Anda di halaman 1dari 11

1

BUPATI BADUNG
PROVINSI BALI

PERATURAN BUPATI BADUNG


NOMOR 36 TAHUN 2019

TENTANG
PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT DAERAH MANGUSADA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BADUNG,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik


dan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa yang
berlandaskan pada prinsip-prinsip efisiensi, efektifitas,
transparansi, terbina, bersaing, adil/tidak diskriminatif dan
akuntabel maka dipandang perlu dibentuk pelaksana
pengadaan barang/jasa pada Badan Layanan Umum Daerah
(BLUD) Rumah Sakit Daerah Mangusada;

b. bahwa berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun


2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa, menyatakan Panitia
Pelaksana Pengadaan Barang/Jasa dibentuk oleh Kepala
Daerah;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud


dalam huruf adan huruf b, perlu menetapkan Peraturan
Bupati tentang Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Daerah
Mangusada Kabupaten Badung;

Mengingat : 1. Undang–Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang


Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah
Daerah – daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan
Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 1655);

2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan


Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha yang Tidak Sehat
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor
33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3817);
2

3. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang


Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari
Korupsi,Kolusi dan Nepotisma (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3851 );

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan


Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);

5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang


Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang


Pemeriksaan dan Tanggung Jawab Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4400);

7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang


Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);

8. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi


dan Transaksi Elekronik (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4843);

9. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5072);

10. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah


Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5072);

11. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang


AparaturPemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5494);

12. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang


Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2015
tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan
Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
3

Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 24,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5657);

13. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang


Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5601);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang


Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4502);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang


Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang


Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 92, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5533);

17. Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007 tentang Lembaga


Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana
telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 157
Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden
Nomor 106 Tahun 2007 tentang Lembaga Kebijakan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 314);

18. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang


Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 33);

19. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 08/PMK.02/2006,


tentang Kewenangan Pengadaan Barang/Jasa pada Badan
Layanan Umum;

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006


tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;

21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018


tentang Badan Layanan Umum Daerah;

22. Peraturan Bupati Badung Nomor 62 Tahun 2010 tentang


Penetapan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Badung
sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD);
4

23. Peraturan Bupati Badung Nomor 15 Tahun 2019 tentang


Pedoman Pengadaan Barang/Jasa Badan Layanan Umum
Daerah Pada Rumah Sakit Daerah Mangusada;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PELAKSANAAN PENGADAAN


BARANG/JASA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH
SAKIT DAERAH MANGUSADA.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:


1. Daerah adalah Kabupaten Badung.

2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat daerah sebagai


unsur penyelenggara pemerintahan daerah.

3. Bupati adalah Bupati Badung.

4. Rumah Sakit Daerah yang selanjutnya disingkat RSD adalah


Rumah Sakit milik Pemerintah Kabupaten Badung yang dikelola
dengan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah.

5. Badan Layanan Umum Daerah yang selanjutnya disingkat BLUD


adalah Organisasi Perangkat Daerah atau Unit Kerja pada
Perangkat Daerah di lingkungan pemerintah daerah yang
dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat
berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa
mengutamakan mencari keuntungan, dan dalam melakukan
kegiatannya didasarkan pada prinsip efektif dan efisiensi.

6. Direktur adalah pimpinan BLUD pada RSD Mangusada.

7. Fleksibilitas adalah keleluasaan dalam pola pengelolaan


keuangan dengan menerapkan praktek bisnis yang sehat untuk
meningkatkan layanan kepada masyarakat tanpa mencari
keuntungan dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan
mencerdaskan kehidupan bangsa.

8. Pendapatan Rumah Sakit adalah penerimaan dalam bentuk kas


dan tagihan yang diperoleh baik dalam fungsinya memberikan
pelayanan kepada masyarakat dilingkungan RSD Mangusada
Mangusadamaupun yang bersumber dari Jasa Layanan, Hibah,
Hasil Kerja sama dengan pihak lain, APBDdan Lain-lain
Pendapatan BLUD yang Sah.

9. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat PA adalah pejabat


pemegang kewenangan penggunaan anggaran untuk
melaksanakan tugas pokok dan fungsi Perangkat Daerah yang
dipimpinnya.
5

10. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disingkat PPK


adalah pejabat yang diangkat oleh pengguna anggaran/kuasa
pengguna anggaran sebagai pemilik pekerjaan, yang bertanggung
jawab atas pelaksanaan pengadaan barang/jasa.

