TINJAUAN TEORI
2.1 Kehamilan
2.1.1 Pengertian
satu bulan sama dengan 28 hari. Kehamilan dianggap lewat bulan bila lebih dari
hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari Hari
trimester pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, trimester kedua dari
bulan ke 4-6 bulan, dan triemester ketiga dari bulan ke 7-9 bulan. (Saifuddin,
2014 : 90).
terjadinya konsepsi dan fertilasi sampai lahirnya janin, lamanya hamil normal
adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan), dihitung dari pertama haid terakhir
kewaspadaan pada periode ini wanita mulai menyadari kehadiran bayi sebagai
makhluk yang terpisah sehingga ia menjadi tidak sabar menanti kehadiran sang
6
7
Trimester Ketiga ini merupakan waktu persiapan yang aktif terlihat dalam
menanti kelahiran bayi dengan menjadi orang tua sementara perhatian pertama
wanita terfokus pada bayi yang akan segera dilahirkan, pergerakan janin dan
pembesaran uterus keduanya menjadi hal yang terus menerus mengingat tentang
memerlukan dukungan yang sangat besar dan konsisten dari pasanganya. (Varney,
2015 : 493)
Perubahan pada kulit ibu hamil, terjadi karena terdapat hormon khusus.
tempat.
3. Sistem kardiovaskular
dengan kebutuhnya.
8
sempurna.
6. Servik uteri
estrogen. Jika korpus uteri mengandung lebih banyak jaringan otot, maka
servik lebih banyak mengandung jaringan ikat, hanya 10% jaringan otot.
Jaringan ikat pada servik ini banyak mengandung kolagen. Akibat kadar
kehamilan. Hal ini juga terstruktur untuk melindungi fetus pada saat
terhadap tekanan dari atas saat ibu dalam posisi berdiri. (Salmah,
9
2014:48).
7. Sistem respirasi
kehamilan dan penyakit sistem respirasi bisa menjadi lebih parah karena
1. Antenatal Care
(Yulaikhah, 2015:67)
2. Jadwal pemeriksaan
sebanyak 4 kali, yaitu I kali pada trimester 1, 1 kali pada pada trimester II,
3. Tujuan
4. Kebijakan program
yaitu :
10
mmHg atau tekanan distolik > 15 mmHg yang diukur setelah pasien
kedua yang lebih dari 85 mmHg patut dicurigai sebagai bakat pre-
Nilai status gizi ibu dilihat dari peningkatan barat badan ibu dan
2015:47)
(Mandriwati, 2015:83).
berkisar antara 120-160 kali / menit. Kalau bunyi jantung kurang dari
120 kali/menit. Atau lebih dari 160 kali/menit atau tidak teratur, janin
Tabel 2.1
Interval Lama %
Imunisasi
(selang waktu minim) perlindungan Perlindungan
TT1 Pada kunjungan antenatal - -
darah ibu hamil, yaitu untuk mengetahui Hb ibu hamil apakah ibu
(Saifudin, 2014:76)
pada asuhan intranatal, postnatal dan asuhan pada bayi baru lahir.
Apabila suatu daerah tidak bisa melaksanakan 14T sesuai kebijakan dapat
1. Nutrisi
pemeliharaan kesehatan ibu dan persediaan laktasi baik untuk ibu maupun
Penambahan kalori ini dihitung melalui protein, lrmak, yang ada pada
janin, lemak pada ibu, dan konsumsi O2 ibu selama 9 bulan. (Yulaikhah,
2015 : 49).
2. Higiene Personal
perawatan kulit, karena fungsi ekskresi dan keringat bertambah. Hal ini
3) Pada kehamilan lanjut, shower lebih aman dari bak mandi. (Yulaikhah,
2015 : 49).
3. Pakaian
Pakaian yang dikenakan harus longgar, bersih, dan ada ikatan yang
ketat pada daerah perut. Selain itu wanita dianjurkan mengenakan Bra
yang menyokong payudara dan sepatu dengan hak yang tidak terlalu tinggi
pakaian dari bahan katun yang dapat menyerap keringat. pakaian dalam
14
4. Eliminasi
5. Seksual
1) Perdarahan Pervaginam
2) Nyeri perut
15
tiba.
