Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny “H” DENGAN HEPATOMA

DIRUANG ZAAL DALAM BAWAH RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH BIMA

Nama Mahasiswa : Fatimah


Tempat praktek : Ruang Zaal Dalam Atas
Tgl : tgl 3 Februari 2020

I. IDENTITAS DIRI KLIEN


Nama : Ny.”A”
Umur : 64 Thn
Pendidikan/pekerjaan : SD
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : IRT
Alamat : Kumbe
Lama bekerja :-
Tanggal MRS : 20-01-2020
Status perkawinan : janda
Tanggal pengkajian : 3-02-2020
Agama : Islam
Sumber Informasi : klien dan keluarga

II. RIWAYAT PENYAKIT


a. Keluhan Utama :
klien biasanya mengeluh mual, muntah, nyeri perut kanan atas,
pembesaran perut, berak hitam
b. Riwayat penyakit sekarang
Klien datang ke RSUD Bima pada tanggal 20 Januari 2020 jam 10.30
wita, klien mengatakan sesak napas, panas naik turun Pada saat
pengkajian di Ruang Zaal Dalam atas RSUD Bima, klien tampak lemah,
lesu, pucat dan tampak meringis. kesadaran composmentis, klien
mengatakan susah bernapas

23
c. Riwayat Penyakit Dahulu
Klien mengatakan sudah pernah di rawat sebelumnya. Klien pernah
menderita sesak napas dan penyakit ginjal sebelumnya, kurang lebih 2
tahun yang lalu dan pernah dirawat dengan keluhan yang sama 3 bulan
yang lalu
d. Riwayat penyakit keluarga
Klien mengatakan tidak ada keluarga yang memiliki penyakit menular
tertentu. Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang pernah sakit
yang sama sebelumnya.
e. Diagnosa medis pada saat MRS : Hepatoma
III. PENGKAJIAN SAAT INI
1. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan pengetahuan tentang penyakit atau
perawatan:
Klien mengatakan mau dirawat.klien tampak pasrah untuk diberikan
pelayanan kesehatan oleh Tim Medis
2. Pola nutrisi/metabolic.
1) Program diit RS : diit lunak TKTP.
2) Intake Makanan : klien mau makan 1 kali/hari namun di habiskan
hanya ½ porsi
3) Intake cairan : Klien mengatakan biasanya klien minum hinngga
4-5 gelas kurang lebih 500 ml/hari
3. Pola eliminasi
a. Buang air besar :klien mengatakan BAB 1 x/hari, dengan konsistensi
lembek berbentuk, dan bau khas feses
b. Buang air kecil : Klien mengatakan BAK 3x/hari, dengan warna kuning
pekat, dan rasa nyeri saat BAK.
4. Pola aktivitas dan latihan:
Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4
Makan/Minum 

Mandi 

Toileting 

Berpakaian 

Mobilitas di tempat tidur 

Berpindah 

Ambulasi/Rom 

0: mandiri, 1: Alat bantu, 2: Di bantu orang lain,


3: di bantu orang lain dan alat, 4: tergantung total.
Oksigenasi :Tidak Terpasang oksigen.
5. Pola tidur dan istirahat
Klien mengatakan kurang tidur karena nyeri yang dirasakannya.
6. Pola persepsual
Penglihatan : Klien mengatakan bisa melihat dengan jelas.
Pendengaran : Klien mengatakan bisa mendengar dengan jelas
Pengecap : Klien bisa membedakan rasa
Sensasi : Klien merasakan sensasi perabaan
7. Pola persepsi diri
Pandangan Klien Tentang Sakitnya : Klien mengatakan saat masih bisa
berbicara klien merasa hidupnya tidak sesempurna orang lain.
Kecemasan : Klien mengatakan selalu cemas dengan kondisinya
Konsep Diri : Keluarga mengatakan bahwa Ny”A” menerima segala
penyakit yang sudah ada dan berusaha agar cepat sembuh
8. Pola seksualitas dan reproduksi
Fertilisasi(pembuahan) :
Libido(gairah seksual) :
Menstruasi :
Kontrasepsi :