11. Panitia Pelaksana Pengadaan Barang/Jasa yang selanjutnya


disingkat PPPBJ adalah unit organisasi pemerintah yang berfungsi
melaksanakan pengadaan barang/jasa di RSD Mangusada yang
bersifat permanen, melekat pada unit yang sudah ada.

12. Sertifikat Keahlian Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah adalah


tanda bukti pengakuan atas kompetensi dan kemampuan profesi
di bidang pengadaan barang/jasa pemerintah yang di keluarkan
oleh lembaga yang berwenang.

13. E-Procurement adalah proses pengadaan barang/jasa pemerintah


yang pelaksanaannya dilakukan secara elektronik yang berbasis
web/internet dengan memanfaatkan fasilitas teknologi komunikasi
dan informasi yang meliputi pelelangan umum secara elektronik
yang diselenggarakan oleh Layanan Pengadaan Secara Elektronik
(LPSE) melalui http://www.lpse.badungkab.go.id

14. Dokumen Pengadaan adalah dokumen yang ditetapkan oleh


UPPBJ yang memuat informasi dan ketentuan yang harus ditaati
oleh para pihak dalam proses pengadaan barang/jasa.

15. Pendapatan Jasa Layanan/operasional adalah Pendapatan


rumah sakit yang bersumber dari masyarakat dalam
menjalankan fungsi memberikan pelayanan yang telah menjadi
hak rumah sakit yang diakui, menambahkan equitas dana lancar
dan berakibat pada penambahan aset.

16. Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang selanjutnya disebut


dengan Pengadaan Barang/Jasa adalah kegiatan untuk
memperoleh barang/jasa oleh Rumah Sakit Daerah Mangusada
Kabupaten Badung yang prosesnya dimulai dari perencanaan
kebutuhan sampai diselesaikannya seluruh kegiatan untuk
memperoleh barang/jasa.

17. Harga Perkiraan Sendiri yang selanjutnya disingkat HPS adalah


harga yang didasarkan pada data harga pasar setempat yang
diperoleh berdasarkan hasil survey menjelang dilaksanakannya
pengadaan barang/jasa, disusun paling lama 28 (dua puluh
delapan) hari kerja sebelum batas akhir pemasukan penawaran
untuk pemilihan dengan pascakualifikasi atau paling lama 28 (dua
puluh delapan) hari kerja sebelum batas akhir pemasukan
penawaran ditambah dengan waktu lamanya proses prakualifikasi
untuk pemilihan dengan prakualifikasi, disusun dan ditetapkan
oleh PPK.

18. Rencana Bisnis dan Anggaran BLUD yang selanjutnya disebut


dengan RBA adalah dokumen perencanaan bisnis dan
penganggaran tahunan yang berisi program, kegiatan, target
kinerja dan anggaran BLUD.
6

BAB II
PEMBENTUKAN
Pasal 2

(1) Peraturan Bupati ini dimaksudkan untuk menjadi pedoman


dalam Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Badan Layanan
Umum Daerah Rumah Sakit Daerah Mangusada.

(2) Pembentukan Pelaksana Pengadaan Barang/Jasa sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) bertujuan untuk menjamin ketersediaan
barang dan/atau jasa yang lebih bermutu, lebih murah, proses
pengadaan yang sederhana, cepat serta mudah menyesuaikan
dengan kebutuhan untuk mendukung kelancaran pelayanan
BLUD.

BAB III
TUGAS DAN KEWENANGAN
Pasal 3

Tugas pokok dan kewenangan Pelaksana Pengadaan Barang/Jasa


meliputi :
a. menyusun rencana pemilihan Penyedia Barang/Jasa;
b. menetapkan Dokumen Pengadaan;
c. menetapkan besaran nominal Jaminan Penawaran;
d. mengumumkan pelaksanaan Pengadaaan Barang/Jasa di website
http://www.lpse.badungkab.go.id untuk diumumkan dalam Portal
Pengadaan Nasional dan papan pengumuman resmi untuk
masyarakat;
e. menilai kualifikasi Penyedia Barang/Jasa melalui prakualifikasi
atau pascakualifikasi;
f. melakukan evaluasi administrasi, teknis dan harga terhadap
penawaran yang masuk;
g. menjawab sanggahan;
h. menyampaikan hasil Pemilihan dan salinan Dokumen Pemilihan
Penyedia Barang/Jasa kepada PPK;
i. menyimpan dokumen asli pemilihan Penyedia Barang/Jasa; dan
j. membuat laporan mengenai proses dan hasil pengadaan kepada
Kepala PPPBJ.
7

