Anda di halaman 1dari 13

PENGAWASAN PENDIDIKAN

PROSES PENGAWASAN TAHAP PELAPORAN

MAKALAH

KELOMPOK 7

TRI FEBRINA HARANI 18002027


PUTRI NABILA RIZAL 18002070
SALWA’A KARUNIA FITRI 18002074
MUTIARANINDITA ABEVIT 18002157

JURUSAN ADMNISTRASI PENDIDIKAN


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan
nikmat iman, islam, sehat wal afiat serta rahmat dan kesempatan untuk kami
sehingga dapat menyusun makalah ini dalam rangka pemenuhan tugas kelompok
diskusi materi “Proses Pengawasan Tahap Pelaporan”dalam mata kuliah
Pengawasan Pendidikan . Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada
Rasulullah SAW.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat menambah wawasan dan informasi
mengenai ruang lingkup pembelajaran Administrasi Pendidikan. Tidak lupa
penulis sampaikan terima kasih kepada dosen pengampu yang telah membimbing
kami selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
Kami menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna sempurnanya makalah ini. Kami berharap semoga makalah ini
bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Padang, 11 Maret 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2
A. Laporan dalam Pengawasan Pendidikan.......................................................2
B. Tujuan Pelaporan..........................................................................................2
C. Jenis Laporan dan Waktu Pembuatannya.....................................................3
D. Tahap Pelaporan Pengawasan Pendidikan....................................................5
E. Menyusun Laporan Pelaksanaan Program Pengawasan...............................5
E. Sistematika Pelaporan Hasil Pengawasan.....................................................6
BAB III PENUTUP................................................................................................8
A. KESIMPULAN...............................................................................................8
B. SARAN............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9
LAMPIRAN

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kegiatan pelaporan ini dianggap sangat penting disamping untuk melihat
keberhasilan-keberhasilan yang telah dicapai, juga akan memberikan gambaran
bagi kinerja selanjutnya, baik bagi personal maupun institusional. Bagi personal,
boleh jadi pelaporan dan penilaian merupakan cambuk yang sangat berarti bagi
mereka yang menerima isi laporan tersebut. Sebaliknya bagi mereka yang belum
memahami atau belum bisa menerima koreksi, maka hal tersebut dianggap
sebagai sesuatu yang membuka aib atau dianggap ’kurang kerjaan’. Terlepas dari
kekurangan dan kelebihan yang dimiliki oleh pengawas pendidikan, dalam
konteks peningkatan mutu pendidikan, pengawas dihadapkan pada tantangan dan
peluang-peluang untuk menciptakan sistem pelaporan yang transparan.
Penyusunan laporan pengawasan akan memberikan peluang-peluang bagi yang
dikoreksi atau yang diawasi untuk senantiasa menyadari dengan sepenuh hati
kekurangan atau ketidak berhasilan dalam kinerjanya selama ini. Oleh sebab itu
pengawas hendaknya mampu menemukan model pelaporan sistem pengawasan
yang mampu mengakomodasi kepentingan-kepentingan umum namun tetap
menjunjung tinggi nilai-nilai profesionalisme.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan laporan dalam pengawasan pendidikan?
2. Mengapa laporan hasil pengawasan diperlukan?
3. Apa saja isi dari laporan pengawasan pendidikan?
4. Bagaimana bentuk dari laporan hasil pengawasan pendidikan?

C. Tujuan Penulisan
1. Memenuhi tugas kelompok dalam mata kuliah Pengawasan Pendidikan
2. Menjelaskan proses pengawasan pendidikan tahap pelaporan
3. Menguraikan tujuan dari adanya laporan

