Anda di halaman 1dari 30

Pertolongan Pertama Jika

Tersengat Biota Laut

 Gwendry  Agustus 15, 2017


 5 6.842  4 minutes read

Meningkatnya minat wisatawan dalam negeri maupun mancanegara mengunjungi


Indonesia juga berdampak terhadap meningkatnya pengunjung yang menelusuri keindahan
biota laut Indonesia. Selain mempersiapkan barang bawaan, kalian juga perlu membekali
diri dengan pengetahuan tentang bahaya yang biasa terjadi didaerah tersebut guna
mencegah jikalau ada kejadian yang tak diinginkan, salah satunya seperti tersengat
binatang laut. Berikut tipsnya jika kalian tersengat binatang laut:

1. Ubur-ubur
Banyak spesies ubur-ubur di Indonesia, mulai yang tak menyengat hingga yang bisa
menyebabkan kematian.
Ikuti langkah-langkah berikut jika tersengat ubur-ubur:

1. Tetap tenang

2. Keluar dari air laut

3. Hentikan sengatan

1. Lepaskan tentakel menggunakan kartu hindari kontak langsung

2. Basuh dengan cuka atau backing soda, jika tidak ada gunakan air laut

3. Basuh dengan air hangat selama kurang lebih 20 menit

4. Balut luka dengan perban

5. Segera ke rumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut

Note!!!

1. Hindari pengunaan urin manusia untuk membasuh karena akan memperparah luka

2. Ubur-ubur kotak yang dapat mengakibatkan kematian


2. Sea Urchin 

Atau yang lebih dikenal sebagai bulu babi atau landak laut merupakan biota laut yang
berbentuk bulat dengan warna beragam dengan ciri khas badan berduri. Mereka
merupakan makhluk yang tidak agresif dan biasanya bersembunyi dibebatuan karang. Jika
kita tidak sengaja menginjaknya dapat terjadi bengkak, infeksi, kelemahan otot hingga syok
dan kegagalan napas yang bisa menyebabkan kematian. Jangan pernah mencoba
memegang biota laut ini karena pada umumnya mereka akan cepat stres dan melepaskan
racun sebagai pertahanan diri.
Ikuti langkah berikut jika kalian tertusuk bulu babi:

1. Basuh dengan air hangat selama 30-90 menit

2. Gunakan pinset dan sejenisnya untuk melepaskan duri besar yang tertancap

3. Gunakan pisau cukur dan shaving cream  untuk melepaskan duri halus yang
tertancap
4. Bilas dengan sabun dan air mengalir

5. Hindari menutup luka dengan perban

6. Segera ke rumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut

7. Jika terdapat kegawatdaruratan seperti kesulitan bernapas, duri menancap di daerah


persendian, dan tanda-tanda infeksi seperti nanah, kemerahan, hangat pada perabaan,
dan nyeri yang tak tertahankan, segera kerumah sakit terdekat dan penanganan diatas
dapat dilakukan selama perjalanan ke rumah sakit.

3. Fire Coral
Fire corals  bukanlah terumbu karang mereka adalah Cnidaria phylum yang berkerabat dekat
dengan ubur-ubur atau mahkluk yang menyengat lainnya walau secara penampakan ia
lebih mirip dengan karang. Umumnya terdapat di laut Indian, Pasifik, dan Atlantik, walau
mempunyai toksisitas yang rendah akan tetapi dapat menyebabkan nyeri dengan sensasi
seperti terbakar oleh karena kemampuannya dalam mengikis kulit. Selain itu Fire
corals  memiliki beragam warna seperti kuning kehijauan yang cerah hingga kecoklatan
tergantung habitatnya.
Ikuti langkah berikut bila terkena Fire coral
1. Basuh dengan air laut, hindari air keran karena akan meningkatkan rasa nyeri

2. Basuh dengan cuka untuk menghentikan racun

3. Gunakan pinset atau sejenisnya untuk melepaskan duri halus

4. Hindari banyak gerakan pada daerah yang terkena guna menghindari racun
menyebar kebagian lain dari tubuh.

5. Segera ke rumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut

6. Jika terdapat kegawatdaruratan seperti reaksi alergi (kesulitan bernapas, bengkak


pada lidah, mulut, mata, dan sulit berbicara) segera kerumah sakit terdekat dan
penanganan diatas dapat dilakukan selama perjalanan ke rumah sakit

