I
BUPATIBANJARNEGARA
PROVINS! JAWA TENGAH
PERATURANBUPATT BANJARNEGARA
NOMOR 4~ TAHUN2019
TENTANG
DENGANRAHMATTUHANYANGMAHAESA
BUPATI BANJARNEGARA,
MEMUTUSKAN:
Bagian Kesatu
Pengertian
Pasal 1
Bagian Kedua
Umum
Pasal 2
(1) BLUD RSUD Hj. Anna Lasmanah dengan status penuh diberikan
fleksibilitas berupa pembebasan sebagian atau seluruhnya dari ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku pada pengadaan barang
dan/atau jasa pemerintah.
(2) Fleksibilitas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diberikan terhadap
pengadaan barang dan/atau jasa yang sumber dananya berasal dari :
a. jasa layanan merupakan imbalan atas barang dan/atau jasa layanan
yang diberikan oleh BLUD RSUD Hj. Anna Lasmanah, yang
ditetapkan dalam bentuk tarif yang disusun atas dasar perhitungan
biaya per unit layanan atau hasil per investasi dana;
b. hibah tidak terikat, merupakan hibah yang peruntukannya tidak
ditentukan pemberi hibah baik dari masyarakat maupun badan/
lembaga non pemerintah;
c. hasil kerjasama dengan pihak lain, merupakan pendapatan yang
diperoleh karena kerjasama dengan pihak lain dengan kesepakatan/
perjanjian pengelolaan; dan
d. lain-lain pendapatan BLUD yang sah, merupakan pendapatan yang
tidak termasuk sebagai pendapatan sebagaimana dimaksud pada
huruf a, huruf b dan huruf c yang diperoleh dari usaha lain yang
dikelola RSUD Hj. Anna Lasmanah yang tidak berhubungan langsung
dengan tugas dan fungsi BLUD RSUD Hj. Anna Lasmanah.
(3) Pengadaan barang dan/atau jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
mengacu kepada tata kelola terbaik pengadaan, yang terdiri dari:
a. barang dan/atau jasa dan jasa lainnya;
b. pekerjaan konstruksi; dan
c. jasa jasa konsultansi.
(4) Untuk pengadaan barang dan/atau jasa yang sumber dananya berasal
dari hibah terikat dapat dilakukan dengan mengikuti ketentuan
pengadaan dari pemberi hibah, atau mengikuti ketentuan pengadaan
barang dan/atau jasa yang berlaku bagi BLUD sepanjang disetujui
pemberi hibah.
Bagian Ketiga
Prinsip
Pasal 3
Pasal 4
Bagian Kelima
Ruang Lingkup
Pasal 5
BAB II
ETIKA PENGADAAN BARANG DAN/ATAU JASA
Pasal 6
(1) Semua pihak yang terlibat dalam Pengadaan barang dan/atau jasa
mematuhi etika sebagai berikut :
a. melaksanakan tugas secara tertib, disertai rasa tanggung jawab untuk
mencapai sasaran, kelancaran, dan ketepatan tujuan Pengadaan
barang dan/atau jasa;
b. bekerja secara profesional, mandiri, dan menjaga kerahasiaan
informasi yang menurut sifatnya harus dirahasiakan untuk mencegah
penyimpangan Pengadaan barang dan/atau jasa;
c. tidak saling mempengaruhi baik langsung maupun tidak langsung
yang berakibat persaingan usaha tidak sehat;
d. menerima dan bertanggung jawab atas segala keputusan yang
ditetapkan sesuai dengan kesepakatan tertulis pihak yang terkait;
e. menghindari dan mencegah terjadinya pertentangan kepentingan pihak
yang terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang
berakibat persaingan usaha tidak sehat dalam Pengadaan barang
dan/atau jasa;
f. menghindari dan mencegah pemborosan dan kebocoran keuangan;
g. menghindari dan mencegah penyalahgunaan wewenang dan/atau
kolusi; dan
h. tidak menerima, tidak menawarkan, atau tidak menjanjikan untuk