1
2

4. Memaparkan isi laporan dan bentuk dari laporan pengawasan pendidikan


BAB II
PEMBAHASAN

A. Laporan dalam Pengawasan Pendidikan


Sebagai kegiatan akhir dari tugas pengawasan adalah penyusunan
laporan hasil pengawasan (LHP). Laporan tersebut adalah sarana komunikasi
yang resmi dan sangat penting bagi pengawas untuk menyampaikan informasi
tentang temuan, kesimpulan, dan rekomendasi kepada auditi atau yang perlu
mengetahuinya informasi tersebut. LHP dibuat berdasarkan kertas kerja
pengawasan dan temuan hasil pengawasan yang disusun selama
melaksanakan pengawasan agar informasinya akurat dan objektif. pelaporan
merupakan hal yang sangat penting untuk dikerjakan oleh pengawas. Dan
untuk itu, pengawas harus memiliki kompetensi yang fungsional bagi
penyusunan laporan yang bermutu. Sehingga laporan yang disusun tidak lagi
terkesan ’asal jadi’, melainkan lebih dari itu, laporan yang disusun dapat
menunjukkan kredibilitas dan profesionalisme seorang pengawas pendidikan.

B. Tujuan Pelaporan
Tujuan Penyusunan Laporan Hasil Pengawasan, Penyusunan laporan oleh
setiap pengawas sekolah bertujuan untuk:
1. Memberikan gambaran mengenai keterlaksanaan setiap butir kegiatan
yang menjadi tugas pokok pengawas sekolah.
2. Memberikan gambaran mengenai kondisi sekolah binaan berdasarkan
hasil pengawasan akademik maupun manajerial berupa hasil
pembinaan, pemantauan, dan penilaian.
3. Menginformasikan berbagai faktor pendukung dan penghambat/kendala
dalam pelaksanaan setiap butir kegiatan pengawasan sekolah.

3
4

C. Jenis Laporan dan Waktu Pembuatannya


Dari segi sekolah sebagai oyek atau sasaran pembuatan laporan dapat
dibedakan atas : laporan hasil pengawasan sekolah per sekolah dan laporan
hasil pengawasan sekolah dari seluruh sekolah yang menjadi tanggung jawab
setiap pengawas sekolah. Sedangkan dari segi waktu pembuatannya dapat
dibedakan atas laporan semester dan laporan tahunan, yang meliputi : laporan
akhir semester, laporan akhir semester 2 dan laporan akhir tahun pelajaran.
1. Laporan hasil pengawasan sekolah persekolah persemester
Seorang pengawas sekolah perlu membuat lpaoran sebanyak sekolah
yang dibina setiap semester. Dalam hal ini pengawas sekolah perlu
mengetahui unsur pengawasan apa saja yang perlu dilaporkan setiap
semester untuk setiap sekolah yang dibinanya. Laporan hasil pengawasan
sekolah persekolah ini dibuat setiap akhir semester, yaitu : akhir semester
1 sekitar minggu ke-1 bulan Januari, akhir semester 2 sekitar minggu ke-4
bulan Juni setiap tahun pelajaran. Jenis laporan semester persekolah
termasuk subkompetensi pengawas sekolah yang ke-1 bulan Januari, akhir
semester 2 sekitar minggu ke-4 bulan Juni setiap tahun pelajaran. Jenis
laporan semester persekolah termasuk subkompetensi pengawas sekolah
yang ke-1 seperti pada uraian subkompetensi pengawas sekolah. Dengan
terwujudnya pembuatan laporan semester persekolah termasuk
subkompetensi pengawas sekolah yang ke-1 seperti pada uraian
subkompetensi pengawas sekolah. Dengan terwujudnya pembuatan
laporan semester persekolah dengan baik dapat diartikan subkompetensi
ke-1 betul-betul telah dikuasai .
2. Laporan hasil pengawasan sekolah seluruh sekolah persemester.
Di samping membuat laporan persekolah percaturwulan pengawas
sekolah harus membuat sebuah laporan hasil seluruh sekolah binaan pada
setiap akhir semester. Untuk keperluan pembuatan laporan seluruh sekolah
ini, pengawas sekolah perlu membuat atau mengerjakan rekap laporan dari
seluruh sekolah binaannya. Penyelesaian laporan keseluruhan sekolah
dimaksud dikerjakan langsung setelah menyelesaikan laporan persekolah.
5

Jadi laporan keseluruhan sekolah semester 1 dibuat sekitar minggu ke-1


bulan Januari dan semester 2 skeitar minggu ke 4 bulan Juni setiap tahun
pelajaran. Jenis laporan semester seluruh sekolah yang dimaksud di sini
termasuk subkompetensi pengawas sekolah yang ke-2 seperti tertera
diatas. Pada jenis laporan ini terutama melaporkan hasil belajar / hasil
bimbingan siswa dari rumpun mata pelajaran / mata pelajaran yang sesuai
dengan latar belakang pengawas sekolah yang bersangkutan.
3. Laporan hasil pengawasan sekolah seluruh sekolah tahunan atau laporan
tahunan.
Laporan tahunan ini harus diselesaikan sekitar minggu ke-4 bulan
Juni. Untuk keperluan pembuatan laporan tahunan ini pengawas sekolah
perlu mengerjakan rekap setiap laporan keseluruhan sekolah yang telah
dibuat setiap akhir semester menjadi sebuah laporan tahunan yang dibuat
pada akhir tahun pelajaran. Di dalam laporan tahunan ini perlu dianalisis
dan dievaluasi keberhasilan dan ketidakberhasilan penyelenggaraan
pendidikan di sekolah. Tentu perlu juga diungkapkan peluang-peluang
yang memungkinkan tercapainya keberhasilan penyelenggaraan
pendidikan di sekolah. Tentu perlu juga diungkapkan peluang-peluang
yang memungkinkan tercapainya keberhasilan dan hambatan-hambatan
yang menjadikan ketidakberhasilan. Kesimpulan dari laporan tahunan ini
diharapkan dapat mengemukakan usul dan saran kepada pimpinan serta
dapat dijadikan bahan masukan untuk penyusunan program tahun
berikutnya. Dengan demikian, laporan tahunan ini memenuhi
subkompetensi ke-3 dan ke-4 seperti ditulis diatas.
Dari uraian butir 1,2 dan 3 tentang jenis laporan dan waktu
pembuatannya diatas, jelas bahwa setiap pengawas sekolah dalam satu
tahun pelajaran perlu membuat 3 jenis laporan, yaitu : laporan semester
persekolah binaan (banyaknya 2x jumlah sekolah binaan; laporan semester
keseluruhan sekolah yang dibina (jumlahnya 2 buah laporan); dan laporan
tahunan keseluruhan sekolah dari sekolah-sekolah binaan sekolah masing-
masing (jumlahnya 1 buah laporan).
6

D. Tahap Pelaporan Pengawasan Pendidikan


Tahapan pelaporan meliputi kegitan-kegiatan berikut.
1. Mengkompilasi dan mengklasifikasi data hasil pemantauan dan
pembinaan
2. Menganalisis data hasil pemantauan dan pembinaan
3. Menyusun Laporan hasil pengawasan sesuai sistematika yang
ditetapkan.
4. Menyampaikan Laporan Semesteran dan Tahunan kepada Dinas
Pendidikan Provinsi atau Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota, serta
sekolah yang dibinanya.
Tahap pelaporan pengawasan keuangan sekolah selain melalui
pengawasan, akuntabilitas pengelolaan keuangan juga dapat diwujudkan
dalam bentuk sistem pelaporan yang terdiri atas:
1. Ketertiban pengelolaan keuangan yang menggambarkan perbandingan
antara anggaran dan realisasi dan dituangkan dalam LAPORAN
REALISASI ANGGARAN.
2. Posisi Keuangan yang menggambarkan posisi harta dan posisi hutang
dan menunjukkan SOLVABILITAS per tanggal tertentu, yang
dituangkan dalam NERACA.
3. Mutasi Keuangan Dana masuk/keluar, yang menggambarkan
LIKUIDITAS periode tertentu dan dituangkan dalam LAPORAN
ARUS KAS.
4. Prestasi yang dituangkan dalam LAPORAN KINERJA.

