Anda di halaman 1dari 36

Hukum Newton

Hukum Dasar
Dirumuskan oleh Isaac Newton untuk mempelajari gerakan
mekanik pada benda, manusia dan hewan. Dimulai dengan gaya
tarik gravitasi dua benda.

❖ Hukum Newton pertama


❖ Hukum Newton kedua
❖ Hukum Newton ketiga
• Gaya adalah sesuatu yang menyebabkan benda bergerak.
• Ada dua macam gaya :
1. Gaya kontak : kontak fisik antara dua benda : gaya tarik, gaya dorong,
gaya gesek, dll
2. Gaya medan : tidak ada kontak fisik
❑ Hukum Pertama Newton
❖ Hukum pertama Newton menyatakan bahwa sebuah benda
dalam keadaan diam atau bergerak dengan kecepatan
konstan akan tetap diam atau akan tetap bergerak dengan
kecepatan konstan kecuali ada gaya external yang bekerja
pada benda itu
❖ Setiap benda mempunyai sifat mempertahankan
keadaannya, baik dalam keadaan diam atau bergerak
(HUKUM KELEMBAMAN).
❖ Semua benda akan bergerak lurus, kecuali jika ada gaya yang
membelokannya.
Hukum pertama Newton
Pada Sb X ෍ 𝐹𝑥 = 0
෍𝐹 = 0
Pada Sb y ෍ 𝐹𝑦 = 0

Contoh Sebuah balok ditarik dengan dua gaya F1 dan F2 berlawanan


arah bagaimana supaya benda tetap diam ( setimbang )

Pada Sb X ෍ 𝐹𝑥 = 0
F2 F1
𝐹1 + −𝐹2 = 0
𝐹1 = 𝐹2

Benda akan tetap diam


N
Pada Sb y ෍ 𝐹𝑦 = 0

𝑁 + −𝑤 = 0

W =mg 𝑁=𝑤
W = Gaya berat
N = Gaya Normal = gaya permukaan meja terhadap benda
❑ Hukum Newton Ketiga
Jika suatu benda A memberi gaya F pada benda lain B, maka pada
waktu yang bersamaan benda B memberikan gaya N pada benda A.
Arah gaya N berlawanan dengan gaya F (Aksi-Reaksi)
N

A
B

Aksi = - reaksi
-F = -N
F
F = gaya aksi
N = gaya reaksi
A. BENDA DALAM KEADAAN SETIMBANG
Jika benda dalam keadaan diam (percepatannya nol), maka benda disebut
dalam keadaan setimbang.
Contoh : lampu yang digantungkan pada langit-langit rumah.

Karena tidak ada gaya yang bekerja


dalam arah sumbu-x, maka SFx = 0.
Jumlah gaya dalam sumbu-y :
SFy = ma y = 0
T − Fg = 0 ; Fg = mg
Fg atau w adalah gaya berat benda
y

T dan Fg bukanlah pasangan gaya aksi


reaksi, tapi gaya reaksi dari T adalah T’.
Gambar vector gaya pada benda yang tergantung pada
keadaan setimbang
T” = T

T Aksi -reaksi

T‘

Fg = w =mg

Berdasarkan Hukum ketiga


Berdasarkan Hukum pertama Newton adalah :
Newton adalah : - Fg + T = 0 T adalah aksi sedangkan T’
adalah reaksi maka
T=-(-T‘)
Kasus
1.Ilustrasikan gaya-gaya yang bekerja
pada sistem seperti gambar
disamping ?
Sby
F
Fy

Fx
Sb x
Kesetimbangan
Konsep dasar kesetimbangan adalah :
Hukum pertama Newton

෍𝐹 = 0 ෍ 𝐹𝑥 = 0 ෍ 𝐹𝑦 = 0 ෍ 𝐹𝑧 = 0

Hukum ketiga Newton

Aksi = - Reaksi

Momen gaya
Dimana Momen gaya adalah gaya kali
෍𝑀 = 0
lengan gaya
Apa Beda Partikel dengan Benda Tegar ?

