I . Latar belakang
Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat dunia farmasi juga semakin
berkembang. Macam macam jenis penyakitpun bermunculan karena perkembangan dan
mengakibatkan pengobatan juga harus dilakukan guna menghentikan dan mencegah penyakit
tersebut. Bentuk sediaan obat memiliki fungsi tersendiri contohnya sediaan semipadat. Contoh
sediaan semipadat adalah gel yang memiliki sifat umum mampu melekat pada permukaan tempat
pemakaian dalam waktu yang cukup lama ( Blocks, 2003).
Gel merupakan suatu system semipadat yang terdiri dari suspensi yang dibuat dari
partikel anorganik yang kecil atau molekul organic yang besar , terpenetrasi oleh suatu cairan.
Gel umumnya suatu sediaan semipadat yang jernih, tembus cahaya dan mengandung zat aktif,
merupakan dispersi koloid mempunyai kekuatan yang disebabkan oleh jaringan yang saling
berikatan pada fase terdispersi.Ahli farmasi mngembangkan obat – obatan bertujuan untuk
memberikan efek terapi dan dosis yang sesuai. Gel merupakan salah satu bentuk sediaan yang
cukup digemari sebagai hand sanitizer. Kelebihan dari sediaan gel ini yaitu praktis, mudah
dibawa, mudah dipakai, dan mudah dalam pengabsorbsiannya (Ansel,2005).
Etanol adalah cairan tak berwarna yang mudah menguap dengan aroma yang
khas. Alcohol atau etanol dapat digunakan sebagai bahan pembuatan gel hand sanitizer karena
mempunyai aktivitas bakteriosidal yaitu mampu membunuh bakteri dan mampu memberikan
efek dingin pada kulit. Alcohol merupakan pelarut organic yang dapat melarutkan lapisan lemak
pada kulit sebagai pelindung terhadap infeksi mikroorganisme ( Blocks, 2003). Berbagai
penyakit yang bermunculan dikarenakan bakteri dan virus menyebabkan pembuatan gel hand
sanitizer sangat penting untuk dilakukan sebagai usaha untuk meminimalisir dan mencegah
timbulnya suatu penyakit.
II. Preformulasi
a. Zat aktif
Carbomer ( Rowe,2009)
Struktur kimia -
Rumus molekul -
Nama kimia Carbomer
Sinonim Acrypol ; acritamer ; acrylic acid polymer ; carbomera ; carbopol ;
carboxy polymethylene
Berat molekul -
Pemerian Berwarna putih , halus, asam , bubuk higroskopis, dengan sedikit
bau khas.
Kelarutan Dapat mengembang dalam air dan gliserin, dan setelah netralisasi
dalam etanol 95%.
pH larutan 2,5-4,0 untuk disperse berair 0,2% b/v
2,5-3,0 untuk disperse berair acrypol 1% b/v
pKa 6,0
Titik lebur 260C
Konstanta Dielektrik -
Bobot jenis 0,2 g/cm3
Stabilitas Karbomer adalah bahan yang bersifat higroskopis yang stabil dan
Panas dapat dipanaskan pada suhu dibawah 104 C hingga 2 jam. Paparan
Hidrolisis/oksidasi suhu yang berlebihan menyebabkan perubahan warna dan
Cahaya mengurangi stabilitas.
Kegunaan Gelling agent dengan konsentrasi 0,5-2,0 %
Wadah dan Dalam wadah tertutup rapat dan terdindar cahaya matahari
penyimpanan langsung
Triethanolamin ( Rowe,2009)
Struktur kimia
VI. Perhitungan
1. Alkohol
70 x 100 = 70 ml
100
100
2. Carbomer
2 x 100 = 2 gram
100
3. TEA
0.1 x 100 = 0,1 ml
100
4. Metil Paraben
0.1 x 100 = 0,1 gram
100
5. Gliserin
10 x 100 = 10 ml
100
6. Peppermint essence
Qs = secukupnya
7. Aquades
Ad 100% = Tambahkan hingga 100 gram
VII. Penimbangan
XIII. Kesimpulan
Ansel HC. 1998. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi 4. Jakarta : Universitas
Indonesia.
Shu M. 2013. Formulasi Sediaan Gel Hand Sanitizer dengan Bahan Aktif Triklosan
0,5% dan 1%. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya.2(1):8-9.