Anda di halaman 1dari 11

PANDUAN

PENANGANAN, PENGGUNAAN, PEMBERIAN DARAH, DAN


KOMPONEN DARAH

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RAJA TOMBOLOTUTU TINOMBO


KABUPATEN PARIGI MOUTONG
Jl. Trans Sulawesi No. 09 – Telp. / Faxs. (0454) 610085
TINOMBO–94375
PANDUAN
PENAGANAN, PENGGUNAAN, DAN
PEMBERIAN DARAH DAN
KOMPONEN DARAH R.S RAJA TOMBOLOTUTU TINOMBO

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RAJA TOMBOLOTUTU TINOMBO


Jl. Trans Sulawesi No. 09 – Telp. / Faxs. (0454) 610085
TINOMBO–94375

PANDUAN PENANGANAN, PENGGUNAAN, DAN PEMBERIAN


KOMPONEN DARAH RS. RAJA TOMBOLOTUTU TINOMBO
BAB I
DEFENISI
A. PENGERTIAN
1. PELAYANAN DARAH
Pelayanan Daah adalah upaya pelayanan kesehatan yang memanfaatkan darah
manusia sebagai dasar dengan tujuan kemanusiaan dan tidak untuk tujuan
komersial
2. PELAYANAN TRANFUSI DARAH
Pelayanan tranfusI darah adalah upaya pelayanan kesehatan yang meliputi
perencanaan, pengerahan, dan pelestarian pendonor darah, penyediaan darah,
pendistribusian dara, dan tindakan medis pemberian darah kepada pasien untuk
tujuan penyembuhan penyakitdan pemulihan kesehatan.
3. PENYEDIAAN DARAH
Rangkaian kegiatan pengambilan dan pelabelan darah pendonor, penceghan
penularan penyakit, pengolahan darah, dan penyimpanan darah pendonor.
4. UNIT TRANFUSI DARAH RUMAH SAKIT ( UTDRS )
UTD adalah unit pelayanan kesehatan di rumah sakit yang menyelenggarakan donor
darah, penyediaan darah, dan pendistribusian darah.
5. PENDONOR DARAH
Pendonor darah adalah orang yang menyumbangkan darah atau komponennya
kepada pasien untuk tujuan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan
6. PENANGANAN DARAH
Di sebut sebagai penanganan yang di lakukan tim dokter dan staf
keperawatankepada pasienyang sedang melakukan pemberian darah dan pada
pasien yang sudah menerima pemberian darah.
7. PENGGUNAAN DARAH
Tindakan yang di lakukan dengan tujuan untuk memungkinkan penggunaan darah
dalam pemulihan kesehatan yang mencakup masalah-masalah pengadaan, dan
penyampaian darah kepada orang sakit.

PANDUAN PENANGANAN, PENGGUNAAN, DAN PEMBERIAN


KOMPONEN DARAH RS. RAJA TOMBOLOTUTU TINOMBO
8. PEMBERIAN DARAH
Di sebut juga sebagai transfuse darah, proses menyalurkan darah atau produk
berbasis darah dari satu orang ke system peredaran orang lainnya untuk tujuan
penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan
9. KOMPONEN DARAH
a. Darah Lengka / Whole Blood (WB)
Darah lengkap adalah cairan yang mengandung bermacam-macam sel darah
yang bergabung dalam cairan kekuningan yang di sebut plasma, Sel – Sel darah
terdiri dari sel darah merah dan sel daah putih. Setelah darah di ambil dari
pendonor, di tambahkan larutan pengawet antikoagulan untuk mencegah
pembekuan selama penyimpanan.
b. Konsentrasi Sel Darah Merah/ Packed Red Cells ( PRC )
Isi utama sel darah merah pekat adalah eritrosit. Suhu simpan 4±2⁰C. Darah
merah pekat adalah untuk meningkatkan jumlah eritrosit. Darah merah pekat
juga berguna untuk mengurangi volume transfuse, memungkinkan transfuse
tidak identik ABO pada keadaan darurat.

PANDUAN PENANGANAN, PENGGUNAAN, DAN PEMBERIAN


KOMPONEN DARAH RS. RAJA TOMBOLOTUTU TINOMBO
BAB II
RUANG LINGKUP
pemberian darah merupakan suatu kegiatan tranfusi darah yang di lakukan tim dokter dan staf
UTDRS dengan pemberian darah lengkap atau komponen darah sel darah merah (PRC).
Tindakan ini dapat di lakukan kepada pasien yang kehilangan banyak darah, seperti pada
operasi besar, pendarahan post partu, kecelakaan, luka bakar hebat, dan penyakit kekurangan
kadar Hb atau kelainan darah.
Dalam pelayanan transfuse darah pada pasien, tim dokter, staf keperawatan, dan staf UTDRS
harus melakukan sesuai kebijakan yang di tetapkan oleh RS. Raja Tombolotutu Tinombo, untuk
tim dokter, perawat dan staf UTDRS wajib mengetahui langkah awal yang harus di pahami
seperti berikut :

