Anda di halaman 1dari 12

Kesetimbangan

Benda Tegar
Oleh Muhammad Reza Syach Putra S.Pd.
Kesetimbangan Benda Tegar
• Benda tegar adalah suatu benda yang tidak berubah saat
diberi gaya luar . Contoh : benda padat
• Kesetimbangan benda tegar adalah kondisi dimana benda
dalam keadaan diam.
Keseimbangan translasi
• Terjadi pada benda yang mungkin untuk bergerak translasi. Bergerak lurus /
pada lintasan lurus dan bengkok
• Syarat : 1. tidak diberi gaya atau F = 0
• Di atas meja ada sebuah kotak hadiah. Kotak tersebut dalam keadaan diam,
dan akan terus diam jika tidak ada gaya yang diberikan kepadanya.
F=0

• Syarat kedua : 2. diberi gaya, namun total gaya = 0 (ΣF = 0)

F1 = 20 N f2 = 20 N

• ΣF = F1 – F2 = 20-20 = 0
lanjutan
• Pada kasus benda yang menggantung, perlu diperhatikan jika
ΣFx = 0
• ΣF = 0
ΣFy = 0

• Gambar disamping benda dalam keadaan setimbang. Bukan berarti


tidak ada gaya yang bekerja pada benda tersebut. Melainkan total
gaya yang bekerja = 0
Contoh
Jika massa beban adalah 4 kg dan
Percepatan gravitasi bumi 10 m/𝑠 2
Tentukan tegangan 1,2, dan 3!
(sin 37 = 0,6 cos 37 = 0,8)
(sin 53 = 0,8 cos 53 = 0,6)

Teliti sumbu X, syarat ΣFx = 0


T2 cos 30 – T1 cos 60 = 0
Substitusi pers 1 ke pers 2
T2 ½ 3 – T1 ½ = 0
T1 (½ 3) + T2 ( ½) = 40
½ 3 T2 = ½ T1
( 3 T2) (½ 3) + T2 ( ½) = 40
3 T2 = T1 ..........(1)
3/2 T2 + ½ T2 = 40
2T2 = 40
Teliti sumbu y, syarat ΣFy = 0
T2 = 20 N
T1 sin 60 + T2 sin 30 - w = 0
T1 (½ 3) + T2 ( ½) = m.g Cari T1
T1 (½ 3) + T2 ( ½) = 40 ............(2) 3 T2 = T1 ..........(1)
T1 = 20 3 N
Cara kedua
Aturan sinus
Aturan sinus
𝑇1 𝑇2 𝑊
𝑇1 𝑇2 𝑊 = =
= = sin 𝛼 sin 𝛽 sin 𝛾
sin 𝛼 sin 𝛽 sin 𝛾
𝑇1 𝑇2 𝑊
𝑇1 𝑇2 𝑊 = =
= = sin 120 sin 150 sin 90
sin 120 sin 150 sin 90

T2 sin 90 = W sin 150


T1 sin 150 = T2 sin 120
T2 = 40 (1/2)
T1 (1/2) = T2 ½ 3 T2 = 20 N
T1 = 3 T2 ..... (1)
T1 = 20 3 N
Keseimbangan rotasi
• Jika pada translasi benda seimbang dengan syarat Σf = 0
• Maka pada gerak rotasi , benda akan seimbang jika Στ = 0 atau Σ F. R
=0

• Benda diatas dalam keadaan diam, jika tanpa diberikan gaya luar,
maka benda seperti posisi diatas memiliki kemungkinan untuk
bergerak rotasi
• Jika titik c ambruk, maka benda bergerak rotasi dengan poros di A
• Jika titik A ambruk, maka benda bergerak rotasi dengan poros di C
Yuk kita hitung
Sebuah balok bermassa 5 kg diletakkan diatas papan kayu yang bermassa 10 kg. Papan
tersebut bertumpu pada kaki A dan C. Jika jarak beban dari kaki A 1 m dan panjang
papan kayu 5 m, maka hitunglah gaya yang dialami oleh kaki A!

Poros di C, benda dalam seimbang dengan syarat Στ = 0


-Na . Lac + Wb. Lbc + Wp L.oc = 0
-Na. 5m + 50 N. 4m + 100 N . 2,5 m = 0
-5 Na + 200 + 250 = n
-5 Na = -450
Na = 90 N
Contoh 2
Sebuah batang homogen AC dengan panjang panjang 4 m dan massanya 50 kg.
Pada ujung C digantungkan beban yang massanya 20 kg. Batang ditahan oleh tali T
sehingga sistem seimbang. Jika jarak BC 1 m, maka hitunglah tegangan tali T!

Titik A sebagai pusat


Στ = 0
T sin 30 . Lab – Wp . Lao – Wb. Lac = 0
T (1/2) (3) – 500 (2) – 200 (4) = 0
1,5 T – 1000 – 800 = 0
1,5 T = 1800
T = 1.200 N
Kesetimbangan translasi dan Rotasi

• Terjadi pada benda yang kemungkinan bisa bergerak rotasi


dan tranlasi

• Benda bisa bergerak rotasi jika A dijadikan poros, d an B diberi


momen gaya
• Benda bisa bergerak translasi jika pada titik A diberi gaya
• Syarat ΣF = 0 , dan Στ = 0
Sebuah tangga seberat 400 N disandarkan pada dinding seperti gambar. Jika
dinding licin dan lantai kasar, serta tangga tepat akan tergelincir maka
hitunglah koefisien gesekan antara lantai dan tangga!

Analisis gerak tranlasi


ΣFy = 0
W – Na = 0
400 N = Na

ΣFx = 0
Nb – Fgesek = 0 Analisis Gerak rotasi
Nb - Fgesek = 0
Nb = F gesek
Nb = μ. Na
μ = Nb/400

μ = Nb/400 = 150/400 = 0,375

Anda mungkin juga menyukai