6) Ganguan penglihatan
berdiri.
gerak kaki
2.2 Persalinan
2.2.1 Pengertian
hasil konsepsi oleh ibu. Proses ini dimulai dengan kontraksi persalinan sejati yang
ditandai oleh perubahan progresif pada serviks dan diakhiri dengan pelahiran
perubahan pada servik (membuka dan menipis) dan berakhirnya dengan lahirnya
plasenta secara lengkap. Ibu belum inpartu jika kontraksi uterus tidak
2.2.2 Tujuan
memberikan derajat kesehatah yang tinggi bagi ibu dan bayinya, melalui upaya
yang terintegrasi dan lengkap tetapi dengan intervensi yang seminal mungkin agar
prinsip keamanan dan kualitas pelayanan dapt terjaga pada tingkat yang
kekuatan ibu sendiri dan melalui jalan lahir.Persalinan buatan, bila proses
persalinan dengan bantuan tenaga dari luar, misalnya: ekstrasi dengan forsep atau
tidak mulai dengan sendirinya tetapi berlangsung setelah pemecahan ketuban atau
75)
17
antara lain:
3. Teori prostaglandin
4. Teori keregangan.
5. Pengaruh janin
2014:74)
Kala I
Dapat dinyatakan partus lama dimana bila timbulnya his wanita tersebut
mengeluarkan lendir darah ( blood show ). Lendir ini berasal dari lendir kanalis
serviks karena servik mulai membuka tau mendatar. Sedangkan darahnya berasal
dari pembuluh-pembuluh kapiler yang berad pada di sekitar kanalis servikalis itu
1. Fase laten
2. Fase Aktif
Kala II
dengan kelahiran bayi. (Varney, 2016).Pada kala II his menjadi lebih kuat dan
lebih cepat, kira-kira 2 sampai 3 menit sekali. Karena biasanya dalam hal ini
kepala janin sudah masuk di ruang panggul, maka pada his dirasakan tekanan
pada otot-otot dasar panggul, yang secara reflektoris menimbulkan rasa ingin
Kala III
Kala III adalah setelah plasenta lahir, uterus teraba keras dengan fundus
diatas pusat. Beberapa menit kemudian uterus berkontraksi lagi untuk melepaskan
plasenta dari dindingnya. Biasanya plasenta lepas dalam 6 jam sampai 15 menit
setela bayi lahir dan keluar spontan atau dengan tekanan pada fundus uteri
(Wiknjosastro, 2015).
mengurangi kehilangan darah pada kala III persalinan jika dibandingakan dengan
disebabkan oleh atonia uteri dan retensi plasenta, yang yang sebenarnya dapat di
berubah maka plasenta akan terlipat, menebal dan kemudian lepas dari dinding
uterus. Setelah lepas, plasenta akan turun ke bagian bawah uterus atau kedalam
3. Perineum menonjol.
75-76).
Kala IV
Kala IV yait disebut kala pemantuan atau untuk mengamati apakah ada
21
Dalam kala IV yang harus dipantau kontraksi uterus, tinggi fundus, perdarahan,
2.2.7 Partograf
Partograf adalah alat bantu untuk memantau kemajuan kala persalinan dan
pemeriksaan dalam.
berjalan normal
Kondisi ibu dan janin harus dinilai dan dicatat secara seksama, yaitu :
berikut :
dipalpasi.
bisa dipisahkan.
dipisahkan.
tidak putus dari 0-5, tertera disisi yang sama dengan angka pembukaan
serviks. Berikan tanda “O” yang ditulis pada garis waktu yang sesuai.
diterima.
10. Kontraksi uterus, catat setiap 30 menit. Lakukan palpasi untuk menghitung
14. Protein, aseton, dan volume urin dicatat setiap 2 jam (APN, 2017:57-63).
1. Power
2. Passange
3. Passanger
Gambar 2.1
Sinklitismus : bila arah sumbu kepala janin tegak lurus dengan bidang pintu atas
panggul
24
Gambar 2.2
Asinklitismus anterior : apabila arah sumbu kepala membuat sudut lancip ke
depan dengan pintu atas panggul
Gambar 2.3
Asinklitismus posterior : keadaan sebaliknya dari asinklitismus anterior
sinklitismus, ialah bila arah sumbu kepala janin tegak lurus dengan bidang pintu
atas panggul (Gambar 23-11). Dapat pula kepala masuk dalam keadaan
asinklitismus, yaitu arah sumbu kepala miring dengan bidang pintu atas panggul.
