Anda di halaman 1dari 17

DINAMIKA

Mega Puspita Sari

1
DINAMIKA

Dinamika adalah cabang fisika yang mempelajari gerak


dan perubahan gerak suatu benda dengan memperhatikan
. -sebab dari gerak tersebut.
sebab

2
HUKUM NEWTON

 Hukum I Newton :  F  0
Berlaku jika sistem mengalami Gerak Lurus Beraturan (GLB) atau
diam
 
F  m.a
 Hukum II Newton :
Berlaku jika sistem mengalami Gerak Lurus Berubah Beraturan
(GLBB)
 
F aksi   F reaksi
 Hukum III Newton :
Sifat pasangan gaya aksi-reaksi :
 Nilainya sama
 Arahnya berlawanan
 Bekerja pada dua benda yang berbeda
GAYA BERAT
Gaya berat, dialami semua benda yang berada di atas
permukaan bumi. Untuk benda-benda dekat permukaan
mempunyai besar gaya berbanding lurus dengan
massanya dan arahnya menuju ke pusat bumi, atau
menuju ke bawah untuk pengamat di permukaan bumi.

4
GAYA NORMAL
Gaya Normal didefenisikan sebagai gaya yang bekerja
pada bidang sentuh antara dua permukaan yang
bersentuhan, yang arahnya selalu tegak lurus pada
bidang sentuh.
N
N

W W

5
GAYA NORMAL

Fy
N N F

Fx

w w

Fy = 0 Fy = 0
N–w=0 Fy + N – w = 0
N=w N = w – Fy
GAYA NORMAL
 Contoh :
Sistem berikut berada dalam kesetimbangan. Jika massa benda
10 kg, tentukan T1, T2 dan T3

60

T3
T2
T1
GAYA NORMAL
Solusi :
Pada benda :
60 T1 Fy = 0
T1 – w = 0
T3
T1 = w
T2
T1 = m.g
T1 w T1 = 10 kg x 10m/s2
T1 = 100 N
GAYA NORMAL
Solusi :
Pada tali :
T3
Fy = 0
60 T3.sin 60 60
T3.sin 60 – T1 = 0
T3
T3.sin 60 = T1
200
T2 T3 = 3 N
60

T1 T2 T3.cos 60
Fx = 0
T3.cos 60 – T2 = 0
T1 T3.cos 60 = T2
100
T = 3 N
2
GAYA GESEKAN
Gaya gesekan adalah gaya yang bekerja antara dua
permukaan benda yang saling bersentuhan.
Ada dua jenis gaya gesekan, yaitu ; gaya gesekan statik
dan gaya gesekan kinetik.
Jika sebuah benda ditarik oleh sebuah gaya pada
permukaan kasar dan ternyata benda tersebut tidak
bergerak, maka pada benda tersebut bekerja gaya
gesekan yang besarnya sama tetapi arahnya
berlawanan. Gaya ini adalah gaya gesek statik.

10
GAYA GESEKAN
F Gaya gesek statik : fs = F
fs
F = 0 a=0
Jika gaya F diperbesar maka fs juga membesar sampai
nilai maksimum, di mana jika gaya F diperbesar lagi
sehingga lebih besar daripada fs maksimum maka benda
bergerak. fsmax sebanding dengan gaya normal benda
dan suatu konstanta, yaitu koefisien gesekan statik s.
F Gaya gesek statik : fsmax = sN
fs
F = 0 a=0

11
GAYA GESEKAN
F Gaya gesek kinetik : F – fk = ma
fk
fk = kN
Untuk gaya F lebih besar daripada gaya gesekan statik
maksimum, benda akan bergerak dengan percepatan a.
Jika benda bergerak maka gaya gesek yang bekerja
adalah gaya gesek kinetik yang besarnya sebanding
dengan gaya normal benda dan suatu konstanta, yaitu
koefisien gesekan kinetik k. Nilai k selalu lebih kecil
daripada s.

12
CONTOH
1. m1

m2

Hitung percepatan masing-masing benda dan


tegangan tali pada gambar di atas jika diketahui
m1 = 2 kg dan m2 = 3 kg! Anggap lantai licin.

13
SOLUSI
1. T
m1 Gaya yang bekerja pada benda
T m1 : F = m1a T = m1a
m2 Gaya yang bekerja pada benda
a m2 : F = m2a W 2 – T = m 2a
Dengan menjumlahkan kedua persamaan di atas
diperoleh :
W2 = m2g = (m1 + m2)a
m 2 3
Atau a = g . 10 6 m/s2
m1 m 2 5
Tegangan tali T = m1a = 2.6 = 12 N

14
CONTOH
2. m1

m2

Diketahui koefisien gesekan pada lantai k = 0,2 dan


s = 0,3. Massa m1 = 10 kg. Tentukan :
a. Massa m2 pada saat benda tersebut akan
bergerak
b. Percepatan benda jika massa m2 ditambah 1 kg

15
SOLUSI
N
2. a. m1 T Saat sistem akan bergerak,
pada benda 1 tegangan tali T =
T
fsmax. Sedangkan pada benda 2,
m2
W karena tidak mengalami
percepatan maka T = W2 = m2g.

Dengan demikian massa benda 2 :


f μ
m
smax
s g
1
m2 =  0
,
3.10
= 3 kg
g g

16
SOLUSI
2. b. Jika massa ditambah, maka masing-masing
benda mengalami percepatan. Massa m2
menjadi 4 kg.
Benda A : T – f k = m 1a
Benda B : m2g – T = m2a
Jika kedua persamaan di atas dijumlahkan
diperoleh :
m2g – fk = (m1 + m2)a
m 2  μk m 1 4
0
,2
.10
Atau percepatan a = 
m 1 m 2 410
a = 0,14 m/s2

17

Anda mungkin juga menyukai