seperti didefenisikan oleh empat tujuan audit yang
berkaitan dengan penyajian dan pengungkapan untuk akun ekuitas pemilik.
8
Beberapa pengendalian internal sangatlah penting bagi aktivitas ekuitas
pemilik yang penting. Beberapa dari pengendalian tersebut dalam bagian berikut;
Otorisasi Transaksi yang Tepat, karena setiap transaksi ekuitas pemilik
umumnya bersufat material, banyak dari transaksi tersebut harus disetujui
oleh dewan direksi. Jenis transaksi ekuitas pemilik berikut biasanya
memerlukan otorisasi khusus;
o Penerbitan modal saham ; otorisasi itu termasuk jenis ekuitas yang
akan diterbitkan ( seperti saham preferen atau saham biasa ), jumlah
saham yang akan diterbitlkan, nilai pari saham, kondisi privilege bagi
setiap saham selain saham biasa, dan tanggal penerbitan.
o Pembelian kembali modal saham ; pembelian kembali saham biasa
atau saham preferen, penetapan waktu pembelian kembali, dan jumlah
yang akan dibayar atau saham semuanya harus disetujui oleh dewan
direksi.
o Pengumuman dividen ; dewan direksi harus mengotorisasi bentuk
dividen ( seperti tunai atau saham ), jumlah dividen per saham, dan
catatan serta tanggal pembayaran dividen.
Penyimpanan Catatan dan Pemisahan Tugas yang Tepat, jika suatu
perusahaan menyimpan catatan miliknya sendiri mengenai transaksi saham
dan saham yang beredar, pengendalian internal harus memadai untuk
memastikan bahwa :
o Pemilik actual saham diakui dalam catatan perusahaan
o Jumlah dividen yang benar dibayar kepemegang saham yang memiliki
saham pada tanggal pencatatan dividen
o Potensi misapropriasi aktiva telah diminimalisasi
File Induk Modal Saham Pemegang Saham adalah catatan saham yang
beredar pada suatu waktu tertentu. File induk berfungsi sebagai pengecek
terhadap keakuratan catatan sertifikat modal saham dan saldo saham biasa
9
dalam buku besar umum. File tersebut juga digunakan sebagai dasar bagi
pembayaran dividen.
Panitera Independen dan Agen Transfer Saham, setiap perusahaan yang
sahamnya terdafrtar di bursa saham diwajibkan memiliki panitera independen
sebagai pengendali untuk mencegah penerbitan sertifikat saham yang tidak
tepat. Tanggung jawab panitera independen adalah memastikan bahwa saham
diterbitkan oleh perusahaan sesuai dengan provisi modal saham dalam akta
perusahaan dan otorisasi dewan direksi.
10
dipenuhi adalah akta perusahaan, notulen rapat dewan direksi, dan analisis
auditor mengenai transaksi modal saham. Keenam tujuan audit yang berkaitan
dengan transaksi, tujuan yang paling penting, termasuk yang berkenaan
dengan utang dividen yaitu :
a. Dividen yang dicatat memang terjadi (keterjadian)
b. Dividen yang ada telah dicatat (kelengkapan)
c. Dividen telah dicatat secara akurat (keakuratan)
d. Dividen dibayar kepada pemegang saham yang ada (keterjadian)
e. Utang dividen telah dicatat (kelengkapan)
f. Utang dividen telah dicatat secara akurat (keakuratan
Titik awal audit terhadap laba ditahan adalah analisis terhadap laba ditahan
untuk seluruh tahun yang bersangkutan (meliputi keterangan tentang setiap transaksi
yang mempengaruhi laba ditahan).
Untuk menyelesaikan audit atas pengkreditan atas laba ditahan yang berasal
dari laba tahun yang bersangkutan dilakukan dengan menelurusi jurnal dalam laba
ditahan ke dalam laba bersih pada perhitungan laba rugi. Prosedur ini dilakukan pada
saat-saat terakhir audit seluruh ayat jurnal penyesuaian yang mempengaruhi laba
bersih disesuaikan.
Pertimbangan penting lainnya dalam audit laba ditahan adalah menilai apakah
ada transaksi yang seharusnya dimasukan tetapi belum dicatat.
11
dividen. Pembatasan-pembatasan ini harus diungkapkan dalam catatan atas laporan
keuangan.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa Siklus akuisisi modal dan
pembayaran kembali , yang berkenaan dengan akuisisi sumber daya modal melalui
utang berbunga dan ekuitas pemilik serta pembayaran kembali modal. Siklus ini juga
mencakup pembayaran bunga dan deviden.
Wesel bayar (note payable ) adalah kewajiban hokum kepada kreditor, yang
mungkin dijamin atau tidak dijamin oleh aktiva, dan menggunakan bunga. Pada
umumnya wesel diterbitkan selama satu periode antara satu bulan dan satu tahun,
tetapi ada juga yang leboh lama. Wesel diterbitkan untuk tujuan yang berbeda, dan
property yang diberikan sebagai jaminan untuk mencakup berbagai aktiva, seperti
sekuritas , piutang usaha, persediaan dan aktiva tretap. Pembayaran pokok dan bunga
atas wesel harus dilakuakn sesuai dengan persyaratan dalam perjanjian pinjaman.
Dalam sebagian perusahaan tertutup , yang umumnya memiliki sedikit pemegang
saham, sering kali terjadi transaksi, jika ada berkenaan dengan akujn modal saham
selama tahun berjalan. Sedangkan Bagi perusahaan terbuka verifikasi atau ekuitas
pemilik jauh lebih kompleks karena banyaknya jumlah pemegang saham dan individu
yang memiliki saham sering berubah.
13