Anda di halaman 1dari 17

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ….………………………………..…………………………………….. 1

BAB I PENDAHULUAN ………………….……………………………………… 2

A. Latar Belakang ……………………..…………………………………… 2


B. Tujuan Pedoman …………………………..……………………………… 2
BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKITBUNDA SURABAYA
A. Administrasi Dan Manajemen …………………….………….………… 3
B. Sarana dan Prasarana ………………………………….………………. 3
C. Pelayanan ……………..…………………………………….…. 7
BAB III VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI, DAN TUJUAN RUMAH SAKIT BUNDA
SURABAYA
A. Visi Rumah Sakit Bunda Surabaya ………………………………..……… 5
B. Misi Rumah Sakit Royal Surabaya ……………………………………….. 5
C. Motto Rumah Sakit Bunda Surabaya ……………………………………….. 5
D. Tujuan Instalasi gawat darurat ……………………………………….. 5
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RS BUNDA SURABAYA ……………….. 6
BAB V STRUKTUR ORGANISASI UNIT INSTALASI GAWAT DARURAT
RUMAH SAKIT BUNDA SURABAYA ………………………………..…….. 7
BAB VI URAIAN JABATAN ..........................…………………………….. 8
A. Kepala Instalasi gawat darurat ………………………………………. 8
B. Kepala Perawat ………………………………………………………. 9
C. Perawat Pelaksana ………………………………………………………. 11

BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA ..............…………………………….. 13


BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI ..................………….. 14
BAB IX KEGIATAN ORIENTASI ………….………………………….……… . 15
BAB X PERTEMUAN / RAPAT ………….…………………………………… 16
BAB XI PELAPORAN ………….……,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,…………… 17

Dokumen RS Bunda Surabaya 1


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Rumah sakit adalah salah satu fasilitas kesehatan yang merupakan bagian dari sumber
daya kesehatan, dimana fungsi tersebut dimaksudkan untuk makna dan tanggung jawab
semestinya dalam meningkatkan taraf kesehatan.Hal tersebut sangat diperlukan dalam
pemyelenggaraan upaya peningkatan kesehatan.Pada hakekatnya Rumah sakit adalah tempat
penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.
Kalau diartikan secara dangkal Kamar Bedah seakan – akan hanya merupakan ruangan
untuk melakukan pembedahan, namun kalau dikaji lebih dalam kamar bedah mempunyai
makna yang lebih luas dari hanya sekedarkamar pembedahan , karena di dalam Instalasi
kamar bedah tidak hanya melakukan tindakan pembedahan saja, namun lebih dari itu.
Didalam Instalasi Kamar Bedah terdapat beberapa disiplin ilmu yang saling bekerja sama
untuk memberikan pelayanan yang prima kepada pasien.
Dalam pedoman organisasi rumah sakit, Kamar bedah dibentuk menjadi suatu instalasi
yang bertanggung jawab pada Manajer Pelayanan Keperawatan. Agar Instalasi Kamar Bedah
dapat terorganisir dengan baik maka harus dilengkapi dengan pedoman organisasi maupun
pedoman pelayanan rekam medis tentang tata cara penyelenggaraan pemberian pelayanan
yang harus dilaksanakan dan dipatuhi oleh seluruh tenaga kesehatan baik medis, para medis
maupun non medis yang bertugas di Instalasi Kamar Bedah.

B. TUJUAN
1. Umum
a) Sebagai panduan dalam memberikan pelayanan pasien dikamar bedah
sentral
b) Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien kamar bedah sentral
berbasis kepada sasaran keselamatan pasien dan peningkatan mutu
2. Khusus
a) Mewujudkan kepuasan kepada pasien dan keluarga dalam hal pelayanan
perawatan di Kamar Bedah Sentral
b) Memberikan kontribusi kepada rumah sakit dalam hal :
1) Produktifitas pelayanan kamar bedah

Dokumen RS Bunda Surabaya 2


2) Pelayanan kamar bedah sentral yang memenuhi standart keaman.,
keselamatan dan kenyamanan bagi pasien
BAB II
GAMBARAN UMUM
RUMAH SAKITBUNDA SURABAYA

