Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dampak globalisasi dan kemajuan zaman telah memberikan pengaruh

terhadap dunia pendidikan. Persaingan dalam peningkatan sumberdaya manusia

membuat perguruan tinggi harus terus meningkatkan kualitas pendidikannya.

Sistem perencanaan metode pembelajaran yang efektif akan dapat meningkatkan

kualitas dan kompetensi mahasiswa. Oleh karena itu suatu Perguruan Tinggi harus

membekali peserta didiknya dengan attitude, knowledge, skill dan

insight sehingga dapat menciptakan lulusan perawat yang berkualitas dan

memiliki daya saing tinggi. Namun selain di kampus, mahasiswa juga dapat

mengaplikasikan ilmu yang sudah di milikinya di lahan praktik.

Belajar di lingkungan klinik memiliki banyak keunggulan. Pembelajaran

klinik berfokus pada masalah nyata dalam konteks praktik professional. Peserta

didik termotivasi oleh kesesuaian kompetensi yang dilakukan melalui partisipasi

aktif pembelajaran klinik; sedangkan pemikiran, tindakan dan sikap profesional di

perankan oleh pembimbing klinik (clinical instruction atau CI). Lingkungan

klinik merupakan wadah bagi maahsiswa untuk belajar pemeriksaan fisik,

argumentasi klinik, pengambilan keputusan, empati, serta profesionalisme yang

diajarkan dan dipelajari sebagai satu kesatuan.

Pembelajaran Praktik Klinik adalah suatu proses transformasi mahasiswa

menjadi seorang bidan professional yang memberi kesempatan mahasiswa untuk

beradaptasi dengan perannya dengan perannya sebagai bidan professional di

situasi nyata pada pelayanan kesehalan klinik atau komunitas.

1
Tujuan dari praktik klinik selain menerapkan konsep adalah diharapkan

peserta didik lebih aktif dalam setiap tindakan sehingga terampil dalam

menggunakan teori dan tindakan. Hal lain yang menjadi pencapaian di lahan

klinik adalah kemampuan pengambilan keputusan klinis yang mengintegrasikan

teori, hukum, pengetahuan, prinsip dan pemakaian keterampilan khusus. Di lahan

klinik peserta didik juga dapat bereksperimen dengan menggunakan konsep dan

teori untuk praktik, menyelesaikan masalah dan mengembangkan bentuk

perawatan baru.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan metode pembelajaran Clinik tour?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui tentang metode pembelajaran Clinik tour

2
BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pengertian Clinic Tour

Metode Clinic Tour (field trip) adalah cara mengajar yang dilaksanakan

dengan mengajak peserta didik ke suatu tempat atau obyek tertentu di luar kampus

untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu. Metode clinic tour dapat dikatakan

juga sebagai metode belajar dan mengajar dimana siswa dengan bimbingan guru

diajak untuk mengunjungi tempat tertentu dengan maksud untuk belajar.

Metode field trip ialah pesiar (ekskursi) yang dilakukan oleh para peserta didik

untuk melengkapi pengalaman belajar tertentu dan merupakan bagian integral dari

kurikulum instansi pendidikan. Pada saat belajar mengajar peserta didik perlu

diajak ke luar kampus, untuk meninjau tempat tertentu atau obyek yang lain. Dari

beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa metode field trip merupakan

metode penyampaian materi pelajaran dengan cara membawa langsung siswa ke

obyek di luar kelas atau di lingkungan yang berdekatan dengan sekolah agar siswa

dapat mengamati atau mengalami secara langsung.

Hal itu bukan sekedar rekreasi tetapi untuk belajar atau memperdalam

pelajarannya dengan melihat kenyataannya. Karena itu, dikatakan teknik karya

wisata, yang merupakan cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak

peserta didik ke suatu tempat atau obyek tertentu di luar kampus untuk

mempelajari atau menyelidiki sesuatu seperti meninjau pegadaian. Banyak istilah

yang dipergunakan pada metode karya wisata ini, seperti widya wisata, study tour,

dan sebagainya. Karya wisata ada yang dalam waktu singkat dan ada pula yang

dalam waktu beberapa hari atau waktu panjang.

3
B. Tujuan Clinic Tour

Menurut Roestiyah, Teknik Clinic Tour ini digunakan karena memiliki tujuan

sebagai berikut :

1. Dapat memperoleh pengalaman langsung dari obyek yang dilihatnya.

2. Dapat turut menghayati tugas pekerjaan milik seseorang.

3. Dapat bertanya jawab, sehingga mampu memecahkan persoalan yang

dihadapinya.

4. Bisa melihat, mendengar, meneliti dan mencoba apa yang dihadapinya, agar

nantinya dapat mengambil kesimpulan dan sekaligus dalam waktu yang sama

bisa mempelajari beberapa mata pelajaran.

