Anda di halaman 1dari 12

Asuhan Keperawatan dan News Tentang Kesehatan

Laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan pada pasien di rumah sakit umum maupun di rumah
sakit jiwa

Selasa, 10 November 2015

Strategi Pelaksanaan Waham (SP)

Silahkan Berkomentar

WAHAM

Nama : TN. F

Umur : 30 tahun

Jenis kelamin : laki-laki

Ruangan : kutilang

Tanggal masuk : 15/03/2013

STRATEGI PELAKSANAAN (SP1)

Interaksi Ke : I (Pertama)

Tanggal Pertemuan : 02-04-2013

A. Kondisi Klien

Data :

· Klien Mengatakan teman tomy Suharto.

· Klien mengatakan sekarang dia berada di penjara.


· Klien mengatakan iya pernah dipenjara bersamaa tomy sueharto

· klien Berbicara tidak realistis,

· curiga +

· klien memiliki panu +

· Klien berpenampilan kurang rapi

· Kuku panjang

· Kumis panjang

B. Diagnosa Keperawatan : Perubahan proses piker : waham

C. Tujuan

· Halusinasi : Klien Dapat Membina Hubungan Saling Percaya Dengan Orang Lain Dan Mengenali
Masalah Yang Sedang Terjadi.

· DPD ; mengenalkan tata cara perawatan diri sehingga perawatan diri dapat diidentifikasi.

D. Tindakan Keperawatan :

· Waham ;

Ø Identifikasi tanda dan gejala waham

Ø Membantu orientasi realita : nama, waktu, orang , tempat.

Ø Mendiskusikan kebutuhan yang tidak terpenuhi

Ø Mendiskusikan kebutuhan yang tidak terpenuhi

Ø Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

· DPD :

Ø Identifikas masalah perawatan diri : kebersihan diri, berdandan, , makan /minum BAK/BAB

Ø Jelaskan Pentingnya Kebersihan Diri

Ø latihan menjaga kebersihan diri : Mandi, Sikat Gigi, Cuci Rambut, Dan Potong Kuku

Ø Masukan Jadwal Harian Untuk Latihan Mandi, Sikat Gigi, Cuci Rambut, Dan Potong Kuku

E. Strategi Komunikasi
Fase Orientasi :

Salam Terapeutik:

Selamat pagi,pak. perkenalkan nama saya Anduwi b.k , saya bisa dipanggil duwi, saya perawat disini
yang akan membantu bapak selama dirawat di sini. Nah sekarang saya yang bertanya ya pak? nama
Bapak siapa?…., , saya boleh panggil apa?

Evaluasi/validasi :

Bagaimana perasaan bapak hari ini? Bapak terlihat segar,mungin kita bisa berbincang-bincang mengenai
masalah yang bapak alami saat ini? Baiklah semoga setelah bertemu dengan saya masalah bapak akan
teratasi. Begitu ya pak?

Kontrak:

bapak peran saya disini adalah membantu bapak memfasilitasi bapak, tugas saya membantu
menyelesaikan permasalahan yang bapak alami, bapak bisa ceritakan semua permasalahan bapak
kepada saya tentang apa yang bapak alami selamai ini, saya akan merahasiakan semuanya dari orang
lain bapak tidak perlu khawatir, saya tidak akan menceritakan kepada siapapun kecuali demi
kesembuhan bapak dan keperluan pengobatan bapak. Bagaimana pak? Apakah bapak setuju? Baiklah
bagaimana kalau kita berbincang-bincangnya di sini saja? Berapa lama bapak mempunyai waktu dengan
saya? Bagaimana kalau 20 menit, ?

2. Fase Kerja :

Nah, tadi saya sudah menyebutkan nama saya, coba ulangi siapa nama saya? Lupa? Masih sebentar kok
sudah lupa? Saya ulangi lagi nama saya Anduwi, bapak bisa memanggil saya Duwi ya pak? Bapak feri ,
alamat rumah bapak dimana? Ohhh,, dan tanggal lahir bapak kapan? Oh bagus, jadi usia bapak berapa
ya sekarang? Wah bgus kalo begitu. Bapak, Baiklah semoga bapak bisa mengenal saya, begitu pula
sebaliknya sehingga bapak bisa merasa nyaman bercerita kepada saya.

