Fahmi Hidayatullah - G1B016032
Fahmi Hidayatullah - G1B016032
TUGAS TERSTRUKTUR
Perubahan Rongga Mulut dan Jaringan
Dosen Pembimbing:
drg. Bambang Tri Hartomo, M.Si.
Oleh:
Fahmi Hidayatullah
G1B016032
B. Proses Menua
Menua merupakan proses yang terjadi terus menerus secara alamiah
(Ratmini dan Arifin, 2011). Tahap dewasa merupakan tahapan dalam mencapai
titik perkembangan yang maksimal. Setelah itu tubuh akan mulai menyusut dan
mengalami penurunan fungsi secara perlahan-lahan (Siti dkk., 2012). Menua
(aging) adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan
jaringan untuk memperbaiki diri/mengganti diri dan mempertahankan struktur
dan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap jejas (termasuk
infeksi) dan memperbaiki kerusakan yang diderita (Martono dan Pranaka,
2011).
Setiap orang akan mengalami penuaan, tetapi penuaan pada setiap
individu berbeda. Tubuh kita berada pada puncaknya pada usia 25 tahun.
Tanda – tanda penuaan dimulai dari umur 30 tahun karena kulit mulai
mengendur dan memori jangka pendek mulai menurun. Antara 50-60 tahun,
otak mengalami penyusutan, pendengaran dan penglihatan memburuk,
persendian mulai kaku, jantung dan paru-paru mulai kurang efisien. Hal ini
tergantung pada faktor herediter, dan stresor lingkungan, biologis, psikologis,
dan sosial (Lueckenotte, 2000).
Proses penuaan merupakan suatu proses perubahan fisik dan tingkah laku
yang dapat diramalkan dan terjadi pada semua orang pada saat mereka
mencapai tahap usia perkembangan tertentu. Ini merupakan suatu fenomena
yang kompleks dengan rangkaian perubahan seiring berjalannya waktu,
menuju ke arah proses degeneratif. Hal ini dapat diobservasi dalam satu sel dan
berkembang sampai pada keseluruhan sistem (Stanley, 2006).
Martono, H dan Pranaka, K. (2011). Buku Ajar Geriatri (ilmu kesehatan lansia).
Edisi ke-4, Balai penerbit FKUI, Jakarta.
Ratmini, N.K., Arifin, 2011, Hubungan kesehatan mulut dengan kualitas hidup
lansia. Jurnal Ilmu Gizi 2: 139-45.
Riadiani, B., Sari, D., Ratna, A., Nina, Gita, F., 2014, Toot Loss Perceived
Masticatory Ability in PostMenopousal Women, Journal of Dentistry
Indonesia, 21 (1) 111-15.
Senjaya, A. A, 2016, Gigi Lansia, Jurnal Skala Husada Volume 13 (1): 72 – 80.
Siska, A., 2016, Jumlah dan bentuk Akar serta Konfigurasi saluran akar Gigi
Molar satu Rahang atas dan bawah. Tesis. Universitas Indonesia, Jakarta.
Siti, M.R., Mia, F.E., Rosidawati, Jubaedi, A., Batubara, I.,2012, Mengenal lanjut
usia dan perawatannya, Salemba Medika, Jakarta.
Stanley, 2006, Buku Ajar Keperawatan Gerontik, Edisi 2, EGC, Jakarta.