9. Pola peran hubungan


a. Pola komunikasi
Saat pengkajian Tn”M” bisa berkomunikasi dengan baik, Klien
berkomunikasi dengan menggunakan bahasa bima dan bahasa Indonesia.
b. Hubungan Dengan Orang Lain :Klien mengatakan bahwa dirinya bisa
berkomunikasi dengan orang lain.
c. Sumber Keuangan Keluarga :Klien mengatakan sumber keuangan keluarga
berasal dari penghasilan anak dan keluarga.
10. Pola managemen koping stres
Perubahan Terbesar Dalam Hidup Pada Akhir-Akhir Ini :
Klien mengatakan ini sakit yang parah untuk dirinya dan keluarga merasa
sangat sedih dengan penyakit yang di derita oleh Ny”H”.
11. Sistem nilai dan keyakinan
Pandangan Klien Tentang Agama : Klien mengatakan bahwa akan ada
kesembuhan yang diberikan oleh Allah untuk kesembuhannya.
Kegiatan Tentang Keagamaan : Klien mengatakan sebelum sakit
selalu mengikuti kegiatan keagamaan.

IV.PEMERIKSAAN FISIK
Pernapasan :
Inspeksi( melihat√√) :
1. Bentuk Dada
Simetris Funnel Chest
Asimetris Pigeons Chest
Barrel Chest
2. Pola Napas
a. Frekwensi Nafas : 24 X/Menit
Reguler Cheyne Stokes: Kusmaul
Ireguler Biot: Apnea
HiperVentilasi HipoVentilasi
3. Gerakan Pernapasan
Intercosta Supra Clavikula Trache Tag
Substernal Suprasternal Flaic Chest
Palpasai :
1. Tractil Frenitis / Fremitus Vocal
Meningkat, Lokasi :
Menurun ,Lokasi :
Perkusi :
Batas Kanan :-
Batas Kiri :-
Auskultasi :
Bunyi Napas
a. Normal
Auskultasi :
Bronchial :
Bronchol Vesikuler :
b. Abnormal
Stridor ,Lokasi :
Wheezing Lokasi :
Roles, Lokasi :
Ronchi, Lokasi :
Krepitasi Local, Lokasi :
Friction Rap, Lokasi :
c. Resonen Lokal
Pacterologi
Bronchofoni
Egofoni
4. Alat Bantu Pernapasan
Nasal Bag And Mask Tracheostomi
Masker Respirator
Cardivaskuler (Fokus)
Inspeksi : klien terlihat menggunakan alat bantu respiratory
Iktus :
Tak Tampak
Tampak ,Letak :

Palpasi
Iktus :
Tak Teraba :
Teraba, Letak :
Pulpasi Jantung :
Tak Teraba
Teraba, Letak :Apeks, Prekardium Anterior, Aorta, Pulmonal,
Epigastrial, Suprasternal, Ektopik.
Getaran / Thrill :
Ada Fase, Letak :
Tidak Ada
Perkusi :
Batas Jantung Kanan :
Batas Jantung Kiri :
Auskultasi
Bunyi Jantung I :
Bunyi Jantung Ii :
Bunyi Jantung Iii:
Bunyi Jantung Iv :
Bising Jantung :
Mitral
Aorta
Trikuspidal
Pulmunal
Defect Septal
Gerakan Perikard
 Nadi :
Frekwensi : 84 X/Menit
Regular Ireguler Kuat Lemah
 Irama :
Normal : Regular Ireguler
Abnormal :
 Tekanan Darah : 100/60 Mmhg
 Bunyi Jantung : Normal
Tambahan : Ada Tidak Ada
 Letak Jantung
Ictus Cordis Teraba Pada :
 Pembesaran Jantung
 Nyeri Dada: Ya Tidak
 Clubbing Finger Ya Tidak
Persyarafan
Tingkat Kesadaran :
Compos Mentis: Apatis: Somnolen :
Sopor : Koma

1. Gcs :
Eye :4 Verbal :5 Motorik:6
Kesimpulan : kesadaran penuh
2. Reflex
Normal Parese: HimeParese:
Babynski: Paraplegi: Tetraplegi:
Koordinasi Gerak : Ya Tidak
Kejang : Ya Tidak
Laian-Lain :

Penginderaan
1. Mata (Peglihatan)
a. Bentuk
Normal Enoftalus:
Eksoptalmus : Lain-Lain:
b. Visus :
c. Pupil :
Isokor Unisokor
Miosis Midriasis
d. Reflek Cahaya Positif Negative
e. Gerakan Bola Mata : Normal Menyempit
f. Medan Penglihatan : Normal Menyempit
g. Buta Warna : Tidak Ya, Jenis :
Tekanan Intra Akuler : Meningkat Tidak

