Anda di halaman 1dari 13

KRIPTOGRAFI

Kriptografi merupakan ilmu sekaligus seni untuk menjaga keamanan pesan (message) dengan
cara menyandikannya ke dalam bentuk yang tidak dapat dimengerti lagi maknanya. Kata
cryptography berasal dari kata Yunani yaitu “kryptos” yang artinya tersembunyi dan “graphein”
yang artinya menulis.

Tujuan Kriptografi:
1.     kerahasiaan (confidentiality), yaitu menjaga supaya pesan tidak dapat dibaca oleh pihak-pihak
yang tidak berhak.
2.   integritas data (data integrity), yaitu memberikan jaminan bahwa untuk tiap bagian pesan tidak
akan mengalami perubahan dari saat data 10 dibuat/dikirim oleh pengirim sampai dengan saat
data tersebut dibuka oleh penerima data.
3.    otentikasi (authentication), yaitu berhubungan dengan identifikasi, baik mengidentifikasi
kebenaran pihak-pihak yang berkomunikasi maupun mengidentifikasi kebenaran sumber pesan
4.  nirpenyangkalan (non repudiation), yaitu memberikan cara untuk membuktikan bahwa suatu
dokumen datang dari seseorang tertentu sehingga apabila ada seseorang yang mencoba mengakui
memiliki dokumen tersebut, dapat dibuktikan kebenarannya dari pengakuan orang tersebut.

Pada prinsipnya, Kriptografi memiliki 4 komponen utama yaitu:


1.      Plaintext, yaitu pesan yang dapat dibaca
2.      Ciphertext, yaitu pesan acak yang tidka dapat dibaca
3.      Key, yaitu kunci untuk melakukan teknik kriptografi
4.      Algorithm, yaitu metode untuk melakukan enkrispi dan dekripsi

 2 proses dasar pada Kriptografi yaitu:


1.      Enkripsi (Encryption)
2.      Dekripsi (Decryption)
dengan key yang digunakan sama untuk kedua proses diatas. Penggunakan key yang sama untuk
kedua proses enkripsi dan dekripsi ini disebut juga dengan Secret Key, Shared
Key atau Symetric Key Cryptosystems.
1.      Enkripsi
Enkripsi (Encryption) adalah sebuah proses menjadikan pesan yang dapat dibaca (plaintext)
menjadi pesan acak yang tidak dapat dibaca (ciphertext). Berikut adalah contoh enkripsi yang
digunakan oleh Julius Caesar, yaitu dengan mengganti masing-masing huruf dengan 3 huruf
selanjutnya (disebut juga Additive/Substitution Cipher):

Plaintext Ciphertext
Rumah xasgn
Motor suzux
Kompor qusvux
dst…

2.      Dekripsi
Dekripsi merupakan proses kebalikan dari enkripsi dimana proses ini akan mengubah ciphertext
menjadi plaintext dengan menggunakan algortima ‘pembalik’ dan key yang sama. Contoh:
Ciphertext Plaintext
Xasgn Rumah
Suzux Motor
Qusvux Kompor
dst…

ISTILAH-ISTILAH KRIPTOGRAFI

•Encoding: Transformasi dari plainteksmenjadi kode


•Decoding: Transformasi kebalikan dari kode menjadi plainteks.
•Buku Kode (codebook) : Dokumen yang digunakan untuk mengimplementasikan suatukode
•Buku kode terdiri dari tabel lookup(lookuptabel) untuk encodingdan decoding
•Chipertidak sama dengan kode (code)
•Kode mempunyai sejarah tersendiri didalamkrptografi
•Codebreaker: Orang yang memecahkan kode (untuk menemukan plainteks)

Kriptografi adalah ilmu sekaligus seni untuk menjaga keamanan pesan

  Praktisi (pengguna kriptografi) disebut kriptografer (cryptographer).


  Algoritma kriptografi adalah:
◦aturan / metode untuk enkripsi dan dekripsi
◦fungsi matematika yang digunakan untuk enkripsi dan dekripsi.
  Kunci adalah parameter yang digunakan untuk transformasi enkripsi dan dekripsi.
  Sistem kriptografi (atau cryptosystem) adalah algoritma kriptografi, plainteks, cipherteks,
dankunci.
  Penyadap adalah orang yang mencoba menangkap pesan selama ditransmisikan. Nama lain:
enemy, adversary, intruder, interceptor, bad guy
  Kriptanalisis (cryptanalysis) adalah ilmu dan seni untuk memecahkan cipherteks menjadi
plainteks tanpa mengetahui kunci yang diberikan. Pelakunya disebut kriptanalis.
  Kriptologi(cryptology) adalahstudimengenaikriptografidankriptanalisis.