memberi atau menerima hadiah, imbalan, komisi, rabat, dan apa saja
dari atau kepada siapapun yang diketahui atau patut diduga berkaitan
dengan Pengadaan barang dan/atau jasa
(2) Pertentangan kepentingan pihak yang terkait sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf e, dalam hal:
a. direksi, dewan komisaris, atau personel inti pada suatu badan usaha,
merangkap sebagai direksi, dewan komisaris, atau personel inti pada
badan usaha lain yang mengikuti tender/seleksi yang sama;
b. konsultan perencana/pengawas dalam pekerjaan konstruksi bertindak
sebagai pelaksana pekerjaan konstruksi yang direncanakannya/
diawasinya, kecuali dalam pelaksanaan pengadaan pekerjaan
terintegrasi;
c. konsultan manajemen konstruksi berperan sebagai konsultan
perencana;
d. PPKom/Pokja Pemilihan/Pejabat Pengadaan baik langsung maupun
tidak langsung mengendalikan atau menjalankan badan usaha
Penyedia; dan/ atau
e. beberapa badan usaha yang mengikuti tender/seleksi yang sama,
dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang
sama, dan/atau kepemilikan sahamnya lebih dari 50% (lima puluh
persen) dikuasai oleh pemegang saham yang sama.
BAB III
PELAKU PENGADAAN BARANG DAN/ATAU JASA
Pasal 7
BAB IV
PERENCANAAN PENGADAAN BARANG DAN/ATAU JASA
Pasal 8
Pasal 9
BAB V
PERSIAPAN PENGADAAN BARANG DAN/ATAU JASA
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 10
Bagian Kedua
Persiapan Swakelola
Pasal 11
Bagian Ketiga
PersiapanPengadaan Barang dan/atau Jasa Melalui Penyedia
Pasal 12
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 13
Bagian Kedua
Pelaksanaan Pengadaan Swakelola
Pasal 14
Bagian Ketiga
Pelaksanaan Pengadaan barang dan/atau jasa BLUD Melalui Penyedia
Pasal 15
Paragraf 1
Metode Pengadaan Jasa Konsultansi
Pasal 16
Pasal 17
BAB VII
PELAKSANAAN KONTRAK
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 18
Bagian Kedua
Pembayaran Prestasi Pekerjaan
Pasal 19
Pasal 20
Bagian Keempat
Keadaan Kahar
Pasal 21
(1) Dalam hal terjadi keadaan kahar, pelaksanaan kontrak dapat dihentikan.
(2) Dalam hal pelaksanaan kontrak dilanjutkan, para pihak dapat melakukan
perubahan kontrak.
Bagian Kelima
Penyelesaian Kontrak
Pasal 22
Bagian Keenam
Serah Terima Pekerjaan
Pasal 23
BAB VIII
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 24
Pasal 25
BABX
KETENTUANPENUTUP
Pasal 26
Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, maka Peraturan Bupati
Banjamegara Nomor 6 Tahun 2012 tentang Jenjang Nilai Pengadaan
Barang/Jasa pada Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Banjarnegara (Serita Daerah Kabupaten Banjamegara
Tahun 2012 Nomor 6) yang telah diubah dengan Peraturan Bupai
Banjarnegara Nomor 29 tahun 2017 tentang Perubaban Kedua Atas
Peraturan Bupati Banjarnegara Nomor 6 Tahun 2012 tentang Jenjang Nilai
Pengadaan Barang/Jasa pada Badan Layanan Umum Daerah Rumab Sakit
Umum Daerah Kabupaten Banjamegara (Serita Daerah Kabupaten
Banjarnegara Tahun 2017 Nomor 27), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 27
Ditetapkan di Banjarnegara
pada tanggal !CZ -g - ~ t 0
BUPATI BANJARNEGARA,
~i ... ::::-,,,L
BUDHl SARWONO
angkan di Banjamegara
ggaJ I i --0 - ?.010
TARISDAERAHKABUPATEN
SANJARNEGARA