4. Stonefish dan Lionfish


Merupakan jenis ikan yang banyak terdapat di perairan tropis, dan sangat handal dalam
bersembunyi untuk mengelabui mangsanya. Berhati-hatilah dengan jenis ikan ini
dikarenakan terdapat bisa yang sangat mematikan. Jika anda tersengat ikan ini SEGERA
BERSIHKAN LUKA DENGAN AIR PANAS 30-90 MENIT, BEBAT LUKA, HUBUNGI AMBULANS,
DAN KE RUMAH SAKIT TERDEKAT.
Selama diperjalanan catat informasi berikut dan berikan kepada dokter

 Usia

 Berat badan

 Perhatikan kondisi pasien

 Tipe ikan

 Waktu saat kejadian

 Lokasi sengatan

Sengatan stonefish atau lionfish dapat menyebabkan nyeri yang tak tertahankan dan racun
dapat menyebar keseluruh bagian yang terkena dalam hitungan menit. Dapat menyebabkan
bengkak dan perdarahan ditempat sengatan, mual muntah, diare, sakit kepala hingga
kegagalan napas dan henti jantung.

5. Sea Louse
Atau yang biasa dikenal sebagai Sea Lice  (berita terbaru) merupakan ubur-ubur kecil atau
larva menyengat. Umumnya mereka ditemukan didaerah yang terdapat rumput laut,
berpergian secara berkelompok dan terdapat di laut tropis. Gejala yang terjadi tidaklah
sesignifikan biota laut lainnya, kadang hanya berupa gatal dan ruam pada tubuh.

Ikuti langkah berikut jika kalian tersengat Sea Lice


1. Bilas seluruh badan dengan air bersih, gunakan sabun dan air panas setelahnya,
ulangi hingga 2 kali

2. Bilas dengan cuka pada daerah yang terkena

3. Saat mengeringkan badan, cukup ditepuk-tepuk tanpa diusap berlebihan

4. Cuci pakaian renang dengan detergen, rendam pada air panas dan jemur di bawah
sinar matahari

5. Segera ke rumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut

Note : Gunakan pakaian renang yang sesuai sebelum kalian berenang di laut serta gunakan
sunscreen dari banyak pengalaman sunscreen dapat mencegah sengatan sea lice.
6. Sea Snake

Ular laut mempunyai bisa yang sangat mematikan,bisa yang dihasilkannya lebih toksik
dibandingkan dengan Mojave rattlesnakes  dan king cobra  walaupun setelah diteliti bisa
yang dikandungnya sama dengan yang ditemukan pada kobra tetapi bisa ular laut lebih
pekat. Walau begitu kalian tidak perlu takut, mereka memangsa ikan dan biota laut lainnya.
Jika terjadi badai, ular ini dapat terhempas hingga pantai dan hal inilah yang wajib di
perhatikan.  Jika anda tersengat ular ini SEGERA BERSIHKAN LUKA DENGAN AIR PANAS 30-
90 MENIT, BEBAT LUKA, HUBUNGI AMBULANS, DAN KE RUMAH SAKIT TERDEKAT.
7. Sand Flea
Jangan anggap enteng makhluk yang satu ini, jika tidak ditangani dengan benar akan
menyebabkan kesakitan yang dapat bertahan berbulan-bulan lamanya. Sand flea  ini dapat
menjadi penjamu virus dan penyakit jadi ada baiknya kita berhati-hati jika tergigit bintang
ini. Umumnya menyerang pada sore dan malam hari dan mengigit pada daerah kaki
dikarenakan bagian ini yang paling dekat dengan pasir, dapat meloncat hingga 40 cm dan
jarang menyerang bagian tubuh atas kecuali kalian berbaring diatas pasir.
Berikut beberapa tips untuk mencegah gigitan sand fleas
1.Hindari bagian pertemuan hilir antara ombak dengan pasir (lihat gambar dibawah). Pada
daerah inilah terdapat banyak sand fleas,  dikarenakan mereka membutuhkan ombak
tersebut untuk mendorong plankton dan debris lainnya untuk makanan mereka.
2.Hindari mengunjungi pantai saat hujan atau saat air laut terasa dingin, dikarenakan
binatang ini akan lebih agresif.