Asinklitismus anterior menurut Naegle ialah apabila arah sumbu kepala membuat
sudut lancip ke depan dengan pintu atas panggul (Gambar 23-12). Dapat pula
di daerah posterior lebih luas jika dibandingkan dengan ruangan pelvis di daerah
terbatas.
Akibat sumbu kepala janin yang eksentrik atau tidak simetris, untuk lebih
panggul.
26
Gambar 2.5
Gambar 2.6
Dengan fleksi kepala janin memasuki ruang panggul dengan ukuran yang
paling kecil, yakni dengan diameter suboksipitobregmatikus (9,5 cm) dan dengan
janin berada di dalam keadaan fleksi maksimal. Kepala yang sedang turun
menemui diafragma pelvis yang berjalan dari belakang atas ke bawah depan.
oleh his yang berulang-ulang, kepala mengadakan rotasi, disebut pula putaran
paksi dalam (Gambar 23-15). Di dalam hal mengadakan rotasi ubun-ubun kecil
akan berputar ke arah depan, sehingga di dasar panggul ubun-ubun kecil di bawah
gerakan defleksi untuk dapat dilahirkan. Pada tiap his vulva lebih membuka dan
kepala janin makin tampak. Perineum menjadi makin lebar dan tipis, anus
tampak bregma, dahi, muka, dan akhirnya dagu. Sesudah kepala lahir, kepala
27
segera mengadakan rotasi, yang disebut putaran paksi luar (Gambar 23-16).
Putaran paksi luar ini ialah gerakan kembali ke posisi sebelum putaran paksi
Gambar 2.7
Bahu melintasi pintu atas panggul dalam keadaan miring. Di dalam rongga
panggul bahu akan menyesuaikan diri dengan bentuk panggul yang dilaluinya,
sehingga di dasar panggul, apabila kepala telah dilahirkan, bahu akan berada
dahulu, baru kemudian trokanter belakang (gambar 23-17). Kemudian bayi lahir
2.3 Nifas
2.3.1 Pengertian
Pengeluaran hasil konsepsi oleh ibu. Proses ini dimulai dengan kontraksi
persalinan sejati yang ditandai oleh perubahan progresif pada serviks dan diakhiri
periode saat fisiologis ibu, terutama sistem reproduksi kembali mendekati keadaan
Asuhan persalinan normal adalah asuhan yang bersih dan aman selama
persalinan dan setelah bayi lahir, serta upaya pencegahan komplikasi terutama
dalam membuat bentuk dan pola bsaru dengan kelahiran anak berikutnya.
Jika ibu dapat melewati masa ini dengan baik maka kesejahteraan fisik dan
ibu nifas yang memerlukan rujukan, namun tidak semua keputusan yang
diambil tepat.
yang khusus
dihindari, meskipun untuk saat ini angka bidan sangat dituntut dalam
diberikan tidak hanya sebatas pada lingkup permasalan ibu, tapi bersifat
Hal-hal yang dapat membantu ibu dalam beradaptasi pada masa nifas
Periode ini diekspresikan oleh reva rubin yang terjadi pada tiga tahap
berikut ini:
1) Talking in period
Terjadi pada 1-2 hari setelah persalinan, ibu masih pasif dan sangat
tergantung pada orang lain, fokus perhatian terhadap tubuhnya, ibu lebih
30
perawatan bayi, pada masa ini ibu menjadi sangat sensitif, sehingga
3) Letting go period
Dialami setelah tiba ibu dan bayi tiba di rumah mulai secara penuh
merasa kebutuhan bayi sangat tergantung pada diriya. (Saleha, 2014 : 63-
64)
1. Uterus
a. Pengerutan rahim
kondisi sebelum hamil. Dengan involusi uterus ini, lapisan luar dari
Tabel 2.2
Involusi Tinggi Fundus Uterus Berat Uterus
Bayi lahir Setinggi pusat 1000 gram
Uri lahir 2 jari bawah pusat 700 gram
31
b. Lokhea
mengandung darah dan sisa jaringan desidua yang nekrotik dari dalam
waktu keluarnya :
1. Lokhea rubra/merah
Lokhea ini keluar dari hari pertama sampai hari ke masa post
partum .