2. Hidung (Penciuman)
a. Bentuk : Normal Denasi
b. Gangguan Penciuman: Ya Tidak

3. Telingan (Pendengaran)
a. Aurikel: Normal Anomaly
Keterangan :
b. Membrane Tympani
Terang Keruh Kemerahan
Utuh Perforasi
c. Otorrhoea: Ya Tidak
d. Gangguan Pendengaran: Ya Tidak
e. Tinnitus : Ya Tidak

4. Perasa : Normal: Tremor: Parese:


Lain-Lain :

5. Peraba: Normal Kelainan,Sebutkan

Perkemihan
Masalah Kandung Kemih
Tidak Ada Masalah Menetes
Oliguria Nyeri Retensi
Poliura Panas Hematuria
Disuria Sering Nokturia
Pasang Kateter Sistostomi Nokturia

Warna : kuning Bau: khas Lain-Lain:


Pencernaan
1. Mulut Dan Tenggorokan
a. Selaput Lendir Mulut: Lembab Merah Stomatitis
b. Lidah : Hiperemik Kotor Lain
c. Rongga Mulut: TidakBerbau Berbau
Gigi Bersih Gigi Kotor
Tenggorokan
Sakit Menelan / NyeriTekan
Sulit Menelan
d. Abdomen
Kenyal Tegang Kembung
Nyeri Tekan, Lokasi :
Benjolan, Lokasi :
e. Pembesaran Hepar: Ya Tidak
f. Pembesaran Lien: Ya Tidak
g. Asites
h. Lain-Lain

2. Masalah Usus Besar Dan Rectum / Anus


Bab :1 X/Hari
Tidak Ada Masalah Diare Mengedan
Konstisipsi FesesBerdarah Colostomi
Inkontinensia FesesBerlendir Wasir
ObatPencahar : Ya Tidak
Lavemen : Ya Tidak

Otot, Tulang Dan Integument


1. Otot Dan Tulang
Kemampuan Pergerakan Sendi Lengan Dan Tungkai (Rom)
Bebas Terbatas
Kemampuan Kekuatan Otot
Fraktur: : Ya Tidak Lokasi :
Dislokasi: Ya Tidak Lokasi :
2. Integument
Warna Kulit : Akral:
Ikterik Hangat
Siasonik Panas
Pucat DinginKering
Kemerahan DinginKering
Pigmentasi DinginBasah
Turgor lastic Tidak Elastik
Tulang Belakang
Lordosis Scoliosis Kiposis
Sebutkan :
Reproduksi
Laki-Laki :
Kelamin Bentuk : Normal Tidak Normal,Ket :
Kebersihan Alat Kelamin : Bersih Kotor, Ket
Perempuan :
Payudara
Bentuk Simetris Asimetris
Benjolan Ya Tidak
Kelamin
Bentuk Normal Tidak
Keputihan Ada Tidak, Ket:
Siklus Haid x/hari

Endokrin
1. Factor alergi Ya Tidak
Manifestasi :
Cara mengatasi :
2. Pernah mendapat imunisasi
Polio BCG
3. DPT Hepatiti

Therapy
Infus RL 20 tpm

Ceftriaxone 1g/12 J

Inf. PCT

Inj. Ondansentron 1A/8J

Inj. furosemide 1A/12J

Pemeriksaan penunjang
Golongan darah : B, Hb 8,2gr/dl
GDS : 124mg/dL
Hasil laboratorium : 12 Januari 2020
TEST RESULT UNIT REFERENCE
RANGE
WBC 17.78 10^3/µl (3.00-15.00)

NEUT 86.5 % (37.0-72.0)

LYMPH 7.4 % (20.0-50.0)

MONO 5.7 % (0.0-14.0)

GLUKOSA 168 Mg/dl <140

BASO 0.01 (0.00-1.00)

RBC 2.03 10e6/µL (2.50-5.50)

CREATININ 1.24 Mg/dl (12.0- 16.0)

HCT 15.4 % (26.0-50.0)

MCV 75.9 fL (86.0-110.0)

MCH 25.6 pg (26.0-38.0)

MCHC 33.8 g/dl (31.0-37.0)

RDW 15.4 % (11.0-16.0)

PCT 0.66+ % (0.17-0.35)

MPV 9.3 fL (0.17-0.35)

A. Analisa Data
No Etiologi Masalah
Data(Sign/symptom)
1 DS: Ketidak seimbangan Ganggua Nutrisi
Klien mengeluh pusing nutrisi
Klien mengeluh sakit perut
sebelah kanan atas
DO:
a. klien tampak pucat
b. Mukosa bibir kering
c. Hb (12/01/2020)= 8.2mg/dl
2 DS: Nyeri berhubungan Nyeri perut.
Klien mengatakan nyeri perut dengan tegangnya dinding
perut ( asites )
sebelah kanan
DO:
a. klien tampak meringis
b. klien tampak memegang perut
nya

