Anda di halaman 1dari 11

INTERNET GLOBAL

APA ITU INTERNET?

Internet telah menjadi sistem komunikasi publik paling luas di dunia yang
sekarang menyaingi sistem telepon global dalam cakupan dan jangkauan. Ini juga
merupakan implementasi terbesar dari komputasi client / server dan
internetworking, yang menghubungkan jutaan jaringan individual di seluruh
dunia. Sebagian besar rumah dan usaha kecil terhubung ke Internet dengan
berlangganan ke penyedia layanan Internet. Penyedia layanan Internet (ISP)
adalah organisasi komersial yang memiliki koneksi permanen ke Internet yang
menjual koneksi sementara ke pelanggan ritel. Teknologi Digital subscriber line
(DSL) beroperasi melalui saluran telepon yang ada untuk membawa suara, data,
dan video pada tingkat transmisi mulai dari 385 Kbps hingga 9 Mbps. Sambungan
kabel internet yang disediakan oleh vendor televisi kabel menggunakan kabel
koaksial kabel digital untuk memberikan akses Internet berkecepatan tinggi ke
rumah dan bisnis. Mereka dapat memberikan akses berkecepatan tinggi ke
Internet hingga 15 Mbps. Di daerah di mana layanan DSL dan kabel tidak
tersedia, adalah mungkin untuk mengakses Internet melalui satelit, walaupun
beberapa koneksi internet satelit memiliki kecepatan upload yang lebih lambat
daripada layanan broadband lainnya.

ALAMAT DAN ARSITEKTUR INTERNET


Internet didasarkan pada rangkaian protokol jaringan TCP/IP. Setiap
komputer di internet diberikan sebuah alamat Protokol Internet (IP address) yang
unik, di mana saat ini berupa nomor berjumlah 32-bit yang diwakili oleh empat
urutan nomor, mulai dari 0 hingga 255 dan dipisahkan dengan titik. Sebagai
contoh, alamat IP dari www.microsoft.com adalah 207.46.250.119.
Ketika seorang pengguna mengirimkan pesan ke pengguna lain di internet, pesan
pertama dipecah menjadi paket-paket yang berisi alamat tujuan menggunakan
protokol TCP. Paket-paket tersebut kemudian dikirim dari klien ke server
jaringan, menuju ke server lain yang diperlukan hingga sampai pada sebuah
komputer tertentu dengan alamat yang telah diketahui. Sesampainya di alamat
tujuan, paket-paket tersebut kemudian disusun kembali layaknya pesan asli.
1. Sistem Penamaan Domain (Domain Name System/DNS)
Sistem penamaan domain/DNS mengubah nama domain menjadi alamat IP.
Adapun nama domain (domain name) merupakan nama seperti dalam bahasa
Inggris yang bersesuaian dengan 32-bit numerik alamat IP yang unik untuk setiap
komputer yang terhubung ke internet. Server DNS memelihara sebuah database
yang berisi alamat IP yang dipetakan ke nama domain yang sesuai. Pengguna
hanya perlu menentukan nama domain untuk mengakses komputer di internet.
DNS memiliki struktur hierarkis yang terdiri dari root domain, top-level
domain, dan second-level domain. Top-level domain bebentuk nama dengan dua
hingga tiga karakter yang mencerminkan suatu institusi (misal: .com, .gov, .edu)