Gaya pada partikel biasanya tidak


concurrent dan pada kasus rotasi momen
gaya sama dengan benda tegar

Forces on a particle

Gaya pada benda tegar gaya bekerja


pada pusat masa
 F = 0 and  MO = 0

Forces on a rigid body


Sebuah benda tergantung pada tali dalam keadaan setimbang
kasus seperti pada gambar
Berapakah gaya tegangan pada
masing masing tali Y

T3
T3 y
60o
60o
T3x T4
X
T2

T1

W = 50 N W
Penyelesaian soal

Berdasarkan Hukum pertama Newton pada sb y


T1 + ( – w ) = 0
T1 = w = mg = 50 N

T1 + (- T 2) = 0
T1 = T2 = 50 N

T3y + (- T2 ) = 0
T3 Sin 60o – T2 = 0
T3 Sin 60 o = T2 = 50 N
T3 = T2/ sin 60o = 50N/ 0,87 = 57,47 N

- T3 x + T4 = 0
Pada sb x - T3cos 60 o = - T4
T4 = T3 cos 60 o
T4 = 57,47. 0,5 = 28,735 N
Contoh Kasus momen gaya

A fixed crane has a mass of 1000 kg


. The center of gravity of the crane is
located at G.

Determine the components of the


reactions at A and B.
Contoh Soal 2 (jawaban)
• Determine B by solving the equation for the
sum of the moments of all forces about A.
 M A = 0 : + B(1.5m ) − 9.81 kN(2m )
− 23.5 kN(6m ) = 0
B = +107.1 kN

• Determine the reactions at A by solving the


equations for the sum of all horizontal forces
• Create the free-body diagram.
and all vertical forces.
 Fx = 0 : Ax + B = 0
Ax = −107.1 kN

 Fy = 0 : Ay − 9.81kN − 23.5 kN = 0
Ay = +33.3 kN

• Check the values obtained.


❑ Hukum Newton Kedua
Gaya adalah suatu gangguan yang diberikan pada benda agar
bergerak. Jika ada suatu gaya yang bekerja pada benda, maka
benda akan mengalami percepatan yang searah dengan arah
gaya.
F=ma
F = gaya (Newton, kg m/s2)
a = percepatan (m/s2)
m = massa benda (kg)

Ingat : massa tidak sama dengan berat !!!

Berat adalah gaya gravitasi yang bekerja pada benda, W = m. g


B. BENDA DALAM KEADAAN BERGERAK

Dalam kasus ini, hanya gaya T yang sejajar


dengan sumbu-x yang bekerja pada benda:

SFx = T = ma x
T
ax =
N
m
Dalam arah-y, tidak ada percepatan, sehingga
:

SFy = ma y = 0
N − Fg = 0
N = Fg = mg
Bagaimana dengan percepatan dan jarak yang
ditempuhnya ?

Jika gaya T konstan, maka benda bergerak dengan percepatan


konstan (T/m), sehingga benda tersebut bergerak sesuai dengan
persamaan gerak dengan percepatan konstan.

Kecepatan : T
v x = v x 0 +  t
m

Jarak yang ditempuh :


1 T  2
x = x 0 + v x 0 t +  t
2m
C. GAYA PADA BENDA YANG TERLETAK PADA BIDANG
MIRING

Gaya-gaya apa saja yang


bekerja ?