coba sekarang bapak ceritakan pada saya apa yang bapak alami? Bapak sekarang tauh bapak ada
dimana? Penjara, kenapa bapak bias masuk penjara. Oooo jadi bapak korban salah tangkap polisi akibat
bapak berada dirumah tomy Suharto.memang bapak ada hubungan apa dengan tomy sueharto. Ohh
jadi bapak teman sa ja dengan tomy sueharto dan ibunya merupakan sodara dari ibu bapak.wah,,,
saya jadi bingung, sebnarnya bapak itu teman atau sodara tomy sueharto? Kalo boleh saya jelaskan
bapak bukan keluarga cendana. Dan peru bapak ketahui ini bukan penjara pak. Namun ini adalah rumah
sakit jiwa? Kenapa bapak dapat masuk sini? Tidak, tahu? Pasti bapak tahu kenapa masuk rumah sakit
jiwa? Bapak dulu masuk rumah sakit jiwa Karena bapak sering marah-marah tanpa sebab. Bapak kenapa
bias marah-marah tanpa sebab dan membanting benda dirumah? Lupa,, masa bapak lupa, pasti bapak
tau? Oooo karena ada yang bilang bahwa barang-barang dirumah adalah barang curian ? sapa yang
bilang pak? Tetangga. Tetangga atau bisikan pak. Oohhh,,,,, jdi tetangga.

Bapak coba sekarang sebutkan bapak di rumah tinggal dengan siapa? siapa orang yang paling dekat
dengan anda di rumah? Ibu dengan adik anda yang bernama deny. Apakah anada saying pada mereka.
Lalu bagaiman dengan ayah anda ? ooo, ayah anda adalah ayah tiri. Tadi anda dibesuk oleh ibu dan adik
bapak. Bagaiman perasannya? Senanglah ya dibesuk/jenguk. Kalau tadi itu di rumah, bagaimana kalo di
sini/di RSJ. Sapa teman yang paling dekat dengan anda. Ohh,, sudah pulang temannya. Apakah bapak
sering berbicara dengan teman-teman yang lainnya? Ohhh bagus itu, apa yang bapak bicarakan kepada
teman-teman bapk?

Pak, hari ini sudah mandi berapa kali? Apakah waktu bapak memakai sabun dan menggosok gigi. Bapak
sudah menggosok gigi, tapi kenapa gigi bapak masih kotor.? Dan bila mandi bapak sering tidak bersih
tu,,, karena bapak panuan. Nah bapak, Sudah BAB ? sehari serapa kali pak? Ohh bagaimana dengan
BAKnya? Bagaiman Oh y, coba saya boleh liat kukunya. Wah kuku dan kumis bapak sudah panjang,
kapan terakir bapak bersihkan. Ohh sudah seminggu yang lalu. Wah sudah lama juga ya pak. Mulai
besok kita bersihkan dan bapak bias kan bersihkan sendirikan? Terus ganti baju sehari berapa kali?
Kapan saja itu? Baik bapak kita buat jatwal harian agar bapak bias merawat diri bapak ya? Agar bapak
lebih terlihat,,, lebih ganteng? Selain itu kalo badan bapak rajin mandi, menggosok gigi, memotong
kumis, kuku, dan menjaga kebersihan diri bapak. Bapak akan keliatan lebih rapi dan badan bapak tidak
mudah terkena penyakit.

3. Fase Terminasi :

Evaluasi Subyektif :

Baiklah, saya rasa bapak sudah mulai terbuka dan merasa nyaman dengan kehadiran saya, sekarang
bagaimana perasaan bapak setelah bertemu dan bercerita dengan saya? Bagus, rasa berharap bapak
lebih bisa mengungkapkan perasaan bapak dan lebih terbuka dengan harapan agar masalah bapak dapat
teratasi.

Evaluasi Obyektif :

Nah, sekarang coba sebutkan lagi siapa nama saya? Bagus sekali. Mulai sekarang kalau ketemu saya
jangan lupa panggil saya dengan? Bagus.

· Tindak Lanjut :
Baiklah, saya rasa pertemuan kita cukup sekian, kita sudah cukup saling mengenal saat ini, Saya
berharap setiap bapak bertemu dengan saya dan saat memerlukan bantuan saya, bapak mau memanggil
saya supaya selama bapak di sini dapat bekerjasama dengan saya serta bapak mampu sembuh kembali.

Kontrak yang akan datang :

Sekarang 20 menitnya sudah habis, berarti pertemuan kita disini juga sudah selesai. Besok pukul 15.00 ,
saya akan datang kembali menemui bapak untuk mendiskusikan masalah yang sedang bapak hadapi
sekarang, nanti dimana kita bisa bertemu kembali? Baiklah nanti kita bertemu lagi disini ya pak?