A. Administrasi Dan Manajemen


1. Status Badan Hukum
RS Bunda Surabaya adalah badan usaha dari PT Permata Bunda.
2. Struktur Organisasi
Berdasarkan Surat Keputusan Direktur RS Bunda Surabaya, Direktur membawahi
Manajer pelayanan Medis dan Manajer Pelayanan Keperawatan

B. Sarana dan Prasarana


RS Bunda Surabaya terdiri dari 3 lantai untuk pelayanan dan 1 lantai atas (Lt 4)untuk
kegiatan administrasi dan manajemen.
1. Lantai 1 terdiri dari :
a) Ruang Gawat Darurat
b) Ruang Rawat Jalan
c) Ruang Radiologi
d) Ruang Laboratorium Klinik
e) Ruang Farmasi
f) Ruang Dokter Jaga
g) Ruang Rekam Medik
h) Ruang Lobby / Ruang Tunggu
i) Ruang Operasi
j) Ruang Pulih Sadar
k) HCU
l) Kamar Mayat
2. Lantai 2 terdiri dari :
a) Ruang Rawat Inap 1 (Ruang Perawatan Anak dan Dewasa)
b) Ruang Bayi Sehat
c) NICU
d) Ruang Bersalin.

Dokumen RS Bunda Surabaya 3


e) Ruang Gizi

3. Lantai 3 terdiri dari :


a) Ruang Rawat Inap.
b) Ruang Isolasi

C. Pelayanan
1. Pelayanan Medik Umum ( Dokter Umum dan Dokter Gigi ).
2. Pelayanan Gawat Darurat.
3. Pelayanan Medik Spesialis Dasar.
4. Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan.
5. Pelayanan Penunjang Klinik ( Gizi, Farmasi, Rekam Medis, dll ).
6. Pelayanan Penunjang Non Klinik ( Ambulance, Laundry, Kamar Jenazah ).

Dokumen RS Bunda Surabaya 4


BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI, DAN TUJUAN
RUMAH SAKIT BUNDA SURABAYA

A. Visi Rumah Sakit Bunda Surabaya


Menjadi Rumah Sakit Yang Mampu memberikan pelayanan secara tepat guna dan
inovatif

B. Misi Rumah Sakit Royal Surabaya :


1. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu berorientasi pada keamanan dan
kenyamanan berlandaskan akhlakul karimah dengan biaya terjangkau
2. Mengembangkan Sumber Daya Insani yang Fathonah, Amanah, Sidiq dan Tabligh
(FAST)
3. Mengelola seluruh sumber daya secara transparan,efektif dan akuntable (good
government)

C. Motto Rumah Sakit Bunda Surabaya


Kecepatan
Empati
Keamanan
Advis
Ramah

D. Tujuan Instalasi gawat darurat


Tujuan Umum
Terwujudnya pelayanan yang profesional dalam upaya peningkatan mutu pelayanan
kesehatan di rumah sakit.
Tujuan Khusus
1. Terwujudnya pelayanan yang profesional.
2. Terwujudnya pelayanan yang bisa dipertanggungjawabkan
3. Terwujudnya pelayanan tindakan yang cepat, akurat, efisien

Dokumen RS Bunda Surabaya 5


4. Bunda
Direktur RS
dr. Achmad Aziz

SPI
KOMITE RS
Hermin Lestari, A.Md.Keb
Ruliya, S.Farm.Apt.
Sekretariat
Ina Dana Dinata, A.Md.Keb.

BidangPelayananMedis & Penunjang Bidang Keperawatan & Kebidanan Bidang Yan Non Medik Bidang Kepegawaian &Umum Bidang Keuangan Bidang Pemasaran
dr. Widiasti Yulianto DP, A.Md.Kep Ruliya, A. S. Farm Apt DionAndreanto, SH. Elis, A.Md. Patmin, S.T.

