Anda di halaman 1dari 17

MODUL 1

Disusun oleh
Rizal Rivai, S.Pd
SMA NEGERI 1 SERUI
2019 - GANJIL
Komponen gaya T2 pada arah sumbu-x dan
sumbu-y adalah :
A. KESEIMBANGAN PARTIKEL
T2x = T2.cos 45
T2y = T2.sin 45
SYARAT KESEIMBANGAN PARTIKEL
 Partikel adalah benda yang ukurannya di abaikan, Gaya T1 tidak perlu diuraikan karena telah berada
sehingga dapat dipandang sebagai sebuah titik pada sumbu-x.
materi.
 Karena ukuran benda di abaikan maka benda Terapkan syarat keseimbangan partikel:
hanya melakukan gerak translasi (menggeser), Fy = 0 maka T2.sin 45 - w = 0
tidak berotasi (memutar). w 300 N 300 N
T2 = = = = 300 2N
 Sebuah partikel dikatakan seimbang jika resultan sin 45 1 2 1 2
2 2
gaya yang berkerja pada partikel sama dengan
nol.
Fx = 0 maka T2.cos 45 - T1 = 0
F = 0
Jika partikel berada pada bidang xy maka syarat
keseimbangan dapat ditulis dalam bentuk: T1 = T2.cos 45 = 1
2
2T2 = 12 2.300 2N = 300
Fx = 0 dan Fy = 0 N

KESEIMBANGAN 3 BUAH GAYA Jadi teganngan masing masing tali adalah T1=300
 Misalkan tiga buah gaya F1, F2, dan F3 berkerja N dan T2 = 300 2N .
pada sebuah benda yang dapat dipandang sebagai
sebuah partikel. Jika ketiga gaya membentuk 2. Sebuah pot bunga digantung menggunakan tali
keseimbangan partikel maka berlaku: seperti gambar berikut ini. Jika berat pot 100 N,
tentukan besarnya tegangan tali T1 dan T2!
F1

 37 53
F2
 O T2
T1
  = sudut disebrang F1
 = sudut disebrang F2
 = sudut disebrang F3
F3

Tinjau titik keseimbangan dititik O, gambar


gaya-gaya adalah sebagai berikut:
1. Benda yang beratnya 300 N tergantung pada tali
seperti gambar berikut ini. Tentukan besarnya T1 T2
tegangan kedua tali penahannya!

37 O 53

45

T1 T2 w

300 N
Jika diselesaikan dengan menggunakan sistem
keseimbangan tiga gaya di O persamaannya
adalah:
 sin2  sinw
T2 T
Gaya-gaya yang berkerja pada sistem benda sin 
dapat dilihat pada gambar berikut: T1 T2
sin143
 sin127
 w
sin 90
T2
3
T1 45 sin 143 = sin (180 - sin 143) = sin 37 = 5
4
sin 127 = sin (180 - sin 127) = sin 53 = 5
sin 90 = 1
w

1|Page bimbinganbelajarprisma.blogspot.com
dengan demikian diperoleh: 4. Sebuah bola homogen yang massanya 3 kg
ditahan oleh dua kawat AB dan CD seperti
T1
sin143
 100 N
sin 90
atau T1  100 N
sin 90
x sin 37 gambar berikut ini. Kawat AB horizontal dan
kawat CD dimiringkan 30 terhadap arah
vertikal. Hitunglah tegangan masing-masing
T1  1001 N x 53 = 60 N
kawat!
D
T2
sin127
 100 N
sin 90
atau T2  100 N
sin 90
x sin 53

T2  1001 N x 54 = 80 N
B
A C

1. Sebuah lukisan yang beratnya 40 N digantung 5. Bola basket pada gambar berikut ini memiliki
pada paku tembok menggunakan seutas tali. berat 70 N. Bola itu diam pada dinding yang licin.
Jika bola dianggap homogen tentukan besarnya
gaya-gaya yang yang dikerjakan dinding pada
bola!

30o

60 30
Hitung besarnya gaya tegangan tali?

