I. PENDAHULUAN
sektor pertanian maupun perekonomian nasional. Hal ini dapat dilihat dari nilai
Produk Domestik Bruto (PDB), jumlah rumah tangga yang mengandalkan sumber
pendapatan dari sub sektor hortikultura, penyerapan tenaga kerja, dan peningkatan
tanaman pertanian terbagi menjadi beberapa jenis tanaman pertanian antara lain:
dan tersendiri. Karakteristik tanaman hortikultura adalah mudah rusak dan busuk,
komponen utama kadar air, ketersediaan produk, harga produk ditentukan oleh
hortikultura terbagi atas beberapa komoditas yaitu tanaman hias, tanaman buah-
buahan, dan tanaman sayuran. Salah satu komoditas dari sektor tanaman
banyak dibudidayakan oleh petani. Komoditas ini lebih dikenal oleh masyarakat
sebagai sayuran yang mudah diperoleh dan memiliki banyak manfaat bagi
protein, 3,2 g karbohidrat, 3 g zat besi dan 81 g kalsium. Bayam kaya akan
untuk tubuh manusia. Manfaatnya antara lain dapat mengobati berbagai macam
gangguan pada manusia, mulai dari kanker, diabetes, infeksi virus dan bakteri,
Bayam memiliki serat memiliki fungsi yang tidak digantikan oleh zat lain
usus, sehingga tidak berfungsi dalam menghasilkan energi. Dalam ilmu gizi,
Kesehatan Dunia untuk asupan vitamin C telah ditetapkan 45 miligram per hari
(Snesa, 2010).
Serat memiliki fungsi yang tidak digantikan oleh zat lain dalam memicu
saluran pencernaan. Serat makanan tidak dicerna dalam usus, sehingga tidak
berfungsi dalam menghasilkan energi. Serat makanan yang terdapat pada sayuran
dan buah berguna mengurangi asupan kalori. Diet seimbang rendah kalori
untuk serat makanan bagi orang dewasa adalah 20−35 g/hari. Bayam
bentuk, ukuran, warna, dan tekstur serta kandungan gizi di dalamnya. Penampi-
lan dan kualitas yang baik akan mempengaruhi penerimaan konsumen terhadap
3
suatu produk. Kandungan gizi dan senyawa lain dalam tanaman seperti vitamin
budidaya, dan jenis pupuk yang digunakan (Hanson dalam Rahayu, 2013)
Data jumlah produksi tanaman sayuran di Indonesia 2018 dapat dilihat pada
Tabel 1.
2014−2016 dan mengalami penurunan pada tahun 2017. Tahun 2014, volume
produksi bayam di Indonesia sebesar 134.166 ton dan jumlah ini meningkat
menjadi 150.093 ton pada tahun 2015. Jumlah produksi juga meningkat pada
tahun berikutnya sebesar 160.267 ton pada tahun 2016. Hal ini disebabkan karena
sebesar 101.174 ton. Hal ini dipengaruhi oleh musim kemarau yang terjadi di
Indonesia.
ini mampu berkembang dengan baik di provinsi Jawa Barat. Hal ini didukung
4
oleh kondisi wilayah dan lahan subur yang cocok untuk budidaya bayam, karena
selada dengan jumlah sebesar 14.8 ton atau 2,32 persen terhadap produksi sayuran
produk tetap berkualitas, karena kualitas akan menentukan harga dan permintaan
pasar dari produk yang dihasilkan. Sayuran dan buah termasuk ke dalam bahan
pangan nabati yang memiliki banyak persamaan dalam hal komposisi, cara
5
penanganan pasca panen (Tjahjadi, 2008). Data jumlah produksi bayam yang
dijual Gapoktan Lembang Agri ke Cianjur fresh 2018 dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Data jumlah produksi bayam yang dijual Gapoktan Lembang Agri ke
mitra Cianjur fresh bulan Agustus 2018.
cukup tinggi di mitra Cianjur fresh. Hal ini disebabkan produk bayam yang dijual
ada kencendrungan kehilangan (Losses) berat bayam yang dikirim dari Gapoktan
Lembang Agri ke mitra di Cianjur fresh. Kehilangan pasca panen sayur dan buah
dapat mencapai 5%−50% ataupun lebih sebagai akibat dari infrastruktur yang
pengolahan yang memadai. Sayuran dan buah memiliki laju respirasi yang sangat
Produksi panas yang tinggi tersebut memicu mudah busuknya sayuran dan buah,
yang memiliki kadar air tinggi 70%−95%, sehingga masa simpan alaminya
pendek, yaitu beberapa hari sampai beberapa bulan (Tjahjadi, 2008). Penanganan
pasca panen bayam yang tepat perlu di lakukan karena bayam memiliki tingkat
respirasi yang sangat tinggi mencapai lebih dari 60% kehilangan (Losses) berat
pada bayam.
