F1
Menemukan hubungan antara konsep torsi dan
momentum sudut, berdasarkan Hukum II Newton
serta penerapannya dalam masalah benda tegar. F2
= sudut disebrang F1
Menganalisis masalah dinamika rotasi benda F3
tegar untuk berbagai keadaan = sudut disebrang F2
Menganalisis gerak menggelinding tanpa slip
Menerapkan konsep titik berat benda dalam
kehidupan sehari-hari
1. Benda yang beratnya 300 N tergantung pada tali
seperti gambar berikut ini. Tentukan besarnya
tegangan kedua tali penahannya!
A. KESEIMBANGAN PARTIKEL
45
SYARAT KESEIMBANGAN PARTIKEL
Partikel adalah benda yang ukurannya di abaikan, T1 T2
sehingga dapat dipandang sebagai sebuah titik
materi.
Karena ukuran benda di abaikan maka benda 300 N
hanya melakukan gerak translasi (menggeser),
tidak berotasi (memutar). Gaya-gaya yang berkerja pada sistem benda
dapat dilihat pada gambar berikut:
sin2 sinw
T2 T
T2
sin
T1 T2
T1 45 sin143
sin127
w
sin 90
3
sin 143 = sin (180 - sin 143) = sin 37 = 5
w sin 127 = sin (180 - sin 127) = sin 53 = 4
5
sin 90 = 1
Komponen gaya T2 pada arah sumbu-x dan dengan demikian diperoleh:
sumbu-y adalah : T1
sin143
100 N
sin 90
atau T1 100 N x sin 37
sin 90
T2x = T2.cos 45 T1 1001 N x 53 = 60 N
T2y = T2.sin 45
T2
Gaya T1 tidak perlu diuraikan karena telah berada sin127
100 N
sin 90
atau T2 100 N x sin 53
sin 90
pada sumbu-x.
T2 100 N x 4 = 80 N
1 5
N dan T2 = 300 2N .
T1 O T2
30
w1
Tinjau titik keseimbangan dititik O, gambar
gaya-gaya adalah sebagai berikut: w2
T1 T2
a. koefisien gesekan statis anatara meja dengan 7. Dua buah benda bermassa m dan M diikat pada
balok! tali seperti pada gambar. Jika sistem dalam
b. Nilai massa benda m! keadaan seimbang statik tunjukkan bahwa:
tan 1 2mM
30
6 kg
M
45 45
m
m
4. Sebuah bola homogen yang massanya 3 kg
B. KESEIMBANGAN BENDA TEGAR
ditahan oleh dua kawat AB dan CD seperti
SYARAT KESEIMBANGAN BENDA TEGAR
gambar berikut ini. Kawat AB horizontal dan
kawat CD dimiringkan 30 terhadap arah
Benda tegar adalah benda yang tidak mengalami
vertikal. Hitunglah tegangan masing-masing
perubahan bentuk akibat pengaruh gaya atau momen
kawat!
gaya. Jika partikel hanya mengalami gerak translasi,
D maka benda tegar mengalami gerak translasi dan
rotasi. Syarat agar benda tegar berada dalam keadaan
seimbang adalah resultan gaya dan resultan momen
gaya yang bekerja pada benda tersebut di titik
B
A C sembarang sama dengan nol. Jadi syarat benda tegar
seimbang :
T3 60
T4 y = y1 + y2 + y3 + y4 + … + yn
Denagan cara yang sama maka akan diperoleh: Benda tegar AB panjangnya 80 cm beratnya 18
N dipasang seperti pada gambar. Dititik B
F . y F2 x . y2 F3 x . y3 ... Fnx . yn digantungkan beban yang beratnya 30 N. Jika
y R 1x 1
F1x F2 x F3 x ... Fnx panjang tali 10 cm, agar sistem dalam keadaan
seimbang tentukan tegangan tali !
Koordinat titik tangkap gaya resultan dapat
dinyatakan dengan (xR , yR) Penyelesian :
T.Sin
1 x w
-1 0 2 3 Wb
-8 N A = 0
w.AB + wb. (½ AB) – T.sin. AB = 0
30. 0,8 + 18. 0,4 = T. 0,6. 0,8
T = 65 N
Dari gambar tampak bahwa semua gaya berkerja
sejajar dengan sumbu-y. Besar dan arah gaya
reseultan adalah:
0 3 5
E-book ini hanya untuk kalangan sendiri
4 tidak untuk dijualbelikan
MODUL FISIKA
SMA IPA Kelas 11
Benda berbentuk luasan (dua dimensi) adalah benda yang ketebalannya dapat diabaikan, misalnya bidang
sgitiga, juring lingkaran, jajaran genjang, setengah lingkaran, kulit silinder, kulit bola dan lain-lain. Berat
benda berbentuk bidang luasan sebanding dengan luas bidang benda.
Koordinat titik berat gabungan dari beberapa benda berbentuk bidang luasan dapat ditentukan dengan
persamaan sebagai berikut:
x1. A1 x2 . A2 ....
x0
A1 A2 ....
y1. A1 y2 . A2 ....
y0
A1 A2 ....
Titik berat benda berbentuk bidang luasan dari beberapa bentuk benda dapat dilihat pada gambar berikut ini!
D C
2. Benda luasan berbentuk jaja
ran genjang, belah ketupat,
bujur sangkar dan persegi
panjang mempunyai titik
t z
berat:
yo
t = tinggi A B
y
3. Benda luasan berbentuk
juring lingkaran mempunyai B
A
titik berat :
z
yo R
R = jari-jari lingkaran
O x
y
4. Benda luasan berbentuk
setengah lingkaran mempu
nyai titik berat: z
yo R
x
A B
O
R = Jari-jari lingkaran
5. Benda luasan berupa kulit
prisma mempunyai titik
berat:
z2
L
z
yo
z1
T
7. Benda luasan berupa kulit
kerucut mempunyai titik
berat: z
yo
A T1 B
R = Jari-jari bola
T1
t = TT1 = garis tinggi
ruang limas
TITIK BERAT BENDA BERBENTUK RUANG
Koordinat titik berat gabungan dari beberapa benda berbentuk ruang dapat ditentukan dengan persamaan
sebagai berikut :
Titik berat benda berbentuk ruang dari beberapa bentuk benda dapat dilihat pada gambar berikut ini:
z
t
yo
t = Tinggi silinder
z1
z
yo
t = TT1 = Tinggi kerucut
V = luas alas x tinggi A T1 B
R = jari-jari bola
D. JENIS KESEIMBANGAN
2
Perhatikan benda berbentuk L berikut ini !
5
10 cm 2
37o
60 cm 4
10 cm 1 cm
5 cm
1 cm
60 cm
I
II
10 cm
50 cm
3. Tentukan koordinat benda gabungan berikut !
A1 = 60.10 600
A2 = 40.10 = 400
x1 = 5
y1 = 30
x2 = 30 4 cm
y2 = 5
y1. A1 y2 . A2
y0 20
A1 A2 10 cm
4. Tentukan koordinat titik berat benda berikut : 7. Sebuah benda gabungan terdiri dari sebuah
kerucut pejal dan setengah bola pejal berikut :
40 cm
30 cm
70 cm h
4 cm
9 cm
5 cm
10 cm
10 cm
45o
60
10 cm
2 X2
60
10 40