STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
a. Kesadaran
b. Tekanandarah
c. Frekuensinadi
d. Frekuensi pernafasan
j. Bila semua hal diatas sudah diputuskan, maka dokter bedah akan
minimal 24 jam sebelum tindakan operasi (sesuai dengan SPO
Pendaftaran dan Penjadwalan).
PERENCANAAN PEMBEDAHAN
m. Pada kasus urgensi, DPJP atau petugas rawat jalan, rawat darurat,
rawat inap langsung menghubungi petugas penanggung jawab
penjadwalan di kamar bedah.
n. Bagi pasien rawat inap, pemeriksaan dan persiapan prabedah dan pra
anesthesia serta toleransi operasi dapat dilakukan di ruang rawat inap
oleh dokter bedah, dokter anestesiologi, dan dokter lain yang
bersangkutan
a. Pasien masuk IGD atau dirujuk dari poli dengan kedaruratan bedah
akan diperiksa kembali secara seksama meliputi anamnesis,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang
PERENCANAAN PEMBEDAHAN
i. Pasien masuk IGD atau dirujuk dari poli dengan kedaruratan bedah
akan diperiksa kembali secara seksama meliputi anamnesis,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang
PERENCANAAN PEMBEDAHAN
n. Setelah semua hal di atas sudah diputuskan maka dokter bedah akan
menjadwalkan operasi pasien dan mendaftarkannya ke kamar bedah.
Pasien ini mendapatkan prioritas.