Dalam pelaporan terdapat:


a. Temuan
Bagian ini merupakan pesan pokok/penting yang berhak diteruskan
kepada pejabat yang diperiksa biasanya meliputi hal-hal sebagai berikut :
1) Ketidakefisienan
7

2) Ketidakefektifan
3) Pemborosan dan ketidak hematan
4) Pengeluaran yang tidak sepatutnya atau pendapatan penerimaan yang
tidak sebenarnya
5) Ketidaktaatan terhadap peraturan perundangundangan

b. Rekomendasi
Rekomendasi Dari hasil pengawasan, temuan akan mengungkapkan
penyebab yang membawa akibat yang tidak diinginkan berkaitan dengan
temuan tersebut. Rekomendasi menyatakan tindakan yang harus diambil
untuk menghilangkan faktor penyebab atau meminimalisir akibat.

E. Menyusun Laporan Pelaksanaan Program Pengawasan

1. Setiap pengawas membuat laporan dalam bentuk laporan per sekolah dari
seluruh sekolah binaan. Laporan ini lebih ditekankan kepada pencapaian
tujuan dari setiap butir kegiatan pengawasan sekolah yang telah
dilaksanakan pada setiap sekolah binaan.
2. Penyusunan laporan oleh pengawas merupakan upaya untuk
mengkomunikasikan hasil kegiatan atau keterlaksanaan program yang
telah direncanakan.
3. Menyusun laporan pelaksanaan program pengawasan dilakukan oleh
setiap pengawas dengan segera setelah melaksanakan pembinaan,
pemantauan atau penilaian.

E. Sistematika Pelaporan Hasil Pengawasan


Sistematika pelaporan pelaksanaan program pembinaan, pemantauan
pelaksanaan 8 SNP dan penilaian kinerja, serta pembimbingan dan pelatihan
profesional guru adalah sebagai berikut:

HALAMAN JUDUL (SAMPUL)


8

HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Fokus Masalah Pengawasan
C. Tujuan dan Sasaran Pengawasan
D. Tugas Pokok /Ruang Lingkup Pengawasan
BAB II. KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH
BAB III. PENDEKATAN DAN METODE
BAB IV. HASIL PENGAWASAN PADA SEKOLAH BINAAN
A. Hasil Pelaksanaan Pembinaan Guru dan/atau kepala sekolah.
B. Hasil Pemantauan Pelaksanaan 8 SNP
C. Hasil Penilaian Kinerja Guru dan/atau Kepala Sekolah
D. Hasil Pembimbingan dan Pelatihan Profesional Guru.
E. Pembahasan Hasil Pengawasan
BAB V. PENUTUP
A. Simpulan
B. Rekomendasi
LAMPIRAN:
1. Surat tugas Pengawasan
2. Surat Keterangan telah melaksanakan tugas pembinaan, pemantauan,
penilaian kinerja, pembimbingan dan pelatihan profesional guru dari
sekolah binaan
3. Daftar Hadir guru atau kepala sekolah pada saat
pembinaan/pemantauan/penilaian kinerja.
4. Contoh-contoh instrumen pengawasan yang telah diisi/ diolah.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pengawasan merupakan bagian dari fungsi-fungsi manajemen yang menduduki
posisi strategis dalam sistem dan hirarki kerja dan tanggung jawab pada sebuah
organisasi.Tahap pelaporan dalam pengawasan dianggap sangat penting
disamping untuk melihat keberhasilan-keberhasilan yang telah dicapai, juga akan
memberikan gambaran bagi kinerja selanjutnya, baik bagi personal maupun
institusional.

B. SARAN
Seorang pengawas dalam organisasi hendaknya mengetahui dengan jelas
apa saja tahapan yang dilakukan dalam pengawasan. Sehungga dalam organisasi
mudah dalam melaksanakan kegiatan yang direncakan, sehingga sesuai dengan
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya

9
DAFTAR PUSTAKA

Laporan Pengawasan dan Tindak lanjut. Berkas.dpr.go.id.


Sudibyo. Penyusunan Laporan Kepengawasan. Diakses pada 12 Februari 2013

10

Anda mungkin juga menyukai