Anda di halaman 1dari 4

Macam-Macam Pemisahan Campuran

05.46    3 comments

Macam-macam Metode (Cara) Pemisahan Campuran Zat


Di alam zat sebagian besar ditemukan dalam bentuk campuran atau senyawa. Masih ingatkah kamu bentuk
campuran?

Jika suatu zat dalam bentuk murni atau senyawa ingin didapatkan maka suatu campuran perlu dipisahkan.

Memisahkan suatu zat dari campurannya dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu tergantung jenis dan ukuran
zat itu sebelumnya.

Ada beberapa cara memisahkan zat dari campurannya, yaitu dekantasi, penyaringan, distilasi, sublimasi, penguapan,
kromatografi, sentrifugasi, corong pisah, dan amalgamasi

1. Pemisahan Campuran dengan Dekantasi


Metode pemisahan ini tergolong sederhana. Dekantasi digunakan untuk memisahkan zat padat dari larutannya.
Misalnya, kita akan memisahkan lumpur dari air kotor. Bagaimana caranya?

Untuk memudahkan pemisahan pengotor, biasanya campuran didiamkan atau diendapkan terlebih dahulu. Setelah
mengendap, larutan dipisahkan dengan hati-hati agar kotoran tidak terbawa larutan kembali.

Selain digunakan untuk menjernihkan air, dekantasi digunakan untuk memisahkan pati singkong dari campurannya.
Ayo sebutkan penggunaan metode dekantasi yang lainnya.

2. Pemisahan Zat dengan Penyaringan (Filtrasi)


Apakah keluargamu memiliki kebiasaan minum kopi? Campuran air dan kopi dapat dipisahkan dengan cara
penyaringan. Campuran dua zat yang memiliki ukuran berbeda dapat dipisahkan dengan teknik penyaringan
(filtrasi). Teknik ini membutuhkan alat berpori (penyaring/filtrasi).

Di Laboratorium, penyaringan biasanya dilakukan dengan kertas saring. Penyaringan ini akan menghasilkan hasil
filtrasi (filtrat) yang biasanya bening dan residu (ampas).

Hasil dari penyaringan (filtrasi) disebut filtrat. Hasil penyaringan yang dapat melewati kertas saring adalah partikel
yang berukuran molekul.

Filtrat ditentukan oleh

1. tingkat kerapatan alat penyaring;


2. ukuran partikel zat yang disaring;
3. jenis zat yang disaring.
Pemisahan zat dengan cara penyaringan dapat dilakukan pada pencampuran zat padat dalam zat padat lainnya.
Misalnya, memisahkan pasir halus dari campuran pasir batu (sirtu).

Pemisahan campuran dengan cara penyaringan digunakan juga di pabrik tahu. Kedelai yang telah dihancurkan
dengan penumbuk, kemudian diberi zat tambahan yang selanjutnya campuran itu disaring dengan kain putih tipis.
Ayo, coba kamu berikan contoh penggunaan cara penyaringan lainnya.

3. Pemisahan Zat dengan Cara Penyulingan (Distilasi)


Jika kamu merasakan sakit kepala, obat gosok atau minyak kayu putih sering digunakan untuk meringankan
sakitmu. Tahukah kamu, bagaimana minyak kayu putih dibuat?

Penyulingan terhadap daun dan kayu dari tanaman minyak kayu putih adalah cara yang digunakan untuk membuat
minyak tersebut. Apakah pembuatan minyak wangi juga melalui proses penyulingan?

Penyulingan (distilasi) merupakan salah satu metode untuk memisahkan campuran. Prinsip distilasi adalah
menguapkan suatu zat. Kemudian, mengembunkannya kembali.

Uap zat yang didinginkan (diembunkan) merupakan cairan murni zat tersebut. Distilasi dapat dilakukan jika titik
didih zat-zat yang bercampur berbeda.

Tabung suling tidak hanya digunakan pada pembuatan minyak kayu putih saja. Tahukah kamu, jika minyak bumi
sebagai sumber energi untuk keperluan sehari-hari juga dihasilkan dari proses penyulingan?

Gambar: Skema Pemisahan Campuran dengan Penyulingan (Destilasi)

Gambar: Skema Destilasi Bertingkat pada Minyak Bumi

4. Pemisahan Zat dengan Cara Sublimasi


Kamu tentu tidak asing dengan kapur barus. Kapur barus yang dibiarkan pada udara terbuka, lama-kelamaan akan
habis. Mengapa itu bisa terjadi?
Sublimasi merupakan metode pemisahan campuran dengan menguapkan zat padat tanpa melalui fase cair terlebih
dahulu. Misalnya, kapur barus yang berubah dari wujud padat menjadi gas.

Teknik ini digunakan untuk dua zat yang satu menyublim, sedangkan yang lainnya tidak menyublim sehingga
kotoran yang tidak menyublim akan tertinggal. Selain kapur barus, zat yang mengalami sublimasi adalah ammonium
klorida dan iodin.

5. Pemisahan Zat dengan Penguapan (Evaporasi)


Bagaimana rasanya makananmu tanpa dibumbui garam? Wah… pasti hambar, bukan? Akan tetapi, bagaimanakah
mendapatkan garam dapur dari air laut?