BAB IV
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 4

(1) Dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa di RSD


Mangusada, Direktur dapat membentuk Panitia Pelaksana
Pengadaan Barang/Jasa yang ditetapkan melalui surat
keputusan Direktur RSD Mangusada;

(2) Pembentukan Pelaksana Pengadaan Barang/Jasa melalui surat


keputusan Direktur RSD Mangusada yang dimaksud ayat (1)
termasuk menjelaskan mengenai struktur organisasi dan uraian
tugas masing-masing sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

(3) Organisasi Pelaksana Pengadaan Barang/Jasa mencakup :


a. Kepala;
b. Sekretaris;
c. Unit Pelaksana; dan
d. Staf Pendukung;

Pasal 5

(1) Pelaksana Pengadaan Barang/Jasa dipimpin oleh seorang kepala


yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur
RSD Mangusada.

(2) Kepala sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mempunyai tugas :


a. memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan
Pelaksana Pengadaan Barang/Jasa;
b. menyusun program kerja dan anggaran Pelaksana Pengadaan
Barang/Jasa;
c. mengawasi seluruh kegiatan pengadaan barang/jasa di
Pelaksana Pengadaan Barang/Jasa dan melaporkan apabila
ada penyimpangan dan/atau indikasi penyimpangan;
d. membuat laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan
kegiatan Pengadaan Barang/Jasa kepada Direktur RSD
Mangusada;
e. melaksanakan pengembangan dan pembinaan Sumber Daya
Manusia Pelaksana Pengadaan Barang/Jasa;
f. menugaskan /menempatkan/ memindahkan anggota unit
pelaksana sesuai dengan beban kerja masing-masing Unit
Pelaksana pada Pelaksana Pengadaan Barang/Jasa; dan
g mengusulkan pemberhentian anggota unit pelaksana yang
ditugaskan di Pelaksana Pengadaan Barang/Jasa kepada
Direktur RSD Mangusada, apabila terbukti melakukan
pelanggaran peraturan perundang-undangan dan/atau KKN.
8

(3) Selain tugas pokok dan kewenangan Pelaksana Pengadaan


Barang/Jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dalam hal
diperlukan Pelaksana Pengadaan Barang/Jasa dapat
mengusulkan kepada PPK:
a. perubahan HPS; dan/atau
b. perubahan spesifikasi teknis pekerjaan

Pasal 6

(1) Sekretariat Pelaksana Pengadaan Barang/Jasa dipimpin oleh


seorang sekretaris yang berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada kepala Pelaksana Pengadaan Barang/Jasa;

(2) Sekretaris sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai


tugas :
a. melaksanakan pengelolaan urusan keuangan, kepegawaian,
ketatausahaan, perlengkapan dan rumah tangga Pelaksana
Pengadaan Barang/Jasa;

b. mengiventarisasi paket-paket yang akan dilelang/diseleksi;

c. menyiapkan dokumen pendukung dan informasi yang


dibutuhkan Pelaksana Pengadaan Barang/Jasa;

d. memfasilitasi pelaksanaan pemilihan penyedia barang/jasa


yang dilaksanakan oleh unit pelaksana pada Pelaksana
Pengadaan Barang/Jasa;

e. mengagendakan dan mengkoordinasikan sanggahan yang


disampaikan oleh penyedia barang/jasa;

f. mengelola sistem pengadaan dan sistem informasi data


manajemen pengadaan untuk mendukung pelaksanaan
pengadaan barang/jasa;

g. mengelola dokumen pengadaan barang/jasa;

h. melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pengadaan dan


menyusun laporan;

i. menyiapkan dan mengkoordinasikan tim teknis dan staf


pendukung Pelaksana Pengadaan Barang/Jasa dalam proses
pengadaan barang/jasa.

Pasal 7

(1) Unit Pelaksana sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 huruf c


terdiri dari :
a. Ketua merangkap anggota;
b. Sekretaris merangkap anggota;
c. Anggota;
9

(2) Unit Pelaksana sebagaimana dimaksud ayat (1) mempunyai


tugas :
a. menyusun jadwal pelaksanaan dan metode pelelangan dan
dokumen pemilihan;
b. mengumumkan pengadaan melalui website LPSE;
c. pendaftaran, download dokumen;
d. pelaksanaan pelelangan;
e. penetapan pemenang;
f. mengumumkan pemenang melalui website LPSE;
g. menjawab sanggahan apabila ada sanggahan;
h. menyampaikan hasil lelang dilengkapi dengan copy berkas
penawaran dan berkas proses lelang;

(3) Panitia Pelaksana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berasal


dari Tenaga ahli yang berstatus Pegawai Negeri Sipil yang
memiliki sertifikat keahlian yang diperlukan dalam pengadaan
barang/jasa dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
pemilihan pengadaan barang/jasa.