3 DS : Intoleransi aktivitas b.d Intoleransi


a. Klien mengatakan merasa lemas ketidak seimbangan aktivitas
antara suplai O2 dengan
b. Klien mengatakan hanya di kebutuhan
bantu ke kamar mandi oleh
keluarga
c. Klien mengatakan lebih banyak
berbaring
DO :
1. K/u lemah
2. TTV:
TD:100/70mmHg,S:360C,
RR:20x/m, N:86x/m
Hb :8,2 mg/dl
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Ketidak seimbangan nutrisi berhubungan dengan anoreksia, mual,


gangguan absorbsi, metabolisme vitamin di hati.

2. Nyeri berhubungan dengan tegangnya dinding perut ( asites ).

3. Intoleransi aktivitas b.d ketidak seimbangan antara suplai O2 dengan


kebutuhan
C. RENCANA KEGIATAN
Nama :Ny “A” Ruang : Zaal Dalam atas RSUD Bima No.Reg : 347644
No. Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Intervensi Rasional
Kriteria Hasil
1 Ketidak seimbangan Setelah dilakukan  Pantau masukan  Keefektifan
nutrisi berhubungan tindakan keperawatan makanan setiap hari, penilaian diet
dengan anoreksia, mual, selama 3x24 jam beri pasein buku individual dalam
gangguan absorbsi, diharapkan harian tentang penghilangan mual
metabolisme vitamin di Mendemontrasikan makanan sesuai pascaterapi. Pasien
hati. BB stabil, indikasi harus mencoba
penembahan BB  Dorong pasien utk untuk menemukan
progresif kearah makan deit tinggi solusi/kombinasi
tujuan dengan kalori kaya protein dg terbaik.
normalisasi nilai masukan cairan  Kebutuhan jaringan
laboratorium dan adekuat. Dorong metabolek
batas tanda-tanda penggunaan suplemen ditingkatkan begitu
malnutrisi dan makanan sering / juga cairan ( untuk
lebih sedikit yg dibagi menghilangkan
a. TTV dalam batas bagi selama sehari. produksi sisa ).
normal  Berikan antiemetik Suplemen dapat
pada jadwal reguler memainkan
 TD : 110/60 mmhg sebelum / selama dan peranan penting
setelah pemberian dalam
 N : 92x/m
agent antineoplastik mempertahankan
 RR ; 26 yang sesuai . masukan kalori dan
 protein adekuat.
 S : 38 C  Mual/muntah
paling menurunkan
kemampuan dan
efek samping
psikologis
kemoterapi yang
menimbulkan stess

2 Nyeri berhubungan 1. Mendemontrasikan 1. Tentukan riwayat nyeri


dengan tegangnya penggunaan misalnya lokasi ,
dinding perut ( asites ) keterampilan frekwensi, durasi dan
1. memberikan data
relaksasi dan intensitas ( 0-10 ) dan
dasar untuk
aktivitas hiburan tindakan penghilang
mengevaluasi
sesuai indikasi rasa nyeri misalkan
kebutuhan /
nyeri. berikan posisi yang
keefektifan
2. Melaporkan duduk tengkurap
intervensi misalnya:
penghilangan nyeri dengan dialas bantal
nyeri
maksimal / kontrol pada daerah antara
adalahindividual
dengan pengaruh perut dan dada.
yang digabungkan
minimal pada AKS 2. Berikan tindakan
baik respons fisik
kenyamanan dasar
dan emesional
misalnya reposisi,
2. meningkatkan
gosok punggung.
relaksasi dan
membantu
kaji tingkat nyeri / kontrol nilai
memfokuskan
butuhkan klien. kembali perhatian
3. kontrol nyeri
maksimum dengan
pengaruh minimum
pada AKS.