Wamanyan
dr. Daniar Kris Unit Gizi Admin 1 Admin
Erika, S.Gz. Perijinan UfiMarfuah, SE Ina dana dinata,
Ali Khumaidi, A.Md.Kep
MPP dan PR A.Md.Keb
Evi N, A.Md.Keb Unit RekamMedis Admin 2
Fitri, Amd Security Nur Latifah, Spd
Unit Laboratorium Kasan Tri ningsih, SE
Agustin, A.Md.AK Front Office Admin 3
Driver Novalia, AmdKeb
Paramita N Rini Febrianti,
Bambang Hermanto
Radiologi A.Md.Keb
Siti Istiqomah, S.Tr.Kes Unit Farmasi Verifikator BPJS
Anis, S.Farm.Apt. EDP Bimbi S, S.Kep,Ns
Septian A., S.Kom
Unit Rawat Inap Yan Bastyan, SE
Ana Dwi Lestari, S.Kep, Ns &
Unit IPSRS ViogusthaIrshanty
Dimas, Amd. KL Kusuma, S.I.Kom
Unit Rawat Jalan
Eni F, SST.
IPS
Hermawanto
Unit Rawat Bersalin
Riska D, S.Tr.Keb.
ATEM
Unit OK & HCU Aisyah,A.Md.Tem.
Amir M.J., A.Md.Kep.
Sanitarian
Unit IGD Dimas, A.Md.Kl
Priyo Edi S, A.Md.Kep.
Laundry& HK
Unit NICU winari
Saluka

Dokumen RS Bunda Surabaya 6


BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT INSTALASI GAWAT DARURAT
RUMAH SAKIT BUNDA
SURABAYA

Direktur
Dr.Achmad Aziz

Kabid Keperawatan Kabid Pelayanan


Yulianto Amd.Kep Dr.Widiasti

Kanit IGD
Priyo E.S Amd Kep

Katim Katim Katim


Syafi Amd Kep Tono A.Amd Kep Dwi P.Amd Kep

Pelaksana Pelaksana Pelaksana


Pelaksana
M.Eko K. Skep Titin S. Amd Ilzam.
Nur L. Amd Kep
Ners Kep Skep.NersAziz

Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pelaksana


Ivo A. Skep Ners Muhlis. Skep Yahya. Skep Edi S. Skep Ners
Ners Ners

Dokumen RS Bunda Surabaya 7


BAB VI
URAIAN JABATAN

A. Kepala Instalasi gawat darurat


1. tugas pokok
Mengawasi dan mengendalikan semua kegiatan pelayanan perawatan di ruang
Instalasi Gawat Darurat.
2. uraian tugas
a) Melaksanakan fungsi perawatan meliputi :
1) Menyusun rencana kegiatan berdasarkan jenis, jumlah, mutu tenaga
keperawatan serta tenaga lainnya sesuai kebutuhan di IGD.
2) Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga perawat yang berlaku tiap
bulan.
3) Membagi tugas harian dengan memperhatikan jumlah dan tingkat
kemampuan perawatan.
4) Merencanakan jumlah dan jenis peralatan di IGD.
5) Menyusun program pengembangan staf di IGD.
6) Bersama staf menentukan jumlah pegawai yang dibutuhkan di ruang
perawatan IGD.
b) Melaksanakan fungsi penggerakan pelaksanaan meliputi :
1) Memantau seluruh staf dalam penerapan dan pelaksanaan tugas yang
dibebankan.
2) Mengadakan pelatihan untuk pegawai secara berkesinambungan.
3) Memberi orientasi kepada siswa/pegawai baru.
4) Mengadakan pengadaan, pemeliharaan dan penggunaan alat-alat maupun
obat-obatan.
5) Menciptakan suasana kerja yang harmonis.
6) Menilai hasil kerja pegawai dan memberikan penghargaan yang
berprestasi baik.
c) Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian meliputi :
1) Mengawasi pelaksanaan tugas masing-masing pegawai.

