91-99 91
ISSN: 2355 – 2158
Cite this as:
Sugiono, Lukodono, Rio Prasetyo, Azhari, Tanwirul. Improving The Accessible Facilities For Disability At Mini
Market Kpri, Brawijaya University.Indonesian Journal of Disability Studies (IJDS).2018: Vol. 5(1): PP 91 - 99.
Abstract Regulation of the Minister of Public Works No. 30 of 2006 on Technical Guidance of Facility and
Accessibility on Building and Environment, explains that arrangement of lay-out facility in building must
support enough space and circulation for persons with disability and / elderly, including MINI MARKET.
MINI MARKET is a shopping place that belongs to the public then it is required to follow the regulation. But
in fact, it has not been able to provide adequate access, both from the aspect of facility layout and shelf size.
The purpose of this study is to provide proposed layout and proposal size shopping shelves in accordance
with the needs of difable consumer in MINI MARKET. The research design used is quantitative with
descriptive approach. The result that can be used as a recommendation to design facility which is accessible
for difable is change of layout design from shelf contained in KPRI, ramp design, and device used by difables
to call help to the operator.
2. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan oleh
peneliti dalam penelitian ini adalah metode
Gambar 1. Akses yang rusak dan terlalu curam penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif
pada gerbang barat gedung KPRI merupakan penelitian yang berusaha
mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, dan
kejadian yang terjadi pada saat sekarang
2. Kondisi aisle dan peletakan barang pada (Sudjarwo dan Basrowi, 2009).
rak kurang memperhatikan kebutuhan bagi Tahap pengumpulan data yang dilakukan
difable meliputi obse
Sudah menjadi kewajaran jika pada semua rvasi, wawancara, dan dokumentasi
minimarket terdapat banyak rak tempat produk gedung. Selain itu pada tahap pengumpulan
dijual dan untuk memberikan jalur agar dapat data dibutuhkan data-data sebagai berikut:
diakses kaum difabel, maka diberikan jarak a. Data Primer
antar rak yang biasa disebut Aisle. Aisle Data primer diperoleh melalui observasi
sendiri merupakan sebuah jalur diantara kabin dan wawancara kepada pihak-pihak yang
atau rak yang berada di supermarket maupun berkepentingan di yang berkepentingan pada
bangunan laina. Ukuran aisle pada MINI bagian penggunaan gedung sebagain sarana
MARKET hanya sepanjang 90 cm. Gambar 2 jual-beli. Data primer yang diambil adalah
merupakan aisle pada MINI MARKET. eksisting layout dan eksisting rak pada gedung
MINI MARKET .
b. Data Sekunder
Data sekunder didapatkan dari arsip-arsip
dan literatur yang berhubungan dengan desain
layout dan rak pada MINI MARKET yang
berupa data historis anthropometri dari
pengguna kursi roda.
Pada Gambar 3 luas lantai 1 KPRI UB kesulitan dalam memasuki KPRI UB secara
berdimensi 18 meter x 24,4 meter. Fokus mandiri
penelitian ditekankan pada akses pelanggan
KPRI UB dengan keterbatasan khusus, yaitu 3.2 Eksisting Rak KPRI Universitas
pelanggan yang menggunakan kursi roda. Pada Brawijaya
sketsa layout KPRI UB di atas, dapat dilihat Penelitian ini difokuskan pada akses rak
akses jalan ke beberapa rak minimarket yaitu minimarket yang terangkau bagi pelanggan
jarak antar rak yang berdampingan berjarak 90 difabel. Berikut ditampilan rak minimarket di
cm. Sedangkan jarak rak terjauh dengan tembok KPRI UB pada Gambar 4. Ukuran dimensi rak
sebesar 165 cm. minimarket yang dapat mewakili rak didalam
Berdasarkan hasil observasi, akses masuk KPRI UB berukuran tinggi 170 cm yang terdiri
ke KPRI UB Malang bagi pengguna kursi roda dari 5 tingkat rak dengan masing-masing
sangat sulit. Hal ini didasarkan pada kondisi tingkat berukuran tinggi sekitar 34 cm.
ramp yang tersedia di akses pintu masuk KPRI
UB yang sudah cukup rusak dan tidak sesuai
standar yang ditntukan oleh pemerintah.