Penguapan (evaporasi) merupakan salah satu cara untuk memisahkan garam dapur dari air laut. Mau tahu tentang
pemisahan zat dengan penguapan, mari kita lakukan kegiatan berikut ini.

Petunjuk Kerja

1. Isi tabung reaksi dengan air laut atau larutan garam dalam air. Kemudian, tuang larutan tersebut melalui
kertas saring ke dalam beaker glass.
2. Tuang kembali larutan yang telah tersaring ke dalam cawan penguap atau tutup botol selai.
3. Panaskan cawan penguap dengan pemanas spiritus. Amati apa yang terjadi.
4. Masih adakah yang tertinggal pada cawan penguap?

Kegiatan di atas merupakan kegiatan skala kecil. Bagaimana cara petani garam membuat garam dalam skala yang
besar?

Air laut dialirkan ke tambak-tambak garam. Kemudian, didiamkan sehingga pasir dan kotoran yang ukurannya besar
mengendap. Air yang sudah dibersihkan ini dialirkan ke tempat penguapan dengan memanfaatkan energi matahari.

Garam yang tertinggal di ladang garam dikumpulkan. Itu dinamakan garam kotor. Garam kotor ini dilarutkan
dengan air bersih, kemudian disaring.

Air garam akhir inilah yang dibuat menjadi garam bersih dengan menguapkan air pelarutnya. Garam ini
ditambahkan kalium iodat (KIO3) sehingga menjadi garam beriodium.

6. Pemisahan Zat dengan Cara Kromatografi


Kamu tentu lebih tertarik pada makanan dan minuman yang berwarna- warni, bukan? Warna-warna menarik pada
makanan diperoleh dengan menambahkan zat warna.

Misalnya, dari daun suji, kunyit, bit, dan wortel. Zat perwarna makanan apa yang sering digunakan? Zat pewarna
makanan dan minuman tersebut dapat dihasilkan dengan cara kromatografi.
Pada pemisahan campuran dengan cara kromatografi, zat warna pada daun akan larut dalam alkohol. Setelah
diteteskan pada kertas saring, alkohol akan menguap sehingga yang tertinggal adalah zat warnanya.

Ujung pita kertas saring yang tercelup dalam alkohol di gelas beaker menyebabkan zat warna bergerak naik secara
kapilaritas. Alkohol dalam tabung reaksi akan naik melalui pori-pori kertas saring dan mendorong zat warna pada
kertas tersebut.

Setelah beberapa saat, zat warna akan terpisah dari klorofil daun dan membentuk kromatogram. Kromatogram
berbentuk pita warna pada kertas saring dengan susunan paling atas (warna yang terpisah awal) adalah xantofil (zat
pewarna).
Kemudian, pita karotena dan paling bawah adalah pita klorofil. Jika larutan daun dalam alkohol diganti dengan tinta
maka terbentuk pita-pita warna yang berurutan sesuai warna yang dikandung tinta tersebut.

7. Pemisahan dengan Cara Sentrifugasi (Pemusingan)


Sentrifugasi (pemusingan) adalah pemisahan campuran zat padat dengan zat padat atau zat cair dengan zat padat
dengan cara memutar. Pada pemisahan cara ini, campuran diletakkan pada tempat yang lebar, kemudian diputar
dengan cepat.

Akibatnya, zat yang partikelnya besar akan terkumpul di pusat (tengah-tengah) tempat itu sehingga terpisah dari zat
lainnya. Contohnya, pemisahan trombosit dari darah.
Selain pemisahan trombosit, cara ini masih sering digunakan petani untuk memisahkan gabah yang berisi dengan
gabah yang kosong dan kotorannya. Caranya, gabah campuran dimasukkan ke dalam tampah, kemudian di putar.
Hasilnya, gabah yang berisi berkumpul di tengah tampah.

8. Pemisahan dengan Corong pisah


Metode ini digunakan untuk memisahkan zat cair yang tidak memiliki daya larut.Misalnya, minyak dengan air.
Caranya, campuran dimasukkan ke dalam corong pisah, kemudian didiamkan.

Zat yang memiliki massa jenis lebih besar akan berada di bawah dan masa jenisnya lebih kecil berada di atas. Kran
dibuka untuk membuang airnya dan minyak akan tertinggal di corong. Jadi, minyak akan terpisah dengan air.

9. Pemisahan dengan Kristalisasi
Kristalisasi merupakan cara pemisahan zat padat dari larutannya sehingga mengkristal.Misalnya, pembuatan gula
pasir. Caranya, air tebu di saring agar kotorannya tidak terbawa.

Larutan gula dari air tebu dipanaskan pada suhu tinggi sehingga air menguap dengan cepat. Hasilnya, gula akan
mengkristal.

10. Pemisahan campuran dengan Amalgamasi


Amalgamasi adalah cara pemisahan zat dengan melakukan reaksi. Misalnya, pemisahan zat untuk
mendapatkan emas murni dari bijih emas.

Anda mungkin juga menyukai