Dokumen RS Bunda Surabaya 8


2) Mengawasi penggunaan alat-alat agar digunakan secara tepat.
3) Mengatur supaya alat-alat tetap dalam keadaan siap pakai.
4) Mengawasi pelaksanaan inventaris secara periodik.
3. tanggung jawab
a) Secara fungsional bertanggung Jawab kepada Komite Keperawatan.
b) Secara operasional bertanggung Jawab kepada Kepala Instalasi Gawat Darura
4. syarat jabatan
a) Pendidikan Formal : D-3 , S-1Keperawatan
b) Pendidikan Non Formal :
Memiliki Sertifikat Manajemen Keperawatan.
Memiliki Sertifikat PPGD/BLS
c) Mempunyai pengalaman kerja di IGD minimal 5 Tahun.
d) Memiliki kemampuan dan kepemimpinan.
e) Usia antara 25 – 50 Tahun
f) Berbadan sehat jasmani dan rohani
B. Kepala Tim
1. Tugas pokok

a. Bertanggung jawab kepada kepala ruangan dalam menyusun rencana kebutuhan


sarana,fasilitas penunjang dan SDMdi timnya.
b. Bertanggung jawab kepada kepala ruangan dalam mengawasi,mengendalikan dan
menilai pelaksanaan asuhan keperawatan di timnya.

2. Uraian Tugas :
a. Harian
1) Menyusun rencana kerja tim,mengatur dan mengkoordinasi seluruh
kegiatanpelayanan di timnya,melalui kerjasama dengan perawat pelaksana
(review,observasi dan review)
2) Bersama dengan anggota tim melakukan hallo program.
3) Berkoordinasi dengan kepala ruangan menyusun jadwal / daftar dinas
tenaga keperawatan sesuai kebutuhan pelayanan dan peraturan yang
berlaku di rumah sakit

Dokumen RS Bunda Surabaya 9


4) Membantu kepala ruangan dalam melaksanakan orientasi kepada tenaga
keperawatan baru yang akan bekerja di ruang IGD terutama di timnya
5) Bersama anggota tim melaksanakan dan mengendalikan pelayanan asuhan
keperawatan kritis sesuai standart asuhan keperawatan
6) Mengadakan pertemuan dengan anggota tim untuk membahas
permasalahan pelayanan pasien di timnya (Handle Komplain)
7) Mendampingi visite dokter serta mencatat instruksi dokter serta
mendokumentasikannya dalam rekam medis pasien
8) Bersama dengan angota tim melaksanakan pencatatan dan pelaporan
asuhan keperawatan secara tepat dan benar
9) Bersama dengan angota tim memelihara kebersihan ruang IGD
10) Menjaga kerapian dan keamanan berkas rekam medis pasien dalam masa
perawatan di ruang IGD terutama di timnya
11) Bersama dengan angota tim memberi penyuluhan kesehatan pada pasien /
keluaraga sesuai kebutuhan pasien dalam batas kewenangannya
12) Bersama dengan angota tim melakukan serah terima pasien dan lain – lain
pada saat pergantian dinas

b. Mingguan
Membantu kepala ruangan melaksanakan orientasi kepada tenaga baru
keperawatan / kebidanan yang bekerja di ruanagan.
c. Bulanan
Berkoordinasi dengan kepala ruangan menyusun jadwal / daftar dinas
tenaga keperawatan / kebidanan sesuai kebutuhan pelayanan dan
peraturan yang berlaku di rumah sakit
3. Tanggung jawab :
Ketua tim bertanggung jawab kepada kepala ruangan saat kepala ruanagan tidak
di tempat

4. Wewenang :
a. Mengambil keputusan yang benar saat kepala ruanagan tidak ada di tempat.

Dokumen RS Bunda Surabaya10


b. Memberikan teguran, perinatan atau hukuman kepada perawat dan bidan
pelaksana.
c. Memberikan scoring level kepada anggota tim, tim lainnya, dokter dan kepala
ruangan.
d. Mengusulkan untuk pengantian anggota tim.