3.Selalu duduk atau berbaring dipasir dengan beralas agar terhindar dari gigitan

Gejala yang ditimbulkan berupa gatal, ruam dan dapat menyebabkan reaksi alergi. Binatang
ini dapat mengigit anda seperti nyamuk atau bahkan bersemayam dibawah kulit anda
hingga ia menetaskan telornya yang akan mengakibatkan gatal, ruam kehitaman, bengkak,
dan demam serta berlanjut pada infeksi yang serius.

Ikuti langkah berikut jika tergigit binatang tersebut

1. Jangan menggaruk daerah yang tergigit, karena hanya akan memperparah luka

2. Perhatikan apakah ada binatang yang tertinggal dibawah kulit kalian

3. Basuh dengan air panas dan sabun mengalir

4. Basuh dengan cuka atau baking soda

5. Gunakan lotion aloe vera


6. Segera ke rumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut

Semoga artikel ini bisa membantu kalian untuk lebih berwaspada saat berlibur ke pantai.
Happy holiday!
Sumber

1. http://www.webmd.com/first-aibpp.d/jellyfish-stings-treatment

2. http://www.emedicinehealth.com/wilderness_sea_urchin_puncture/article_em.htm

3. http://www.emedicinehealth.com/wilderness_fire_coral_cuts/article_em.htm

4. https://medlineplus.gov/ency/article/002854.htm

5. http://oceanfit.com.au/sea-lice-an-itchy-problem/

6. http://www.nola.com/health/index.ssf/2016/06/sea_lice_florida_coast.html

7. http://www.fleabites.net/sand-flea-bites-on-humans-pictures-treatment-and-
prevention/

8. https://animalcorner.co.uk/animals/sea-snakes/
Pertolongan Pertama Saat Tersengat Hewan Air
   

Sedang asyik-asyiknya snorkeling, terkadang kaki bisa tidak sengaja tersengat


bulu babi atau hewan air beracun lainnya. Namun jangan cepat panik, lakukanlah
pertolongan pertama tersengat hewan air berikut ini.
Ada banyak bahaya yang mengintai ketika asyik bersnorkeling, mulai dari terbentur
terumbu karang, tersengat ubur-ubur dan ikan pari, menginjak bulu babi, hingga digigit
ular laut. Sengatan hewan laut dapat menimbulkan gejala-gejala seperti rasa perih di
lokasi sengatan, kulit kemerahan, kulit bengkak, demam, pusing, mual dan muntah,
berkeringat. Terkadang sengatan hewan air bahkan dapat menimbulkan kejang,
kesulitan bernapas, kelumpuhan hingga gangguan irama jantung.

Berbagai Pertolongan Pertama Tersengat Hewan Laut


Jika teman atau keluarga Anda tersengat hewan laut, segera bawa ke rumah sakit atau
dokter terdekat. Selain itu, lakukan pertolongan pertama tersengat hewan laut berikut
ini:
 Ubur-ubur
Saat tersengat ubur-ubur, pertolongan pertama tersengat hewan laut yang bisa
dilakukan adalah membasuh area yang tersengat dengan air cuka (asam asetat). Air
cuka diketahui dapat mematikan nematosit (sel racun yang ada di ubur-ubur) dan
menghentikan aliran racun. Jika tidak tersedia, basuh bagian tubuh yang tersengat
dengan air laut atau air hangat. Hindari membasuh area yang tersengat dengan air
dingin, karena hanya akan membuat rasa perih semakin parah. Setelah itu, bawa
segera ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
 Bulu babi
Jangan panik jika Anda tertusuk bulu babi. Tetap tenang dan keluarkan patahan duri
yang tertancap di kulit menggunakan pinset bersih. Setelah itu, bersihkan area yang
luka menggunakan air hangat dan sabun sebagai pertolongan pertama tersengat hewan
air. Pastikan jika duri bulu babi benar-benar sudah sepenuhnya dikeluarkan. Jika tidak,
luka sengatan bisa meradang hingga menyebabkan nyeri sendi dan otot. Untuk
membantu mengurangi rasa sakit Anda bisa mengonsumsi obat penghilang rasa sakit,
seperti paracetamol.
 Ikan pari
Anda dapat terkena sengatan ikan pari ketika tidak sengaja menginjak ekornya. Bila hal
itu terjadi, segera hubungi ambulans atau datangi rumah sakit terdekat. Dibutuhkan
tenaga medis ahli untuk mencabut tulang ikan pari yang tertancap di kulit. Pertolongan
pertama tersengat hewan laut yang bisa Anda lakukan hanyalah membersihkan area
yang luka menggunakan air laut ataupun air hangat.
 Terumbu karang
Kenikmatan saat bersnokling dapat sedikit terganggu bila secara tidak sengaja kulit
tergores terumbung karang. Pertolongan pertama sengatan hewan laut yang bisa
dilakukan adalah membersihkan luka dengan sabun dan air tawar. Jika terasa sakit,
Anda bisa menggunakan cuka (asam asetat) atau alkohol isopropil untuk mengurangi
nyeri. Jangan lupa untuk mencuci luka setiap hari dengan antiseptik atau mengoleskan
salep antibiotik 3-4 kali per hari. Jika muncul tanda-tanda infeksi, segera kunjungi dokter
untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
 Ular laut
Ada lebih dari 52 spesies ular laut dan semua jenis ini dapat mengeluarkan bisa ketika
menggigit. Apabila terkena gigitan ular laut yang berbisa, disarankan untuk segera
menutup dan membalut luka dengan lembut, usahakan untuk tidak menggerakkan
bagian tubuh yang tergigit. Jangan mengisap bisa ular dari gigitan ular karena hal ini
tidak terbukti dapat memberi efek baik. Segera ke rumah sakit terdekat setelah luka
terbalut untuk mendapat perawatan lebih lanjut.

Sebelum Anda mulai bersnorkeling, ada baiknya mencari tahu terlebih dahulu hewan
berbahaya apa saja yang ada di lokasi tersebut. Setelah itu, ketahui juga pertolongan
pertama tersengat hewan air untuk mengatasinya. Yang terpenting adalah, jangan
banyak bergerak setelah tersengat hewan laut, karena hal tersebut hanya akan
mempercepat penyebaran racun di tubuh.
Terakhir diperbarui: 27 Desember 2018

Ditinjau oleh: dr. Kevin Adrian

Referensi
Borke, J. NIH U.S. National Library of Medicine Medline Plus (2017). Marine animal stings or
bites.
NHS UK (2018). Health A – Z. Jellyfish and other sea creature stings.
Victoria State Government Better Health Channel Australia (2014). Bites and stings – first aid.
Drobina, B. eMedicineHealth (2018). Jellyfish Stings.
Fell, S. eMedicineHealth (2018). Sea Snake Bite.
Plantz, S. eMedicineHealth (2017). Scuba Diving: Coral Cuts.
Bergen, T. Healthline (2016). Marine Animal Bites or Stings.
Gotter, A. Healthline (2017). Recognizing and Treating Sea Urchin Stings.
Gotter, A. Healhtline (2018). Stingray Sting: What You Should Know.
Kids Health (2017). For Parents. Jellyfish Stings.
Barish, R. MSD Manual Professional Version (2018). Stingray Stings.
GIGITAN BINATANG LAUT DAN PERTOLONGAN PERTAMA

A.PENDAHULUAN

Serangan binatang laut berbahaya merupakan salah satu resiko yang dihadapi oleh para
wisatawan dan orang yang berada/bekerja diair laut. Disamping itu resiko karena sifat alamiah
laut seperti arus, pasang surut, ombak, suhu air laut, kondisi didasar laut dan jenis
pekerjaan/kegiatan yang dilaukan dilaut juga menimbulkan resiko trauma diair laut. Binatang
laut berbahaya dapat dibagi jadi dua kelompok yaitu binatang laut yang menggigit dan binatang
laut yang menyengat.

Binatang laut yang menggigit misalnya hiu, barakuda, paus pembunuh, belut laut dan
sebagainya. Bila binatang tersebut menyerang manusia akan menyebabkan luka dengan
perdarahan yang masif,sehingga sering menyebabkan kematian akibat kehilangan darah.
Tindakan bedah/operatif, atau ligasi (pasang torniquet diproximal luka ) untuk menghentikan
perdarahan perlu segera dilakukan guna mencegah kematian.

Trauma karena serangan binatang laut yang menyengat biasanya tidak berat/ hebat, namun
binatang ini mengeluarkan toksin saat dia menyengat yang menyebabkan terjadinya reaksi
antigen-antibody, bila reaksinya hebat bisa menyebabkan kematian . Kematian bisa karena efek
langsung dari reaksi antigen-antibody, maupun akibat tidak langsung misalnya korban kesakitan,
kejang atau pingsan kemudian tenggelam. Anti dotum yang tepat sangat diperlukan untuk
memutus rantai reaksi antigen-antibody, sehingga idetifikasi jenis binatang yang menyerang
sangat penting untuk menentukan terapi.

Untuk mencegah terjadinya serangan binatang laut berbahaya kita harus mengetahui jenis
binatang laut berbahaya diperairan tersebut, pola hidupnya, pola perilakunya saat mau
menyerang manusia, serta jenis alat pelindung diri yang tepat.

Pertolongan pertama yang tepat serta terapi definitif sedini mungkin dan mengatasi kedaruratan
akibat trauma (perdarahaan, syok, reaksi antigen-antibody) dan kecepatan evakuasi kefasilitas
medis terdekat sangat menentukan kehidupan korban.

Konsep Konsep Kunci

a. Hewan laut yang menyengat dan berbahaya

b. Ciri-ciri dari pasien yang terkena sengatan hewan laut

c. Pertolongan pertama pada sengatan hewan laut

d. Asuhan keperawatan gigitan/sengatan binatang laut

B. PENYAJIAN MATERI

1. Hewan Laut Yang Menyengat Dan Berbahaya

Banyak hewan laut menggigit atau menyengat. Beberapa memberikanracun melalui mereka gigi,
tentakel, duri, atau kulit. Lainnya, seperti hiu,tidak berbisa tetapi dapat menimbulkan gigitan
serius dengan besar, gigiyang tajam. Kebanyakan makhluk yang menyengat atau menggigit telah
mengembangkan perilaku ini sebagai mekanisme pertahanan atau untukmembantu mereka
berburu makanan. Kebanyakan sengatan hewan lautdan gigitan disebabkan oleh kontak tidak
disengaja. Misalnya, Anda bisamenginjak ikan pari terkubur di pasir atau sikat terhadap ubur-
ubur saat berenang. Penyelam dan nelayan sangat beresiko karena sering dan lamakontak mereka
dengan kehidupan laut. Berikut ini adalah hewan laut yang dapat membahayakan:

a. Ikan Pari

Ikan Pari memiliki duri berbisa di ekornya. Jika tanpa sengaja menginjak ikan pari, itu akan
merespon dengan menyodorkan ekornya ke kaki atau kaki. Venom dan tulang belakang fragmen
dapat menyebabkan luka menjadi terinfeksi.Sengatan ikan pari biasanya menyebabkan rasa sakit,
mual, kelemahan, dan pingsan. Dalam kasus yang jarang terjadi, korban mungkin akan kesulitan
bernapas atau bahkan mati.

b. Tentakel laut

Ubur-ubur, anemon, dan karang semua memiliki tentakel. Setiap tentakel ditutupi dengan
sengatan individu yang disebut nematocysts. Kebanyakan sengatan dari ubur-ubur, anemon, dan
karang menyebabkan ruam dan kadang-kadang lecet. Anda juga mungkin mengalami sakit
kepala, nyeri dada, nyeri otot, berkeringat, atau hidung meler.

c. Gurita Cincin Biru

Gurita cincin biru dari Australia adalah salah satu hewan laut paling berbahaya. Air liurnya
berbisa mengandung neurotoxin yang menyebabkan kegagalan pernapasan dan kelumpuhan.
Ketika gelisah, cincin biru berdenyut, menandakan bahwa gigitan akan datang. Menurut
University of Sydney, satu gurita cincin biru memiliki cukup racun untuk melumpuhkan 10
manusia dewasa.

d. Bulu Babi

Bulu babi yang tercakup dalam duri tajam dilapisi dengan racun. Jika Anda menginjak sebuah
landak, duri mungkin akan pecah dan menancap di kaki ,menghasilkan luka yang menyakitkan.
Jika duri tidak dihapus sepenuhnya, luka dapat menjadi meradang, menyebabkan ruam dan nyeri
otot dan sendi.

e. Ikan besar yang berbahaya

Ikan besar, seperti hiu dan barakuda, dapat menimbulkan luka gigitan yang cukup besar atau
bahkan memotong-motong atau membunuh manusia.

f. Ular laut

Serangan dari ular laut sesungguhnya jarang terjadi. Sesuai sifat hewan itu, pada umumnya tidak
akan menyerang kalau mereka tidak merasa terganggu atau terprovokasi. Namun jika digigit oleh
ular laut, akan mengalami gejala berupa kekakuan anggota tubuh, rasa sakit dan kontraksi otot
yang disertai kelemahan.Kelumpuhan otot bisa menjalar ke badan dan mengakibatkan kesukaran
bernafas, akibatnya korban sering panik dan bertindak kurang wajar.

g. Stonefish

Ikan yang menyamar dengan koral atau lingkungan sekitarnya dapat menyuntikan bisa melalui
tulang belakangnya yang keras sehingga menembus kulit korban.

h. Cone shell ( kerang laut )


Di laut juga terdapat kerang berwarna warni. Semuanya harus diperlakukan dengan hati hati dan
tidak memegang dengan tangan telanjang. Bagian penyengat dari hewan yang hidup dalam
kerang dapat mencapai setiap permukaan badannya.

2. Ciri-Ciri dari Pasien yang Terkena Sengatan Hewan Laut

a. Ular laut

Gejala utama dari envenomisasi (keracunan akibat patukan ular) bisa muncul dalam hitungan
menit sampai berjam-jam setelah terkena gigitan. Gejala envenomisasi biasanya lemahnya otot-
otot karena paralisis, termasuk paralisis otot pernafasan sehingga menimbulkan sesak nafas dan
akhirnya henti jantung.

b. Tentakel Laut

Sengatan ubur-ubur dapat menyebabkan:

1. Sensasi terbakar

Menyakitkan tanda atau garis merah yang berkembang setelah beberapa menit sampai beberapa
jam seperti gatal,kesemutan dan mati rasa,melepuh,cekot yang dapat memancarkan sebuah kaki
atau lengan ke dada

2. Iritasi ringan hingga sedang di kulit biasanya membaik dalam waktu satu hingga dua minggu.
Dalam beberapa kasus, tanda-tanda pada kulit mungkin makan waktu satu sampai dua bulan.

3. Sengatan ubur-ubur yang parah dapat mempengaruhi seluruh tubuh (reaksi sistemik).

4. Tanda dan gejala sengatan ubur-ubur yang parah seperti

a.Mual

b.Muntah

c.Sakit kepala

d.Kejang otot

e.Kelemahan

f.Kesulitan mengendalikan gerakan otot


g.Pusing

h.Demam

c. Gurita Cincin Biru

Bisa (racun) yang terinjeksi dapat menyebabkan paralisis otot dalam hitungan menit, sehingga
menyebabkan terjadinya gagal nafas. Korban biasanya tetap sadar akan tetapi tidak dapat
berkomunikasi dikarenakan paralysis otot. Kematian bisa terjadi karena diakibatkan oleh gagal
nafas, kecuali penanganan pertama diberikan sesegera mungkin.

d. Bulu Babi

Terkena duri-duri Bulu Babi dapat menimbulkan luka apabila menusuk bagian tubuh. Efek yang
ditimbulkan dapat berupa nyeri dan rasa panas disekitar daerah yang tertusuk duri.

e. Ular laut

Digigit oleh ular laut, akan mengalami gejala berupa ada bekas gigitam ular,kekakuan anggota
tubuh, rasa sakit dan kontraksi otot yang disertai kelemahan.Kelumpuhan otot bisa menjalar ke
badan dan mengakibatkan kesukaran bernafas, akibatnya korban sering panik dan bertindak
kurang wajar.