Gambaran kondisi ramp di KPRI UB dapat
dilihat pada Gambar 1.
Permasalahan yang dihadapi oleh
pengguna kursi roda ketika menaiki ramp di
KPRI UB adalah kondisi ramp yang terlalu
curam sehingga untuk naik memerlukan tenaga
yang besar serta bantuan dari orang lain, ketika
pengguna kursi roda akan turun terlalu curam,
kondisi material yang sudah mulai rusak Gambar 4. Eksisting Layout Gedung KPRI UB
permukaannya, serta tidak adanya pegangan Jumlah rak minimarket display barang
rambatan di pinggiran ramp. Dengan kondisi sejumlah 21 buah rak, 3 rak untuk pakaian, 2
ramp yang terlalu curam dan material yang meja display barang, 1 rak tempat ATK dan 3
sudah tidak memenuhi persyaratan pemerintah, buah lemari es. Dengan tinggi rak yang terdapat
membuat konsumen difabel akan mengalami di KPRI UB yang mencapai 170 cm, dengan
Cite this as:
Sugiono, Lukodono, Rio Prasetyo, Azhari, Tanwirul. Improving The Accessible Facilities For Disability At Mini
Market KPRI, Brawijaya University.Indonesian Journal of Disability Studies (IJDS).2018: Vol. 5(1): PP 91 - 99
IJDS 2018; Vol. 5 No. 1, Month 2018, pp. 91-99
ISSN: 2355 – 2158
keterbatasan jangkauan pengguna kursi roda Dengan jarak antar rak yang lebarnya
yang maksimal hanya bisa menjangkau tinggi hanya sekitar 90 cm, konsumen difabel
sekitar 158 cm, maka untuk mengambil barang pengguna kursi roda tidak bisa melakukan
yang ada di rak bagian paling atas, pengguna putaran balik jika mereka menginginkan
kursi roda akan mengalami kesulitan kembali ke arah sebelumnya, dikarenakan
ukuran minimal lebar antar rak yang disarankan
3.3 Kebutuhan Pokok Difabel Ketika tersedia di minimarket sehingga konsumen
Berbelanja pengguna kursi roda bisa melakukan putar balik
Kebutuhan orang yang normal dengan adalah sebesar 160 cm. Dengan jarak antar rak
orang dengan keterbatasan fisik dalam yang hanya sebesar 90 cm, pengguna kursi roda
berbelanja tidak berbeda jauh. Kebanyakan dari tidak bisa putar balik secara mandiri
orang penyandang disabilitas ketika berbelanja Demikian halnya jika terdapat papasan
barang yang dibeli adalah kebutuhan sehari- antar konsumen pengguna kursi roda, dengan
hari, seperti bahan makanan pokok, kebutuhan ukuran lebar jarak antar rak yang hanya 90 cm,
barang pribadi, peralatan mandi, makanan jika terjadi papasan kursi roda, salah satu
ringan, minuman dan sebagainya. Yang pengguna kursi roda tidak bisa lewat karena
membedakan antara penyandang disabilitas ruang yang ada tidak mencukupi untuk
dengan mayoritas orang normal adalah menampung dua kursi roda berpapasan. Dengan
keterbatasdan mereka dalam mengakses barang- ukuran dimensi kursi roda standar yang
barang yang akan mereka beli. berukuran sekitar 63,5 cm, diperlukan space
Untuk itu diperlukan pengaturan layout ruang minimal sebesar 170 cm (2x ukuran lebar
lokasi perbelanjaan agar konsumen penyandang kursi roda) atau lebih, sehingga jika mengacu
disabilitas dapat berbelanja secara nyaman dan pada ukuran radius perputaran kursi roda
dapat menjangkau akses barang-barang ditambah dengan kemungkinan adanya papasan
keburuhan pokok. Sebagai salah satu upaya antar pembeli pengguna kursi roda, diperlukan
untuk mewujudkan hal tersebut, pihak minimal jarak antar rak sebesar 170-175 cm.