1. Penanganan
Penanganan yang di lakukan kepada pasien yang benar – benar
membutuhkan donor darah dengan kondisi kritis yang di alami pasien. Tim
dokter dan staf keperawatan harus cepat melakukan penanganan segera
untuk menyelamatkan hidup pasien.
2. Penggunaan
Penggunaan darah harus di sesuaikan dengan kebutuhan pasien dan sesuai
dengan kebijakan dan prosedur RS. Raja Tombolotutu Tinombo dalam
melakukan tindakan pemberian darah berdasarkan komponen darah yang di
butuhkan. Dalam penggunaan darah tim dokter dan staf keperawatan harus
mampu mengetahui kegunaan darah yang akan di berikan kepada pasien.
3. Pemberian Darah
Pemberian darah atau transfusi darah merupakan tindakan tim dokter dan
staf keperawatan kepada pasien dengan tujuan penyembuhan penyakit dan
pemulihan kesehatan. Transfuse darah berhubungan dengan kondisi medis
seperti kehilangan darah dalam jumlah besar di sebabkan perdarahan pasca
melahirkan, trauma, operasi, demam berdarah, kelainan darah, dll.

PANDUAN PENANGANAN, PENGGUNAAN, DAN PEMBERIAN


KOMPONEN DARAH RS. RAJA TOMBOLOTUTU TINOMBO
4. Komponen Darah
Komponen darah merupakan cara penggolongan darah. Tim Dokter dan
perawat harus mampu mengidentifiksi penggolongan darah yang di
butuhkan pasien dalam transfuse darah. Jenis komponen darah sebagai
berikut :
a. Darah Lengkap / WHOLE Blood (WB)
Transfusi darah lengkap hanya mengatasi perdarahan akut dan masi,
meningkatkan dan mempertahankan proses pembekuan.
b. Konsentrasi Sel Darah Merah / Packed Red Cells (PRC)
Komponen ini berisi utama sel darah merh pekat yaitu eritrosit, berguna
untuk mengurangi volume transfuse, memungkinkan transfuse tidak
identik ABO pada keadaan darurat.

PANDUAN PENANGANAN, PENGGUNAAN, DAN PEMBERIAN


KOMPONEN DARAH RS. RAJA TOMBOLOTUTU TINOMBO
TATA LAKSANA

Penanganan, penggunaan, dan pemberian darah serta komponen darah di lakukan dalam

transfusi darah sesuai yang di tetapkan oleh kebijakan RS. Raja Tombolotutu Tinombo. Tim

dokter dan staf keperawatan melakukan transfuse mulai dari pemberian darah atau transfusi

darah kepada pasien yang membutuhkan darah dan/atau produk darah dengan cara memasukn

darah melalui vena dengan menggunakan transfuse. Dalam pemberian darah harus di

perhatikan kondisi pasien, kemudian kecocokan darah melalui nama pasien, label darah,

golongan darah, dan periksa warna darah (terjadi gumpalan atau tidak), homogenitas

(bercampur rata atau tidak).

Tata Laksana Pemberian Darah

1. Hal- hal penanganan yang perlu di perhatikan

a. Dokter dan perawat harus mengetahui kondosi pasien sebelum melakukan

ditransfusi darah.

b. UTDRS akan mencocokan darah yang akan di gunakan kepada pasien.

c. UTDRS akan melakukan penanganan sesuai golongan darah pasien.

d. Dokter dan perawat harus memeriksa warna darah (terjadi gumpalan atau tidak).

e. Dokter dan perawat harus memerikras homogenitas (darah bercampur semua atau

tidak)

2. Hal – hal penggunaan yang perlu di perhatikan kepada pasien

a. Dokter dan perawatharus menjelaskan tujuan tranfusi yang akan di lakukan.

PANDUAN PENANGANAN, PENGGUNAAN, DAN PEMBERIAN


KOMPONEN DARAH RS. RAJA TOMBOLOTUTU TINOMBO
b. Dokter dan perawat harus menjelaskan reaksi tranfusi darah ang kemungkinan

terjadi kepada pasien/keluarga pasiendan pentingnya melaporkan reaksi dengan

cepat kepada dokter ataupun perawat.

c. Apabila pasien sudah di pasang infuse, cek apakah set infusnya bias di gunakan

untuk pemberian tranfusi.

d. Pastikan golongan darah pasien sudah teridentifikasi.