Kriptografer dan Kriptanalis

Persamaan Perbedaan
Keduanya sama-sama menerjemahkan Kriptografer bekerja atas legitimasi
cipherteksmenjadi plainteks pengirim atau penerima pesan.

Jenis Kriptografi Berdasarkan Kunci


Algoritma kriptografi dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis berdasarkan kuncinya, yaitu
algoritma simetris dan algoritma asimetris
a. Algoritma Simetris 

Algoritma ini disebut simetris karena memiliki key atau kunci yang sama dalam proses enkripsi
dan dekripsi sehingga algoritma ini juga sering disebut algoritma kunci tunggal atau algoritma
satu kunci. Key dalam algoritma ini bersifat rahasia atau private key sehingga algoritma ini juga
disebut dengan algoritma kunci rahasia

b. Algoritma Asimetris 
Algoritma ini disebut asimetris karena kunci yang digunakan untuk enkripsi berbeda dengan
kunci yang digunakan untuk dekripsi. Kunci yang digunakan untuk enkripsi adalah kunci publik
atau public key sehingga algoritma ini juga disebut dengan algoritma kunci publik. Sedangkan
kunci untuk dekripsi menggunakan kunci rahasia atau private key

Berdasarkan besar data yang diolah:

• Algoritma block cipher : Informasi / data yang hendak dikirim dalam bentuk blok –blok besar
(misal 64 - bit) dimana blok –blok ini dioperasikan dengan fungsi enkripsi yang sama dan akan
menghasilkan informasi rahasia dalam blok –blok yang berukuran sama juga. Contoh : RC4,
Seal, A5, Oryx.
• Algoritma stream cipher : Informasi / data yang hendak dikirim dioperasikan dalam bentuk
blok – blok yang lebih kecil (byteatau bit), biasanya satu karakter per –satuan waktu proses,
menggunakan tranformasi enkripsi yang berubah setiap waktu. Contohnya : Blowfish, DES,
Gost, Idea, RC5, Safer, Square, Twofish, RC6, Loki97.

Jenis-jenis CipherSubstitusi
1. Cipher Abjad - Tunggal (Monoalphabetic Cipher)
2. Cipher Substitusi Homofonik (Homophonic substitution cipher)
3. Cipherabjad – majemuk (Polyalpabetic substitution cipher)
4. Cipher Substitusi Poligram (Polygram substitution cipher)

CAESAR CIPHER 1

Plain text: MAHASISWA BARU


Nomor: 12 0 7 0 18 8 18 22 0  1 0 17 20
Transformasi(n=3): 3+Pt
15 3 10 3 21 11 21 25 3  4 3 20 23
Chipertext: PDKDVLVZD EDUX

CAESAR CIPHER 2

•Tiap huruf alfabet digeser 3 huruf kekanan

•Contoh:

Plainteks    : KEAMANAN SISTEM KOMPUTER


Cipherteks : NHDPDQDQ VLVWHP NRPSXWHU

CAESAR CIPHER 3

•Dalam praktek, cipherteks dikelompokkan kedalam kelompok n - huruf, misalnya kelompok 4 -


huruf:

NHDP  DQDQ  VLVW  HPNR  PSXW  HU


•Atau membuang semua spasi:

NHDPDQDQVLVWHPNRPSXWHU
•Tujuannya agar kriptanalisis menjadi lebih sulit
CAESAR CIPHER 4

Misalkan A  = 0, B = 1, …, Z = 25, 


maka secara matematis caesar cipher dirumuskan sebagai berikut:
Enkripsi: ci = E(pi) = (pi + 3) mod 26
Dekripsi: pi  = D(ci) = (ci  – 3) mod 26

• Jika pergeseran huruf sejauh k, maka:


Enkripsi: ci = E(pi) = (pi + k) mod 26
Dekripsi: pi  = D(ci) = (ci  – k) mod 26
k = kunci rahasia

• Untuk 256 karakter ASCII, maka:

Enkripsi: ci = E(pi) = (pi + k) mod 256


Dekripsi: pi  = D(ci) = (ci  – k) mod 256
k = kunci rahasia

Kelemahan:
Caesar cipher mudah dipecahkan dengan exhaustive key search karena jumlah kuncinya sangat
sedikit (hanya ada 26 kunci). 42

CARA KERJA PEMECAHAN KUNCI CAESAR CIPHER


DENGAN EXHAUSTIVE KEY SEARCH

Cipherteks : FLQWD
Dengan kriptanalisis menggunakan exhaustive attack, maka pengkriptanalisisan dari kata
FLQWD dapat dilihat pada tabel di bawah. Jika diketahui bahasa yang digunakan adalah Bahasa
Indonesia, maka kata yang memiliki makna adalah kata dengan kunci k = 23, yaitu � CINTA
Teknik Dasar Kriptografi Terbagi 5 Jenis, yaitu :
1. Substitusi
2. Blocking
3. Permutasi
4. Ekspansi
5. Pemampatan