5. Syarat Jabatan :
a. Pendidikan minimal DIII Keperawatan / Kesehatan
b. Pengalaman sebagai pelaksanaan perawatan 3 – 5 tahun.
c. Memiliki sertifikat PPGD
d. Kemampuan memimpin khusus instalasi gawat darurat
e. Sehat jasmani dan rohani
f. Berwibawa dan berakhlak baik

C. Perawat Pelaksana
1. Tugas pokok
Melaksanakan Asuhan Keperawatan di IGD.
2. Uraian tugas
a. Menyiapkan fasilitas dan lingkungan IGD untuk kelancaran pelayanan
b. Melakukan pertolongan pertama kepada pasien dalam keadaan darurat secara
tepat dan cepat
c. Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien gawat darurat dan
melaksanakan evaluasi tindakan perawatan yang telah dilakukan
d. Menerima pasien baru sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku serta
melaksanakan orientasi kepada pasien
e. Menciptakan dan memelihara hubungan kerja sama yang baik dengan anggota
tim (dokter, ahli gizi, analis, petugas radiologi)
f. Melaksanakan tugas jaga sore, malam dan hari libur secara bergiliran sesuai
dengan jadwal dinas
g. Mengikuti pertemuan ilmiah dan penataran untuk meningkatkan pengetahuan
serta ketrampilan.
h. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh dokter

Dokumen RS Bunda Surabaya11


i. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan asuhan perawatan yang tepat dan benar
j. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara lisan /
tertulis pada saat pergantian dinas
k. Menyiapkan pasien yang akan pulang lengkap dengan administrasinya
l. Memberikan health education kepada penderita dan keluarga
m. Membantu merujuk pasien ke instansi yang lebih mampu
n. Memantau dan menilai kondisi pasien selanjutnya melakukan tindakan yang
tepat berdasarkan hasil pemantauan.
o. Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik antara pasien,
keluarga, dokter serta sesama perawat.
3. Tanggung jawab
a. Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab kepada kepala ruang
Instalasi gawat darurat.
b. Secara teknis medis operasional bertanggung jawab kepada Dokter IGD / Ka
Instalasi Gawat Darurat.
4. Wewenang
a. Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan.
b. Memberikan asuhan keperawatan gawat darurat pada pasien sesuai kemampuan
dan batas kewenangannya.
5. Syarat jabatan
a. Berijazah Keperawatan dari semua jenjang yang disahkan oleh pemerintah atau
yang berwenang.
b. Usia antara 22 - 35 Tahun
c. Berbadan sehat jasmani dan rohani.
d. Memiliki sertifikat PPGD
e. Memiliki bakat dan minat serta berdedikasi tinggi, berkepribadian mantap dan
emosional yang stabil

Dokumen RS Bunda Surabaya12


BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

Skema Hubungan Kerja

HCU OK IRJ IRNA

INSTALASI GAWAT DARURAT

FARMASI LABORAT / RADIOLOGI RM

Keterangan :
a. Dalam hubungan kerja Instalasi Gawat Darurat dapat melakukan tindakan terhadap pasien
yang berasal dari IRJ (Poli) dan pasien yang dating ke IGD.Setelah dilakukan tindakan,
dalam perawatannya bisa dilakukan di RANUM, RABER,HCU,RUANG OK tergantung
kondisi pasien setelah dilakukan tindakan.
b. Apabila disaat dilakukan tindakan pembedahan diperlukan pemeriksaan penunjang, maka
Instalasi Gawat Darurat bisa meminta Laborat untuk melakukan pemeriksaan saat itu juga.
c. Untuk pasien-pasien Rawat Jalan maka berkas / Rekam medik langsung dikirim ke Instalasi
Rekam Medis
d. Dalam hal penyediaan alkes ataupun obat, Instalasi Gawat Darurat bisa langsung meminta
ke bagian farmasi dengan memberikan daftar pemakaian alkes dan obat ke farmasi
selanjutnya bagian farmasi akan mengganti sesuai dengan daftar tersebut.