Pasal 8

(1) Staf Pendukung sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 huruf d,


bertindak sebagai pendukung pelaksanaan kegiatan dalam
Pelaksana Pengadaan Barang/Jasa.

(2) Staf pendukung sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


mempunyai tugas :
a. merangkum kegiatan terkait pengadaan barang/jasa
b. menyiapkan administrasi pendukung.
c. mendukung kegiatan terkait dengan perencanaan,
pelaksanaan dan pelaporan proses pengadaan barang/jasa

Pasal 9

Bagan susunan organisasi Pelaksana Pengadaan Barang/Jasa BLUD,


sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

BAB V
KEPEGAWAIAN DAN KEUANGAN
Pasal 10

(1) Penetapan pegawai Pelaksana Pengadaan Barang/Jasa


dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

(2) Pegawai Pelaksana Pengadaan Barang/Jasa diberikan


honorarium sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
10

Pasal 11

Segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibat pembentukan


Peraturan ini dibebankan pada Anggaran Belanja yang bersumber
dari Pendapatan BLUD RSD Mangusada.

BAB VI
MEKANISME DAN PROSEDUR
Pasal 12

(1) Proses pelaksanaan pengadaan barang/jasa, berpedoman pada


Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah, dan Peraturan Bupati Badung nomor
15 Tahun 2019 tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa Badan
Layanan Umum Daerah Pada Rumah Sakit Daerah Mangusada.

(2) Pengadaan Barang/Jasa ini berlaku untuk pengadaan di RSD


Mangusada sebagai bentuk fleksibilitas BLUD yang sumber
dananya berasal dari :
a. pendapatan jasa layanan/operasional;
b. hibah tidak terikat;
c. hasil Kerja Sama Operasional (KSO) dengan pihak lain; dan
d. lain–lain pendapatan RSD Mangusada yang sah.

Pasal 13

(1) Pengadaan Barang/Jasa di RSD Mangusada sebagai BLUD


dengan status penuh diberikan fleksibilitas berupa pembebasan
sebagian atau seluruhnya dari ketentuan yang berlaku umum
bagi pengadaan barang dan/atau jasa pemerintah, apabila
terdapat alasan efektifitas dan/atau efisiensi.

(2) Pengadaan Barang/Jasa dilakukan berdasarkan prinsip:


efisiensi, efektifitas, transparan, bersaing, adil/tidak diskrimatif,
akuntable, dan penerapan praktek bisnis sehat.

(3) Fleksibilitas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diberikan


terhadap Pengadaan Barang dan/atau jasa yang sumber
dananya berasal dari pendapatan BLUD sebagaimana diatur
dalam Peraturan Bupati Tentang Pedoman Pengadaan
Barang/Jasa Badan Layanan Umum RSD Mangusada.

Pasal 14

(1) Bagan Lembaran Kerja pihak-pihak yang terlibat dalam


pelaksanaan pengadaan barang/jasa sebagaimana tercantum
dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Peraturan Bupati ini.

(2) Mekanisme dan Prosedur pengadaan barang/jasa sebagaimana


tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
11

BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 15

Pada Saat Peraturan Bupati ini berlaku, Peraturan Bupati Nomor


12 Tahun 2015 Tentang Pembentukan Unit Layanan Pengadaan
(ULP) Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) pada Rumah Sakit
Umum Daerah Kabupaten Badung (Berita Daerah Kabupaten
Badung Tahun 2015 nomor 12), dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku.

Pasal 16

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan


Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah
Kabupaten Badung.

Ditetapkan di Mangupura
pada tanggal 14 Agustus 2019

BUPATI BADUNG,

TTD

I NYOMAN GIRI PRASTA

Diundangkan di Mangupura
pada tanggal 14 Agustus 2019

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BADUNG,

TTD

I WAYAN ADI ARNAWA

BERITA DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN 2019 NOMOR 36

Salinan sesuai dengan aslinya


KEPALA BAGIAN HUKUM DAN HAM,

TTD

Komang Budhi Argawa,SH.,M.Si.


NIP. 19710901 199803 1 009

Anda mungkin juga menyukai