2. Perhatikan sistem berkut : 6. Jika massa benda m = 8 kg dan sistem pada


gambar berikut ini dalam keadaan seimbang
30 statik tentukan besarnya tegangan tali T 1, T2, T3
dan T4!
T

w1 T4
T3 60
w2
30 T2

Jika gesekan katrol diabaikan, dan besarnya T1


tegangan tali T = 2 N, tentukan besarnya w1 dan
m
w2 !
3. Sistem pada gambar berikut ini berada dalam
keseimbangan. Gaya gesekan maksimum amtara
balok dengan permukaan meja adalah 15 N.
Tentukan: 7. Dua buah benda bermassa m dan M diikat pada
a. koefisien gesekan statis anatara meja dengan tali seperti pada gambar. Jika sistem dalam
balok! keadaan seimbang statik tunjukkan bahwa:
b. Nilai massa benda m! tan   1  2mM

30

6 M
kg
45 45
m

2|Page bimbinganbelajarprisma.blogspot.com
B. .KESEIMBANGAN BENDA TEGAR
SYARAT KESEIMBANGAN BENDA TEGAR

Benda tegar adalah benda yang tidak mengalami Dari gambar tampak bahwa semua gaya berkerja
perubahan bentuk akibat pengaruh gaya atau momen sejajar dengan sumbu-y. Besar dan arah gaya
gaya. Jika partikel hanya mengalami gerak translasi, reseultan adalah:
maka benda tegar mengalami gerak translasi dan Ry = F1 + F2 + F3 + F4
rotasi. Syarat agar benda tegar berada dalam keadaan = 6 N + (-8 N) + 10 N + 12 N
seimbang adalah resultan gaya dan resultan momen = 20 N (searah dengan sumbu y positif)
gaya yang bekerja pada benda tersebut di titik
sembarang sama dengan nol. Jadi syarat benda tegar Titik tangkap gaya resultan dapat dihitung
seimbang : dengan persamaan :
F .x  F2 .x2  F3 .x3  F4 .x4
xR  1 1
F1  F2  F3  F4
6.(1)  (8)(1)  10.(2)  12.(3)
Fx = 0, Fy = 0 dan  = 0 xR 
20
42
xR   2,1
20
KOORDINAT TITIK TANGKAP GAYA
RESULTAN
 Jika beberapa buah gaya berkerja pada bidang xy, 2. Perhatikan sistem berikut ini !
maka setiap gaya dapat diuraikan atas komponen-
komponen nya pada sumbu-x dan sumbu-y.
Misalkan komponen-komponen gaya pada arah
sumbu-x adalah F1x, F2x, F3x, F4x, ..., Fnx, dengan
jarak masing-masing y1, y2 y3, y4, ..., yn. Sedang
komponen-komponen gaya pada arah sumbu-y
adalah F1y, F2y, F3y, F4y, ..., Fny, dengan jarak
masing-masing x1, x2, x3, x4, ..., xn.
 Jika resultan komponen gaya pada arah sumbu-y
adalah Ry dengan jarak xR dari sumbu y, maka
berlaku peramaan: Benda tegar AB panjangnya 80 cm beratnya 18
N dipasang seperti pada gambar. Dititik B
y = y1 +  y2 +  y3 +  y4 + … +  yn digantungkan beban yang beratnya 30 N. Jika
panjang tali 10 cm, agar sistem dalam keadaan
Ry.xR = F1y. x1 + F2y. x2 + F3y.x3 + F4y.x4 + ... + seimbang tentukan tegangan tali !
Fny.xn Penyelesian :
F1 y x1  F2 y .x2  F3 y .x3  ...  Fny .xn
xR  T.Sin 
F1 y  F2 y  F3 y  ...  Fny

T
Dengan cara yang sama maka akan diperoleh: 
F . y  F2 x . y2  F3 x . y3  ...  Fnx . yn B
yR  1x 1
F1x  F2 x  F3x  ...  Fnx
A T.cos
Koordinat titik tangkap gaya resultan dapat
dinyatakan dengan (xR , yR)
w
Wb

A = 0
w.AB + wb. (½ AB) – T.sin. AB = 0
1. Tentukan besar, arah dan titik tangkap gaya 30. 0,8 + 18. 0,4 = T. 0,6. 0,8
resultan dari keempat gaya seperti gambar T = 65 N
berikut ini!

y 12 N
10 N
6N

1 x
-1 0 2 3

-8 N

3|Page bimbinganbelajarprisma.blogspot.com
Tentukan gaya mendatar minimum (F) untuk
mengungkit roda !