C. Sasaran Clinic Tour

Clinic tour/Field trip ini bisa digunakan untuk semua kalangan siswa maupun

mahasiswa, mulai dari SD hingga SMA dan juga Mahasiswa. Pada Mahasiswa

bisa digunakan oleh hampir semua jurusan perkuliahan. Sebab pada dasarnya field

trip ini merupakan kegiatan pembelajaran di lapangan atau tempat tertentu yang

sesuai dengan topik pembelajaran seperti pabrik, rumah sakit, puskesmas,

peternakan, perkebunan dan lain-lain. Sehingga metode pembelajaran field trip ini

disesuaikan dengan topik pembelajaran yang akan dipelajari.

D. Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan dari clinic tour ini sendiri bisa dilakukan kapan saja,

tergantung pada topik pembelajaran yang akan dipelajari dan tergantung pada

lahan atau tempat yang akan dikunjungi. Biasanya akan dilakukan konfirmasi

4
terlebih dahulu oleh institusi pendidikan dengan lahan yang akan dikunjungi

sebelum dilakukannya field trip. Sebab kegiatan field trip ini harus menyamakan

waktu yang dimiliki oleh pihak dari institusi pendidikan maupun dari pihak yang

akan dikunjungi.

E. Kelebihan Clinic Tour

Metode clinic tour mempunyai beberapa kelebihan antara lain :

1. World tour memiliki prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan

lingkungan nyata dalam pengajaran

2. Membuat apa yang dipelajari di sekolah lebih relevan dengan kenyataan dan

kebutuhan masyarakat

3. Teknik belajar world tour dapat merangsang kreativitas siswa

4. Informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas dan aktual.

Menurut Syaiful (2006) kelebihan clinic tour antara lain :

1. Peserta didik dapat mengamati kenyataan-kenyataan yang beraneka ragam

dari dekat

2. Peserta didik dapat menghayati pengalaman-pengalaman baru dengan

mencoba turut serta dalam suatu kegiatan

3. Peserta didik dapat menjawab masalah-masalah atau pernyataan-perbyataan

dengan melihat, mendengar, mencoba, dan membuktikan langsung

4. Peserta didik dapat memperoleh informasi dengan jalan mengdakan

wawancara atau mendengar ceramah yang diberikan selama kegiatan

berlangsung

5. Peserta didik dapat mempelajari sesuatu secara intensif dan komprehensif.

5
Sedangkan kelebihan dari metode field trip menurut Hamdani (2012: 273)

adalah sebagai berikut :

1. Mahasiswa dapat berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang dilakukan oleh

para petugas serta mengalami dan menghayati langsung

2. Mahasiswa dapat melihat kegiatan para petugas secara individu atau

kelompok  dan menghayatinya secara langsung

3. Mahasiswa dapat tanya jawab menemukan sumber informasi untuk

memecahkan segala macam persoalan yang di hadapi

4. Mahasiswa memperoleh bermacam-macam pengetahuan dan pengalaman

yang terintegrasi.

F. Kekurangan Clinic Tour

Menurut Saiful (2006) metode clinic memiliki beberapa kekurangan, seperti :

1. Fasilitas yang diperlukan serta biaya yang digunakan sulit untuk disediakan

untuk siswa atau sekolah

2. Sangat memerlukan perencanaan dan persiapan yang matang

3. Memerlukan kordinasi dengan guru agar tidak terjadi tumpang tindih waktu

selama kegiatan berlangsung

4. Sulit untuk mengatur siswa yang banyak dalam perjalanan dan sulit

mengarahkan siswa pada kegiatan yang menjadi permasalahan.

Adapun kekurangan dari metode clinic tour adalah sebagai berikut :

1. Memerlukan persiapan atau perencanaan yang matang

2. Sulit pengaturan peserta didik yang jumlahnya besar

3. Membutuhkan biaya yang cukup besar

6
G. Peran Pembimbing

1. Merumuskan tujuan pembelajaran klinik

2. Membantu dan membimbing peserta didik mencapai tujuan pembelajaran

3. Memberikan saran untuk penyelesaian masalah

4. Menindaklanjuti hasil diskusi dan mengevaluasi keberhasilan belajar peserta

didik secara terus-menerus berdasarkan tujuan.

H. Pelaksanaan Clinic Tour

Untuk mewujudkan pembelajaran dengan menerapkan metode field trip ada

beberapa langkah yang harus dilakukan oleh pembimbing. Ada 5 langkah untuk

mewujudkan field trip yang menakjubkan (the best field trip ever). Kelima

langkah menurut Sanders tersebut antara lain :

1. Determine goals and objectives (menentukan tujuan dan sasaran utama)

2. Explore all options (menjelajah semua pilihan)

3. Create your itinenary (membuat rencana perjalanan)

4. Check your checklist (memeriksa daftar cek)

5. Follow-up in the classroom (tindak lanjut)

Langkah pertama dalam menerapkan metode field trip menurut Sanders yaitu

determine goals and objectives (menentukan tujuan dan sasaran utama).

