Anda di halaman 1dari 4

Buku Pedoman Praktikum PROGRAM

Dasar Komunikasi D4

Minggu ke : 12
Unit kompetensi : Teknik Berbicara dan Mendengarkan
Waktu : 1 x 120 menit
Tempat : Ruang kelas

1. Elemen Kompetensi

a. Memahami teknik berbicara dan mendengarkan.


b. Memahami syarat komunikator dan komunikan yang baik.

2. Indikator Kinerja

a. Mahasiswa mengerti arti mendengarkan


b. Mahasiswa memahami perlunya saling mendengarkan
c. Diperoleh daftar faktor-faktor yang menyebabkan orang sulit untuk
mendengarkan sesungguhnya (dari hasil diskusi/jawaban pertanyaan)
d. Mahasiswa memahami faktor-faktor yang menghambat proses mendengarkan
orang lain.

3. Teori

Berbicara merupakan salah satu bentuk komunikasi verbal yang bersifat oral.
Berbicara sangatlah fatal dilakukan jika kita tidak mempunyai bahan dan persiapan
yang matang. Karena komunikasi bersifat irreversibel (tidak dapat diulang).
Sehingga apa yang kita bicarakan haruslah benar-benar baik.

Upaya untuk meningkatkan efektifitas berbicara antara lain pengucapan harus jelas,
bahasa yang lugas dan mudah dimengerti, kecepatan pengucapan yang wajar,
intonasi nada dan volume yang tepat, suasana yang menunjang, cara penyampaian
yang tepat.

Selama menjalankan tugas sehari-hari di masyarakat kita sangat memerlukan


keterampilan dalam mendengarkan dengan baik dan mengajukan pertanyaan-
pertanyaan yang tepat. Dalam hal ini tidak cukup hanya sekedar mendengar kata-

Buku Pedoman Praktikum Dasar-dasar Komunikasi (Hamdani dan Joko SS Hartono)


81
Buku Pedoman Praktikum PROGRAM
Dasar Komunikasi D4
katanya saja, melainkan perlu berusaha mendengarkan dengan sepenuhnya melalui
telinga, pikiran, dan perasaan (perlu dilibatkan telinga, otak dan hati). Dengan cara
demikian kita akan mendapatkan esensi pembicaraan secara utuh dan tepat.

Hambatan mendengarkan antara lain faktor lingkungan (noise) berkaitan dengan


suara dan jarak, serta kondisi pribadi pendengar.

4. Bahan dan Alat


a. Buku Pedoman Praktikum
b. Kertas HVS/duplikator secukupnya
c. White board
d. Spidol
e. Seperangkat alat Audio Visual

5. Organisasi
Peserta dibagi dalam kelompok yang beranggotakan 3 orang. Setiap kelompok
duduk mengelilingi sebuah meja. Kegiatan dipandu oleh Fasilitator. Selama proses
menggambar berlangsung, fasilitator mengamati perkembangan gambar-gambar
supaya pelatih dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan (pada bagian pertanyaan)
kepada pemegang gambar yang tepat.

6. Prosedur Kerja

a. Peserta dibagi dalam kelompok yang beranggotakan 3 orang. Saat proses


masing-masing trio upayakan tidak saling mengganggu. Sebaiknya ruang
diskusi trio berada di kelas lain dan dimonitor ke ruang kelas dengan perangkat
alat audio visual.
b. Tiap anggota kelompok memilih salah satu kode A, B, dan C.
A = pendengar, B = pembicara, dan C = wasit/pengamat.
c. Kelompok disaranklan memilih topik diskusi (jika tidak mungkin fasilitator
menyarankan topik).
d. B membuka diskusi tentang topik tersebut,
A mendengarkan, kemudian mengintisarikan apa yang baru didengarnya,
kemudian ia (A) menaggapi pembicaraan B (bila perlu)
e. Pembicaraan berlangsung selama 7 menit dengan cara seperti no 4
Buku Pedoman Praktikum Dasar-dasar Komunikasi (Hamdani dan Joko SS Hartono)
82
Buku Pedoman Praktikum PROGRAM
Dasar Komunikasi D4
f. Kemudian peserta trio mengganti fungsi:
A = pembicara, B = wasit/pengamat dan C = pendengar.
g. Setelah B mendapat giliran bicara 7 menit, fungsi trio diganti lagi dengan C
sebagai pembicara
h. Setelah semua anggota trio mendapat giliran sebagai pembicara, fasilitator
membagikan pertanyaan (pada daftar pertanyaan) kepada masing-masing peserta
untuk dijawab. Tahap ini memerlukan waktu 10 menit. Pertanyaan tersebut
dapat dipertegas secara lisan oleh fasilitator.
i. Ulangi kegiatan b – h minimal 5 kelompok kecil.
j. Fasilitator meminta beberapa peserta untuk membacakan jawaban kegiatan no 8.
Sebelum jawaban tersebut dibahas perlu dikoreksi apakah ada jawaban peserta
satu dengan lainnya berbeda untuk pertanyaan yang sama, bila ada tambahkan
sebagai kelengkapan.
Dari jawaban peserta tersebut akan diperoleh daftar faktor-faktor yang
menyebabkan orang sulit mendengarkan dengan utuh.

7. Tugas dan Pertanyaan

a. Apakah anda merasa sukar mendengarkan pembicaraan pasangan tadi ?.


Mengapa ?.
b. Apakah anda mengalami kesulitan untuk mengatur pikiran sambil
mendengarkan sekaligus ?
Apakah anda lupa akan hal yang hendak anda katakana ?
Apakah anda tidak mendengar apa yang dikatakan pasanganmu tadi ?
Apakah anda menyiapkan jawaban dan mengulang-ulangnya sendiri ?
c. Ketika pasangan mu mengintisarikan pembicaraan anda, apakah dilakukannya
lebih singkat ? Lengkap atau tidak ?
d. Apakah anda merasa bahwa apa yang hendak anda sampaikan tidak diterima
orang lain dengan jelas ?
e. Apakah cara berbicara pasangan mu tadi mempengaruhi kemampuan anda untuk
mendengarkan ? Bandingkan kedua pembicara tadi ?.

8. Pustaka

Buku Pedoman Praktikum Dasar-dasar Komunikasi (Hamdani dan Joko SS Hartono)


83
Buku Pedoman Praktikum PROGRAM
Dasar Komunikasi D4
Citrobroto R.I.S. 1982. Prinsip-prinsip dan Teknik Berkomunikasi. Bhratara
Karya Aksara, Jakarta.
Effendi, O.U. 1988. Ilmu Komunikasi teori dan praktek. CV. Remaja Karya.
Bandung.
Kartasaputra, A.G. 1988. Teknologi penyuluhan pertanian. Bina Aksara. 84akarta.
Widjaya, A.W. 1988. Ilmu komunikasi pengantar studi. Bina Aksara. Jakarta.
Yayasan Indonesia Sejahtera. 1982. Bermain, menghayati, dan belajar. Yayasan
Indonesia Sejahtera, Solo.

9. Hasil Praktikum

Daftar faktor-faktor yang menyebabkan orang sulit untuk mendengarkan


sesungguhnya (dari hasil diskusi/jawaban pertanyaan)
Faktor-faktor penghambat tersebut dibalik, maka peserta akan mendapatkan faktor-
faktor yang menunjang keberhasilan mendengarkan.

Buku Pedoman Praktikum Dasar-dasar Komunikasi (Hamdani dan Joko SS Hartono)


84

Anda mungkin juga menyukai