Bayam memiliki masa simpan satu hari pada penyimpanan suhu kamar
(21±2ºC) dan RH 85%. Masa simpan merupakan waktu yang diperlukan oleh
suatu produk pangan dalam kondisi penyimpanan tertentu untuk dapat mencapai
produk yang masih dapat diterima oleh konsumen, singkatnya masa simpan
bayam dapat menjadi masalah dalam berbagai sisi mulai dari pasca panen,
kualitas komoditas pada saat pengiriman ke tujuan karena sifat dari produk
pengangkutan hasil produk dari lapangan atau penanganan pasca panen yang
kurang intensif sehingga tidak sedikit hasil panen yang terbuang. Pada kegiatan
pasca panen perlu adanya pengelolaan yang insentif agar hasil panen tidak
kualitas produk dan jumlah permintaan konsumen. Produk bayam yang sesuai
standar kualitas Gapoktan Lembang Agri adalah: daun tidak sobek atau bolong,
batang tidak patah tinggi bayam, dan lebar daun bayam sama rata. Kriteria ini
dijadikan laporan Tugas Akhir dengan judul “Saluran Distribusi Bayam Potong
melakukan kegiatan pasca panen perlu adanya penanganan insentif agar hasil
Lembang Agri.
dalam pengiriman produk bayam. Jumlah produk bayam yang dikirim oleh
8
Gapoktan Lembang Agri tidak sesuai dengan jumlah yang diterima oleh Cianjur
Fresh karena terjadi kehilangan (Losses) berat produk bayam dalam proses
pengiriman, jumlah kehilangan berat produk bayam pada bulan Agustus 2018
sebesar 210 kg atau 21% dari total pengiriman 1 ton bayam. Nilai ini cukup besar
proses pasca panen sehingga diperlukan kegiatan penanganan pasca panen yang
tepat agar kualitas dan kesegaran bayam tersebut tetap terjaga sampai ke tangan
konsumen akhir.
produk bayam. Sesuai dengan tujuan tugas akhir ini yaitu untuk mengetahui
1.4. Kontribusi
2) Pembaca
9
dijadikan sebagai ilmu bidang kajian tentang melakukan proses pasca panen
Petani anggota
Keuntungan Gapoktan
Amaranthus. Bayam termasuk tanaman gulma yang tumbuh liar, namun karena
antara hibrida dan jenis (spesies) sering kali dilaporkan berdasarkan identifikasi
jumlah kromosom yang sangat sulit dubuktikan karena ukurannya yang kecil
(Bandini, 2000).
Kerajaan : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Caryophyllales
Family : Amaranthaceae
Upfamily : Amaranthoideae
Genus : Amaranthus L
Tanaman bayam sangat mudah dikenali, yaitu berupa perdu yang tumbuh
tegak, batangnya tebal berserat dan ada beberapa jenisnya mempunyai duri. Daun
bayam biasanya tebal atau tipis, besar atau kecil, berwarna hijau atau ungu
pucuk tanaman atau pada ketiak daunnya. Bijinya berukuran sangat kecil
berwarna hitam atau coklat dan mengilap. Tanaman bayam sangat toleran
11
hingga menengah, terutama pada ketinggian antara 5-2000 meter dari atas
permukaan laut.