1. SUBSTITUSI

Dalam kriptografi, sandi substitusi adalah jenis metode enkripsi dimana setiap satuan pada teks
terang digantikan oleh teks tersandi dengan sistem yang teratur. Metode penyandian substitusi
telah dipakai dari zaman dulu (kriptografi klasik) hingga kini (kriptografi modern),
Langkah pertama adalah membuat suatu tabel substitusi. Tabel substitusi dapat dibuat sesuka
hati, dengan catatan bahwa penerima pesan memiliki tabel yang sama untuk keperluan decrypt.
Bila tabel substitusi dibuat secara acak, akan semakin sulit pemecahanciphertext oleh orang yang
tidak berhak.
Metode ini dilakukan dengan mengganti setiap huruf dari teks asli dengan huruf lain sebagai
huruf sandi yang telah didefinisikan sebelumnya oleh algoritma kunci.

Contoh:
Metode Penyandian Substitusi Sederhana

2. BLOCKING

Sistem enkripsi ini terkadang membagi plaintext menjadi beberapa blok yang terdiri dari
beberapa karakter, kemudian di enkripsikan secara independen.

Caranya :
Plaintext dituliskan secara vertikal ke bawah berurutan pada lajur, dan dilanjutkan pada kolom
berikutnya sampai seluruhnya tertulis. Ciphertext-nya adalah hasil pembacaan plaintext secara
horizontal berurutan sesuai dengan blok-nya.
Contoh :

3. PERMUTASI

Salah satu teknik enkripsi yang terpenting adalah permutasi atau sering juga disebut transposisi.
Teknik ini memindahkan atau merotasikan karakter dengan aturan tertentu. Prinsipnya adalah
berlawanan dengan teknik substitusi. Dalam teknik substitusi, karakter berada pada posisi yang
tetap tapi identitasnya yang diacak. Pada teknik permutasi, identitas karakternya tetap, namun
posisinya yang diacak.

Caranya
Sebelum dilakukan permutasi, umumnya plaintext terlebih dahulu dibagi menjadi blok-blok
dengan panjang yang sama.
Plaintext akan dibagi menjadi blok-blok yang terdiri dari 6 karakter, dengan aturan permutasi,
sebagai berikut :

4. EKSPANSI

Suatu metode sederhana untuk mengacak pesan adalah dengan memelarkan pesan itu dengan
aturan tertentu.  Salah satu contoh penggunaan teknik ini adalah dengan meletakkan huruf
konsonan atau bilangan ganjil yang menjadi awal dari suatu kata di akhir kata itu dan
menambahkan akhiran “an”. Jika suatu kata dimulai dengan huruf vokal atau bilangan genap,
ditambahkan akhiran “i”.
Contoh :
5.      PEMAMPATAN

Mengurangi panjang pesan atau jumlah bloknya dengan cara lain untuk menyembunyikan isi
pesan.
Contoh sederhana ini menggunakan cara menghilangkan setiap karakter ke-tiga secara berurutan.
Karakter-karakter yang dihilangkan disatukan kembali dan disusulkan sebagai “lampiran” dari
pesan utama, dengan diawali oleh suatu karakter khusus, dalam contoh ini menggunakan ”  * “.

Contoh :

Cipher Transposisi

• Cipher transposisi atau juga sering disebut cipher permutasi menyembunyikan / merahasiakan
pesan dengan cara mengatur kembali urutan pesan tanpa mengubah huruf-huruf yang ada pada
plaintext.
• Ciphereteks diperoleh dengan mengubah posisi huruf di dalam plaintekls.
• Algoritma ini melakukan transpose terhadap rangkaian huruf di dalam plainteks.
• Nama lain untuk metode ini adalah permutasi, karena transpose setiap karakter di dalam teks
sama dengan mempermutasikan karakter-karakter tersebut.
Contoh Enkripsi:
plaintext : SAATNYA BERTINDAK, 
ditulis dalam Lima baris :
SAAT
NYAB
E R T  I 
  NDAK

ciphertext (dibaca vertikal) : SNENAYRDAATATBIK


Contoh Deskripsi:
Bagi panjang cipherteks dengan kunci. (16 / 4 = 4)

SNEN
AYRD
A A T A 
T B  I  K

ciphertext (dibaca vertikal) : SAATNYA BERTINDAK

Super-enkripsi

• Menggabungkan cipher substitusi dengan cipher transposisi.