STRATEGI PELAKSANAAN (SP)

Tindakan Keperawatan

Interaksi Ke: II (Kedua)

Tanggal Pertemuan: 03-04-2013

A. Kondisi Klien

· Klien masih mengatakan mengatakan teman tomy Sueharto

· Klien mengatakan kakinya pegal karena ada yang memindahkan penyakit ke dirinya

· Klien mengatakan kakinya seperti terlilit ular

· Klien mengatakan dirinya kurus akaibat kakaknya mengambil dirinya , sehingga badan kakaknya
gemuk

· Klien masih mengatakan iya berada dipenjara

· Klien masih Berbicara tidak realistis.

· Klien kurang rapi dan memiliki panu

· Kuku panjang

· Kumis panjang

· Makan berantakan
B. Diagnosa Keperawatan : Perubahan proses piker : waham dan DPD

C. Tujuan :

Halusinasi : Pasien dapat mengenal dan menjelaskan tentang waham yang merupakan salah satu bentuk
dari perubahan proses piker

DPD : Kelien Dapat Berpenampilan Rapi Dan Menjaga Kebersihan Diri Klien.

D. Tindakan Keperawatan:

· WAHAM ;

Ø Penjelasan mengenai waham dan realita

Ø Evaluasi Kegiatan Pemenuhan Kebutuhan Pasien Dan Berikan Pujian

Ø Diskusikan kemampuan yang dimiliki

· DPD :

Ø jelaskan cara dan alat untuk berdandan

Ø evaluasi kegiatan kebersihan diri

E. Strategi Komunikasi

· Fase Orientasi:

Salam Terapeutik:

Selamat pagi Pak . Bagaimana apakah Bapak sudah siap? Saat ini saya datang lagi untuk menemui bapak
sesuai dengan janji saya kemarin. Sekarang sudah pukul 15.00. Bagaimana Pak apakah dapat kita mulai?

Evaluasi:
Bagaimana perasaan bapak saat ini? Bapak, apakah masih ingat nama saya? Bagus, seratus untuk bapak.
Oh iya. Bagaimana, pak perasaan hari ini?.

Kontrak:

baik, pak sesuai kontrak kita kemarin. Kita bakal ngobrol-ngobrol lagi nih. Pak feri, punya waktu berapa
menit? Baiklah kalau begitu. 20 menit ya pak. Tempatnya disini saja ya pak (tempat makan).

Fase Kerja:

Bapak, bolehkah saya bertanya? Apakah yang bapak rasakan saat ini? Bapak menderita pegal-pegal
knapa bisa pegal-pegal? Mungkin bapak pegal-pegal karena kelelahan atau sakit atau pun karena efek
samping obat bukan karena di guna-guna atau disantet atau ada yang memindahkan penyakit Kediri
bapak. Bapak, selain pegal-pegal apa yang bapak rasakan. Tidak ada. Saya mau bertanya lagi bapak
sekarang ada di mana? Di penjara. Kok, dipenjara pak, kan saya sudah jelaskan kemaren bapak di RSJ.
Bapak juga mengenal tomy Suharto. Kerabat bapak? Bukan pak, tomy sueharto itu bukan kerabat bapak.
Dan iya itu merupakan keluarga cendana yaitu keluarga mantan presiden.

Baik bapak saya mau jelaskan mengenai penyakit bapak. Bapak, terkena penyakit waham? Bapak tau arti
penyakit waham. Bukan penyakit orang mati pak? Baik saya akan jelaskan. Bapak, Sekarang Bapak
mengalami suatu gangguan proses pikir yang dinamakan waham. Waham adalah gangguan proses pikir
terhadap realita yang meyakini sesuatu yang salah. Jadi bapak, harus bias membedakan mana yang
nyata dan mana yang bukan nyata. Bapak teralu berhayal teralu tinggi.

Coba sekarang bapak bedakan mana realita dan bukan? Misalnya , apakah tomy sueharto yang bapak
pikirkan adalah memang nyata atau Cuma pikiran bapak saja. Ok, bgus. Dan coba bapak sekarang
jelaskan kembali mengenai waham. Bukan itu pak, wahm bukan penyakit orang mati? Waham yaitu
ketidak mampuan seseorang untuk membedakan isi kehidupan yang sebenarnya. Jadi bapak harus ingat
itu ya pak. Dan bapak harus dapat membedakannya y.