3 Intoleransi aktivitas b.d dapat melakukan aktivitas a. dorong pasein untuk


ketidak seimbangan sesuai kemampuan tubuh. melakukan apa saja bila
antara suplai O2 dengan mungkin, misalnya mandi,
1. meningkatkan
kebutuhan bangun dari kursi/ tempat
kekuatan / stamina
tidur, berjalan. Tingkatkan
dan memampukan
aktivitas sesuai
pasein menjadi lebih
kemampuan.
aktif tanpa kelelahan
b. pantau respon fisiologi
yang berarti.
terhadap aktivitas
2. teloransi sangat
misalnya; perubahan pada
tergantung pada
TD/ frekuensi jantung /
tahap proses
pernapasan.
penyakit, status
c. beri oksigen sesuai
nutrisi,
indikasi
keseimbnagan cairan
dan reaksi terhadap
aturan terapeutik.
3. adanya hifoksia
menurunkan
kesediaan O2 untuk
ambilan seluler dan
memperberat
keletihan.
D. IMPLEMENTASI
Diagnosa Keperawatan Waktu Intervensi Evaluasi Paraf
Ketidak seimbangan 3 Fabruari a. Pantau masukan S:
nutrisi berhubungan makanan setiap hari,
2020 - Klien mengatakan tidak ada nafsu
dengan anoreksia, mual, beri pasein buku
gangguan absorbsi, harian tentang makan
metabolisme vitamin di makanan sesuai
20.30 - Klien mengatakan lebih banyak
hati. indikasi
b. Dorong pasien utk minum air putih
makan deit tinggi
kalori kaya protein O:
dg masukan cairan - TTV
adekuat. Dorong
penggunaan TD: 110/70 mmHg
suplemen dan Nadi : 88x/ menit
makanan sering /
lebih sedikit yg RR: 24x/ menit
dibagi bagi selama Suhu: 37
sehari.
c. Berikan antiemetik - Posisi tidur klien 30o
pada jadwal reguler A:Masalah belum teratasi
sebelum / selama dan
setelah pemberian P: Intervensi dilanjutkan
agent antineoplastik
yang sesuai .

Nyeri berhubungan 3 Feb 2020 1. Tentukan riwayat nyeri S:


dengan tegangnya misalnya lokasi ,
- Klien mengatakan nyeri pada perut
dinding perut ( asites ) 20:30 frekwensi, durasi dan kanan atas
intensitas ( 0-10 ) dan
O:
tindakan penghilang rasa
nyeri misalkan berikan - Klien tampak meringis kesakitan
posisi yang duduk
tengkurap dengan dialas - Klien mencari posisi nyaman
bantal pada daerah antara A:Masalah teratasi sebagian
perut dan dada.
2. Berikan tindakan P : Intervensi dilanjutkan
kenyamanan dasar
misalnya reposisi,
gosok punggung.
3. kaji tingkat nyeri /
kontrol nilai

Intoleransi aktivitas b.d 3 Feb 2020 a. dorong pasein untuk S:


ketidak seimbangan melakukan apa saja bila
- Klien mengatakan masih meminta
antara suplai O2 dengan mungkin, misalnya
kebutuhan 20.30 mandi, bangun dari bantuan keluarga
kursi/ tempat tidur,
berjalan. Tingkatkan O:
aktivitas sesuai
- Klien belum mampu toileting
kemampuan.
b. pantau respon fisiologi sendiri
terhadap aktivitas
misalnya; perubahan A:Masalah teratasi sebagian
pada TD/ frekuensi P: Intervensi dilanjutkan
jantung / pernapasan.
c. beri oksigen sesuai
indikasi

E. EVALUASI
Hari/Tgl/ No Dx Evaluasi
jam
1 2 3 4
1 Rabu 05-02- I S:
2020/20:50 Klien mengatakan belum ada nafsu makan
O : K/U Masih Lemah
Klien nampak masih Lemah
- TD = 110/60 MmHg
- N = 84 x/mnt
- S = 37 C
- RR = 22 x/mnt
A:
Masalah gangguan perfusi jaringan belum teratasi
P:
Tindakan keperawatan tetap dilanjutkan NO 1,2,3,4,5
Rabu 5-02- II S:
2020/21:00 Klien mengatakan nyeri perut sebelah kanan
O : K/U Lemah
Ekspresi wajah klien masih meringis
- TD = 110/60 MmHg
- N = 84 x/mnt
- S = 37 C
- RR = 22 x/mnt
A:
Masalah gangguan istirahat tidur belum teratasi
P:
Intervensi di lanjutkan no 1,2,3,4,5
3 Rabu 5-02- III S : Klien mengatakan untuk ke kamar mandi dibantu oleh
2020/21.10 keluarga
Klien mengatakan lebih banyak berbaring
DO :
K/u lemah
TD: 140/90 mmHg
S : 370C
RR: 20 x/m,
N :84 x/m
Hb :5,2 mg/dl
Tampak masih ada sisa makanan
A:
Masalah keperawatan belum teratasi
P:
Tindakan keperawatan dilanjutkan no 1,2,3,4

Anda mungkin juga menyukai