• Contoh. Plainteks HELLO WORLD


• dienkripsi dengan caesar cipher menjadi KHOOR ZRUOG
kemudian hasil enkripsi ini dienkripsi lagi dengan cipher transposisi (k = 4):
– KHOO
– RZRU
– OGZZ
Cipherteks akhir adalah: KROHZGORZOUZ
Polyalphabetic Cipher
• Vigenere CiPHER

Plainteks   : T E K N I K  D I G I T A L
Keyword   : R O S I D A  R O S I D A R
Ciphertext : KSBVLK  UWYQWAB

   ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
R         R S T U V W X Y Z A B C D E F G H I J K L M N O P Q
O         O P Q R S T U V W X Y Z A B C D E F G H I J K L M N
S          S T U V W X Y Z A B C D E F G H I J K L M N O P Q R
I           I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z A B C D E F G H
D         D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z A B C
A         A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z           

• Beuford Cipher

Plainteks   : T E K N I K  D I G I T A L
Keyword   : R O S I D A  R O S I D A R
Ciphertext : YKIVVQ  OGMAKAG

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
R         R Q P O N M L K  J I H G  F  E  D C  B A Z Y X W V  U  T  S
O         O N M L K J  I  H G F E D  C B  A Z  Y X W V U T  S  R  Q  P
S          S R  Q P O N M L K J  I  H G  F  E D C  B A  Z Y X  W V U  T
I           I  H  G F E D C B A Z Y X W V U T  S  R Q  P  O N M  L  K  J
D         D C  B A ZY X WVU T  S  R  Q P O N  M L  K J   I   H  G  F  E
A         A Z  Y X WVU T S R Q  P O  N M L K  J  I   HG   F   E  D C  B

Polyalphabetic Cipher

• Varian Beuford Cipher

Plainteks   : T E K N I K  D I G I T A L
Keyword   : R O S I D A  R O S I D A R
Ciphertext : XJHUTP  NFLZJZF

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
R         Q P O N M L K  J  I H G  F  E  D C  B A Z Y X W V  U T  S R
O         N M L K J  I  H G F E D  C B  A Z  Y X W V U T  S  R  Q  P O
S          R  Q P O N M L K J  I  H G  F  E D C  B A  Z Y X  W V U  T S
I           H  G F E D C B A Z Y X W V U T  S  R Q  P  O N M  L  K  J  I
D         C  B A ZY X WVU T  S  R  Q P O N  M L  K  J   I   H  G  F  E D
A         Z  Y X WVU T S R Q  P O  N M L K  J  I   HG   F   E  D C  B A
One Time Pad

One Time Pad adalah salah satu contoh metode kriptografi dengan algoritma jenis simetri.
Ditemukan pada tahun 1917 oleh Major Yoseph Mouborgne dan Gilbert Vernam pada perang
dunia ke dua. Metode ini telah diklaim sebagai satu-satunya algoritma kriptografi sempurna yang
tidak dapat dipecahkan. Suatu algoritma dikatakan aman, apabila tidak ada cara untuk
menemukan plaintext-nya Sampai saat ini, hanya algoritma One Time Pad (OTP) yang
dinyatakan tidak dapat dipecahkan meskipun diberikan sumber daya yang tidak terbatas.
Algoritma One Time Pad adalah salah satu jenis algorima simetri (konvensional).

Jumlah kunci sama panjangnya dengan jumlah plaintext. Jika anda ingin agar ciphertext sulit
untuk di pecahkan maka pemakaian kunci seharusnya :
* Jangan gunakan kunci yang berulang
* Pilihkan kunci yang random

Rumus melakukan One Time Pad ini yaitu :

Enkripsi : E(x) = (P(x) + K(x) ) Mod 26

Dekripsi : D(x) = (C(x) – K(x) ) Mod 26

CARA I
Pemakaian One Time Pad digunakan pada sederetan abjad A..Z dengan memberikan nilai urutan
abjad yaitu A=0, B=1, C=2, D=3, E=4…..sampai Z.

Contoh Enkripsi Pesan :

Pesan : ZENSHIFU
Kunci : OTIMEPAD
maka perhatikan langkahnya seperti di bawah ini :

Plaintext 25(Z) 4(E) 13(N) 18(S) 7(H) 8(I) 5(F) 20(U)


Kunci 14(O) 19(T) 8(I) 12(M) 4(E) 15(P) 0(A) 3(D)
——————————————– +
Hasil mod 26 13 23 21 4 11 23 5 23
Chipertext N X V E L X F X
Jadi Chipertext yang di hasilkan yaitu : NXVELXFX

Dekripsi pesan, perhatikan langkah di bawah ini

Chipertext 13(N) 23(X) 21(V) 4(E) 11(L) 23(X) 5(F) 23(X)


Kunci 14(O) 19(T) 8(I) 12(M) 4(E) 15(P) 0(A) 3(D)
———————————————— –
Hasil mod 26 25 4 13 18 7 8 5 20
Plaintext Z E N S H I F U
Jadi Plaintext yaitu : ZENSHIFU

Anda mungkin juga menyukai