Nah, sekarang saya mau Tanya. Bapak bias main gitar? Atau bapak punya hobi? Wah jadi bapak tidak
memiliki hobi dong. Nah sekarang saya mau Tanya ? apa bakat bapa yang bapak miliki? Ya seperti, bapak
bias membuat sesuatu? Waahhhh ,,,, agak susah dong kalo bapak gak punya bakat dan kita mau
mengembangkan bakat namun, bapak tidak memiliki bakat. Baik kita cari bersama-sama bakat bapak
sesuai waktu yang berjalan.

Ohhh,, ya bagaimana hari ini saya mau liat kebersihan tubuh bapak. Baik saya liat Kuku, kumis dan panu
bapak. Bapak kok belum dipotong? Ooo, bgitu . ok kalo begitu besok kita bersihkan bersama-sama.
Bapak tau tidak, apa nama alat potonganan kuku? Iya benar. Untuk cukur kumis? Iyak pinter. Kalo untuk
panu bapak, bagaimana cara mengobatinya. Iya benar dengan pakai obat. Namun selai pakai obat,
bapak juga harus mandi yang bersih pake sabun dan badannya ketika mandi digosok-gosok biar bersih.
Ganti baju juga ya pak.

Kemarin saya sudah jelaskan pentingnya kebersihan diri coba sekarang bapak jelaskan kembali apa yang
terjadi bila bapak rajin membersihkan diri? Ya, seratus buat bapak.

· Fase Terminasi:

Evaluasi Subyektif:

Baiklah saya rasa bapak sudah mulai mengenal tentang realita atau kenyataan yang ada.Bagaimana
perasaan bapak setelah pertemuan kita kali ini? Ok, kalau begitu apakah nanti bapak mau bertemu saya
lagi untuk membahas masalah bapak?

Evaluasi Obyektif:

Sekarang coba sebutkan apa yang dimaksud dengan waham? Benar sekali, apakah bapak sudah paham
tentang yang bapak alami sekarang? Baiklah kalau bapak ada masalah dan mau bapak ceritakan bapak
dapat menemui saya.

Tindak Lanjut:

Saya rasa bapak sudah banyak memahami isi pembicaraan kita kali ini. Saya berharapa agar setiap
masalah yang bapak hadapi selalu mendiskusikannya dengan saya. Agar masalah bapak dapat segera
teratasi

Kontrak yang akan datang:

baik pak, waktu kita sudah selesai? Dan waktu kita juga sudah selesai. dan, sesuai dengan perjanjian kita
tadi yaitu 20 menit. Bagaimana pak kapan kita bisa ketemu lagi? Baiklah kalu besok Jam 10.00. kita
ketemu lagi dan di tempat ini saja ya pak. Nanti kita akan membahas masalah waham dan realita.
Baiklah sekian pertemuan kita kali ini tapi ingat pesan saya pak ya! Selalu mendiskusikan masalah yang
bapak hadapi. Terima kasih atas waktunya.

STRATEGI PELAKSANAAN (SP)

Tindakan Keperawatan
Interaksi Ke: III (Ketiga)

Tanggal Pertemuan: 04-04-2013

A. Kondisi Klien

· klien masih mengatakan teman tomy Suharto

· klien masih mengatakan badanya di lili ular pada bagian kaki

· klien tampak percaya terhadp perawat

B. Diagnosa Keperawatan

Perubahan proses pikir

C. Tujuan :

Pasien dapat membedakan antara pikiran waham dengan realita

D. Tindakan Keperawatan:

Halusinasi ; evaluasi membedakan antara pikiran waham dengan realita, Memberikan pendidikan
kesehatan tentang penggunaan obat secara teratur

DPD : evaluasi kegiatan kebersihan diri dan berdandan, jelaskan cara dan alat dandan

E. Strategi Komunikasi

1. Fase Orientasi:

Salam Terapeutik:

Selamat Sore Pak . Bagaimana kabar Bapak hari ini? Bagaimana tidurnya seamalam pak? Sekarang saya
menapati janji saya yang kemarin yaitu akan mengajak bapak berdiskusi masalah waham dan realita
serta memberikan pendidikan mengenai obat. Bagaimana Apakah bapak sudah siap? Bagus. Kita ngobrol
dimana pak? Di meja makan sini saja ya pak..
Evaluasi:

Bagaimana perasaan bapak saat ini? Bapak, apakah masih ingat nama saya? Bagus, Bapak masih hafal
nama saya. Oh iya. Pak apakah sudah sarapan pagi? Dengan lauk dan sayur apa pak? Wah enak sekali ya
pak? Ngomong-ngomong bapak apakah masih ingat apa yang disebut waham itu? Baiklah saya akan
menjelaskannya kembali.

