Anda di halaman 1dari 4

Tugas OL pemasaran IMC

1. Apakah definisi Integrated Marketing Communications (IMC)

Jawab :
Definisi IMC adalah suatu konsep perencanaan komunikasi pemasaran yang
mengakui nilai tambah dari satu rencana komprehensif yang mengevaluasi
peran strategis dari berbagai disiplin komunikasi misalnya iklan umum, respon
langsung, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat dan menggabungkan
berbagai disiplin tersebut guna memberikan kejelasan, konsistensi, serta
dampak komunikasi yang maksimal.

2. Mengapa IMC penting bagi Provider Layanan Kesehatan ?

Jawab:
Layanan Kesehatan dalam hal ini rumaah sakit merupakan salah satu
perusahaan yang awalnya perusahaan non profit. Sarana pelayanan kesehatan
sebagai satu kesatuan sosio-ekonomi mengandung norma moral dan norma
etika baik di selenggarakan oleh pemerintah ataupun swasta.

Dalam perkembangannya rumah sakit tidak lagi hanya merupakan


perusahaan non profit yang bergerak di bidang sosial saja, namun sudah
menuju profit oriented. Walaupun ada orientasi ke arah profit, namun tetap ada
etika dan moral tertentu yang harus dipatuhi oleh semua rumah sakit di
Indonesia. Rumah sakit harus mengetahui siapa target pasarnya dan dengan
cara apa harus mengkomunikasikan tentang perusahaannya. Apabila salah
dalam menentukan strategi, maka target yang dituju tidak akan tercapai,
sebagaimana yang dikemukakan Henley ( 2001: 180) : Organizations can fail to
reach their objectives because they miss the mark when it comes to
communicating messages to members, potential donors or other important
constituencies such as leader and government officials
Dengan strategi komunikasi yang terencana dengan baik dimana dengan
penggunaan jenis komunikasi pemasaran yang telah diterapkan di beberapa
perusahaan seperti, periklanan, personal selling, sales promotions, public
relations dan direct marketing akan membawa dampak yang baik pada
peningkatan publisitas sebuah perusahaan.
Oleh Kotler, merumuskan Integrated Marketing Communications sebagai
konsep yang melandasi upaya perusahaan untuk mengintegrasikan dalam
rangka menyampaikan pesan yang jelas, konsisten dan persuasif mengenai
organisasi dan produknya. Dari definisi Kotler tersebut jelas bahwa pesan yang
disampaikan oleh rumah sakit harus jelas, konsisten dan persuasif.

Jelas dalam arti kata, apa yang ingin disampaika rumah sakit seharusnya
bermuara dari visi dan misi rumah sakit, sehingga pesan tidak melenceng dari
tujuan rumah sakit. Konsisten dalam arti semua pesa yang disampaikan melalui
berbagai jenis komunikasi pemasaran tidak boleh berbedabeda. Sedangkan
persuasif, mampu mempengaruhi masyarakat untuk mau menggunakan
layanan jasa yang ditawarkan oleh rumah sakit.
3. Apa perbedaan Promosi dan Iklan ?

Jawab :
Promosi adalah suatu usaha dari pemasar dalam menginformasikan dan
mempengaruhi orang atau pihak lain sehingga tertarik untuk melakukan
transaksi atau pertukaran produk barang atau jasa yang dipasarkannya.

Tujuan Promosi

a) Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial


b) Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit
c) Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan
d) Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar
e) Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing
f) Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang
diinginkan

Promosi penjualan menggambarakan insentif-insentif dan hadiah-hadiah


untuk membuat para pelanggan membeli barang-barang perusahaan
sekarang ketimbang nanti.

Sedangkan iklan adalah alat jangka panjang untuk membentuk perilaku pasar
terhadap suatu merk, promosi penjualan dimaksudkan sebagai alat jangka
pendek untuk memicu terjadinya tindakan pembelian. Promosi penjualan
menghasilkan respons-respons yang lebih cepat dan terukur dalam penjualan
daripada yang dapat dilakukan oleh iklan.

4. Bagaimana peran Promotional Mix bagi Provider Layanan Kesehatan ?

Jawab :

Pelayanan merupakan serangkaian aktivitas yang bersifat tidak kasat mata


sebagai akibat adanya interaksi antara konsumen dengan karyawan, atau hal
lain yang disediakan oleh pemberi pelayanan untuk memecahkan
permasalahan konsumen atau pelanggan.

Pelayanan kesehatan yang berkualitas dan berkesinambungan pada organisasi


yang menyediakan pelayanan jasa untuk memenuhi atau melebihi harapan
konsumen. Dengan kualitas kinerja yang baik, sehingga memberikan pelayanan
jasa sesuai dengan yang diharapkan. Pelayanan yang tidak memenuhi harapan
akan menimbulkan perasaan tidak puas bagi pelanggan terhadap penyedia
pelayanan.
salah satustrategi pemasaran yang dapat di terapkan dalam usaha
meningkatkan minat konsumen dan kepuasaat pelangan adalah melalui
adalah penerapan bauran pemasaran (marketing mix). Bauran pemasaran
(markting mix) adalah seperangkat variable-variable pemasaran yang
digabungkan untuk mendapatkan tanggapan yang diharap kan pada sasaran.

Peranan promotion mix saat ini bukan hanya menyampaikan produk atau jasa
hingga ke tangan konsumen tetapi juga begaimana produk atau jasa tersebut
memberikan kepuasan kepada konsumen atau pelanggan sehingga tubuh
minat pada diri konsumen untuk terus membeli produk dan jasa yang di
tawarkan sehingga menghasilkan laba.

Cara-caranya

 Periklanan
Yaitu bentuk penyajian dan promosi non pribadi tentang ide layanan
kesehatan dibayar oleh sponsor tertentu
 Personal Selling
Penyajian informasi secara lisan dalam suatu percakapan terhadap
pelanggan untuk mencapai target penjualan
 Promosi Penjualan
Yaitu suatu kegiatan pemasaran selain personal selling, periklanan dan
publisitas yang mendorong konsumen/pelanggan dan efektifitas pengecer.
Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain: peragaan, pertunjukan, pameran,
demonstrasi dan sebagainya.
 Publisitas
Yaitu usaha mendorong permintaan secara non pribadi untuk suatu produk,
jasa atau ide dengan menggunakan berita komersial di dalam media massa
dan sponsor yang tidak dibebani biaya secara langsung.

5. Kapan Rumah Sakit dapat memakai Iklan, Publisitas dan Public Relations ?

Jawab :

Rumah sakit dapat memakai iklan, publisitas, dan public relations apabila
terjadinya rusaknya citra, turunnya kunjungan pasien, berhentinya layanan,
bahkan berujung pada kebangkrutan.

Tujuannya adalah menempatkan suatu desain strategi komunikasi dimana


informasi dapat disampaikan secara cepat dan tepat. Disamping itu juga
bertujuan untuk mengurangi resiko sekecil mungkin dengan cara memperbaiki
kesalahan informasi dan membantu mengurangi kerusakan yang ditimbulkan
dengan membangun image rumah sakit, reputasi dan kredibilitas rumah sakit
kearah yang positif.

Anda mungkin juga menyukai