Dokumen RS Bunda Surabaya13


BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI

Saat ini instalasi gawat darurat dituntut untuk mampu memberikan pelayanan yang prima dan
profesional.Dalam upaya mempersiapkan tenaga yang handal, perlu kiranya melakukan kegiatan
menyediakan, mempertahankan sumber daya manusia yang tepat bagi organisasi.
Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan SDM, tujuannya pemenuhan SDM pada waktu
yang tepat dapat disediakan sejumlah orang yang sesuai dengan persyaratan jabatan. Adapun
pola ketenagaan dan kualifikasi sumber daya manusia di Instalasi gawat darurat saat ini adalah
sebagai berikut :

NO Nama Jabatan Kualifikasi Formasi Kerteranagan


1. Ka instalasi Gawat Dokter Umum Bersertifikat
Darurat ACLS/ATLS
2. KUPP IGD S1 / DIII Bersertifikat BLS /
keperawatan BTCLS/ PPGD
3. KaTim IGD S1 / DIII Bersertifikat BLS /
keperawatan BTCLS/ PPGD
4. Perawat Pelaksana S1 / DIII Bersertifikat BLS /
keperawatan BTCLS/ PPGD
5. Dokter IGD Dokter UmuM Bersertifikat
ACLS/ATLS

BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

Dokumen RS Bunda Surabaya14


Kegiatan orientasi dilakukan pada seluruh pegawai yang masuk ke Instalasi Gawat Darurat
sebelum orientasi diadakan wawancara dan tanya jawab secara lebih dalam agar diketahui
gambaran pengetahuan dan ketrampilan pegawai yang baru.
Jadwal Orientasi sesuai tabel dibawah ini :

Tabel Orientasi Umum SDM Instalasi Gawat Darurat


NO MATERI WAKTU PENGARAH
1 Pengenalan personil 3 bulan Kepala
2 Orientasi ruangan dan produk RS Bunda Surabaya
Instalasi dan
3 Sosialisasi Misi, dan struktur organisasi IGD
4 Sosialisasi Peraturan dan Kebijakan IGD kepala tim
5 Sosialisasi uraian jabatan dan tata hubungan kerja
6 Sosialisasi SPO
7 Sosialisasi keselamatan kerja
8 Sosialisasi indikator kinerja
9 Sosialisasi perencanaan dan evaluasi kerja
10 Sosialisasi teknis kegiatan Instalasi Gawat Darurat
sesuai dengan nama dan jabatan

Semua jadwal di atas dapat bersifat fleksibel sesuai kebutuhan dari SDM yang orientasi dan juga
sesuai dengan jadwal training yang ditentukan oleh pihak SDM.

BAB X
PERTEMUAN / RAPAT

A. Rapat Rutin
Rapat Rutin diselenggarakan pada :
Waktu : setiap hari minggu di minggu ke 1
Jam : 08.00 s.d selesai (menyesuaikan)
Dokumen RS Bunda Surabaya15
Tempat : Ruang Instalasi instalasi Gaawat Darurat
Peserta : Ka. Instalasi IGD, semua Penanggung jawab dan
semua pelaksana yang tidak bertugas
Materi :
1. Evaluasi kinerja Instalasi Gawat Darurat
2. Evaluasi terhadap materi dan pelaksanaan pelayanan IGD
3. Perencanaan dan upaya peningkatan kinerja Instalasi IGD
4. Rekomendasi dan usulan untuk peningkatan kinerja pelayanan IGD
Kelengkapan Rapat : Undangan, daftar hadir, notulen rapat, laporan /
rekomendasi / usulan kepada pimpinan

B. Rapat Insidentil
Rapat Insidentil diselenggarakan pada :
Waktu : Sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang
perlu dibahas dan diselesaikan segera.
Jam : Sesuai undangan
Tempat : Sesuai undangan
Peserta : Ka. IGD, semua Penanggung jawab dan
semua pelaksana yang tidak bertugas
Materi : Sesuai dengan masalah yang perlu dibahas.
Kelengkapan rapat : Undangan, daftar hadir, notulen rapat, laporan/rekomendasi
/usulan kepada pimpinan

BAB XI
PELAPORAN

A. Laporan harian
 Jumlah Pasien rawat inap,
 jumlah kunjungsn rawat jalan

Dokumen RS Bunda Surabaya16


 Permasalahan yang muncul
B. Laporan bulanan
 Data SDM
 Data inventaris
C. Laporan isidentil / KLB

Dokumen RS Bunda Surabaya17

Anda mungkin juga menyukai