2. Lochea sanguinolenta
3. Lochea serosa
4. Lochea alba/putih
lendir servik, dan serabut jaringan yang mati. Lochea alba ini dapat
76)
32
Perubahan yang terjadi pada servik ialah bentuk servik agak menganga
seperti corong, segera setelah bayi baru lahir. Bentuk ini disebabkan
cincin.
dimasuki 2-3 jari. Pada minggu ke-6 post partum, servik sudah
sesudah proses tersebut, kedua organ ini tetap dalam keadaan kendur.
77).
e. Sistem pencernaan
Seorang wanita dapat merasa lapar dan siap menyatap makananya dua
jam setelah persalinan. Kalsium amat sangat penting untuk gigi pada
2014 : 5)
f. Sistem perkemihan
Pelvis ginjal dan ureter yang teregang dan berdilatasi selama kehamilan
saja edema dan hyperemia dinding kendung kemih, tetapi sering kali
Diuretis yang normal dimulia segera setelah bersalin sampai hari kelima
bagian normal dari kehamilan. Selain itu juga di dapati adanya keringat
2014 : 59) .
g. Sistem muskuloskeletal
h. Sistem endokrin
proses tersebut.
1) Oksitosin
2) Prolaktin
3) Kadar estrogen
(Sulistyawati, 2015:80)
Tanda – tanda vital yang harus dikaji pada masa nifas adalah
sebagai berikut :
35
a. Suhu
c. Tekanan Darah
nifas. Rincian jumlah darah yang terbuang pada klien ini kira-
bertujuan untuk menilai status ibu dan bayi baru lahir juga untuk mencegah,
Tabel 2.2
persalinan nifas.
perdarahan berlanjut.
atonia uteri.
mencegah hipotermia.
persalinan persalinan).
abdomonalis
IV 6 minggu setelah - Menanyakan pada ibu tentang penyulit-
sexual.
2015:84)
harus disampaikan kepada ibu dan keluarga. Jika ia mengalami salah satu atau
lebih keadaan berikut maka ia harus secepatnya dating kebidan atau kedokter.
39
( lebih dari perdarahan haid biasa atau memerlukan ganti pembalut 2 hari
Demam, muntah , rasa sakit waktu buang air kecil, atau merasa tidak enak
badan
h. Merasa sedih dan tidak mampu merawat bayinya atau dirinya sendiri
137).
1. Memberi dukungan yang terus menerus selama masa nifas yang baik dan
2. Sebagai promotor hubungan yang erat antara ibu dan bayi secara fisik dan
psikologis.
2.4.1 Pengertian
Asuhan segera pada bayi baru lahir adalah asuhan yang diberikan pada
bayi baru lahir satu jam pertama sampai 24 jam setelah kelahiran. Sebagian besar
bayi baru lahir menunjukan usaha pernapasan spontan dengan sedikit bantuan atau
2.4.2 Tujuan
resusitasi. Derajat vitalitas bayi adalah kemampuan sejumlah fungsi tubuh yang
Penilaian awal bayi baru lahir haru segera dilakukan secara tepat dan tepat
bila bayi tidak menagis kuat, kesulitan bernafas, gerak bayi tidak aktif, warna
Bayi normal akan menangis spontan setelah lahir. Apabila bayi tidak
sebagai berikut :
a. Letakkan bayi pada posisi terlentang di tempat yang keras dan hangat
b. Gulung kain dan letakkan dibawah bahu sehingga leher bayi lebih
lurus dan kepala tidak menekuk. Posisi kepala diatur lurus sedikit
tengadah kebelakang.
d. Tepuk kedua telapak kaki bayi sebanyak 2-3 kali atau gosok kulit bayi
menangis.
gunting steril dan diikat dengan pengikat steril, tali pusat dibersihkan dan
Pada waktu baru lahir, bayi belum mampu mengatur tetap suhu badannya,
Bayi baru lahir harus dibungkus hangat setelah IMD, suhu tubuh bayi
merupakan tolak ukur kebutuhan akan tempat tidur yang hangat sampai
a) Pengertian IMD
42
cara membiarkan kulit bayi melekat pada kulit ibu setidaknya satu jam
c) Manfaat IMD
ibu maka bayi menelan bakteri berkoloni dan bakteri yang berada
4) Jalinan kasih sayang ibu-bayi lebih baik sebab bayi siaga 1-2 jam
pertama.
