Anda di halaman 1dari 5

NAMA : SITI MULYATI

NIM : 1702114629

TEORI AKUNTANSI KEUANGAN (B)

TEORI AKUNTANSI, FAKTOR PENDORONG DAN LINGKUNGAN


AKUNTANSI

A. Teori Akuntansi
Vernon Kam (1986) mengemukakan fungsi dari adanya teori akuntansi
sebagai berikut:
1. Menjadi pegangan bagi lembaga penyusun standar akuntansi dalam
menyusun standarnya.
2. Memberikkan kerangka rujukan untuk menyelesaikan masalah akuntansi
dalam hal tidak adanya standar resmi.
3. Menentukan batas dalam hal melakukan judgment dalam penyusunan
laporan keuangan.
4. Meningkatkan pemahaman dan keyakinan pembaca laporan terhadap
informasi yang disajikan laporan keuangan.
5. Meningkatkan kualitas laporan yang dapat diperbandingkan.

Sedangkan Hendriksen (1982) mengemukkan kegunaan teori akuntansi


sebagai berikut.

1. Memberikan kerangka rujukan sebagai dasar untuk menilai prosedur dan


praktik akuntansi
2. Memberikan pedoman terhadap praktik dan prosedur akuntansi yang baru.

Teori adalah susunan konsep, definisi, dan dalam yang menyajikan


pandangan yang sistematis fenomena dengan menunjukkan hubungan antara
variable yang satu dengan yang lain dengan maksud untuk menjelaskan dan
meramlkan fenomena.
Teori dan Pembuat Kebijakan Akuntansi
Teori akuntansi berkaitan erat dengan penyusunan kebijaksanaan akuntansi.
Teori bersama factor politik dan kondisi ekonomi akan menentukan pembuatan
kebijakan akuntansi. Dalam penyususnan kebijaksanaan akuntansi yang akan
dijadikan sebagai dasar dalam praktik atau teknik akuntansi dipengaruhi oleh
berbagai factor antara lain:
1. Teori akuntansi;
2. Factor politik
3. Kondisi ekonomi

Hal ini membuktikan bahwa kita harus mempelajari teori akuntansi untuk
dapat merumuskan kebijaksanaan akuntansi yang tepat.

Teori akuntansi akan dapat bermanfaat apabila rumusan teori itu dapat
dijadikan sebagai alat untuk meramalkan apa yang akan diharapkan mungkin
terjadi di masa yang akan datang. Teori dapat didefinisikan sebagai hasil
pemikiran yang berdasarkan metode ilmiah atau logika.

Dari penjelasan maka teori akuntansi dapat kita rumuskan sebagai susunan
konsep, definisi, dalil yang menyajikan secara sistematis gambaran fenomena
akuntansi yang menjelaskan hubungan antara variabel dengan variabel lainnya
dalam struktur akuntansi dengan maksud dapat menjelaskan dan meramalkan
fenomena yang mungkin akan muncul.

Sifat Struktur Teori Akuntansi


Gambar di atas menunjukkan struktur teori akuntansi meliputi beberapa elemen
berikut ini:
1. Pernyataan tujuan laporan keuangan
2. Pernyataan postulat dan konsep teoritis akuntansi yang terkait dengan
asumsi-asumsi lingkungan dan sifat unit akuntansi. Postulat dan konsep
teoritis diturunkan dari pernyataan tujuan.
3. Pernyataan tentang prinsip-prinsip dasar yang didasarkan pada postulat dan
konsep teoritis
4. Batang tubuh teknik-teknik akuntansi yang diturunkan dari prinsip-prinsip
akunatansi.

B. Faktor Pendorong Akuntansi


1. Bonus Plan Hypothesis
Manajemen akan memilih metoda akuntansi yang memaksimalkan
utilitasnya yaitu bonus yang tinggi. Manajer perusahaan yang memberikan
bonus besar berdasarkan earnings lebih banyak menggunakan metoda
akuntansi yang meningkatkan laba yang dilaporkan.
2. Debt Covenant Hypothesis
Manajer perusahaan yang melakukan pelanggaran perjanjian kredit
cenderung memilih metoda akuntansi yang memiliki dampak meningkatkan
laba (Sweeney, 1994). Hal ini untuk menjaga reputasi mereka dalam
pandangan pihak eksternal.
3. Political Cost Hypothesis
Semakin besar perusahaan, semakin besar pula kemungkinan perusahaan
tersebut memilih metoda akuntansi yang menurunkan laba. Hal tersebut
dikarenakan dengan laba yang tinggi pemerintah akan segera mengambil
tindakan, misalnya : mengenakan peraturan antitrust, menaikkan pajak
pendapatan perusahaan, dan lain-lain.