1. Tentukan besar, arah dan titik tangkap gaya 7. Perhatikan sistem berikut ini !
resultan dari empat gaya berikut ini!

y
5N
4N

30o
-1 3 x
-2 0 1 2
-2 N
-10 N

Perhatikan gambar berikut ini! Jika di ketahui besar Jika sistem dalam keadaan seimbang, massa
sudut  = 37 dan  = 53, tentukan koordinat titik batang diabaikan dan massa beban 80 kg,
tangkap gaya resultan dari kedua gaya F1 dan F2 ! tentukan tegangan tali !
9. Perhatikan sistem berikut :
F2 = 5 N

5
F1 = 10 N

4
30o

0 3 5
2. Sebuah batu beratnya 400 N, diletakkan di atas
papan yang panjangnya 4 m pada jarak 1,8 m dari
salah satu ujungnya. Batang tersebut diangkat
Jika sistem dalam keadaan seimbang, massa
oleh dua orang pada kedua ujungnya. Hitunglah
batang 50 N dan tali diikat pada batang ditengah-
gaya yang dikeluarkan oleh tiap-tiap orang
tengah batang, massa beban 100 kg, tentukan
tersebut ! tegangan tali !

3. Sebuah batang panjangnya L beratnya 200 N 10. Sebuah batang bermassa 20 kg dan panjangnya
disangga pada kedua ujungnya. Pada jarak ¼.L 12 m bersandar pada dinding licin dan bertumpu
dari salah satu ujungnya digantungkan beban 440 pada lantai kasar. Jika sudut kemiringan batang
N. Hitunglah besarnya gaya yang dirasakan terhadap lantai 60o, tentukan :
penyangga batang tersebut ! a. besarnya gaya normal yang diberikan oleh
lantai pada batang
b. besarnya gaya normal yang diberikan oleh
4. Seseorang memikul dua beban dengan tongkat
dinding pada batang
AB homogen yang panjangnya 2 m. Beban c. nilai koefisien gesekan statis antara lantai
diujung A beratnya 100 N dan di ujung B dan batang
beratnya 400 N. Agar batang AB dalam keadaan
seimbang, dimana bahu orang tersebut harus 11. Tangga homogen panjangnya 10 m dan beratnya
diletakkan ? 400 N disandarkan pada dinding licin, lalu dinaiki
orang yang beratnya 600 N. Sesaat sebelum
tangga tergelincir orang tersebut sudah naik
5. Sebuah batang AD panjangnya 4 m dan beratnya
sepanjang 6 m. Hitunglah besarnya koefisien
100 N digantung oleh dua tali pada titik B dan C. gesekan statis antara tangga dan lantai !
Jika jarak AB = ½ m dan jarak CD = 1,5 m,
tentukan perbandingan tegangan kedua tali ! 12. Tangga homogen panjangnya 6 m dan beratnya
27 titik beratnya terletak pada jarak 2 m dari
6. Sebuah roda bermassa 12 kg berjari-jari 1 m ujung kaki tangga bersandar pada dinding kasar
bertumpu pada lantai dan bersandar pada anak membentuk sudut 45o terhadap lantai. Koefisien
tangga yang tingginya 0,4 m. gesekan statis akedua ujung tangga sama sebesar
1
. Seseorang yang beratnya 78 N menaiki
F 7
tangga tersebut. Sampai di mana orang tersebut
dapat naik tangga sesaat sebelum tangga
tergelincir ?

4|Page bimbinganbelajarprisma.blogspot.com
C. TITIK BERAT BENDA y1.l1  y2 .l2  ....
y0 
KOORDINAT TITIK BERAT BENDA l1  l2  ....
 Titik berat benda homogen bebentuk garis yang
 Suatu benda tegar dapat dipandang tersusun atas
beraturan terletak pada sumbu simetrinya.
partikel-partikel yang masing-masing Perhatikan gambar berikut ini!
mempunyai berat. Resultan dari seluruh berat
partikel dianamakan gaya berat benda. Benda berbentuk garis xo
 Titik berat adalah titik tangkap gaya berat benda. lurus. Letak titik berat
 Untuk menentukan letak titik berat diginakan nya: A z B
koordinat titik berat benda, yang secara umum
dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut.
y

 x1, y1 Benda berbentuk busur


lingkaran. Letak titik z
w1  xo, yo berat nya: A B
yo
 x2, y2 R

wo x
0 o
w2 R = Jari-jari lingkaran

x1.w1  x2 .w2  ....