(vernix).
puting susu
44
pertama IMD.
skin contact.
9) Berikan ASI saja tanpa minuman atau makanan lain kecuali atas
10) Bila inisiasi dini belum terjadi dikamar bersalin : bayi tetap
6) Perlu Kesabaran.
a. Bayi kedinginan.
h. Colostrum tidak keluar, tidak cukup, tidak baik dan bahkan tidak
sentral.
3. Berikan ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupanya dan baru
4. Berikan asi pada bayi sesuai dorongan alamiahnya baik siang maupun
malam (8-10 kali atau lebih dalam 24 jam) selam bayi menginginkan.
berikut :
a. Evaporasi
46
b. Konduksi
Kehilangan panas tubuh melalui kontak langsung antara tubuh bayi dengan
c. Konveksi
Kehilangan panas saat bayi terpapar udara sekitar yang lebih dingin.
d. Radiasi
mempunyai suhu tubuh lebih rendah dari suhu tubuh bayi. (APN, 2016:96-
97).
banyak dari refleks atau aksi awal ini yang akan hilang. Ketika baru lahir,
yang baik.
Terjadi jika bayi anda kaget terhadap suatu bunyi, cahay terang,
atau takut terhadap suatu bunyi, cahaya terang atau gerakan yang cepat.
2) Refleks menggengam
47
4) Refleks rooting
mulut, bersiap untuk menyusu jika disentuh di pipi atau tepi mulut.
menyentuh ujung meja bayi, bayi akan mencoba menaiki meja tersebut
8) Penahan sentral
b. Kemungkinana adanya ikterus jika pada bayi, anggota gerak, dan bagian
c. Perubahan pada prilaku bayi seperti lebih diam atu rewel dan gelisah yang
tak biasa.
kurang dari tujuh atau delapan kali dalm 24 jam, atau bayi yang disusui
tidak efektif.
secara aktif terhadap suatu antigen, sehingga bila kelak ia terkena pada antigen
yang serupa tidak terjadi penyakit. Tujuan imunisasi adalah untuk mencegah
a. Hepatitis
kali, yaitu pada usia 0 (segera setelah lahir mengunakan uniject), 1 dan 6
bulan. Jadwal kedua, imunisasi hepatitis B sebanyak 4 kali, yaitu pada usia
2016:106).
Disuntikkan dengan dosis 0,5 ml secara IM, dosis pertama diberikan pada
usia 0-7 hari, selanjutnya dengan interval minimal 4 minggu. Bidan juga
c. Polio
d. DPT
sebanyak 3 dosis.
50
e. Campak
atas, pada usia 9-11 bulan. Dan ulangan (booster) pada usia 6-7 tahun
Keluarga Berencana adalah usaha untuk mengukur jumlah dan jarak anak yang di
inginkan. Untuk dapat mencapai hal tersebut maka dibuatlah beberapa cara atau
antara sel telur (ovum) dengan sel mani (sperma) dengan cara : Menekan
keluarnya sel telur (ovum), menghalangi masuknya sperma ke dalam alat kelamin
51
a. Senggama Terputus
ini tidak dianjurkan karena sering gagal, karena suami belum tentu
Cara ini dilakukan dengan tidak melakukan senggama pada saat istri
a. Kondom
karet tipis, biasanya terbuat dari lateks, tidak berpori, dipakai untuk
termasuk HIV/AIDS.
b. KB Suntik
52
2) KB Suntikan 3 bulan.
c. KontraSepsi Pil
paling efektif bila diminum secara teratur. Minum pil dapat dimulai
AKDR atau IUD (Intra Uterine Device) bagi banyak kaum wanita
merupakan alat kontrasepsi yang terbaik. Alat ini sangat efektif dan
tidak perlu diingat setiap hari seperti halnya pil. Bagi ibu yang
e. Kontrasepsi Implant
susuk dapat diganti setiap 5 tahun, 3 tahun, dan ada juga yang
kontrasepsi.
pasien, keluarga pasien, keluarga pasien dan tim kesehatan yang mencatat tentang
hasil dari pemeriksaan prosedur, pengobatan pada pasien dan pendidikan pada
pasien serta respon terhadap semua asuhan yang telah dilakukan. Alur berfikir
pemeriksaan fisik klien, hasil laboratorrium dan uji diagnostik lain yang
1 Varney.