Anda di halaman 1dari 10

3.

Keseimbangan Partikel

❑ Partikel adalah benda yang ukurannya dapat diabaikan, sehingga dapat digambarkan sebagai suatu
titik materi. Jika gaya yang bekerja pada titik materi tersebut (partikel) tak seimbang, maka
benda hanya bergerak translasi dan tak mengalami gerak rotasi.
❑ Syarat keseimbangan statik untuk benda yang dianggap sebagai partikel adalah resultan gaya yang
bekerja pada benda tersebut sama dengan nol dan benda dalam keadaan diam. ΣF = 0 Jika benda
dalam keadaan bergerak dan Σ F = 0, maka benda dikatakan seimbang dinamik.
❑ Jika partikel terletak pada bidang XY dan gaya-gaya yang bekerja diuraikan pada sumbu X dan Y,
maka syarat keseimbangan statiknya adalah:
Σ Fx = 0 dan Σ Fy = 0
dengan
Σ Fx = resultan gaya pada komponen sumbu X
Σ Fy = resultan gaya pada komponen sumbu Y
Jawab:
✓ Keseimbangan partikel dalam soal ini berkaitan dengan titik perpotongan gaya-gaya. Titik perpotongan
gaya dalam soal adalah pada titik A dan B. Data yang diketahui adalah W1 = 300 N yang berkaitan
dengan titik A, maka kita tinjau dahulu keseimbangan partikel di titik A.
✓ Gambar gaya-gaya dan uraian gaya pada titik A sebagai pusat sumbu koordinat. Komponen gaya T1:
Tx1 = T1 cos 60⁰ = ½ T1 dan
Ty1 = T1 sin 60 ⁰ = ½ 3 T1 ………………………………. ( 1 )
Syarat keseimbangan:
ΣFx = 0 jadi T2 - Tx1 = 0
T2 = Tx1 ………………………………….. ( 2)
Dan Σ Fy = 0 jadi Ty1 – w = 0
Ty1 = w ….. Ty1 = 300 N …………… ( 3 )
Sisipkan persamaan 1) ke persamaan 3), diperoleh:
½ 3 T1 = 300 T1 = 200 3 N …………. ( 4 )
Sisipkan persamaan 4) ke persamaan 2), diperoleh:
T2 = 200 3 . ½ =100 3 N
Gambar gaya-gaya dan uraian gaya pada titik B
sebagai pusat sumbu koordinat:
Komponen gaya T3:
Tx3 = T3 cos 30⁰ = ½ 3 T3 dan
Ty3 = T3 sin 30 ⁰ = ½ T3
Syarat keseimbangan:
ΣFx = 0 dimana Tx3 – T2 = 0 jadi Tx3 = T2
½ 3 T3 =100 jadi T3 =200 3 N
Dan ΣFy = 0 jadi Ty3 – W2 = 0
Ty3 = W2….. ½.200 = W2 jadi besar W2 = 100 N
4. Keseimbangan Benda Tegar

➢ Benda tegar berbeda dengan partikel, selain mengalami gerak translasi benda tegar juga
mengalami gerak rotasi. Oleh karena itu benda tegar dalam keadaan seimbang harus memenuhi
dua syarat, yaitu syarat keseimbangan translasi dan syarat keseimbangan rotasi.
➢ Syarat keseimbangan translasi.
ΣF = 0 dalam bidang XY, syarat keseimbangannya adalah:
ΣFx = 0 dan ΣFy = 0
➢ Syarat keseimbangan rotasi. Σ𝜏 = 0
➢ Ada dua macam keseimbangan, yaitu keseimbangan statik dan keseimbangan dinamik.
➢ Benda dalam keadaan seimbang statik, jika benda diam dan seimbang.
➢ Benda dalam keadaan seimbang dinamik, jika benda bergerak dengan percepatan linier a = 0, dan
percepatan sudut ∝= 0. Jadi benda dalam keadaan bergerak lurus beraturan atau bergerak
melingkar beraturan.
Batang homogen AB beratnya 20N panjang 1 m
dalam keadaan seimbang, seperti gambar di
samping. Di titik A berengsel dan di titik B
batang diikat dengan tali yang massanya
diabaikan serta diberi beban 10 N.
Tentukan: (a) besar gaya tegang tali, (b) besar
dan arah gaya reaksi pada engsel di titik A.
❑ Komponen gaya tegang tali,

Ty = T sin 30° = ½ T dan Tx = T cos 30°= ½ 3T

❑ Berat batang AB, WAB = 20 N yang letak titik tangkapnya di

tengah tengah, dan berat beban W = 10 N.

❑ Syarat seimbang translasi:

Σ Fx = 0 dimana NAx – Tx = 0 ……. NAx = ½ 3 T …………………. ( 1

Σ Fy = 0 dimana Nay + Ty – Wab – W = 0

NAy + ½ T– 20 – 10 = 0…………….. NAy = 30 – ½ T …………… ( 2 )


❑ Syarat seimbang rotasi: Karena NAx dan NAy belum diketahui nilainya, maka untuk menentukan nilai
gaya tegang tali T digunakan titik A sebagai poros, sehingga NAx, Nay dan Tx tak menyebabkan
momen gaya, karena garis kerja ketiga gaya tersebut melalui titik A.
Σ𝜏 = 0 dimana
WAB . 0,5 + W. 1 - Ty .1 = 0
20 . 0,5 + 10. 1 – ½.T.1 = 0
10 + 10- ½ T.1 = 0 jadi T = 40 N …………………………………. ( 3 )

❑ Sisipkan persamaan 3) ke persamaan 2) dan 1), diperoleh:


NAx = ½ 3 40 = 20 3 N
NAy = 30 – ½ 40 = 10 N (tanda +, menunjukkan arah gaya normal NAy sesuai dengan gambar yang
di sketsa).

Anda mungkin juga menyukai