Korelasi Stunting dengan Asupan Ibu menyusui

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis
sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam
kandungan dan pada masa awal setelah bayi lahir, kondisi stunting baru terlihat setelah bayi
berusia 2 tahun. Stunting atau pendek merupakan kegagalan pertumbuhan liner dengan
defisit dalam panjang badan menurut umur < 2 z-skor berdasarkan rujukan baku pertumbuhan
World Health Organization.
Upaya intervensi gizi spesifik untuk balita pendek difokuskan pada kelompok 1000 hari pertama
kehidupan (1000 HPK), merupakan simpul kritis sebagai awal terjadinya stunting yang
selanjutnya akan memberikan dampak jangka panjang hingga akan berulang dalam siklus
kehidupan. Gerakan 1000 HPK berfokus pada intervensi gizi sejak masa konsepsi hingga anak
berusia dua tahun. Hal ini disebabkan karena masa ini adalah periode emas bagi anak. Perilaku
tentang 1000 HPK ini harus dimiliki oleh ibu karena berpengaruh terhadap status gizi balita,
terutama balita pada usia di bawah 2 tahun.
Faktor-faktor yang terkait dengan ibu (maternal) yang berpengaruh terhadap kejadian stunting
pada balita adalah tinggi badan ibu, umur ibu saat hamil, urutan kelahiran, jarak kelahiran yang
dekat, anemia saat hamil, merokok saat hamil, peningkatan berat badan saat hamil, umur
kehamilan saat melahirkan, riwayat aborsi, pemenuhan asupan gizi saat sebelum hamil, hamil
dan menyusui, adanya infeksi penyakit saat hamil dan hipertensi
Jumlah produksi ASI bergantung pada besarnya diet ibu selama menyusui, ibu menyusui harus
mendapatkan tambahan zat sebesar 800 kkal yang digunakan untuk memproduksi ASI dan untuk
aktivitas ibu sendiri. Pada prinsipnya, makanan yang diberikan kepada ibu menyusui harus
mengandung cukup kalori (energi) untuk dapat mengganti energi yang dikeluarkan maupun yang
dibutuhkan untuk menghasilkan ASI. Komposisi yang terkandung dalam makanan diusahakan
seimbang dan dapat memenuhi kebutuhan nutrisi untuk menjaga keadaan dan berat badan ibu
selama menyusui.