x0 
w1  w2  .... Benda berbentuk busur
y1.w1  y2 .w2  .... setengah lingkaran. z
y0  Letak titik berat nya: yo
w1  w2  .... A B
 Untuk benda yang berukuran kecil titik pusat o
massa benda berimpit dengan titik berat benda. R = Jari-jari lingkaran
Dengan demikian koordinat titik pusat massa
benda dapat dinyatakan dengan :

x1.m1  x2 .m2  ....


x pm 
m1  m2  ....
y1.m1  y2 .m2  ....
y pm 
m1  m2  ....
 Ditinjau dari bentuknya benda-benda di sekitar
kita dapat dikelompokkan ke dalam tiga bentuk,
yaitu:
a. Benda bebentuk garis (satu dimensi).
b. Benda berbentuk luasan (dua dimensi)
c. Benda berbentuk volume atau ruang (tiga
dimensi)

TITIK BERAT BENDA BERBENTUK GARIS


 Benda berbentuk garis (satu dimensi) adalah
benda yang lebar dan tebalnya dapat di abaikan,
misalnya kawat. Berat benda berbentuk garis
sebanding dengan panjangnya, karena karena
lebar dan tebalnya dapat diabaikan.
 Koordinat titik berat gabungan dari beberapa
benda berbentuk garis dapat ditentukan dengan
persamaan sebagai berikut:

x1.l1  x2 .l2  ....


x0 
l1  l2  ....

5|Page bimbinganbelajarprisma.blogspot.com
TITIK BERAT BENDA BERBENTUK LUASAN
 Benda berbentuk luasan (dua dimensi) adalah benda yang ketebalannya dapat diabaikan, misalnya bidang sgitiga,
juring lingkaran, jajaran genjang, setengah lingkaran, kulit silinder, kulit bola dan lain-lain. Berat benda berbentuk
bidang luasan sebanding dengan luas bidang benda.
 Koordinat titik berat gabungan dari beberapa benda berbentuk bidang luasan dapat ditentukan dengan persamaan
sebagai berikut:

x1. A1  x2 . A2  ....
x0 
A1  A2  ....
y1. A1  y2 . A2  ....
y0 
A1  A2  ....

 Titik berat benda berbentuk bidang luasan dari beberapa bentuk benda dapat dilihat pada gambar berikut ini!

1. Benda luasan berbentuk C


segitiga mempunyai titik
berat:
D
t z
t = tinggi segitga
z = perpotongan garis-garis yo
berat AD dan CF A E B
F

D C
2. Benda luasan berbentuk jaja
ran genjang, belah ketupat,
bujur sangkar dan persegi
panjang mempunyai titik
berat: t z

yo
t = tinggi
z = perpotongan garis
diagonal AC & BD A B

y
3. Benda luasan berbentuk
juring lingkaran mempunyai B
titik berat : A
z

yo R
R = jari-jari lingkaran

O x

y
4. Benda luasan berbentuk
setengah lingkaran mempu
nyai titik berat: z
yo R
x
A B
O
R = Jari-jari lingkaran

6|Page bimbinganbelajarprisma.blogspot.com
5. Benda luasan berupa kulit
prisma mempunyai titik
berat:
z2
L
z
z = Titik tengah garis z1z2 yo
z1 = Titik nerat bidang alas z1
z2 = Titik nerat bidang alas
L = panjang sisi tegak

6. Benda luasan berupa kulit z2


silinder tanpa tutup mempunyai
titik berat:
z
t
yo
z1
t = Tinggi silinder

T
7. Benda luasan berupa kulit
kerucut mempunyai titik
berat: z
yo

t = TT1 = Tinggi kerucut A T1 B

8. Benda luasan berupa kulit


setengah bola mempunyai titik z
berat: yo
R
R = Jari-jari bola

9. Benda luasan berupa T


kulit limas mempunyai
titik berat:
z
yo
t = TT1 = garis tinggi
ruang limas T1

7|Page bimbinganbelajarprisma.blogspot.com
TITIK BERAT BENDA BERBENTUK RUANG
 Koordinat titik berat gabungan dari beberapa benda berbentuk ruang dapat ditentukan dengan persamaan sebagai
berikut :

x1.V1  x2 .V2  ....


x0 
V1  V2  ....
y1.V1  y2 .V2  ....
y0 
V1  V2  ....