f. Stones fish

Bisa yang diinjeksikan oleh stone fish ke kulit korban akan mengakibatkan gejala berupa rasa
nyeri yang hebat dengan adanya peradangan pada jaringan yang berdekatan, dan kadang kadang
bisa terjadi gejala yang lebih hebat berupa shock, gangguan pernafasan, dan koma.

g. Cone shell ( kerang laut )

Apabila tersengat kerang laut akan terjadi perasaan tebal dan tertusuk tusuk yang menyebar dari
daerah sengatan. Ini juga dapat mengakibatkan kelumpuhan pernafasan, yang berakibat
kegagalan jantung atau berhentinya pernafasan.

3. Pertolongan Pertama Pada Sengatan Hewan Laut

Perawatan pada sengatan hewa laut bervariasi tergantung pada jenis gigitan atau sengatan. Tapi,
beberapa aturan umum yang berlaku untuk penanganan sengatan hewan laut:

a. Jangan biarkan korban latihan, karena hal ini dapat menyebarkan racun,kecuali dokter
memerintahkan

b. Jangan memberi obat apapun.

c. Air tawar sering memperburuk racun, sehingga bilas luka hanya dengan air laut.

d. Jika Anda menghapus sebuah stinger, pakailah sarung tangan.

e. Gunakan handuk untuk menyeka tentakel liar atau sengatan.

Beberapa sengatan dan gigitan merespon dengan baik terhadap pengobatan pertolongan pertama.
Sebuah lifeguard dapat memberikan pertolongan pertama, harus membutuhkannya. Pertolongan
pertama dari sengatan beberapa hewan laut yaitu:

a. Stingrays

Jika Anda dapat melihat fragmen dari stinger hanya di bawah kulit Anda, tuangkan air garam di
atas luka untuk flush mereka keluar. Jika tulang belakang tertanam di dada, leher, atau perut,
biarkan penghapusan untuk para profesional medis. Terapkan tekanan langsung jika luka
pendarahan berat. Anda mungkin perlu suntikan tetanus, antibiotik, dan / atau jahitan. Seorang
dokter mungkin juga merekomendasikan mengangkat bagian tubuh yang terkena selama
beberapa hari.

b. Ubur-ubur

Setelah disiram sengatan dengan air garam, menghilangkan potongan tentakel dengan pinset atau
jari bersarung. Cuka akan menghentikan pelepasan racun dari tentakel ubur-ubur kotak, tapi akan
membuat sengatan buruk. Jika Anda tidak yakin apa yang menyengat ,carilahpengobatan medis
profesional bukannya mengobati luka sendiri.

c. Sea Urchins(Landak laut)

Cuka juga berguna untuk cedera landak laut karena larut duri mereka. Jika duri telah menembus
jauh ke dalam kulit Anda, dokter mungkin perlu untuk menghapusnya. Perendaman bagian tubuh
yang terkena dalam air panas membantu untuk menghilangkan rasa sakit.

d. Ular laut

Metode pertolongan yang dilakukan adalah menenangkan korban yang cemas; imobilisasi
(membuat tidak bergerak) bagian tubuh yang tergigit dengan cara mengikat atau menyangga
dengan kayu agar tidak terjadi kontraksi otot, karena pergerakan atau kontraksi otot dapat
meningkatkan penyerapan bisa ke dalam aliran darah dan getah bening; pertimbangkan pressure-
immobilisation pada gigitan hindari gangguan terhadap luka gigitan karena dapat meningkatkan
penyerapan bisa dan menimbulkan pendarahan lokal. Korban harus segera dibawa ke rumah
sakit secepatnya, dengan cara yang aman dan senyaman mungkin. Hindari pergerakan atau
kontraksi otot untuk mencegah peningkatan penyerapan bisa.

Sementara beberapa gigitan hewan laut dan sengatan dapat mematikan ,terutama dari gurita
cincin biru atau ubur-ubur kotak.Sebagian besar cedera dari hewan laut tidak mengancam nyawa.
Semakin cepat mendapatkan perawatan medis, semakin cepat sengatan dan gigitan hewan laut
untuk disembuhkan.

Anda mungkin juga menyukai