atau suatu negara (.ca untuk Kanada, .id untuk Indonesia). Second-level domain
memiliki dua bagian yang menunjuk pada nama top-level serta second-level
domain, seperti nyu.edu, amazon.ca, co.id, ac.id. Sebuah nama host di bagian
bawah hierarki menunjuk pada sebuah komputer tertentu, baik pada internet atau
jaringan pribadi.
2. Arsitektur dari Tata Kelola Internet
Lalu lintas data internet dibawa melalui Backbone network berkecepatan
tinggi antarbenua dan umumnya berkecepatan 45 Mbps hingga 2,5 Gbps. Jalur
utama biasanya dimiliki perusahan telepon jarak jauh atau pemerintah nasional.
Jalur utama ini yang menyambungkan pengguna ke internet. Jaringan regional
menyewa akses kepada ISP, perusahaan swasta, dan lembaga Pemerintah.
Kebijakan internet di seluruh dunia ditetapkan oleh sujumlah organnisasi
professional dan lembaga pemerintah termasuk Internet Architecture Board (IAB)
yang membantu menentukan struktur keseluruhan internet. Internet Corporation
for Assigned Names dan Number (ICANN) ditunjuk menguasai alamat IP dan
World Wide Web Consortium (W3C) menetapkan Hypertext Markup Language
dan standar pemrograman web lainnya.Organisasi ini mempengaruhi instansi
pemerintah, pemilik jaringan, ISP, dan pengembang software untuk internet
berjalan seefisien mungkin.
LAYANAN INTERNET DAN ALAT KOMUNIKASI
1. Layanan Internet
Dasar dari internet adalah klien/server dimana individu pengguna internet
mengakses internet melalui aplikasi klien pada perangkat. Data disimpan dalam
server, dank lien meminta data dari server untuk mengirimkannya pada klien.
Perangkat yang dipakai klien tidak hanya computer, tapi juga perangkat genggam
lainnya juga perangkat informasi lainnya.
Akses layanan internet meliputi:
a. Surel atau biasa dikenal e-mail: memungkinkan pengguna
untuk bertukar pesan dari perangkat satu ke yang lain. Seperti
halnya surat, ada pengirim dan penerima, dapat melampirkan
dokumen atau file ke dalamnya. Pengiriman dapat dilakukan
sangat cepat dan jarak di mana pun di seluruh dunia.
b. Obrolan dan Pesan Instan: obrolan atau chat dan pesan instan
(instant messaging) sering digunakan untuk berkomunikasi,.
Chat ini memungkinkan baik dua orang maupun banyak orang
sekaligus untuk melakukan percakapan interaktif dengan
terhubung dengan internet. Pesan instan memungkinkan
pengguna untuk membuat saluran chatting mereka sendiri.
c. Kelompok diskusi elektronik: kelompok diskusi yang
memungkinkan pengguna mempublikasikan informasi di papan
buletin internet, agar dapat saling berbagi ide mengenai
informasi yang dipublikasikan tersebut.
d. Telnet: aplikasi remote login internet yang memungkinkan kita
untuk login atau menggunakan komputer yang berbeda di
jaringan interaktif.
e. FTP: aplikasi untuk mengirim dan mengambil data dalam file
antara FTP user dengan FTP Server.
f. Web: web browser memungkinkan pengguna untuk mengakses
informasi yang tersimpan dalam situs.