Kontrak:

Pak , kali ini bapak punya waktu berapa menit? Baiklah kalau begitu. 20 menit ya pak. Disini saja ya
bapak?

Fase Kerja:

Bapak, apakah yang bapak rasakan beberapa hari ini? Oh begitu ya? Nah, kemarin saya sudah jelaskan
kepada bapak mengenai waham? Coba bapak sekarang ulang sekarang saya jelaskan kembali apa yang
disebut waham itu. Salah pak, baik saya ulani lagi ya pak.Waham adalah suatu pemikiran yang salah
terhadap realita yang ada. Misalnya seperti menganggap diri adalah seorang yang sangat ditakuti oleh
bayak orang yang pada kenyataannya tidak begitu. Pak apakah bapak masih ingat siapa nama bapak
sebenarnya? Wah seratus pak.bapak sudah ingat ari dari waham kan.

Coba sekarang saya mau Tanya. Bapak dapat obat berapa kali sehari? 2 kali, kapan saja itu pak? Oh pagi
siang dan sore. Berapa jenis pak. 3, apa saja pak warnanya. Kuning genteng itu namanya CPZ, Putih
namanya THP, dan ping itu namanya HPL.

Nah saya mau jelaskan kepada bapak bahwa minum obat ada aturanya yaitu 6 B ((Jelaskan 6 benar :
benar jenis, guna, dosis, frekuensi, cara, kontinuitas minum obat) dan 1 E ( Menjelaskan Dari Evek
Samping Obat). Nah,, bapak sekarang kan sudah mengerti nama obatnya. Kalo bapak tidak minum onat
secara tidak teratur menurut bapak apa yang akan terjadi? Iya benar sekali, kalo bapak tidak minum
obat secara tidak teratur maka bapak akan tidak sembuh-sembuh.

Nah sekarang saya mau liat kuku dan kumis bapak. Nah kan belum dibersihkan. Mari kita bersihkan
dengan potongan kuku dan cukuran kumis (jelaskan setiap fungsinya). Bapak bias bersihkan kuku dan
kumisnya sendirian. Bagus kalo bias membersihkan sendirian. Saya dampngi ya pak. (setelah
dibersihkan). Nah sekarang sudah dibersihkan keliatan lebih rapi kan. Coba liat giginya, nah bagus
giginya bersih dan tidak ada kotoranya lagi. Coba liat panunya , sudah diberi obat belum pak. Belum, ini
ada obat panu, bapak berikan sesudah mandi sehari 3 kali ya pak. Kalo tidak bias mengoleskanya ke
tubuh, minta bantuan ke teman-teman bapak. Bapak punya teman kan? Nah sekarang sudah
membersihkan kuku, kumis dan mengobati panu bapak. Bapak terlihat lebih rapi kan.

3. Fase Terminasi:

Evaluasi Subyektif:

Ok, saya rasa bapak sudah sedikit mengenal tentang waham dan realita dan bapak sudah mengenal
siapakah bapak sebenarnya. Dan bapak juga sekarang terlihat lebih rapi.

Evaluasi Obyektif:

Sekarang coba sebutkan apa yang dimaksud dengan waham? Benar sekali, apakah bapak sudah paham
tentang yang bapak alami sekarang? Bagai mana dengan minum obat apa aturanya ? yak benar sekali
pak? Baiklah kalau bapak ada masalah dengan penjelasan saya tadi bapak dapat menemui saya.

Tindak Lanjut:

Baiklah pak saya rasa bapak sudah mampu membedakan antara waham dengan realita nah, saya
ingatkan lagi kalau bapak ada masalah tolong paka menemui saya.

Kontrak yang akan datang:

Bapak saya rasa ngobrol kita kali ini sudah cukup karena sudah 20 menit. Besok sore saya akan menemui
bapak kembali sebelum makan sore jam 15.00 ya pak? Nanti kita akan membahas cara menghilangkan
waham ya pak? Bagaimana apakah bapak setuju? Baiklah. Terimakasih atas waktu yang telah bapak
luangkan.

askep di 08.23

Berbagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Beranda

Lihat versi web

Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai