NIM : 1702114629
A. Teori Akuntansi
Vernon Kam (1986) mengemukakan fungsi dari adanya teori akuntansi
sebagai berikut:
1. Menjadi pegangan bagi lembaga penyusun standar akuntansi dalam
menyusun standarnya.
2. Memberikkan kerangka rujukan untuk menyelesaikan masalah akuntansi
dalam hal tidak adanya standar resmi.
3. Menentukan batas dalam hal melakukan judgment dalam penyusunan
laporan keuangan.
4. Meningkatkan pemahaman dan keyakinan pembaca laporan terhadap
informasi yang disajikan laporan keuangan.
5. Meningkatkan kualitas laporan yang dapat diperbandingkan.
Hal ini membuktikan bahwa kita harus mempelajari teori akuntansi untuk
dapat merumuskan kebijaksanaan akuntansi yang tepat.
Teori akuntansi akan dapat bermanfaat apabila rumusan teori itu dapat
dijadikan sebagai alat untuk meramalkan apa yang akan diharapkan mungkin
terjadi di masa yang akan datang. Teori dapat didefinisikan sebagai hasil
pemikiran yang berdasarkan metode ilmiah atau logika.
Dari penjelasan maka teori akuntansi dapat kita rumuskan sebagai susunan
konsep, definisi, dalil yang menyajikan secara sistematis gambaran fenomena
akuntansi yang menjelaskan hubungan antara variabel dengan variabel lainnya
dalam struktur akuntansi dengan maksud dapat menjelaskan dan meramalkan
fenomena yang mungkin akan muncul.
C. Lingkungan Akuntansi
Sesuai dengan jasa-jasa akuntan yang diberikan pada masyarakat, akuntasi
dapat dibedakan :
1. Akuntansi Perseorangan (Private Accounting)
Akuntasi perseorangan adalah bidang spesialisasi yang digeluti oleh
akuntan-akuntan yang bekerja pada perusahaan-perusahaan tertentu.
Akuntan yang bekerja dalam bidang ini disebut Akuntan Intern. Ada
beberapa jasa yang diberikan oleh akuntan-akuntan tersebut, antara lain :
a. Controller
Controller adalah seorang kepala bagian akuntansi dari suatu perusahaan
tertentu. Adapun dari controller adalah mengawasi semua kegiatan dari
organisasi yang bersangkutan.
b. Cost Accountant
Cost accountant adalah akuntan yang berspesialisai mengelola data biaya
produksi. Adapun tugas dari akuntan ini ialah meyeleksi, memproses,
dan melaporkan data biaya produksi.
c. Internel Auditor
Internal auditor adalah akuntan yang berkewajiban untuk menyelidiki
dan menilai akuntasi dari perusahaan tempat ia bekerja. Internal auditor
akan memeriksa catatan akuntasi dan apabila diperlukan dapat
mengusulkan perubahan system akuntansi perusahaan yang
bersangkutan.Selain itu internal auditor berkewajiban untuk membawa
pihak-pihak pengelola perusahaan dalam pengambilan keputusan-
keputusan.
d. Tax Specialist
Tax specialist adalah akuntan yang berkewajiban untuk mempersiapkan
pelaporan pajak bagi perusahaan tempat ia bekerja.
2. Akuntansi Publik (Publik Accounting)
Adalah bidang akuntansi yang dikerjakan oleh akuntan publik.Akuntan
publik adalah akuntan yang mendapat sertifikat dari pemerintah untuk
berprofesi sebagai akuntan publik. Gelar akuntan peblik selain dicapai
dengan pendidikan formal, juga harus dilalui dengan praktek keahlian seperti
yang ditetapkan.
Di Indonesia gelar “akuntan” diatur dalam UU No.34 Tahun 1954 Pasal
2 yang berbunyi :
a. Ijazah yang diberikan oleh suatu universitas negeri atau badan perguruan
tinggi lain yang dibentuk menurut undang-undang atau diakui
pemerintah, sebagai tanda bahwa pendidikan akuntan pada perguruan
tinggi tersebut telah dilalui dengan baik.
b. Ijazah yang diterima sesudah lulus dalam ujian lain yang menurut
pendapat panitia ahli termasuk dalam pasal 3, guna menjalankan
pekerjaan akuntan dapat disamakan dengan ijazah akuntan.