Menentukan tujuan dan sasaran maksudnya yaitu pembimbing perlu menentukan

tujuan yang diharapkan dari field trip dan lokasi yang akan dituju. Setelah

menentukan tujuan dan lokasi field trip dapat menentukan kegiatan-kegiatan yang

akan dilaksanakan pada saat pelaksanaan (explore all options).

7
Kemudian pembimbing menentukan tujuan dan kegiatan-kegiatan yang akan

dilaksanakan selanjutnya perlu membuat rencana perjalanan field trip (create you

itenenary). Rencana perjalanan berguna sebagai pemandu urutan dan waktu

kegiatan yang harus dilaksanakan. Rencana perjalanan berisi rincian waktu

kegiatan, tugas-tugas yang harus dikerjakan peserta didik, dan peraturan yang

harus dipatuhi peserta didik. Setelah membuat rencana perjalanan, selanjutnya

pembimbing mempersiapkan peserta didik untuk melaksanakan field trip dengan

membagi peserta didik dalam kelompok.

Tujuan dibentuknya kelompok peserta didik yaitu supaya peserta didik belajar

berinteraksi dengan temannya untuk berdiskusi. Setelah persiapan selesai,

pembimbing dan peserta didik selanjutnya melaksanakan field trip dengan

mengunjungi lokasi yang sudah ditentukan. Pada saat pelaksanaan pembimbing

perlu mengawasi aktivitas-aktivitas peserta didik (check your checklist).

Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa peserta didik melaksanakan field

trip sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Setelah kegiatan di lokasi field trip

telah berakhir, pembimbing selanjutnya mengajak peserta didik kembali ke kelas

untuk memberikan tindak lanjut (Follow-up in the classroom).

Tindak lanjut dapat meliputi pengoreksian tugas yang telah dikerjakan peserta

didik, pembahasan hasil diskusi peserta didik, ataupun pemberian tugas lain yang

berhubungan dengan pelaksanaan field trip.

I. Contoh Metode Pembelajaran Clinic Tour

Mahasiswa D-IV Kebidanan Makassar Semester 7 akan melakukan

pembelajaran di RSUD*** di Surabaya dengan metode pembelajaran Clinic Tour.

8
1. Tahap Persiapan

a. Tujuan pembelajaran : peserta didik mampu mengamati tindakan penanganan

PEB secara tepat.

b. Pembimbing menghubungi pihak RSUD*** yang akan menjadi tujuan field

trip.

c. Pembimbing menyusun rencana pelaksanaan dan tata tertib, menyusun tugas-

tugas yang harus dikerjakan peserta didik, mempersiapkan sarana, dan

membagi peserta didik dalam kelompok.

2. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan, pembimbing melakukan beberapa hal antara lain :

a. Menyampaikan tata tertib dan tugas yang dibebankan kepada peserta didik

(peserta didik hanya mengamati bagaimana prosedur penanganan PEB di

RSUD *** di Surabaya karena pengaplikasian pembelajaran labskill pada

perasat tersebut baru diberikan semester 8)

b. Memimpin rombongan dan mengatur kegiatan field trip

c. Memperingatkan peserta didik untuk memenuhi tata tertib yang sudah

disepakati bersama

d. Mengingatkan peserta didik untuk mencatat pengetahuan/ilmu yang diperoleh

seperti tata laksana pemberian dosis awal pada pasien PEB, pemberian dosis

rumatan, tindakan yang dilakukan pada pasien kejang berulang, dsb

e. Mengawasi aktivitas-aktivitas peserta didik dan memberi petunjuk bagi

peserta didik yang memerlukan penjelasan.

9
3. Tahap Akhir

a. Peserta didik berdiskusi mengenai hasil kegiatan field trip, menyelesaikan

tugas kelompok beupa laporan yang disertai contoh askeb pada pasien PEB

b. Mengadakan post conference untuk mengevaluasi kegiatan clinic tour yang

telah dilakukan.

10
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Metode Clinic Tour (field trip) merupakan cara belajar yang dilaksanakan

dengan mengajak peserta didik ke suatu tempat atau obyek tertentu di luar kampus

untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu. Metode clinic tour dapat dikatakan

juga sebagai metode belajar dan mengajar dimana siswa dengan bimbingan guru

diajak untuk mengunjungi tempat tertentu dengan maksud untuk belajar. Clinic

tour/Field trip ini bisa digunakan untuk semua kalangan dan metode pembelajaran

field trip ini disesuaikan dengan topik pembelajaran yang akan dipelajari.

B. Saran

Bagi para mahasiswa diharapkan mampu untuk mengetahui metode


pembelajaran klinik. Kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.

11

Anda mungkin juga menyukai