Anda di halaman 1dari 13

KERJA TIM

( TEAM WORK )
OLEH :
WAHYU APRIYANI
NIM: 1721019
DEFINISI KERJA TIM ( TEAM WORK )

Bentuk kerja kelompok dengan keterampilan yang saling melengkapi serta berkomitmen untuk mencapai
target yang sudah disepakati sebelumnya untuk mencapai tujuan bersama secara efektif dan efisien.

Saling mengerti dan mendukung satu sama lain merupakan kunci kesuksesan dari teamwork.

Teamwork dapat didefinisikan sebagai kumpulan individu yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan
yang memiliki mekanisme tugas yang jelas dan saling ketergantungan.
MANFAAT DAN FUNGSI TEAMWORK

1. Fungsi kerja tim : antara lain dapat merubah sikap, perilaku dan nilai-nilai pribadi serta dapat turut serta dalam mendisiplinkan anggota tim.

2. Manfaat kerja tim , antara lain :

a. Bagi Organisasi Tim :

(1)   Meningkatkan produktivitas kerja.

(2)   Meningkatkan kualitas kerja.

(3)   Meningkatkan mentalitas kerja.

(4)   Meningkatkan kemajuan organisasi

b. Bagi Anggota Tim

(1)   Tanggung jawab atas pekerjaan ditanggung bersama.

(2)   Sebagai media aktualisasi diri.

(3)   Stres atau beban kerja berkurang


3. Tujuan Bekerja Dalam Tim:

a. Kesatuan Tujuan

Setiap anggota tim memiliki kesamaan visi,misi dan program kerja.

b.   Efisiensi

Setiap anggota tim menyelesaikan tugas atau pekerjaan secara cepat,cermat dan tepat tanpa
pemborosan dan kecerobohan.

c.   Efektif

Setiap anggota tim memiliki tujuan yang jelas, memiliki keterampilan yang memadai, memiliki
komitmen, saling percaya, memiliki komunikasi yang baik.
JENIS TEAMWORK

Menurut Daft (2000) jenis teamwork terdiri dari enam jenis :

1. Tim Formal

2. Tim Vertikal

3. Tim Horizontal

4. Tim dengan Tugas Khusus

5. Tim Mandiri

6. Tim Pemecahan Masalah


CIRI-CIRI TIM YANG EFEKTIF 

1. Tujuan yang sama : pastikan bahwa tim memiliki tujuan dan semua anggota tim Anda tahu benar
tujuan yang hendak dicapai bersama

2. Antusiasme yang tinggi : Antusiasme tinggi bisa dibangkitkan jika kondisi kerja juga menyenangkan:
anggota tim tidak merasa takut menyatakan pendapat, mereka juga diberi kesempatan untuk
menunjukkan keahlian mereka dengan menjadi diri sendiri

3. Peran dan tanggung jawab yang jelas : setiap anggota tim harus mempunyai peran dan tanggung
jawab masing-masing yang jelas. Tujuannya agar mereka tahu kontribusi apa yang bisa mereka
berikan untuk menunjang tercapainya tujuan bersama

4. Komunikasi yang efektif : Dalam proses meraih tujuan, harus ada komunikasi yang efektif antar-
anggota tim

5. Resolusi Konflik
6. Shared power : tiap anggota tim perlu diberikan kesempatan untuk menjadi ”pemimpin”, menunjukkan
”kekuasaannya” di bidang yang menjadi keahlian dan tanggung jawab mereka masing-masing.

7. Keahlian

8. Evaluasi
PERBEDAAN TIM KERJA DAN KELOMPOK KERJA

Laurie J. Mullins membedakan kelompok dan tim berdasarkan enam variabel yaitu : Ukuran, Seleksi,


Kepemimpinan, Persepsi, Gaya, dan Semangat. Penjelasan perbedaan secara lengkap terdapat dalam
tabel berikut :
Variabel Tim Kelompok

Ukuran Terbatas Medium dan besar

Seleksi Krusial Imaterial

Kepemimpinan Berbagi atau dirotasi Solo


Pemahaman pengetahuan saling
Persepsi melengkapi Fokus pada pemimpin

Gaya Peran koordinasi yang tersebar Konvergensi,konformisme

Semangat Interaksi dinamis Kebersamaan mengalahkan musuh


PERANAN TIM KERJA

1. Pencipta-pembaharu (creator-inovator)

2. Penjelajah-promotor (Explorer-promoter)

3. Penilai-pengembang (assessor-developer)

4. Pendorong-pengorganisasi (Thruster-organizer)

5. Penyimpul-penghasil (Concluder-producer)

6. Pengawas-pemeriksa (controller-Inspector)

7. Pemerkuat-penasehat (upholder-maintainer)

8. Pelapor-penasehat (reporter-adviser)

9. Penaut (linker)
TAHAP PERKEMBANGAN TEAMWORK
Ada empat tahap perkembangan tim :

1. Undevelopment, ciri – ciri tahap undevrlopment :

a. Terlihat sekelompok orang mengerjakan suatu tugas tetetapi mereka tidak bersepakat tentang
bagaimana seharusnya mereka bekerja

b. Tidak melibatkan perasaan individu karena dianggap tidak pada tempatnya untuk membicarakan
perasaan orang lain secara terbuka.

2. Experimenting, Tahap ini dimulai ketika tim secara bersungguh-sungguh mulai meninjau ulang metode
operasional yang berlaku selama ini. Pada tahap Experimenting, tim berkemauan untuk melakukan
eksperimen dan uji coba.

3. Consolidating, tim mulai memiliki kepercayaan diri, keterbukaan dan dipercaya untuk mencoba cara
kerjanya. Biasanya tim akan memilih cara kerja yang lebih sistematik atau bermetode.

4. Mature, Tim mengenali tipe kepemimpinan yang dibutuhkan saling percaya, jujur, terbuka dan
pemimpin mengenali kebutuhan untuk melibatkan anggotanya
EMPAT DIMENSI TIM YANG EFEKTIF

Dimensi Personal

a.        Tim yg efektif memiliki komitmen yg dalam satu dengan yang lain.

b.        Segenap tim saling menularkan anthusiasme.

c.        Setiap orang rindu memberi kontribusi demi mencapai tujuan bersama

Dimensi Relational

a.         Tim yang efektif berkomunikasi secara terbuka dan jujur.

b.        Mereka berkolaborasi dengan kesediaan untuk saling melengkapi demi mencapai tujuan bersama.

c.         Mereka memanage konfliks secara bijak.


Dimensi Strategis

a.         Tim yang efektif fokus kepada visi yg menjadi pendorong untuk terus maju bersama.

b.        Mereka menyepakati dan mengikuti sasaran yang jelas.

Dimensi Proses

a.         Tim yang efektif sangat terbuka terhadap perubahan.

b.        Mereka memiliki kesadaran yang kuat akan keterkaitan segenap anggota tim.

Anda mungkin juga menyukai