2. Komunikasi Terpadu
Komunikasi terpadu adalah peggabungan beberapa mode komunikasi yang
berbeda ke dalam satu layanan universal. Komunikasi terpadu mengintegrasikan
saluran berbeda untuk komunikasi (suara, teks, data, surel dan konferensi).
Komunikasi terpadu memungkinkan pengguna untuk beralih ke mode komunikasi
lainnya.
3. VPN
VPN merupakan jaringan pribadi yang aman dan terenkripsi dan
terkonfigurasi dalam jaringan publik. Dengan VPN, komunikasi dilakukan
melalui internet publik dengan adanya privasi dan keamanan yang lebih. Data
yang akan ditransfer melalui VPN akan dienkripsi dan dibungkus dalam paket IP
terlebih dulu (tunneling).

WEB
Web merupakan sustem dengan standar yang diterima secara universal
untuk menyimpan, mengambil, memformat, dan menampilkan informasi
menggunakan arsitektur klien/server. Web merupakan layanan internet yang
paling terkenal; lebih dari 3,4 miliar masyarakat dunia menggunakan web.
Adapun situs web (website) umumnya berupa kumpulan laman web yang
dihubungkan dengan beranda (home page).
1. Hypertext
Hypertext merupakan suatu format yang digunakan dalam web.
HTML (Hypertext Markup Language) memformat dokumen dan
menggabungkan link dinamis ke dokumen da gambar lainnya yang
disimpan dalam komputer yang sama atau computer di kejauhan.
HTTP (Hypertext Transfer Protocol) merupakan standar
komunikasi yang digunakan untuk mentransfer laman di web. URL
(Uniform Resource Locator) merupakan jalur direktori dan nama
dokumen yang terdapat di web untuk dilacak oleh browser
berdasarkan permintaan pencarian. Sebagai contoh, yakni pada
URL www.megacorp.com/content/features/082610.html, http
menamakan protokol yang digunakan untuk menampilkan laman
web, www.megacorp.com adalah nama domain, content/features
merupakan jalur direktori yang mengidentifikasi di mana server
domain laman web disimpan, dan 082610.html merupakan nama
dokumen dan nama format di dalamnya (merupakan laman html).
2. Web Server
Server web merupakan perangkat lunak untuk mencari dan
mengelola laman web yang tersimpan. Server web menempatkan
laman web yang diminta oleh pengguna komputer di mana mereka
disimpan dan memberikan laman web ke komputer pengguna.
Server web yang paling umum digunakan yaitu Apache HTTP
Server yang menguasai 65% pangsa pasar, disusul oleh Microsoft
Internet Information System (IIS) sebesar 15%.
3. Mencari Informasi di dalam Web
a. Mesin Pencari
Dengan begitu banyaknya laman web yang tersedia di dunia
ini, menemukan laman web tertentu yang dapat membantu
Anda dalam seketika merupakan masalah penting. Mesin
pencari (search engines) mencoba memecahkan masalah ini
untuk menemukan informasi yang berguna di web selama
hampir seketika. Mesin pencari populer di dunia, di antaranya
yaitu Google, Yahoo!, dan Bing. Proses pencarian dimulai dari
pengetikan kata yang dicari, kemudian terbentuk web
crawlers/web spiders yang berfungsi mengunjungi berbagai
laman yang relevan dengan kata yang dicari. Web spiders
tersebut kemudian mengumpulkan informasi relevan dari
laman-laman yang telah dikunjungi untuk disimpan pada
search engine database. Di dalam search engine database,
seluruh informasi tersebut kemudian diperingkatkan
berdasarkan tingkat relevansi menggunakan perangkat lunak
pemeringkat laman. Setelah selesai pada proses pemeringkatan,
informasi kemudian dikembalikan ke bentuk semula dan hasil
pencarian pun siap ditampilkan. Adapun proses pencarian pada
mesin pencari diilustrasikan pada gambar di bawah ini.