 Titik berat benda berbentuk ruang dari beberapa bentuk benda dapat dilihat pada gambar berikut ini:

1. Benda ruang berupa


prisma pejal mempunyai
titik berat:
z2
L
z = Titik tengah garis z1z2 z
z1 = Titik nerat bidang alas yo
z2 = Titik nerat bidang alas z1
L = panjang sisi tegak

2. Benda ruang berupa silinder z2


pejal mempunyai titik berat:

z
t
t = Tinggi silinder yo
z1

3. Benda ruang berupa kerucut T


pejal mempunyai titik berat:

z
t = TT1 = Tinggi kerucut yo
V = luas alas x tinggi
A T1 B

4. Benda ruang berupa


setengah bola pejal z
mempunyai titik berat: yo
R

R = jari-jari bola

5. Benda ruang berupa T


limas pejal mempunyai
titik berat:
z
yo
t = tinggi limas beraturan
V = luas alas x tinggi T1

8|Page bimbinganbelajarprisma.blogspot.com
D. JENIS KESEIMBANGAN

 Berpedoman pada hukum-hukum newton tentang gerak kesetimbangan dapat dibedakan menjadi kesetimbangan
statik (keseimbangan benda dalam keadaan diam) dan keseimbangan dinamis (keseimbangan benda yang
sedang bergerak dengan kecepatan tetap).
 Keseimbangan statik dapat dikelompokkan menjadi 3 macam, yaitu:

a. Keseimbangan stabil (mantap), adalah jenis keseim bangan benda, dimana jika benda diberi gaya, kemu dian
gaya dihilangkan maka posisi benda akan kem bali kepada kedudukan semula. Ciri dari keseim bangan jenis
ini adalah titik berat benda naik jika dibei gaya. Contoh keseimbangan jenis ini adalah bola yang ditempatkan
pada dasar bidang cekung.

b. Keseimbangan labil (mantap), adalah jenis keseim bangan benda, dimana jika benda diberi gaya, kemu dian
gaya dihilangkan maka posisi benda tidak dapat kembali kepada kedudukan semula. Ciri dari keseim bangan
jenis ini adalah titik berat benda turum jika dibei gaya. Contoh keseimbangan jenis ini adalah bola yang
ditempatkan pada puncak bidang cembung.

c. Keseimbangan netral (indeferen), adalah jenis keseim bangan benda, dimana jika benda diberi gaya luar benda
akan bergerak dan jika gaya luar dihilangkan benda akan berhenti pada kedudukan yang berbeda dari semula.
Ciri dari keseimbangan jenis ini adalah tidak terjadi kenaikan atau penurunan titik berat benda naik jika dibei
gaya.
Contoh keseimbangan jenis ini adalah bola yang ditempatkan pada bidang datar.

 Sebuah benda yang berada dalam keseimbangan stabil jika dipengaruhi gaya luar, benda tersebut dapat menggeser
atau mengguling. Jika kecenderungan benda bergerak translasi dikatakan menggeser dan jika kecenderungan
benda bergerak rotasi dikatakan mengguling. Benda akan menggeser atau menggeser jika dipenuhi syarat
sebagai berikut :
1. Syarat benda menggeser: F  0 dan  = 0
2. Syarat benda mengguling: F = 0 dan   0
3. Syarat benda menggeser dan mengguling: F  0 dan   0

9|Page bimbinganbelajarprisma.blogspot.com
Perhatikan benda berbentuk L berikut ini !

10 cm

60 cm

10 cm

50 cm

Tentukan letak titik berat benda tersebut !


Penyelesaian :

10 cm

60 cm
I
II
10 cm

50 cm

A1 = 60.10 600
A2 = 40.10 = 400
x1 = 5
y1 = 30
x2 = 30
y2 = 5
x1. A1  x2 . A2 5.600  30.400
x0    15
A1  A2 600  400
y1. A1  y2 . A2
y0   20
A1  A2

Jadi koordinat titik berat adalah (15,20).

