PSIK 3.2
PENGERTIAN
• Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus jenis retrovirus yang menyebabkan
seseorang terinfeksi HIV dan akan berkembang menjadi Acquired Immuno Deficiency
Syndrome (AIDS). HIV adalah retrovirus yang biasanya menyerang organ vital sistem
kekebalan manusia seperti sel T CD4+ (sejenis sel T), makrofag, dan sel dendritik.
•HIV secara langsung dan tidak langsung merusak sel T CD4+, padahal sel T CD4+ dibutuhkan
agar sistem kekebalan tubuh berfungsi baik. Jika HIV membunuh sel T CD4+ sampai terdapat
kurang dari 200 sel T CD4+ per mikroliter(µl) darah maka kekebalan selular akan hilang, dan
akibatnya ialah kondisi yang disebut AIDS.
•Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) adalah suatu kumpulan gejala yang
menunjukan adanya kelemahan/ kerusakan/ penurunan daya tahan tubuh yang disebabkan
oleh masuknya virus HIV dalam tubuh seseorang. AIDS diartikan sebagai bentuk paling hebat
dari infeksi HIV, mulai dari kelainan ringan dalam respon imun tanpa tanda dan gejala yang
nyata hingga keadaan imunosupresi dan berkaitan dengan berbagai infeksi yang dapat
membawa kematian dan dengan kelainan malignitas yang jarang terjadi.
•Kerusakan progresif pada system kekebalan tubuh menyebabkan ODHA (orang dengan
HIV/AIDS) amat rentan dan mudah terjangkit bermacammacam penyakit. Serangan penyakit
yang biasanya tidak berbahaya pada orang yang tidak terinfeksi pun lamakelamaan akan
menyebabkan pasien sakit parah bahkan meninggal.
TANDA DAN GEJALA
• Pasien AIDS secara khas punya riwayat gejala dan tanda penyakit. Pada infeksi Human
Immunodeficiency Virus (HIV) primer akut yang lamanya 1 2 minggu pasien akan
merasakan sakit seperti flu. Fase supresi imun simptomatik (3 tahun) pasien akan
mengalami demam, keringat dimalam hari, penurunan berat badan, diare, neuropati,
keletihan ruam kulit, limpanodenopathy, pertambahan kognitif, dan lesi oral. Fase
infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) menjadi AIDS (bevariasi 1-5 tahun dari
pertama penentuan kondisi AIDS) akan terdapat gejala infeksi opurtunistik, yang paling
umum adalah Pneumocystic Carinii (PCC), Pneumonia interstisial yang disebabkan
suatu protozoa, infeksi lain termasuk meningitis, kandidiasis, cytomegalovirus,
mikrobakterial, atipikal.
•Pasien AIDS biasanya menderita infeksi oportunistik dengan gejala tidak spesifik,
terutama demam ringan dan kehilangan berat badan. Infeksi oportunistik ini termasuk
infeksi Mycobacterium avium-intra cellulare dan sitomegalovirus. Citomegalovirus
dapat menyebabkan kolitis dan retinitis sitomegalovirusdapat menyebabkan kebutaan.
Penisiliosis yang disebabkan oleh Penicillium marneffeikini adalah infeksi oportunistik
ketiga paling umum (setelah tuberkulosis dan kriptokokosis) pada orang yang positif
HIV di daerah endemik Asia Tenggara.
DIAGNOSIS
• Sinar X dada
• Tes fungsi pulmonal
• Biopsi
• EEG, MRI, CT scan otak, EMG
• dll
INDIKASI DILAKUKAN TEST LABORATORIUM
1. Promosi Kesehatan
4. Rehabilitasi
PROMOSI KESEHATAN
Indikasi :
• jika penderita HIV yang telah menunjukan stadium klinis 3 atau 4
atau jumlah sel limfosit T CD4 < 350 sel/mm3
• Ibu hamil dengan HIV
• Penderita HIV dengan Tuberkulosis
JANGAN MEMULAI ARV JIKA