b. Pencarian Mobile
Seiring meningkatnya pertumbuhan smartphone, jumlah akses
internet menggunakan mobile pun semakin meningkat. Pada
tahun 2012, penelusuran web via mobile mencapai sekitar 20%
dari seluruh pencarian dan Amazon mampu menjual barang
lebih dari $1 miliar pada tahun 2012 melalui pencarian tokonya
secara online.
c. Search Engine Marketing
Tak hanya untuk mengumpulkan informasi, mesin pencari juga
telah menjadi platform periklanan utama serta alat berbelanja
yang mampu menawarkan apa saja. Hal ini memunculkan ide
search engine marketing (SEM). Salah satu bentuk SEM, yaitu
pada iklan-iklan sponsor yang muncul pada hasil pencarian di
mesin pencari. Faktanya pada tahun 2012, SEM menghasilkan
pendapat sebanyak lebih dari $19,5 miliar, lebih dari separuh
dari semua iklan online [$37,3 miliar]). Menyadari bahwa
search engine merupakan alat pemasaran yang sangat efektif
(memiliki tingkat pengklikan tertinggi dan pengembalian
tertinggi dari investasi), sejumlah perusahaan semakin
mengoptimalkan laman mereka, meningkatkan peringkat
perusahaan mereka dalam hasil pencarian, melalui search
engine optimization (SEO). Adapun search engine optimization
(SEO) itu sendiri, yakni proses meningkatkan kualitas dan
volume lalu lintas ke web menggunakan serangkaian teknik
yang dapat membantu situs web mencapai peringkat yang lebih
tinggi pada mesin pencari utama ketika melakukan pencarian.
Salah satu bentuk teknik tersebut, yakni memastikan bahwa
kata kunci yang digunakan dalam deskripsi situs web sesuai
dengan kata kunci yang mungkin untuk digunakan sebagai
istilah pencarian oleh calon pelanggan.
d. Social Search
Masalah dalam mesin pencari yang mengeluarkan hasil
pencarian dalam waktu yang sangat cepat, yakni terkadang
hasil pencarian tidak begitu membeda-bedakan. Social search
merupakan usaha untuk menyediakan hasil pencarian yang
lebih sedikit, namun lebih relevan dan terpercaya berdasarkan
konten sosial dari jaringan seseorang. Sebuah situs web sosial
akan meninjau rekomendasi teman Anda (dan teman-teman
mereka), situs masa lalu mereka, serta penggunaan tombol
“Like” dan “Tag”.
e. Semantic Search
Cara lain bagi mesin pencari untuk menjadi lebih beda dan
semakin membantu adalah membuat mesin pencari yang dapat
memahami apa yang sedang benar-benar Anda cari. Semantic
search bertujuan untuk membangun mesin pencari yang dapat
memahami bahasa manusia dan perilakunya. Contoh dari
semantic search ini, yakni pada pencarian tempat di Google dan
fitur prediksi wajah teman pada tagging di Facebook.
f. Intelligent Agent Shopping Bots
Intelligent agent shopping bots bertujuan untuk mencari
informasi berbelanja di internet. Shopping bots seperti Google
Product Search membantu orang-orang agar tertarik melakukan
pembelian dengan menyaring dan mengambil informasi tentang
ketertarikan barang, mengevaluasi barang pesaing berdasarkan
kriteria yang ditetapkan pengguna, serta menegosiasikan harga
dan pengiriman dengan vendor.
4. Web 2.0
Web 2.0 adalah layanan kedua berbasis internet yang dapat
diguanakan tidak hanya sebagai alat untuk mengakses informasi,
tapi juga berbagi informasi. Web 2.0 memungkinkan penggunanya
untuk melakukan aktifitas pencarian informasi di dunia maya,
blogging, serta berbagi foto dan video. Web 2.0 memiliki empat
fitur khas antara lain:
a. Interaktif
b. Kontrol pengguna secara real-time
c. Partisipasi sosial
d. Konten yang dibuat oleh pengguna
5. Blog
Blog merupakan situs web personal yang umumnya berisi
rangkaian catatan secara kronologis oleh penulis, dan terhubung ke
tautan situs web terkait. Laman blog biasanya memiliki bermacam
template yang disediakan oleh layanan atau pun perangkat lunak
untuk blogging. Sehingga, berjuta orang dapat mempunyai
kemampuan seperti HTML dapat memasang laman web mereka
dan berbagi konten dengan sesama pengguna.
6. Wiki
Wiki merupakan situs web kolaboratif di mana pengunjung dapat
menambah, menghapus, atau memodifikasi konten pada situs,
termasuk pada pekerjaan penulis sebelumnya. Perangkat lunak
wiki menyediakan sebuah template yang menetapkan susunan dan
elemen umum kepada keseluruhan laman, menampilkan kode
program perangkat lunak yang dapat diubah, dan kemudian
menjadikan konten ke dalam laman berbasis HTML untuk
ditampilkan pada browser web.
7. Jejaring Sosial
Situs yang memungkinkan pengguna membangun komunitas
pertemanan atau pun kolega profesional. Umumnya anggota
membuat sebuah “profil”, sebuah laman web untuk menaruh foto,
video, file mp3, serta teks, dan kemudian membagikan profil
tersebut dengan pengguna lain.
8. Web 3.0
Web 3.0 merupakan janji untuk masa depan web di mana semua
informasi digital, semua kontak , dapat terjalinbersama dalam satu
pengalaman berarti. Web 3.0 diharapkan dapat menganalisis serta
memanipulasi data seperti manusia. Jika hal ini dapat diwujudkan
maka pencarian informsi melalui situs internet menjadi lebih
mudah sebab web dapat mengenali makna dari tiap kata yang
dituliskan pada mesin pencari. Dalam pengembangan web 3.0,
terdapat beragam pendapat. Salah satunya adalah sebuah laman
web yang dapat mengendalikan segalanya mulai dari penerangan
hingga kegiatan sehari-hari pengguna. Intinya web 3.0 diharapkan
dapat mempermudah kegiatan penggunanya dan memberikan
pengalaman baru dalam berselancar di dalam dunia maya.

DAFTAR PUSTAKA

Laudon, Kenneth C. dan Jane P. Laudon. 2014. Infrastruktur Teknologi Informasi.


Boston: Prentice Hall.

Anda mungkin juga menyukai