Bagaimana persamaan
gerak mobil tersebut ?
Solusinya :
Gaya dalam sumbu-x :
෍Fx = m a x

N
mg sin θ = m a x

Gaya dalam sumbu-y :

෍ Fy = N − mgcos θ = ma = 0

Mobil akan mengalami percepatan yang semakin besar, jika sudut


q semakin besar (sin q besar, jika q juga besar)
Latihan
1. Ilustrasikan gaya-gaya yang bekerja pada mobil yang sedang
bergerak pada tanjakan ?
2. Sebuah balok masa 2 kg terletak diatas bidang datar tanpa
gesekan di tarik gaya 40 N . Jika g = 10m/s2
a. Berapakah gaya Normalnya ?
b. Berapakah percepatan balok itu bergerak ?
c. Berapakah kecepatan pada saat 5 detik kemudian ?
d. Berapakah jarak yang ditempuh 5 detik tersebut

t=5s
w=mg
a. Pada sumbu y karena
Penyelesaian no 2 benda tidak bergerak pada
sb y maka berdasarkan
N
hukum Newton pertama
F Σ Fy = 0 .
N + (-mg )= 0
N = mg = 2 kg. 10 m/s2
t=5s
w=mg N = 20kgm/s2 = 20 N

b. Pada sumbu x karena benda bergerak pada sb x


berdasarkan hukum Newton kedua

Σ F = ma F=ma
a = F/m
a = 40 N/2kg =( 40 kgm/s2)/2kg
a = 20 m/s2
Berdasarkan pada gerak satu dimensi ( Gerak Lurus pada
sumbu x )

V = Vo + at
Balok mula mula diam maka kecepatan awal Vo = 0
Kecepatan pada saat 5 sekon adalah :

V 5 = Vo + at Jarak yang ditempuh selama 5 sekon


V 5 = 0 + 20m/s2.5 s X = Vo.t + ½ a .t 2
V 5 = 100 m/s X = 0 + ½ 20 m/s 2 .5 2 s 2
X = 0 + ½ 20 m/s 2 .25 s 2
X = 250 m
GAYA GESEK
Jika suatu benda bergerak, baik di permukaan atau didalam sutu medium yang
viskos (air, darah, dll), maka akan ada gaya yang menahan gerak benda karena
benda berinteraksi dengan medium.
Gaya yang menahan gerak benda disebut dengan gaya gesek. Jika
permukaannya licin atau dalam ruang hampa, maka tidak ada gesekan.

(a) Keadaan diam F y = ma y = 0


N = mg
N
F x = ma x = 0
F − fs = 0
fs
F
F = fs = s N
W = mg s = koefisien gesekan statis
(b) Keadaan bergerak

N N = mg
F F − f k = ma x
F − ( k N ) = ma x
fk

W = mg

k = koefisien gesekan kinetik.


Jika koefisien ini besar (permukaan kasar, atau
mediumnya kental, maka benda akan bergerak
dengan lambat (percepatannya kecil)
Kasus (3)
1. Seorang ayah sedang bermain ski dengan anaknya. Si anak duduk
di roda. Ada dua cara supaya roda ski yang diduduki anak
tersebut bergerak : (a) menariknya dan (b) mendorongnya.

Cara manakah yang lebih mudah, mengapa ?


Solusinya :
(a). Mendorong (b). Menarik
N N 
F sin q F
fk
fk F cos q 300
300 F cos q
F sin q 
F
W = mg W = mg

 F = ma  F = ma
F cos q − f k = ma F cos q − f k = ma
f k =  k (mg + F sin q) f k =  k N =  k (mg − F sin q)

Gaya gesek pada peristiwa menarik lebih kecil dibandingkan dengan pada kasus
mendorong, sehingga akan lebih mudah menarik dibandingkan dengan
mendorong
Contoh :
Sebuah peti barang masa 4kg terletak pada bidang datar yang kasar
mempunyai koefisien gesekan statik 0,4 sedangkan koefisien gaya gesek
kinetik 0,1 kemudian ditarik oleh tali dengan gaya 20 N membentuk
sudut θ = 45o selama 4 detik
a. Gambarkan gaya yang bekerja pada peti barang tersebut
b. Berapakah gaya normalnya
c. Berapakah gaya gesek statik dan gaya gesek kinetiknya
d. Berapakah jarak pergeseran peti barang selama 4 detik tersebut
a. N
F
Fy