pengelola toko, supermarket ataupun Sehingga dsimpulan, akses menuju rak
minimarket harus berupaya dapat menyediakan minimarket di KPRI UB bagi pembeli yang
fasilitas-fasilitas yang aksesibel bagi para menggunakan kursi roda tidak aksesible. Untuk
konsumen penyandang disabilitas, seperti mengatasi hal tersebut, diusulkan untuk
menyediakan tempat parker khusus, ramp yang memperlebar jarak antar rak dengan minimal
sesuai standar pemerintah, rak yang terjangkau, jarak sebesar 170cm.
toilet khusus, menyediakan tombol bantuan Dengan keterbatasan luas lokasi KPRI UB, hal
yang terjangkau supaya jika konsumen tersebut dapat diatasi dengan mengurangi julah
penyandang difabel bisa meminta bantuan rak yang terdapat di lantai 1, sehingga ruang
kepada pramuniaga jika mereka mengalami yang tersedia menjadi lebih lebar dan
kesulitan dalam menjangkau barang yang ingin menambah jarak antar rak menjadi minimal 170
mereka beli. cm. Sedangkan barang-barang dari rak yang
3.4 Analisa dan Pembahasan Layout dihilangkan, dapat dipindahkan ke rak yang
Gedung MINI MARKET paling atas atau dipindahkan di floor display
Berdasarkan penyajian data dimensi KPRI UB. Dengan adanya pengurangan rak
ukuran kursi roda dan radius perputaran kursi pihak MINI MARKET dapat menanggulangi
roda dan setelah dibandingkan dengan ukuran nya dengan cara mengurangi display yang
jalan dan akses ke rak minimarket di KPRI UB, berada di rak dan membuat frekuensi
didapatkan bahwa terdapat fasilitas-fasilitas penambahan barang pada display menjadi
penunjang dan kondisi rak minimarket di KPRI semakin tinggi.
UB Malang yang tidak ergonomi. Ini terlihat Selanjutnya, ketika konsumen yang
adanya kesulitan bagi konsumen difabel untuk menggunakan kursi roda ketika menginginkan
mengakses rak dan menjangkau barang yang mengambil barang secara mandiri di rak juga
ada di rak secara mandiri. Berdasarkan hasil akan mengalami kesulitan jika barang yang
observasi dan pengamatan data antropometri mereka inginkan berada di rak bagian paling
pengguna kursi roda, berikut diusulkan layout atas. Ukuran tinggi rak yang mencapai 160 cm,
minimarket KPRI UB yang aksesibel dan dengan 4 bagian yang masing-masing
nyaman bagi pengguna kursi roda. berukuran tinggi 40 cm, pembeli yang
Cite this as:
Sugiono, Lukodono, Rio Prasetyo, Azhari, Tanwirul. Improving The Accessible Facilities For Disability At Mini
Market KPRI, Brawijaya University.Indonesian Journal of Disability Studies (IJDS).2018: Vol. 5(1): PP 91 - 99
IJDS 2018; Vol. 5 No. 1, Month 2018, pp. 91-99
ISSN: 2355 – 2158
menggunakan kursi roda hanya dapat pembeli pengguna kursi roda dapat mengambil
mengambil barang yang paling tingi terletak di barang yang mereka inginkan jika barang
rak tingkat ke 4 saja. Rak tingkat ke empat tersebut letaknya di bagian rak yang paling
mempunyai ukuran tinggi 150-160 cm. tinggi.
Dikarenakan karena jika mengacu pada data
antropometrik pengguna kursi roda kondisi 3.5 Analisa dan Pembahasan Rak MINI
tinggi jangkauan maksimal yang bisa diraih MARKET
oleh pemakai kursi roda adalah sekitar 158,1 Berdasarkan hasil observasi, dapat
cm untuk pria dan 144,1 cm untuk wanita. Pada digambarkan sketsa dimensi rak mini market
penelitian ini digunakan standar minimal untuk yang terdapat di KPRI UB. Sketsa rak
pengguna kursi roda wanita, karena dengan minimarket di KPRI UB dapat dilihat pada
asumsi jika pengguna kursi roda wanita dapat Gambar 7. berikut ini:
menjangkau ukuran tinggi tertentu, pengguna
kursi roda pria juga dapat menjangkaunya.
Berdasarkan hasil perhitungan
Persentil ke-5 akan menunjukkan 5%
populasi akan berada pada atau dibawah
ukuran 157,93 cm, sehingga maksimal
jangkauan yang bisa diraih oleh mayoritas
pengguna kursi roda adalah sekitar 158 cm
saja.
Diperlukan jarak minimal antar rak
sebesar 170 cm untuk mempermudah akses
pembeli pengguna kursi roda agar bisa secara Gambar 6. Sketsa Rak Minimarket KPRI UB
mandiri mengakses rak-rak minimarket yang
mereka perlukan.Selain itu yang perlu Dari Gambar 6 dapat dilihat ukuran rak
diperhatikan dan disesuaikan adalah tinggi rak minimarket yang terdapat di KPRI UB. Ukuran
yang bisa dicapai oleh pengguna kursi roda. rak minimarket dengan dimensi ukuran tinggi
Sebaiknya, tinggi maksimal rak bagian tertinggi 160 cm, dan lebar bervariasi mengikuti panjang
adalah sebesar 145-150 cm untuk memudahkan ruangan yang tersedia. Rak tersebut terdiri dari
dengan perbandingan antara tinggi dan Panero, J. dan Zelnik, M. (2003). Dimensi
kelandaian 1:10. Manusia dan Tata Ruang Interior. Jakarta:
3. Perlunya alat pemanggil sebagai Erlangga.
kebutuhan peralatan bantuan tambahan
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 30
MINI MARKET yang sesuai dengan
Tahun 2006 tentang Pedoman Teknis Fasilitas
kebutuhan konsumen difabel, yang
dan Aksesibilitas pada Bangunan Gedung dan
berfungsi memanggil pramuniaga yang
Lingkungan.
sedang bertugas untuk dapat membantu
konsumen pengguna kursi roda. Peralatan Reichard, A., Stolzle, H., Fox, M.H., (2011),
tersebut dapat berupa tombol peringatan Health disparities among adults with physical
yang dipasang di setiap sudut tempat rak disabilities or cognitive limitations compared to
minimarket yang mempunyai ukuran individuals with no disabilities in the United
cukup tinggi. Alat tersebut dapat berupa States, Disability and Health JournalVolume 4,
tombol yang fungsinya sebagai Issue 2, April 2011, Pages 59-67
pemanggil kepada orang lain jika mereka Sudjarwo dan Basrowi. (2009). Manajemen
memerlukan bantuan. Penelitian Sosial. Bandung: Mandar Maju
DAFTAR PUSTAKA Swasty, Wirania. (2010). Merancang Rak
Kreatif. Jakarta: Air Design Studio.
Bridger, R.S. (2003). Introduction to Undang-undang No.43 Tahun 1998 tentang
Ergonomics. London : Taylor & Francis. Penyandang Difabel atau Difabel.
Bodde, A.E., Seo, D.-C., (2009), A review of Wignjosoebroto, Sritomo, (2003), Ergonomi
social and environmental barriers to physical Studi Gerak dan Waktu, Cetakan Ketiga, Guna
activity for adults with intellectual Widya, Jakarta.
disabilities(Review), Disability and Health
JournalVolume 2, Issue 2, April 2009, Pages
57-66
99
Cite this as:
Sugiono, Lukodono, Rio Prasetyo, Azhari, Tanwirul. Improving The Accessible Facilities For Disability At Mini
Market KPRI, Brawijaya University.Indonesian Journal of Disability Studies (IJDS).2018: Vol. 5(1): PP 91 - 99