METODOLOGI PENELITIAN
pra experimental dan desain one group pretes-posttest yaitu kelompok subjek
Pada penelitian ini, sebelum dilakukan pemberian daun sirsak (Pre-test), skala
nyeri penderita diukur. Kemudian dilakukan pemberian daun sirsak oleh peneliti
pada malam hari. Setelah itu diukur kembali (Post-test) skala nyeri pada
besar lansia menderita penyakit gout arthritis. Waktu penelitian ini dilakukan pada
3.3.1. Populasi
(Nursalam,2017). Populasi dalam penelitian ini adalah lansia yang menderita gout
3.3.2. Sampel
Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili keseluruhan
orang. Pengambilan sampel pada penelitian ini dengan menggunakan metode Non
teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi yang
dikehendaki oleh peneliti dan berdasarkan kriteria tertentu sesuai dengan tujuan
penelitian (Nursalam,2013).
Kriteria Inklusi
populasi target yang terjangkau dan akan diteliti (Nursalam,2013). Kriteria dalam
Kriteria eksklusi
3.4.1. Variabel
Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai berbeda
sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang dimiliki atau
bebas terhadap perubahan yang terjadi. Variabel terikat dalam penelitian ini
Rebusan Daun sirsak (Anonna Muricata) Adalah salah satu jenis terapi
gout arthritis karena senyawa yang terkandung dalam daun sirsak berfungsi
Rasa nyeri pada Gout Arthritis (Asam Urat) terjadi berulang-ulang yang
sendi sebagai akibat dari tingginya kadar asam urat di dalam darah.
0 : Tidak nyeri
responden. NRS digunakan untuk mengukur tingkat nyeri berupa lapor dari
merupakan kesamaan hasil pengukuran atau pengamatan bila fakta atau kenyataan
hidup tadi diukur atau diamati berkali-kali dalam waktu yang berlainan.
Apabila instrumen pengumpul data sudah ada yang standar, maka bisa
digunakan oleh peneliti. Pada penelitian ini peneliti tidak melakukan uji validitas
dan reliabilitas karena peneliti menggunakan alat ukur NRS yang telah dilakukan
datanya diambil langsung dari responden. Proses pengambilan data dengan cara
Data sekunder adalah data yang dikumpulkan atau diambil dari pimpinan
Puskesmas Delitua.
1. Persiapan Peneliti
a. Diawali dengan memberikan surat izin pengambilan data awal dari Institut
ini.
2. Penelitian
Setelah mendapatkan izin, peneliti melakukan tata cara penelitian sebagai berikut :
Untuk dapat melakuakan penelitian, faktor yang cukup penting dan tidak
boleh ditinggalkan adalah adanya ijin penelitian dari pimpinan lembaga atau
institut yang dipilih menjadi tempat penelitian. Untuk memperoleh ijin tersebut
langkah yang ditempuh oleh peneliti adalah mendapatkan rekomendasi dari Ketua
Program Studi Sarjana Keperawatan Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua.
Setelah semua surat ijin selesai, barulah penelitian melakukan penelitian dengan
1. Informend Concent
untuk menjadi responden. Tujuan Informend Concent adalah agar subjek mengerti
Informend Concent yang akan digunakan dalam penelitian ini ada dalam
dahulu kepada populasi dan penelitian. Yang dijelaskna yaitu definisi, tujuan,
mengikuti jalannya penelitian dengan baik karena responden sudah setuju dari
awal.
dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar
observasi pengukuran nyeri asam urat dan hanya menuliskan kode pada lembar
3. Confidentiality (Kerahasiaan)
1) Analisa Univariat
untuk mendapatkan distribusi skala nyeri gout arthritis sebelum dan sesudah
2) Analisa Bivariat
Analisa bivariat yaitu dilakukan terhadap dua variabel yang diduga
untuk membuktikan hipotesis yang telah dirumuskan yaitu apakah ada pengaruh
pemberian rebusan daun sirsak terhadap nyeri pada penderita gout arthritis. Data
Dalam analisis untuk mengetahui apakah hipotesis diterima atau ditolak adalah
dengan uji dependen (paired t test). Uji ini adalah untuk mengetahui pengaruh
suatu perlakuan terhadap besaran variabel yang ingin ditentukan. Syarat uji t-test
data harus berdistribusi normal. Untuk mengetahui data berdistribusi normal atau
tidak, dapat dilakukan dengan metode yaitu deskriptif dan analitik. Uji normalitas
yang digunakan adalah metode analitik, shapiro-wilk karena jumlah sampel kecil
(<30 orang). Dikatakan berdistribusi normal bila p>0,05, sedangkan data tidak
berdistribusi normal bila p<0,05. Jika data tidak berdistribusi normal maka