pertumbuhan optimum dengan suhu rata-rata 20-300 C, curah hujan antara 1000-
2000 mm, dan kelembaban di atas 60%. Bayam tumbuh baik bila ditanam di
lahan terbuka dengan sinar matahari penuh atau berawan dan tidak tergenang
Penanganan hasil panen adalah suatu rangkaian kegiatan yang dimulai dari
pengumpulan hasil panen sampai pada tahap siap untuk dipasarkan. Penanganan
hasil panen harus dilakukan dengan cermat dan hati-hati, karena sangat
menentukan mutu hasil sayuran. Penanganan yang dilakukan secara kasar akan
memperpendek lama penyimpanan, kualitas sayuran turun, dan harga jual menjadi
1. Pengumpulan
Hal yang harus diperhatikan pada kegiatan ini yaitu lokasi pengumpulan
harus dekat dengan tempat pemanenan sehingga tidak terjadi penyusutan atau
Tempat pengumpulan juga harus terlindung dari sinar matahari agar hasil panen
2. Sortasi
penyakit, warnanya tidak bagus, dan bentuknya tidak normal dari sayuran yang
berkualitas baik sesuai dengan kriteria yang diminta konsumen. Kegiatan sortasi
sisa-sisa tanaman yang menempel pada hasil panen, getah dan lain-lain agar
3. Pembersihan
untuk beberapa jenis sayuran atau mengelap dengan kain yang bersih, kering, dan
lembut misalnya untuk tomat. Beberapa jenis sayuran tertentu misalnya kubis
bagian tanaman tertentu yang tidak disukai konsumen atau menyebabkan umur
sayuran yang rusak/luka, warna yang berubah atau cacat bentuknya agar
tingkatan mutu dari segi berat, ukuran, bentuk dan warna. Grading dilakukan
5. Pengemasan
diberikan pada luar kemasan yang berisi nama komoditi, kelas mutunya, nama
produsen, alamat produsen, tanggal produksi dan tanggal kadaluarsa, serta berat
bersih.
6. Penyimpanan
dapat dilakukan di luar atau di dalam lemari atau ruang pendingin. Penyimpanan
sayuran memperoleh suhu dan kelembaban relatif yang optimum sehingga terjaga
kesegarannya dalam jangka waktu yang relatif lama. Penyimpanan sayuran juga
7. Transportasi
pada saat transportasi komoditi sayuran. Alat pengangkut yang tidak memiliki
pendingin udara hendaknya transportasi sayuran dilakukan pada saat malam atau
dini hari. Produk sayuran juga hendaknya dijaga dari kemungkinan terjadinya
benturan, gesekan, dan tekanan yang terlalu berat sehingga dapat menimbulkan
kerusakan atau menurunnya mutu produk tersebut. Hal ini dapat dihindari dengan
pengaturan tata letak wadah sayuran yang tepat di dalam alat transportasi.
14
karena distribusi efektif dan efisien maka barang akan cepat dipasarkan dan
selanjutnya akan dibeli dan dikonsumsi oleh konsumen. Semua perusahaan perlu
melakukan fungsi distribusi dan hal ini sangat penting bagi pembangunan
Saluran distribusi merupakan suatu jalur yang harus dilalui oleh arus
barang dari produsen ke agen atau perantara atau pedagang besar terhadap
pemakai, dalam hal ini konsumen. Saluran distribusi merupakan hal yang sangat
penting dalam kegiatan perusahaan, karena hal ini akan mempengaruhi keputusan
Saluran distribusi merupakan suatu jalur yang harus dilalui oleh arus
barang dari produsen ke agen atau perantara atau pedagang besar terhadap
pemakai, dalam hal ini konsumen. Saluran distribusi merupakan hal yang sangat
penting dalam kegiatan perusahaan, karena hal ini akan mempengaruhi keputusan
produk bergerak dari produsen ke pengguna bisnis atau pelanggan (Lamb, 2001).
15
dan membantu membuat produk atau jasa tersedia untuk digunakan atau
(Kotler, 2008).
dibayar konsumen sama besarnya dengan yang diterima produsen. Segi harga
produsen akan mendapatkan harga yang wajar, pihak konsumen juga akan merasa
untung karena mendapat produk yang lebih segar. Saluran pemasaran langsung
memiliki kelemahan misalnya ligkup atau kapasitas atau konsumen yang tidak
mengolah produk menjadi bentuk lain dan dengan harga yang lebih baik, serta
jaringan pemasaran.
16
a) Produsen - Konsumen
Bentuk saluran distribusi yang paling pendek dan yang paling sederhana adalah
yang dihasilkannya. Oleh karena itu saluran ini disebut saluran distribusi
langsung.
pedagang yang memiliki dan menguasai barang serta menyalurkan dengan tujuan
pedagang besar adalah pedagang yang menerima produk pertanian dari petani atau
sejumlah kecil produk dan beberapa produsen dan menjualnya dalam jumlah besar
pada langganannya.
Konsumen), saluran ini juga disebut sebagai saluran distribusi langsung. Disini,
melayani penjualan dalam jumlah besar, kepada pedagang besar saja, tidak
menjual kepada pengecer. Pembelian oleh pengecer dilayani pedagang besar, dan
mengenai saluran distribusi bauran pemasaran melalui saluran dan penjualan yang
1. Tempat
Ketersediaan produk atau jasa disuatu lokasi yang nyaman bagi pelanggan
potensial.
2. Waktu
3. Bentuk
Produk diproses, disiapkan dan dan siap dimanfaatkan, serta dalam kondisi
yang tepat.
4. Informasi
produknya agar dapat sampai ke tangan konsumen yang tepat, sehingga segala
18
distribusi dapat berjalan lancar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Upaya
melakukan strategi pemasaran yang tepat dan terarah, seperti meningkatkan mutu
poduk, kebijakan harga dan memilih saluran distribusi yang tepat untuk dapat
Saluran ini mengatasi kesenjangan penting dalam hal, waktu, tempat, dan
kepemilikan, yang memisahkan barang dan jasa dari konsumen yang akan
1. Riset
pertukaran.
2. Promosi
tersebut.
3. Kontak
4. Pencocokan
pengemasan.
5. Negosiasi
6. Distribusi fisik
7. Pembiayaan
saluran distribusi.
8. Pengambilan resiko
distribusi.
penelitian ini menunjukan bahwa saluran distribusi yang terjadi di Pasar Bersehati
Saluran distribusi kedua terjadi dari pengecer – pedadang besar – petani. Saluran
distribusi ketiga dari konsumen – pedang besar – petani. Prilaku pasar yang
terjadi di tingkat petani jika dilihat dari praktik penjualan langsung dengan
menggunakan sistem pembayaran tunai. Adapun hasil cabai rawit yang terdapat
di pasar bersehati yaitu: cabai rawit dari Gorontalo, Palu, Kotamobagu, dan dan
cabai rawit dari Minut. Kegiatan distribusi Pasar Bersehati adalah kegiatan yang
dimulai dari mitra dan kerjasama antara petani dan lembaga pemasaran yang
saluran pemasaran komoditas anggur di Desa Banyupoh tahun 2014, kedua jumlah
marjin dan farmer share dari masing-masing pola saluran pemasaran komoditas
anggur di Desa Banyupoh tahun 2014, dan ketiga pola saluran yang paling efisien
2014 ada tiga pola saluran pemasaran yaitu: pola saluran pertama: petani −
“Manajemen Pemasaran Sayur Organik (Studi Kasus pada P4S Eka Setia Lestari
bauran pemasaran dan kendala yang dihadapi oleh P4S Eka Setia Lestari di desa
bulan Agustus sampai bulan Oktober 2018. Data yang diperoleh berdasarkan
Alat yang digunakan untuk penyusunan laporan Tugas Akhir yaitu laptop,
Laporan Tugas Akhir yaitu kertas A4 80 gram, kertas A4 70 gram, buku catatan,
dan tinta.
partisipasi secara langsun, serta berperan aktif dengan melibatkan diri dalam
a) Data primer
Data primer merupakan data yang dikumpulkan sendiri dan langsung dari
sumber pertama atau tempat objek yang dilakukan (Siregar, 2013). Pengumpulan
1) Observasi
kegiatan yang dilakukan pada Gapoktan Lembang Agri sampai dengan melakukan
pengamatan lapang secara langsung yang berkaitan dengan objek yang akan
2) Partisipasi aktif
Lembang Agri yang berhubungan dengan produksi sampai dengan pasca panen
sayuran bayam.
3) Wawancara
Kegiatan wawancara meliputi diskusi dan tanya jawab secara aktif dengan
narasumber yaitu bapak Ayep selaku petani dan ketua P4S (pusat pelatihan
pertanian dan pedesaan swadaya) Gapoktan Lembang Agri, karyawan pasca panen
dan pembimbing lapang yang berkaitan dengan objek yang akan diamati dan
dilaporkan.
b) Data sekunder
Data sekunder adalah sumber data yang diperoleh dari pihak kedua
(Sugiyono, 2013). Data sekunder merupakan data yang didapatkan berasal dari
sumber yang tidak langsung yaitu berasal dari literatur, buku, jurnal, dan data
statistik. Data yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir adalah data
24
penyusunan laporan tugas akhir tentang pasca panen bayam informasi lainnya
yang berhubungan dengan objek yang akan dilaporkan. Data yang diperoleh dari
Gapoktan dan digunakan sebagai bahan penyusunan tugas akhir ini adalah data
tampak sebagai mestinya dan gambar memiliki arti kemudian diiringi dengan
penjual hasil pertanian dan pengolahan hasil pertanian. Desa Cikidang juga
memiliki potensi produksi maupun produktifitas hasil usaha tani yang relatif
tinggi, yang tentu itu semua adalah hasil dari lahan area pertanian yang masih
terbangunnya kelembagaan pertanian yang utuh, maka pada hari rabu 28 Mei
dan Golek dekol, dari ketiga kelompok tadi bersepakat untuk membuat suatu
Bandung barat.
26
VISI :
kesejahteraan petani.
MISI :
berkelanjutan.
dan entrepreneurship.
berikut :
27
RAPAT
ANGGOTA
PEMBIMBING PEMBINA
Kepala Desa
KETUA
Dodih, S.T
BENDAHARA SEKETARIS
Wawan Setiawan Uju Sutisna S.P
KELOMPOK TANI
1) Sekretariat.
sayuran paprika).
7) Lahan demplot untuk melakukan uji coba dan penelitian metode budidaya
lahan pertanian.
lahan petani.
10) Mobil Pickup berjumlah 1 yang digunakan untuk mobilitas dan angkut
sayuran.
4.1.5 Kemitraan
Lembang Agri memiliki mitra dalam produksi produk maupun pemasran. Mitra
dalam yang membantu produksi produk yaitu petani yang termasuk dalam anggota
Gapoktan dan mitra pemasaran yang dimiliki Gapoktan Lembang Agri salah satu
1) Kemitraan Petani
Desa Cikidang. Pada saat ini petani yang telah bergabung di Gapoktan ini
2) Kemitraan Pasar
harga pasar. Pada saat ini Gapoktan Lembang Agri sudah memiliki
kebun mitra yang dikoordinir oleh kepala kebun kelompok yang telah
ditetapkan.
Sumber Daya Manusia (SDM) dengan dinas pertanian dan Balai Besar
secara langsung oleh petani di Gapoktan Lembang Agri. Kegiatan dalam pasca
pada Gambar 2:
Bayam
Waktu panen : 30-40hari
Pemanenan Bayam Tinggi batang : 30-35cm
Daun bayam : 3-5 daun
Penerimaan bayam
Tali plastic
Pisau kecil
Sortasi bayam
Karter
30-40 hari setelah tanam, tanaman bayam mulai siap untuk dipanen pada saat
tanaman mencapai tinggi batang 30-35cm dan bayam memiliki 3-5 daun dalam
satu batang. Pemanenan dilakukan dengan cara memotong bagian batang bayam
2−3 cm dari permukaan tanah dengan menggunakan alat bantu yaitu: pisau/karter.
Proses pemanenan bayam harus dilakukan secara tepat karena batang bayam
tumbuh secara berdekatan, pemotongan bayam harus dilakukan dengan tepat serta
hati-hati agar batang bayam yang belum siap panen tidak terpotong. Proses panen
hari pada pukul 6 pagi sesuai jam kerja para petani di wilayah Lembang karena
saat pamanenan bayam paling baik adalah pada pagi hari untuk menjaga
kesegaran bayam karena di wilayah Lembang suhu di pagi hari mencapai suhu
20⁰C, jika dilakukan pada siang hari suhu udara di wilayah lembang mencapai
Lembang Agri tidak hanya layu akan tetapi ada kerusakan yang lainya seperti
daun terlipat serta daun sobek. Bayam layu setelah proses proses panen dapat
paparan sinar matahri langsung karena bayam tidak di letakan pada tempat yg
terhindar dari sinar matahari. Bayam yang layu terjadi secara fisiologis yaitu
kerusakan yang disebabkan oleh reaksi enzimatis misalnya: apabila sayuran yang
dipotong maka akan berubah warna pada bagian yang terpotong menjadi coklat,
warna hijau pada sayuran akan mengalami perubahan warna menjadi menguning
(Hotton,1986).
33
kehilangan nilai nutrisi dan berkurangnya nilai cita rasa. Sayuran mengandung
tusukan-tusukan, bagian yang pecah, lecet dan abrasi. Kerusakan dapat pula
terjadi sebagai hasil stress metabolat (seperti getah), terjadinya perubahan warna
coklat dari jaringan yang rusak, induksi produksi gas etilen yang memacu
untuk konsumsi segar adalah masih hidup, dicirikan dengan adanya aktivitas
memperoleh energi untuk aktivitas hidupnya. Dalam proses respirasi ini, bahan
Hasil sampingan dari respirasi ini adalah karbondioksida (CO2), uap air (H2O)
34
dan panas. Semakin tinggi laju respirasi maka semakin cepat pula perombakan-
produk akan cepat menjadi layu. Sehingga laju respirasi sering digunakan
sebagai index yang baik untuk menentukan masa simpan pasca panen produk
menjadi keriput sehingga bayam menjadi tidak menarik bagi konsumen. Air
menghasilkan 673 joules energi panas. Panas yang dihasilkan ini menyebabkan
>60% maka Pemanenan yang tidak tepat dan cara panen yang kurang baik dan
pengumpulan hasil panen di tempat yang kurang baik dapat menurunkan kualitas
bayam yang dipanen. Perlu adanya penangan pasca panen yang tepat karena
sangat berpengaruh pada kualitas bayam yang dihasilkan agar produk bayam tidak
35
layu. Laju respirasi berdampak pada berat bayam akan susut atau kehilangan
(Losses) tentu akan merugikan produk yang dimiliki Gapoktan Lembang Agri.
panen agar kualitasnya tetap terjaga dan memperkecil berbagai bentuk kehilangan
(Kasmire, 1985). Maka perlu penanganan yang tepat untuk komoditi bayam serta
pemanenan bayam dari lahan petani. Bayam yang telah dipanen dilahan harus
diletakkan di tempat yang teduh atau tidak terkena sinar matahari langsung, agar
menghindari daun bayam tidak cepat layu. Selnjutnya untuk melakukan proses
sortasi pada bayam di packing house (PH). Penerimaan bayam dari lahan dapat
c). Sortasi
bayam rusak dengan bayam yang baik dan segar. Penggolongan terhadap bayam
Produk yang baik adalah produk bayam yang bebas dari cacat (batang patah,
batang atau daun menguning, daun sobek/bolong) atau kerusakan lainya yang
layak untuk dikonsumsi mitra Cianjur Fresh. Sortasi bayam dapat dilihat pada
Gambar 6.
d). Pencucian
proses sortasi dan garding selanjutnya produk bayam tersebut harus dicuci
37
menghilangkan debu dan tanah yang melekat pada batang dan daun. dengan
e). Pengemasan
merupakan unit efesien dalam penanganan produk bayam dari lahan ke gudang
melindungi produk bayam tidak mudah layu dari paparan sinar matahari lansung
Akibatnya susut berat yang lebih besar saat proses transportasi pengiriman produk
bayam. Wadah kontainer yang digunakan memiliki ukuran sedang dengan berat
dikirm ke Cianjur Fresh dan ke pasar tradisional (pasar ahad, pasar lembang dan
pasar minggu).
f). Penyimpanan
segar dan sekaligus masih memiliki kualitas yang baik. Penyimpanan dimaksud
adalah penyimpanan pada kondisi suhu dingin dan penyimpanan pada kondisi
panen. karena cara penyimpanan tersebut dapat mengurangi laju respirasi dan
hanya dilihat dari harga jual produk, namun juga dilihat dari tingkat penyusutan
untuk keperluan jangka waktu yang pendek atau produk bayam Gapoktan harus
segar dikirim, selain itu Gapoktan Lembang Agri belum memiliki ruang pendingin
penyimpanan. Produk bayam hanya diletakan di dalam ruang yang sejuk dan
tidak terkena sinar matahari langsung karena produk bayam hanya di simpan
dalam waktu 2-3 jam, hal ini dikarenakan produk bayam harus segera diantar dari
packing house (PH) ke jasa pengakutan di wilayah Cibodas dan dikirim ke mitra
Cianjur Fresh.
39
distribusi langsung dan saluran distribusi tidak langsung. Hal ini menjadi
dipasarkan oleh Gapoktan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mendukung
dengan penerapan saluran distribusi yang tepat, sehingga apa yang diinginkan
dapat tercapai. Berikut ini proses saluran distribusi yang terjadi di Gapoktan
Lembang Agri dapat dilihat pada Gambar 7. Diagram alir saluran distribusi
bayam.
Pengangkutan bayam
Mobil terbuka/Pickup
Distribusi langsung Gapoktan−Konsumen
Mobil kecil/mobil pribadi
Gapoktan–Mitra–Restoran−konsumen
Surat jalan
Hasil produk bayam potong segar Gapoktan Lembang Agri akan dikirim
tertutup. Mobil bak terbuka/pick up biasa digunakan untuk memuat produk lebih
banyak kurang lebih 1 ton di bandingkan mobil tertutup. Berbagai hasil produk
pada Gambar 8.
darat mobil pick up, dimulai dari packing house (PH) menuju jasa pengiriman
didaerah Cibodas kemudian dan dari Cibodas akan dikirimkan ke lokasi Cianjur
Fresh. Jarak tempuh pengiriman cukup jauh membutuhkan waktu kurang lebih
4-5 jam. Pada saat pendistribusiaan suhu produk bayam yang dibawa akan
mengalami laju respirasi kondisi ini akibat akumulasi panas di bawah penutup
Panas adalah bentuk energi seperti energi sinar, energi kinetik, energi
potensial dan energi kimia. Energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk
lainnya, tetapi total energi di dalam sistem adalah tetap konstan. Energi
atau dilepaskan bila perubahan fase tersebut terjadi. Energi panas bergerak
dari daerah dengan tingkat energi tinggi (panas) ke tingkat energi rendah
mencapai >60% dan selama pemesanan Cianjur Fresh pada bulan Agustus sudah
mencapai 1 ton, sebesar 210 kg atau 21% terjadi kehilangan (Losses) berat selama
perjalanan.
Faktor yang terjadi dimulai dari setiap peningkatan suhu 10oC, laju
kemunduran meningkat 2-3 kali. Komoditi yang dihadapkan pada suhu yang
produksi etilen, penurunan O2 dan peningkatan CO2 yang berakibat tidak baik
Perlu adanya penanganan pasca panen bayam yang tepat agar permasalahan
kehilangan berat pada bayam yang terjadi secara alamiah bisa teratasi. Pengelolan
produk bayam seperti pengadaan mesin pendingin seperti: Room cooling, Forced-
air cooling, Hydro cooling, Vacumm Cooling, Package icing. Untuk mengurangi
a. Room cooling
banyak digunakan. Penerapan teknik ini dapat dilakukan saat sesaat setelah
panen yaitu masih di lapang produksi sampai pada saat pengiriman. Teknik
penyimpanan. Aliran udara diatur agar berkisar 61 sampai dengan 122 m/menit
atau antara 200 sampai dengan 400 feet/menit. Kisaran kecepatan aliran
c. Hydro cooling
efektif. Teknik ini digunakan untuk pendinginan buah dan sayuran dalam
43
peti sebelum dipaking. Oleh karena itu, maka bahan wadah harus tahan
akan diperoleh hanya jika terdapat sumber air pendingin otomatis yang
d. Vacuum cooling
daun seperti kol kembang, seledri dan lain sebaginya. Bagi komoditi
besar dan kuat. Biasanya terbuat dari bahan baja. Pengurangan tekanan
Apabila tekanan uap air dalam kontainer berkurang hingga di bawah yang
ada di ruangan antar sel, maka air akan mengalami evaporasi dari
e. Package icing
44
pada suhu awal komoditi. Awalnya kontak langsung antara komoditi yang
es akan mencair dan saat itu terjadi, pendinginan lambat laun semakin lamban.
dimasukkan dalam wadah, maka persyaratan bahan wadah haruslah tahan air
dan tidak mudah bocor merupakan hal yang harus diperhatikan. Untuk skala
kecil, teknik penyimpanan dingin ini masih dapat dilakukan secara manual,
namun bilamana dalam skala yang besar, maka diperlukan pengaturan otomatis
dilihat dari harga jual produk, namun juga dilihat dari tingkat penyusutan dan
kondisi segar dan sekaligus masih memiliki kualitas yang baik. Penyimpanan
dimaksud adalah penyimpanan pada kondisi suhu dingin dan penyimpanan pada
periode pasca panen, karena cara penyimpanan tersebut dapat mengurangi laju
maka Gapoktan Lembang Agri perlu adanya pengadaan ruang pending agar
s
n
o
K
e
m
u
produk bayam tidak mengalami penurunan berat yang sangat tinggi dan menjaga
produk bayam tetap segar setelah panen dan saat penyaluran distribusi bayam.
produk bayam dengan pemakaian saluran distribusi langsung atau disebut sebagai
perantara. Dalam distribusi ini tidak terdapat perantara yang menyalurkan bayam.
Menjadi salah satu bagi Gapoktan Lembang Agri penepatan harga dana
mengedalikan harga dengan produk bayam yang berkualitas dengan variasi harga
berapa banyak dalam pembelian bayam. Manfaat yang distribusi langsung bagi
pasar sangat besar, mananjemen lebih berfokus karena menjual produk sendiri,
Lembang Agri Rp. 8.000/kg atau Rp. 3.000/ikat bayam. dalam 1 kg bayam
yaitu: pertama Gapoktan Lembang Agri ke mitra Cianjur Fresh lalu Cianjur Fresh
Saluran
produk bayam keluar kota. Pemilihan saluran distribusi ini karena pesanan yang
order (PO) yang dilakukan tiap pagi melalui telepon atau melalui aplikasi sosial
media (whatapps). Gapoktan Lembang Agri yang bermitra dengan Cianjur fresh
dan dari Cianjur Fresh akan mendistribusikan bayam kepada restoran, setelah itu
restoran akan mengolah bayam tersebut menjadi makanan atau kripik bayam dan
ditetapkan hanya sampai ke mitra saja. Harga yang telah ditetapkan dari
Gapoktan ke Mitra Cianjur Fresh sebesar Rp. 12.000/kg. Proses distribusi bayam
produk bayam dikenakan biaya sebesar Rp. 500/kg. oleh karna itu Gapoktan
pengiriman ke Cianjur Fresh. Proses distribusi secara tidak langsung yang kedua
Proses distribusi secara tidak langsung yang terjadi pada produk bayam
potong segar Gapoktan Lembang Agri adalah pedagang pengumpul akan membeli
hasil panen bayam dari Gapoktan Lembang Agri dan pedagang pengumpul akan
ke lokasi lahan mengambil produk bayam. Saluran distribusi ini biasa digunakan
untuk konsumen wilayah Lembang dan daerah yang dekat dengan pasar
tradisional yaitu: pasar lembang, pasar ahad dan pasar minggu. Harga yang
ditetapkan juga dari gapoktan ke pengepul/agen sebesar Rp. 5000/kg. Proses ini
dilakukan saat produk bayam yang tersedia sudah mulai habis karena harus
digantikan dengan benih yang baru karena untuk memenuhi order (PO) oleh mitra
Cianjur Fresh.
Agri dalam memasarkan produk bayam yaitu distribusi secara langsung dan
47
distribusi tidak langsung. Berjalan dengan 3 proses Pada saluran I terlihat bahwa
sebesar Rp. 8.000/kg atau sebesar Rp. 3.000/ikat. Saluran pemasaran produk
bayam ini sangat pendek karena gapoktan langsung bertemu konsum untuk
memasarkan produk bayam dan tidak banyak karena produk bayam yang dijual
Cianjur Fresh sehingga jumlah biaya yang didapatkan mencapai Rp. 1.200.000.
Pada saluran pemasaran III, yang menjadi konsumen akhir dari produk
Jumlah biaya pemasaran sebesar Rp. 5.000/kg bayam. harga yang sangat rendah
lahan bayam memanenya sendiri. Saluran ini dapat dikatakan panjang karena
jarak antara produsen dengan konsumen yang sangat jauh sehingga untuk
5.1 Kesimpulan
berkualitas.
5.2 Saran
hanya me njual dalam bentuk segar akan tetapi juga bisa menjual dalam
bentuk yang sudah diolah seperti keripik bayam, maka dengan itu perlu
Semakin panjang tata niaga maka marjin pemasaran akan semakin besar
saluran tersebut semakin tidak efisien, begitu sebaliknya semakin kecil jumlah
pada proses pemasaran produk bayam potong segar ke mitra Cianjur Fresh karena
secara langsung dan saluran distribusi tidak langsung yang dari Gapoktan Lembang
Agri ke pengumpul.