f Fx

Fg

b. Σ Fy = 0
w = berat peti barang
N + F sin θ - w = 0
N = mg – F sin θ
N = 4 kg x 9,8 m/s2 – 20 x sin 45o
N = 39,2- (20 x 0,71) = 39,2 – 14,2 Newton
N= 25 N

c. gaya gesek statik fs = us x N = 0,4 x 25 N = 10 N

gaya gesek kinetik fk = uk x N = 0,1 x 25 N =2,5 N


d. Gaya pada sumbu x berdasarkan hukum kedua Newton adalah
Σ Fx = ma
F cos Ѳ + (- fk ) = m a
F cos 45o – fk = m.a
20 x 0,71 – 2,5 = 4 .a
maka percepatan a = (14,2 -2,5)/4 = 2,9 m/s2

Maka jarak yang ditempuh selama 4 detik adalah :


X = Vo .t + ½ a.t 2 = 0 . 4 + ½ x 2,9 (4)2 = 0 + ½ x 2,9 x 16 = 23,2 m
Aplikasi Hukum Newton pada Katrol
N1 Sebuah balok masa m1 diatas bidang
datar dihubungkan oleh seutas tali
T1 lemas melalui kerekan kecil tanpa
f1 gesekan pada balok kedua masa m2 .
Bagaimana percepatan dan tegangan
talinya.
T2
W1 = m1g

Keterangan :
T1, T2 = gaya tegangan tali
m1,m2 = massa balok
W2 = m2g w1 , w 2 = berat benda
N 1= gaya normal balok 1
f1 = gaya gesek balok1
Masa tali dan gaya gesek katrol
diabaikan
a = percepatan
Berdasarkan Hukum Newton pertama

N 1 + (- w 1 ) = 0 N 1 + (- m 1 .g ) = 0 N 1 = m 1 .g

Gaya gesek f1=μN1=μm1.g


Berdasarkan Hukum Newton kedua
Pada Balok 1
T 1 – f 1 = m 1 .a ………………………...(1)
Pada Balok 2 :
w 2 – T 2 = m 2 a ............................(2)
karena sistem setimbang
T 1 = T 2 ……………………………………(3)
Persamaan (1) + Persamaan (2)

T 1 – f 1 + w2 - T2 = m 1 .a + m 2. a
Substitusikan pers (3) ke pers (4)

– f 1 + w2 = ( m 1 + m 2.) a
2. Dua buah benda masa m dan m terletak diatas bidang datar yang kasar ditarik
1 2
gaya F yang membentuk sudust θ terhadap bidang datar seperti pada gambar,
sedangkan koefisien gesek kinetic masing-masing μ
Bagaiamana percepatan sistem ini bergerak dan gaya tegangan talinya ?
N2 N1 F sin θ
F
T2 T1
θ F cos θ

f2 f1
w2 w1

Berdasarkan Hukum newton pertama

Benda m1 N1 + F Sin θ – w1 = 0
N1= w1 – Fsin θ = m1 g - Fsinθ f1 = μ N 1

Benda m2 N 2 + (- w2) = 0
N2 = w2 = m2g f2 = μ N 2
Berdasarkan Hukum Newton kedua :

F cos θ – T 1 – f 1 + T 2 – f 2 = ( m 1 + m 2 ) . a ……………(1)

T 1 = T 2 ………………………………………………(2)

Substitusikan persamaan 2 ke persamaan 1

F cos θ –f 1 – f 2 = ( m 1 + m 2 ) . a ……………….………(3)
3

Katrol benda m2 bergerak kebawah

-m 2.g + T2 - T1 + m 1.g = m 1.a + m 2 a …………….(1)

T2 = T1 ………………………………..(2)

pers (2) disubstitusikan pers (1) maka menjadi


T1 T2
- m2.g + m1.g = m 1.a + m 2 a ……………..….(3)
m1 m2
𝑚1 − 𝑚2
𝑎 = 𝑔
𝑚1 + 𝑚 2
m1.g m2.g
2. 𝑚1𝑚 2 𝑔
𝑇=
𝑚1 + 𝑚2

Anda mungkin juga menyukai