C. Lingkungan Akuntansi
Sesuai dengan jasa-jasa akuntan yang diberikan pada masyarakat, akuntasi
dapat dibedakan :
1. Akuntansi Perseorangan (Private Accounting)
Akuntasi perseorangan adalah bidang spesialisasi yang digeluti oleh
akuntan-akuntan yang bekerja pada perusahaan-perusahaan tertentu.
Akuntan yang bekerja dalam bidang ini disebut Akuntan Intern. Ada
beberapa jasa yang diberikan oleh akuntan-akuntan tersebut, antara lain :
a. Controller
Controller adalah seorang kepala bagian akuntansi dari suatu perusahaan
tertentu. Adapun dari controller adalah mengawasi semua kegiatan dari
organisasi yang bersangkutan.
b. Cost Accountant
Cost accountant adalah akuntan yang berspesialisai mengelola data biaya
produksi. Adapun tugas dari akuntan ini ialah meyeleksi, memproses,
dan melaporkan data biaya produksi.
c. Internel Auditor
Internal auditor adalah akuntan yang berkewajiban untuk menyelidiki
dan menilai akuntasi dari perusahaan tempat ia bekerja. Internal auditor
akan memeriksa catatan akuntasi dan apabila diperlukan dapat
mengusulkan perubahan system akuntansi perusahaan yang
bersangkutan.Selain itu internal auditor berkewajiban untuk membawa
pihak-pihak pengelola perusahaan dalam pengambilan keputusan-
keputusan.
d. Tax Specialist
Tax specialist adalah akuntan yang berkewajiban untuk mempersiapkan
pelaporan pajak bagi perusahaan tempat ia bekerja.
2. Akuntansi Publik (Publik Accounting)
Adalah bidang akuntansi yang dikerjakan oleh akuntan publik.Akuntan
publik adalah akuntan yang mendapat sertifikat dari pemerintah untuk
berprofesi sebagai akuntan publik. Gelar akuntan peblik selain dicapai
dengan pendidikan formal, juga harus dilalui dengan praktek keahlian seperti
yang ditetapkan.
Di Indonesia gelar “akuntan” diatur dalam UU No.34 Tahun 1954 Pasal
2 yang berbunyi :
a. Ijazah yang diberikan oleh suatu universitas negeri atau badan perguruan
tinggi lain yang dibentuk menurut undang-undang atau diakui
pemerintah, sebagai tanda bahwa pendidikan akuntan pada perguruan
tinggi tersebut telah dilalui dengan baik.
b. Ijazah yang diterima sesudah lulus dalam ujian lain yang menurut
pendapat panitia ahli termasuk dalam pasal 3, guna menjalankan
pekerjaan akuntan dapat disamakan dengan ijazah akuntan.

Pada undang-undang tersebut, pendidikan untuk menjadi “akuntan”


dilakukan melalui Fakultas Ekonomi Negeri yang mempunyai jurusan
akuntansi, antara lain Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada,
Universitas Sumatera. Universitas Pajajaran, Universitas Airlangga,
Universitas Brawijaya dan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara. Bagi fakultas
ekonomi perguruan tinggi swasta (atau perguruan tinggi tertentu lainnya)
gelar akuntan baru dapat diperoleh apabila mereka telah lulus Ujian Negara
Akuntansi (UNA). Ujian ini diselenggarakan oleh Konsorsium Ilmu
Ekonomi (suatu konsorsium pendidikan tinggi ilmu ekonomi yang dibentuk
dengan surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI tahun
1976).

1. Akuntansi Pemerintahan (Governmental Accounting)


Akuntan yang bertugas untuk membantu pembuatan peraturan-
peraturan pajak, memeriksa dan memyelidiki pelaporan pajak dan
membuat rancangan system untuk organisasi yang bersangkutan.
2. Akuntansi Pendidikan (Accounting Education)
Bidang akuntansi yang digeluti oleh para akuntan yang mengajar
di lembaga-lembaga pendidikan, seperti universitas,akademi, dan lain-
lain.

Anda mungkin juga menyukai