3. Pelaksanaan dalam melakukan pemberian darah

a. Dokter dan perawat harus membaca status dan data pasien untuk memastikan

program tranfusi darah.

b. Dokter dan perawat harus memastikan bahwa pasien telah menandatangani format

persetujuan tindakan.

c. Dokter dan perawat memberi salam dan panggil pasien sesuai dengan namanya.

d. Dokter dan perawat menjelaskan tujuan tindakan yang di lakukan kepada pasien.

e. Dokter dan perawat mengkaji apakah pernah setidaknya pasien menerima tranfusi

sebelumnya dan catat reaksi yang timbul, apabia ada.

f. Staf keperwatan meminta pasien untuk melaporkan apabia mengigil, sakit kepala,

gatal-gatal, dll.

g. Dokter memberi kesempatan pada pasien untuk bertanya, dengan menanyakan

keluhan pasien saat ini, kemudian menjaga privasi pasien.

h. Dokter dan perawat menggunakan sarung tangan sekali pakai.

i. Dokter dan perawat melakukan pemasangan infuse, apabila belum terpasang

dengan menggunakan kateter berukuran besar ( 18 atau 19 G ), apabila sudah

PANDUAN PENANGANAN, PENGGUNAAN, DAN PEMBERIAN


KOMPONEN DARAH RS. RAJA TOMBOLOTUTU TINOMBO
terpasang cek apakah set yang ada bisa di gunakan untuk pemberian tranfusi dan

cek kepatenan vena.

j. Dokter dan perawat menggunakan selang infusyang memiliki filter di dalam selang

(apabila selang infuse masih menggunakan selang infuse yang kecil , ganti dengan

selang infuse untuk tranfusi yang ukurannya lebih besar).

k. Dokter dan perawat menggantungkan botol normal saline untuk di berikan setelah

pemberian darah selesai.

l. Dokter dan staf keperawatan yang telah memiliki lisensi, identifikasi produk darah

yang akan di masukan ( memeriksa etiket kompabilitas yang menempel pada

kantong darah dan informasi pada kantong tersebut. Untuk darah lengkap, periksa

golongan darah ABO dan Tipe Rh yang terdapat pada catatan pasien. Memeriksa

kembali kesesuaian produk darah yang akan di berikan dengan resep dokte,

memeriksa data kadaluarsa pada kantong darah: inspeksi darah untuk melihat

adanya bekuan darah, tanyakan nama pasien dan periksa tanda pengenal yang di

miliki pasien).

m. Dokter dan staf keperawatan melalui pemberian tranfusi darah (sebelum darah di

berikan, berikan dahulularutan normal saline. Mulai berikan tranfusi scara perlahan

di awali dengan pengisian filter di dalam selang: atur kecepatan sampai 2 ml/menit

untuk 15 menit dalam pertama dan tetaplah bersama pasien . apabila perawat

menjumpai adanya reaksi, segera hetikan tranfusi bilas selang dengan normal saline,

laporkan pada dokter).

PANDUAN PENANGANAN, PENGGUNAAN, DAN PEMBERIAN


KOMPONEN DARAH RS. RAJA TOMBOLOTUTU TINOMBO
n. Dokter dan perawat melihat memonitor tanda vital setiap 5 menit pada 15 menit

pertama, selanjutnya di sesuaikan dengan SPO yang di tetapkan oleh RS. Raja

Tombolotutu Tinombo.

o. Tim dokter dan perawat melakukan observasi kepada pasien untuk melihat adanya

reaksi tranfusi.

p. Pertahankan kecepatan infuse yang di programkan dengan menggunakan pompa,

jika perlu.

q. Apabila tranfusi sudah selesai, perawat akan membilas dengan normal saline dan

akan membereskan alat, lepas sarung tangan.

r. Perawat akan mencatat respon pasien terhadap terapi darah pada status kesehatan

pasien.

PANDUAN PENANGANAN, PENGGUNAAN, DAN PEMBERIAN


KOMPONEN DARAH RS. RAJA TOMBOLOTUTU TINOMBO
BAB IV

DOKUMENTASI

Penanganan, penggunaan, pemberian darah dan komponen darah merupakan cara kerja sama
tim dokter, UTDRS dan Staf keperawatan dalam melakukan pelayanan tranfusidarah sesuai
kebijakan yang di tetapkan oleh RS. Tombolotutu Tinombo kepada pasien dalam hal
pengobatan yang di butuhkan kepada pasien.

Buku panduan penanganan, penggunaan, pemberian darah, dan komponen darah wajib
berjalan sesuai standart yang telah di tetapkan oleh RS. Raja Tombolotutu Tinombo dan
didampingi dengan dokumentasi sebagai berikut :

1. Dokumentasi Regulasi
a. Permenkes No.91 tahun 2015 tentang standart pelayanan tranfusi darah
b. Kebijakan penanganan, penggunaan, pemberian darah, dan komponen darah
c. Panduan penanganan, penggunaan, pemberian darah, dan komponen darah
d. SPO pelayanan tranfusi darah, penanganan, penggunaan, pemberian darah, dan
komponen

Demikian buku panduan ini di buat, maka penanganan, penggunaan, pemberian darah, dan
komponen darah kepada pasien wajib berdasarkan buku pedoman ini terhitung setelah di
tandatangani oleh direktur RS. Raja Tombolotutu Tinombo.

Tinombo, 22 Januari 2018


Mengetahui,
Direktur
RSUD Raja Tombolotutu

dr. Rustan Mangga


Pembina IV/a
Nip. 19751018 201101 1 001

PANDUAN PENANGANAN, PENGGUNAAN, DAN PEMBERIAN


KOMPONEN DARAH RS. RAJA TOMBOLOTUTU TINOMBO

Anda mungkin juga menyukai