10 | P a g e bimbinganbelajarprisma.blogspot.com
1. Tentukan koordinat gabungan dari 4 buah kawat yang disusun sebagai berikut :
2

5
2

37o

2. Tentukan koordinat titik berat benda gabungan berikut :

3 cm

1 cm

1 cm
5 cm
1 cm

1 cm

3. Tentukan koordinat benda gabungan berikut !

4 cm

4 cm

10 cm

4. Tentukan koordinat titik berat benda berikut :

40 cm

30 cm
70 cm

11 | P a g e bimbinganbelajarprisma.blogspot.com
5. Tentukan koordinat dari benda gabungan berikut :

10 cm

4 cm

4 cm

9 cm

6. Tentukan koordinat titik berat bangun berikut ini !

5 cm

10 cm

10 cm

7. Sebuah benda gabungan terdiri dari sebuah kerucut pejal dan setengah bola pejal berikut :

Jika benda tersebut dalam keadaan keseimbangan netral, maka tentukan tinggi kerucut (h) !

12 | P a g e bimbinganbelajarprisma.blogspot.com
PILIHAN GANDA

1. Perhatikan sistem berikut ini !

53 37

T1 O T2

Jika massa beban 98 kg dan g = 10 m/s2, maka besarnya tegangan tali T 2 adalah ... N
a. 980 d. 490
b. 784 e. 392
c. 588

2. Perhatikan gambar berikut :

60

F T2

300 N

Agar sistem dalam keadaan seimbang, besarnya gaya F adalah ... N


a. 150 3
d. 200
b. 100 3 e. 175
c. 200

3. Perhatikan gambar berikut !

4 kN 2 kN 12 kN 4 kN

2m A 3m 3m

Besarnya dan letak titik tangkap gaya resultan adalah ... N


a. 3 m di kanan A d. 12 m di kiri A
b. 3 m di kiri A e. 12 m di kanan A
c. 6 m di kanan A

4. Sebuah papan kayu AB panjangnya 2 m bermassa 50 kg ditumpu pada titik A dan di titik C. Titik C berada ¾ L
dari A. Sebuah beban 200 kg diletakkan di atas papan. Agar papan tidak terguling, beban tersebut harus diletakkan
sejauh ...
a. 0,125 di kanan penumpu C d. 0,25 dikiri penumpu C
b. 0,125 di kiri penumpu C e. 0,5 di kana penumpu C
c. 0,25 dikanan penumpu C

13 | P a g e bimbinganbelajarprisma.blogspot.com
5. Perhatikan gambar berikut :

45o

Jika batang bermassa 20 kg panjangnya 8 m digantung dengan sebuah engsel. Tali diikat pada batang pada jarak
5 m dari engsel (dinding). Besarnya tegangan tali adalah ... N
a. 100 d. 160 2
b. 100 2 e. 200
c. 160
6. Sebuah batang AD panjangnya 4 m beratnya 100 N digantung dengan dua utas tali. Batang diikat pada titik B
dan C. Jika jarak AB = 0,5 m dan BC = 2 m, maka perbandingan tegangan tali di B dan di C adalah ...
a. 3:1 d. 1:2
b. 1:3 e. 4:3
c. 2:1
7. Sebuah tangga panjangnya 5 m bersandar pada dinding licin membentuk sudut 37 o terhadap lantai kasar. Besarnya
koefisien gesekan antara batang dan lantai adalah ...
a. 1/3 d. 1/3
b. 2/3 e. 1/4
c. 1
8. Seorang anak bermassa 40 kg menaiki tangga homogen yang panjangngya 10 m bermassa 20 kg. Tangga
disandarkan pada dinding vertikal licin. Ujung tangga menyentuh dinding licin setinggi 8 m dari lantai kasar yang
koefisien gesekannya 0,4. Ketinggian maksimum yang dapat dicapai anak hingga tangga mulai tergelincir adalah
... m
a. 13/4 d. 6,5
b. 13/3 e. 7
c. 5
9. Perhatikan gambar berikut :

10 cm
8
2

2 X2

Jika koordinat titik berat benda (2,3), maka nilai x2 adalah ...
a. 3 d. 6
b. 4 e. 8
c. 5
10. Perhatikan gambar berikut :
60

10 40

Koordinat titik berat benda adalah ...


a. (14,32)
b. (14,36)
c. (22,32)
d. (26,36)
e. (36,14)

14 | P a g e bimbinganbelajarprisma.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai