Nomor : 02.01/POKJA/DP/SBBWSMS/02/2013
Tanggal : 16 Januari 2013
untuk
Pengadaan Pekerjaan :
Kondisi topografi dilokasi Regulating Dam berupa daerah perbukitan pada sisi kanan dan mulai
mendatar disisi kiri. Secara umum formasi geologi berupa batuan tuffa berlapis pasiran dengan
kedalaman yang tidak begitu dalam. Klimatologi didaerah ini umumnya terjadi musim hujan
dimulai bulan Oktober sampai April tahun berikutnya, dengan curah hujan rata-rata sebesar
1990 mm.
Mengingat hal tersebut diatas dan sebagai tindak lanjut feasibility study (FS) Regulating Dam
yang dilaksanakan pada tahun 2012 maka BBWS Mesuji Sekampung melalui Kegiatan
Perencanaan dan Program pada Tahun 2013 melakukan kegiatan Detail Desain Regulating Dam
Way Sekampung.
Data Teknis Regulating Dam Way Sekampung dari studi sebelumnya sebagai berikut :
1. Genangan
- Daerah Tangkapan Air (Catchment Area) = 769 Km2
- Muka Air Bajir Max (FWL) = + 116, 25 m
- Muka Air Normal (NWL) = + 112, 50
- Luas Genangan pada EL 112,50 = 56,90 x 106 m3
2. Tubuh Bendungan
- Tipe = Urugan Zona Inti Tegak
- Panjang Puncak = 300 m
- Lebar Puncak = 8.00 m
- Tinggi Bendungan = 30 m
- Volume Timbunan = 0,4 x 106 m3
Tujuan dari pekerjaan ini adalah untuk mendapatkan detail desain atau perencanaan yang
lengkap dan memenuhi kelayakan teknis, ekonomis dan lingkungan.
46
3. Sasaran
Sasaran dari hasil pekerjaan ini adalah penggunaan sumber daya air dapat dilakukan secara
optimal sehingga meningkatkan kehidupan masyarakat yang terlayani terutama memenuhi
kekurangan air bagi kebutuhan air bersih Kota Bandar Lampung.
Membuat detail desain regulating dam.
Membuat RAB, Metode Pelaksanaan, Spesifikasi Teknis, gambar lelang, BOQ dan lain-lain
untuk digunakan sebagai dokumen lelang.
4. Lokasi Kegiatan.
Lokasi kegiatan pekerjaan Detail Desain Regulating Dam Way Sekampung pada koordinat
104,918 BT, 5,334 LS berada di desa Pekon Bumi Ratu, Kecamatan Pagelaran Kabupaten
Pringsewu, Provinsi Lampung
5. Sumber Pendanaan
Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBN Tahun Anggaran 2013 pada Satuan Kerja
Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung dengan Pagu Anggaran sebesar
Rp 1.682.000.000,- (Satu milyar enam ratus delapan puluh dua juta rupiah) termasuk PPN.
7. Data Dasar
Laporan Hasil Pekerjaan Penyusunan Pola Pengelolaan Wilayah Sungai Seputih Sekampung dan
FS Regulating Dam Way Sekampung.
8. Standar Teknis
Panduan Perencanaan Bendungan Urugan Volume I s.d. Volume V yang diterbitkan Direktorat
Bina Teknik, Direktorat Jenderal Pengairan, Departemen Pekerjaan Umum.
1. Mengkaji kembali lokasi as bendungan, tipe, serta tata letak bendungan dan bangunan
fasilita lainnya.
2. Melakukan survei pengkuran topografi daerah bendungan/dam site, daerah genangan,
bangunan pelimpah, pengelak, dan jalan masuk serta quarry site, borrow area, rencana
tempat pembuangan dan bangunan fasilitas lainnya.
3. Menyiapkan rencana dan melakukan pekerjaan investigasi geologi secara rinci yang
diperlukan untuk perencanaan bendungan dan bangunan fasilitas lain.
4. Menyiapkan rencana dan melakukan penyelidikan mekanika tanah dan pengujian di
labotarium untuk pondasi, galian dan bahan timbunan.
5. Meyiapkan kriteria perencanaan untuk detail desain.
6. Mengkaji ulang analisis hidrologi yaitu menghitung debit andalan, debit banjir rencana
untuk berbagai kala ulang dan PMF dan analisis sedimentasi serta neraca air.
7. Melakukan survei geologi untuk menghitung kondisi geologi didaerah rencana tubuh
bendungan dan bangunan fasilitas lainnya maupun diderah genangan.
8. Melakukan detail desain bendungan dan bangunan fasilitas lainnya antara lain :
a. Cofferdam
b. Sistem Pengelak (diversion Tunnel)
c. Pelimpah (Spillway)
d. Bangunan pengambilan dan pengeluran
e. Jalan masuk proyek
f. Bangunan fasilitas lainnya
g. Penataan ruang (landscape) daerah regulating dam
9. Menyiapkan gambar perencanaan untuk pelelangan
10. Membuat perkiraan biaya proyek, jadwal pelaksanaan serta metode pelaksanaan
11. Meyiapkan dokumen tender dan spesifikasi teknis
12. Menyiapkan pedoman Operasi dan Pemeliharaan bendungan termasuk rencana
pengelolaan air, monitoring serta rekomendasi untuk penyusunan organisasi dan
pembiayaan O dan P.
Lingkup pekerjaan Detail Desain Regulating Dam Way Sekampung mencakup hal-hal sebagai
berikut :
A. Persiapan Pekerjaan
Kegiatan persiapan yang dilakukan adalah :
1. Persiapan kantor, peralatan kantor dan peralatan lapangan
2. Pengurusan administrasi personil yang dibutuhkan
3. Pengurusan administrasi kepada instansi-instansi yang terkait dalam pekerjaan
B. Evaluasi dan Analisis Ulang terhadap Lokasi Regulating Dam Way Sekampung yang sudah
dilaksanakan
Dalam tahapan ini evaluasi meliputi, pemahaman TOR, kajian Aspek Teknis, Sosial
Ekonomi hasil dari feasibility Study, serta peninjauan Lokasi. Secara Umum kegiatan
tersebut adalah :
Inventarisasi patok-patok Bench Mark (BM) yada ada
Evaluasi hasil pengukuran Topografi
Evaluasi terhadap hasil Investigasi Geologi dan Mekanika Tanah
Evaluasi terhadap Hasil Analisa Hidrologi
Evaluasi terhadap Hasil Basic design dan tata letak perencanaan dasar Regulating Dam
Way Sekampung.
Membuat alternatif-alternatif lain tata letak desain waduk yang didasarkan pada asas
teknis dan ekonomis
Dalam melakukan evaluasi dan analisa ulang ini dipertimbangkan juga aspirasi
Masyarakat yang didapat pada saat sosialisasi awal, harapannya hasil akhir dari
perencanaan bendungan ini sesuai juga dengan apa yang diinginkan oleh mayarakat,
sehingga pada saat pelaksanaan konstruksi, tidak menimbulkan masalah sosial yang bisa
menggagalkan pelaksanaan konstruksi.
C. Pengumpulan Data
Data-data yang diperlukan pada tahap ini adalah :
48
Secara garis besar spesifikasi teknis pengukuran topografi tersebut seperti dijelaskan
dibawah ini.
1. Orientasi Lapangan
Orientasi lapangan atau survei pendahuluan tahap awal pelaksanaan pengukuran
dilapangan yang tujuannya untuk mengetahui secara pasti batas areal pengukuran,
serta kondisi topografi seluruh areal pengukuran, untuk selanjutnya dapat disusun
rencana kerja secara detail dan menyeluruh.
Untuk itu orientasi lapangan dilakukan dengan menelusuri sepanjang aliran sungai
serta batas areal pemetaan yang ditunjuk oleh petugas yang berwenang dan betul-
betul mengetahui titik-titik batas areal, serta prioritas-prioritas tertentu yang
dilakukan.
Berdasarkan pengamatan dalam orientasi lapangan tersebut tim survei harus
membuat rencana kerja dan peta kerja yang memuat hal-hal sebagai berikut :
a. Jaringan Titik-titik poligon utama, dan pengikatnya
49
b. Jaringan Titik-titik poligon sekunder yang dibuat mengikuti alur saluran existing
c. Posisi BM dan patok-patok lainnya
d. Rencana jalur pengukuran situasi detail
e. Jadwal pelaksanaan pengukuran
f. Dan lain sebagainya
2. Pemasangan BM
Setelah perencanaan posisi pemasangan BM berdasarkan hasil orientasi lapangan,
maka kemudian dilakukan pemasangan benck mark (BM), dilapangan sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan.
Pemasangan BM dilapangan sebagai titik-titik tetap yang diketahui koordinatnya
dalam sistim koordinat peta yang telah dibuat, dimaksudnya sebagai data yang
dipasang dilapangan yang dapat digunakan sebagai dasar dalam pelaksanaan
pekerjaan-pekerjaan terkait.
Mengingat arti penting pemasangan patok BM dalam menunjang pelaksanaan
pekerjaan detail desain keseluruhan, maka pemasangan BM akan dilaksanakan
sebagi beikut :
a. Jumlah BM yang akan dipasang sepasang BM pada setiap luasan areal 500 ha,
disesuikan dengan kondisi lapangan yang ada.
b. Patok BM dipasang pada tempat yang aman dan stabil serta posisinya ditentukan
melalui pengukuran dari titik-titik poligon atau dipasang pada titik-titik poligon.
c. Pemasangan patok batas dilakukan dengan dasar petunjuk petugas yang
berwenang dari perusahaan, dan diusahakan petugas tersebut betul-betul
mengetahui secara pasti letak masing-masing titik batas areal.
d. BM dibuat cor beton dengan ukuran 30 x 30 cm dengan tinggi 100 cm, dipasang
70 cm tertanam dalam tanah, dan dilengkapi dengan rangka besi (dengan
konstruksi kerangka akan ditentukan lebih lanjut). Dipasang pada As Dam, As
Spillway.
e. Semua BM yang dipasang diberikan nomor urut dan kode sesuai dengan jenis BM
yang ada, yang akan ditentukan kemudian.
f. Pemasangan BM pada rencana Access road sebanyak 3 buah dengan ukuran 30 x
30 x 100 cm.
3. Pengukuran Poligon Utama dan Pengikatan
Poligon utama adalah suatu jaringan titik-titik dilapangan yang ditentukan melalui
pengukuran dengan tingkat ketelitian yang tinggi dan digunakan sebagai kerangka
dasar pengkuran situasi areal secara keseluruhan, untuk itu pelaksanaan
pengukuran harus dilakukan secara cermat dan teliti, dengan mengikuti ketentuan-
ketentuan sebagai berikut :
a. Jaringan poligon utama harus membentuk jaringan poligon loop tertutup.
b. Jarak antara 2 titik poligon adalah berkisar antara 100 meter sampai dengan 300
meter
c. Untuk menentukan jarak poligon harus dilakukan pengukuran jarak
d. Kesalahan linier pengukuran jarak adalah ≤ 1 : 10.000
e. Posisi titik-titik poligon sedemikian rupa sehingga sudut dalam pada masing-
masing titik poligon ditentukan minimal 30 derajat dan maksimal 330 derajat.
f. Pengukuran sudut-sudut poligon harus menggunakan alat Theodolit order I,
yaitu Tehodolit Wild T-2 atau yang sederajat ketelitiannya, dan pengukuran
sudut dilakukan minimal dengan “satu seri” pengukuran.
g. Ketentuan kesalahan pengukuran sudut poligon adalah tidak lebih dari 10√n
dimana n adalah jumlah titik poligon.
h. Jaringan titik-titik poligon harus dipasang tidak jauh dari tepi saluran/sungai,
sehingga pelaksanaan pengukuran situasi sekitar sungai dapat dilakukan dengan
baik.
5. Pengukuran Levelling
Pengukuran levelling dimaksudkan untuk menentukan ketinggian titik-titik poligon
dan ketinggian patok poligon, BM dan patok poligon sekunder, sehingga dapat
dibagi menjadi dua, yaitu :
Pengukuran levelling poligon harus dilakukan dengan menggunakan alat
waterpass automatis seperti NAK.2 atau Ni.2 atau yang sederajat ketelitiannya
Pengukuran levelling harus dilakukan dengan sistim pengukuran “double-stand”
atau sistim “pulang pergi”.
Pembacaan rambu ukur selalu dilakukan bacaan tiga benang teropong(benang
atas, benang tengah, benang bawah), dengan rambu yang dipasang tegak lurus
dilengkapi dengan nivo rambu.
Bacaan skala rambu harus dilakukan pada interval skala antara 0,5 meter sampai
dengan 2.5 meter untuk rambu panjang 3 meter.
Pengukuran levelling harus dilakukan dengan jarak kedepan sama dengan jarak
kebelakang pada setiap slag, atau jumlah jarak kedepan sama dengan jumlah
jarak kebelakang pada setiap seksi pengukuran.
Selama pelaksanaan pengukuran tempat berdiri rambu ukur harus digunakan
rambu yang terbuat dari plat besi.
Pengukuran levelling harus dilakukan dengan jarak antara alat dan rambu
maksimal 50 m.
Pengukuran levelling poligon utama, disamping harus melewati semua titik
poligon, tapi juga harus melawati semua BM yang dipasang, maupun BM lainnya
yang ada.
Ketelitian pengukuran levelling ditentukan ≤ 6 √D mm dimana D adalah jumlah
jarak sisi-sisi poligon dalm Km.
Pengukuran levelling harus dilakukan dengan jarak kedepan sama dengan jarak
kebelakang pada setiap slag, atau jumlah jarak kedepan sama dengan jumlah
kedepan sama dengan jumlah jarak kebelakang pada setiap seksi pengukuran.
Pengukuran levelling harus dilakukan dengan jarak anatar alat dan rambu
maksimal 50 m.
Pegukuran levelling poligon sekunder harus melewati semua titik poligon
sekunder dan harus diikatkan kepada titik-titik poligon utama yang ada.
Ketelitian pengukuran levelling ditentukan ≤ 10 √D mm dimana D adalah jumlah
jarak sisi-sisi poligon dalam Km.
a. Survei Topografi dan pemetaan ulang daerah waduk dengan skala 1 : 1.000
dengan interval kontur 1,00 m
b. Survei Topografi dan pemetaan ulang daerah bendungan dengan skala 1 : 500
dengan interval kontur 1,00 m
c. Survei Topografi dan pemetaan ulang daerah quarry dan borrow area dengan
skala 1 : 1.000 dengan interval kontur 1,00 m
d. Survei potongan melintang dan memanjang disepanjang lokasi bendungan,
spillway, torowongan pengelak dan lainnya dengan interval 10 m dan
perubahan titik-titik. Gambar dari hasil survei dengan skala horisontal 1 :1.000
dan skala vertikal 1 : 200 dan skala potongan melintang 1 : 100 atau sesuai
kebutuhan.
e. Survei potongan melintang dan memanjang disepanjang sungai, 200 m di hulu
dan 200 m di hilir lokasi bendungan dengan interval 10 m dan perubahan titik-
titik. Gambar dari hasil survei dengan skala horisontal 1 : 1.000 dan skala
vertikal 1 : 2000 dan skala potongan melintang 1 : 100 atau sesuai kebutuhan.
f. Peta survei lainnya dan/atau survei rute apapun yang diperlukan untuk detail
desain.
Ada beberapa hal yang harus dilaksanakan pada saat pengeboran yaitu :
1. Pengukuran muka air tanah
2. Tes penetrasi standard (SPT)
3. Tes permeabilitas
4. Pengambilan contoh tanah
B. Sumur Uji
1. Sumuran uji adalah galian yang dibuat dengan tujuan untuk mengetahui lapisan
batuan permukaan sampai kedalam tertentu, dan berguna juga untuk menentukan
sifat-sifat, volume borrow area quarry.
2. Konsultan harus menggali sumur uji untuk dapat menentukan pembagian lapisan
tanah dan mengambil contoh tanah untuk diuji.
3. Ukuran sumuran 1 m x 1 m dengan kedalaman 3 m
4. Bahan yang dikeluarkan dari galian harus dikumpulkan disekitar sumuran uji untuk
mengetahui bahan lain setiap kedalaman tertentu.
5. Agar pengambilan contoh dan klasifikasi tanah dapat dilakukan dengan baik, dasar
sumur uji harus dibuat horisontal.
C. Paritan Uji
1. Paritan Uji adalah galian yang dibuat dengan bentuk seperti parit dengan tujuan
untuk mengetahui lebih jelas gejala-gejala geologi di permukaan, misalnya batas
atau bidang kontak lapisan-lapisan batuan, rekahan (fracture), patahan, tingkat
pelapukan dan tebal lapisan penutup (overburden), paritan uji umumnya dibuat
pada lereng, tumpukan (abutment), dapat memotong garis tinggi atau sejajar garis
tinggi.
2. Ukuran galian : panjang : 10 – 20 m (disesuaikan dengan kebutuhan) lebar 1 m
(disesuaikan dengan kondisi setempat), pembuat parit uji dihentikan apabila : telah
dijumpai lapisan keras, dinding mudah runtuh.
53
D. Uji Laboratorium
1. Uji labotarium dilakukan atas contoh tanah yang diambil dari pemboran. Uji
labotarium dimaksudkan untuk mengetahui sifat teknik (engineering properties) dan
sifat dasar (index properties) tanah.
2. Sifat index tanah meliputi
a. Berat isi ( n)
b. Berat jenis (Gs)
c. Kadar air (Wn)
d. Batas Atterberg
e. Hidrometer
3. Sifat teknik tanah meliputi :
f. Kohesi (c)
g. Sudut geser (o )
h. Parameter konsolidasi (Ce, Cv, Cs)
Secara umum kegiatan Investigasi dan Pengujian Laboratorium pada pekerjaan ini
adalah :
(1) Investigasi geologi permukaan dan pemetaan lokasi Bendungan dan daerah
genangan
(2) Investigasi geologi permukaan dan pemetaan quarry site dan borrow area
(3) Investigasi lapangan untuk bahan bangunan
A. Bor Inti
No Jenis Pekerjaan Satuan Kuantitas
1 Poros Bendung
- Transportasi dan instalasi mesin bor Titik 1
- Bor Inti Meter 45
- Core box Kotak 9
- Pengujian SPT Kali 4
- Pengujian permeabilitas (Packer Test) Kali 4
- Undisturbed sampling Tabung 2
3 Terowongan Pengelak
- Transportasi dan instalasi mesin bor Titik 3
- Bor Inti Meter 60
- Core box Kotak 12
- Pengujian SPT Kali 12
- Pengujian permeabilitas (Packer Test) Kali 12
5 Quarry Site
- Transportasi dan instalasi mesin bor Titik 2
- Bor Inti Meter 10
- Core box Kotak 2
54
D. Pengujian Laboratarium
No Jenis Pekerjaan Satuan Kuantitas
1 Pondasi
- Untuk tanah penutup (Overburden) Sample 1
* Naural Water Content Sample 1
* Specific Gravity Sample 1
* Density Sample 1
* Grainsize Analysis Sample 1
* Aterbeg Limit Test Sample 1
* Triaxial UU Sample 1
- Untuk Batuan Pondasi (Rock Foundation) Sample
* Unconfined Compression Strengt Test Sample 3
* Modulus Elastisity Sample 3
G. Survey Hidrometri
Sesuai dengan SNI 30-2414-1991 pelaksanaan pengukuran debit perlu diperhatikan
ketentuan sebagai berikut:
- Pertimbangan hidraulik
Pertimbangan hidraulik meliputi: pola aliran yang seragam dan mendekati sub-kritis; tidak
terkena arus balik;
- Keandalan peralatan
Semua Peralatan sarana penunjang survey harus tetap dijaga agar dapat berfungsi dengan
baik, dengan salah satu cara dilakukan kalibrasi secara berkala, dibersihkan dan dirawat
dengan baik;
- Kapasitas personil
Pelaksanaan pengukuran tinggi muka air,kecepatan dan debit dapat digunakan peralatan
alat ukur arus tipe baling-baling. Jika kondisi alam tidak memungkinkan karena beberapa
kondisi alam yang membahayakan (banjir) sehingga kecepatan aliran melampaui
spesifikasi alat, maka dapat digunakan dengan pelampung permukaan sesuai dengan SNI
03-2820-1992.
H. Investigasi Sungai
Kegiatan investigasi sungai dilakukan untuk mengetahui kondisi datafisik sungai. Data fisik
sungai seperti kandungan dan ukuran sedimen; type dan ukuran sedimen dasar dan distribusi
ukuran butir. Untuk mengetahui data fisik sungai dilakukan kegiatan sampling sedimen yang
meliputi:
I. Analisa Hidrologi
Analisa hidrologi yang dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan detail desain berdasarkan
Probale Maximum Flood (PMF) dan debit rencana 2-5 tahun untuk bangunan pengelak
sungai.
Analisa Optimasi, Simulasi Operasi Waduk dan keandalan Operasi Waduk dengan
memperhitungkan :
1. Kapasitas Tampungan waduk berdasarkan kondisi topografi areal genangan
2. Perhitungan Sedimentasi yang merupakan dasar dalam perhitungan usia layanan
waduk dan elevasi intake
3. Perhitungan Ot Flow waduk antara lain :
- Perhitungan Evaporasi Waduk
- Perhitungan kebutuhan air irigasi dan kebutuhan air baku
56
J. Detail Desain
Tahapan ini didahului dengan analisa tata letak main dam dan bangunan pelengkap,
meliputi Spillway, coffer dam, bangunan saluran pengelak, dengan mempertimbangkan
aspek teknis dan aspek biaya konstruksi.
1. Perhitungan Kurva Kapasitas Tampungan dan Luas Genangan Bendungan
2. Perencanaan Saluran Pengelak dan Cofferdam
a) Optimasi Dimensi Terowongan dengan melakukan Penelusuran Banjir lewat
Terowongan, untuk mendapatkan Debit Out Flow dan Tinggi muka air di Hulu
terowongan dan coffer dam
b) Perhitungan hidrolis, penentuan Dimensi Terowongan dan Cofferdam
c) Perencanaan Inlet dan Out let Terowongan
d) Drilling dan Grouting
e) Perhitungan Konstruksi Cofferdam dan Analisa Stabilitas
3. Pelimpah
a) Perencanaan Type Pelimpah
b) Optimasi Dimensi Pelimpah dengan melakukan Penelusuran Banjir lewat pelimpah,
untuk mendapatkan Debit Out Flow dan tinggi muka air di Hulu Pelimpah dan
Tinggi Jagaan (Free board)
c) Perhitungan hidrolis dan Dimensi Pelimpah sesuai kriteria desain, yaitu mampu
mengalirkan debit aut flow pmf
d) Perhitungan hidrolis dan penentuan Dimensi Saluran Pengarah, Saluran Transisi,
Saluran Peluncur, dengan debit Out flow 1000 Tahun
e) Perhitungan hidrolis dan penentuan dimensi kolam olak sampai dengan tail water
dengan debit out flow 100 tahun
f) Perencanaan konstruksi pelimpah sampai dengan kolam olak serta bangunan out let
pertemuan dengan sungai dan analisa stabilitas
g) Drilling dan Grouting
h) Perencanaan fasilitas lain, seperti jembatan, drainase pelimpah dan perlakuan
kemiringan tanah sekitar pelimpah dengan membuat slope tertentu sehingga tanah
tidak longsor.
4. Perencanaan Tubuh Bendungan
a) Perencanaan Type Bendungan meliputi Tinggi, Kemiringan hulu dan Hilir
b) Komposisi Material Timbunan, meliputi inti, transisi, urugan batu dan Riprap.
c) Galian pondasi, pekerjaan drilling dan grouting
d) Optimalisasi Dimensi Tubuh Bendungan dengan Analisa Stabilitas.
5. Perencanaan Intake
1. Perencanaan tipe Bangunan Intake
2. Perencanaan Pemanfaatan Saluran Pengelak sebagai bangunan pengambilan
3. Perhitungan hidrolis dan perencanaan Dimensi Intake, konstruksi dan stabiltas
bangunan intake
4. Perencanaan fasilitas penunjang operasi intake
6. Perencanaan Hidromekanikal
a) Perencanaan tipe Operasi Pintu pada Bangunan Intake
b) Perhitungan hidrolis
c) Pembuatan Manual Operasi
7. Perencanaan Fasilitas Pelengkap Operasi Bendungan
a) Perencanaan Instrumentasi Bendungan
b) Bangunan Fasilitas Operasi
c) Sistem Kelistrikan
d) Sistem Air Bersih
e) Acces Road
8. Perhitungan Bill of Quantity
9. Perhitungan Kelayakan Ekonomi
57
12. Keluaran
1. Rencana Mutu Kontrak
2. Laporan Pendahuluan.
3. Laporan Pertengahan.
4. Laporan Akhir.
5. Laporan Ringkasan.
6. Laporan Pendukung :
6.1. Laporan Pengukuran Topografi.
6.2. Laporan Hidrologi.
6.3. Laporan Mekanika Tanah
6.4. Laporan Geologi
6.5. Laporan Spesifikasi Teknik
6.6. Laporan Metode Pelaksanaan
6.7. Laporan Nota Desain
6.8. Laporan Rencana Anggaran Biaya
6.9. Laporan Manual O & P
7. Gambar – Gambar Perencanaan Teknis Bendungan Lay Out Bendungan, Detail Badan
Bendungan, Detail Bangunan Fasilitas :
7.1. Gambar Ukuran A1 (Asli Kalkir 1 Cetakan).
7.2. Gambar Ukuran A1 (Blue Print 9 Cetakan)
7.3. Gambar Ukuran A3 (Copy 10 Cetakan)
8. Photo Dokumentasi
9. External Disk
10. Kumpulan Notulen Rapat/Diskusi/Pembahasan
1) Tenaga Ahli
Kualifikasi Jumlah
Pengala- Orang
Posisi Sertifikat
Pendidikan Keahlian man Bulan
Keahlian
(Tahun) (MM)
Tenaga Ahli :
Team Leader/Ahli Sarjana Teknik Bidang Bendungan SKA 8 8
Bendungan Sipil Hidro / Bidang
Pengairan Bendungan
Ahli Desain Bendungan Sarjana Teknik Bidang Bendungan SKA 5 7
Sipil Hidro / Bidang
Pengairan Bendungan
Ahli Geologi Sarjana Geologi Bidang Geologi SKA 5 7
Bidang
Geologi
Ahli Mekanika Sarjana Teknik Bidang Mekanika SKA 5 5
Tanah Sipil Tanah Bidang
Mekanika
Tanah
Ahli Desain Bangunan Air Sarjana Teknik Bidang PSDA SKA 5 6
Sipil Hidro / Bidang
Pengairan PSDA
58
Laporan ini harus diserahkan selambat – lambatnya 1 (satu) bulan sejak SPMK diterbitkan
sebanyak 20 (dua puluh) buku untuk keperluan diskusi dan sebanyak 10 (sepuluh) buku hasil
diskusi (perbaikan).
Laporan Pendahuluan ini harus dipresentasikan/dibahas dengan Tim Teknis dan Instansi
Terkait.
Laporan Bulanan harus diserahkan selambat – lambatnya pada minggu pertama bulan
berikutnya sebanyak 10 (sepuluh) buku.
Laporan ini harus diserahkan selambat – lambatnya 5 (lima) bulan sejak SPMK diterbitkan
sebanyak 20 (dua puluh) buku untuk keperluan diskusi dan sebanyak 10 (sepuluh) buku hasil
diskusi (perbaikan).
Laporan Pertengahan ini harus dipresentasikan/dibahas dengan Tim Teknis dan Instansi Terkait.
Draf Laporan Akhir ini harus diserahkan selambat – lambatnya 7,5 (tujuh setengah) bulan
sebelum kontrak selesai sebanyak 20 (dua puluh) buku untuk keperluan diskusi dan Laporan
Akhir sebanyak 10 (sepuluh) buku hasil diskusi (perbaikan).
Draf Laporan Akhir ini harus dipresentasikan/dibahas dengan Tim Teknis dan Instansi Terkait.
Seluruh laporan disajikan dalam Bahasa Indonesia menggunakan kaidah EYD, standar karya tulis
ilmiah serta mengacu pada standard/Kriteria Perencanaan (SNI) yang diterbitkan Ditjen Pengairan.
Laporan Akhir ini harus diserahkan selambat-lambatnya 240 (dua ratus empat puluh) hari kalender
sejak SPMK diterbitkan.
61
______________,_____________20__
Nomor : _____________________
Lampiran : _____________________
Kepada Yth.:
Panitia Lelang Pekerjaan Jasa Konsultansi di Lingkungan
Satuan Kerja Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung
di
Bandar Lampung
Perihal: Penawaran Administrasi dan Teknis Pekerjaan Desain Regulating Dam Way
Sekampung
Penawaran Administrasi dan Teknis ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan
yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di
atas.
Penawaran ini berlaku sejak batas akhir pemasukan Dokumen Penawaran sampai dengan
tanggal 04 Mei 2013.
Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan
tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan.
_____________________
Jabatan
Keterangan :
1) Harus dilampirkan surat kuasa, apabila dikuasakan.
63
SURAT KUASA
Nomor : _______________
Surat Kuasa ini tidak dapat dilimpahkan lagi kepada orang lain.
___________________,_______________20__
________________ ________________
[nama dan jabatan] [nama dan jabatan]
64
CONTOH-2
[kop surat badan usaha]
SURAT KUASA
Nomor : _______________
Surat Kuasa ini tidak dapat dilimpahkan lagi kepada orang lain.
___________________,_______________20__
________________ ________________
[nama dan jabatan] [nama dan jabatan]
65
CONTOH
[cantumkan uraian ringkas (kurang lebih 2 (dua) halaman) mengenai latar belakang dan
organisasi peserta dan penanggung jawab yang ditugaskan untuk mengelola pekerjaan jasa
konsultansi ini].
66
Pengguna
Nama Paket Lingkup Orang Nilai Mitra
No. Jasa/ Sumber Periode
Pekerjaan Layanan Bulan Kontrak Kerja
Dana
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Pengguna Jasa :
4. Lokasi Kegiatan :
5. Nilai Kontrak :
6. No. Kontrak :
7. Waktu Pelaksanaan :
(iv) BENTUK TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA DAN
PERSONIL/FASILITAS PENDUKUNG DARI PPK
CONTOH
[cantumkan dan jelaskan modifikasi atau inovasi yang peserta usulkan terhadap
Kerangka Acuan Kerja untuk meningkatkan kinerja dalam melaksanakan pekerjaan
jasa konsultansi ini, misalnya meniadakan kegiatan yang dianggap tidak perlu, atau
menambahkan kegiatan lain, atau mengusulkan pentahapan kegiatan yang berbeda.
Saran tersebut di atas harus disampaikan secara singkat dan padat.]
[Pendekatan teknis, metodologi dan program kerja adalah kriteria pokok dari Penawaran
Teknis. Peserta disarankan untuk menyajikan detil penawaran teknis (misalnya 50 (lima
puluh) halaman, termasuk gambar kerja dan diagram) yang dibagi menjadi tiga bab
berikut:
a) Pendekatan Teknis dan Metodologi,
b) Program Kerja, dan
c) Organisasi dan Personil
a) Pendekatan Teknis. Dalam bab ini jelaskan pemahaman peserta terhadap tujuan
kegiatan, lingkup serta jasa konsultansi yang diperlukan, metodologi kerja dan uraian
detil mengenai keluaran. Peserta harus menyoroti permasalahan yang sedang dicarikan
jalan keluarnya, dan menjelaskan pendekatan teknis yang akan diadopsi untuk
menyelesaikan permasalahan. Peserta juga harus menjelaskan metodologi yang
diusulkan dan kesesuaian metodologi tersebut dengan pendekatan yang digunakan.
b) Program Kerja. Dalam bab ini usulkan kegiatan utama dari pelaksanaan pekerjaan,
substansinya dan jangka waktu, pentahapan dan keterkaitannya, target (termasuk
persetujuan sementara dari Pejabat Pembuat Komitmen), dan tanggal jatuh tempo
penyerahan laporan-laporan. Program kerja yang diusulkan harus konsisten dengan
pendekatan teknis dan metodologi, dan menunjukkan pemahaman terhadap Kerangka
Acuan Kerja dan kemampuan untuk menerjemahkannya ke dalam rencana kerja. Daftar
hasil kerja, termasuk laporan, gambar kerja, tabel, harus dicantumkan. Program kerja ini
harus konsisten dengan Data Teknis-6 mengenai Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan.
c) Organisasi dan Personil. Dalam bab ini usulkan struktur dan komposisi tim. Peserta
harus menyusun bidang-bidang pokok dari pekerjaan, tenaga ahli inti sebagai
penanggung jawab, dan tenaga pendukung.
70
Bulan ke-2
No. Kegiatan1 Keterangan
I II III IV V dst.
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Cantumkan semua kegiatan, termasuk penyerahan laporan (misalnya laporan pendahuluan, laporan antara, dan
laporan akhir), dan kegiatan lain yang memerlukan persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen. Untuk paket pekerjaan
yang ditahapkan maka kegiatan seperti penyerahan laporan, dan kegiatan lain yang memerlukan persetujuan
dicantumkan secara terpisah berdasarkan tahapannya
2 Jangka waktu kegiatan dicantumkan dalam bentuk diagram balok dan kurva S.
71
Tenaga Ahli
(Personil Inti)
Jumlah
Nama Tenaga Ahli Lingkup Posisi Uraian
Perusahaan Orang
Personil Lokal/Asing Keahlian Diusulkan Pekerjaan
Bulan
Tenaga Pendukung
(Personil lainnya)
Jumlah
Nama Tenaga Ahli Lingkup Posisi Uraian
Perusahaan Orang
Personil Lokal/Asing Keahlian Diusulkan Pekerjaan
Bulan
72
1 Untuk Tenaga Ahli pengisian masukan harus mencantumkan nama personil, untuk Tenaga Pendukung cukup
dicantumkan posisi, misalnya juru gambar, staf administrasi, dan sebagainya.
2 Masukan personil dihitung dalam bulan dimulai sejak penugasan.
1 Untuk Tenaga Ahli pengisian masukan harus mencantumkan nama personil, untuk Tenaga Pendukung cukup
dicantumkan posisi, misalnya juru gambar, staf administrasi, dan sebagainya.
2 Masukan personil dihitung dalam bulan dimulai sejak penugasan.
73
CONTOH
1 Setiap pengalaman kerja yang dicantumkan harus disertai dengan referensi dari pengguna jasa yang bersangkutan.
74
Daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung
jawab. Jika terdapat pengungkapan keterangan yang tidak benar secara sengaja atau
sepatutnya diduga maka saya siap untuk digugurkan dari proses seleksi atau dikeluarkan jika
sudah dipekerjakan.
____________,_____20__
(__________)
[nama jelas]
Mengetahui:
__________[nama Penyedia Jasa Konsultansi]
(__________)
[nama jelas wakil sah]
75
Nama : __________________________________________
Alamat : __________________________________________
Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk melaksanakan paket pekerjaan jasa
konsultansi _____________ untuk Penyedia Jasa Konsultansi _____________ sesuai
dengan usulan jadwal penugasan saya dari bulan __________ tahun __________ sampai
dengan bulan__________ tahun __________ dengan posisi sebagai tenaga ahli
_________________.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung
jawab.
____________,_____20__
(__________)
[nama jelas]
Menyetujui:
__________[nama Penyedia Jasa Konsultansi]
(__________)
[nama jelas wakil sah]
76
Kepada Yth.
Pokja_______________ULP_____________________[K/L/D/I]
[diisi oleh Pokja ULP]
di
_______________________________
Perihal : Penawaran Biaya untuk pekerjaan ________________[nama pekerjaan diisi oleh Pokja
ULP]
Sehubungan dengan Undangan Pembukaan Dokumen Penawaran Sampul II
Nomor_____________tanggal_____________ dan setelah kami pelajari dengan saksama
Dokumen Pemilihan, Berita Acara Pemberian Penjelasan [dan Adendum Dokumen Pemilihan],
serta menunjuk Surat Penawaran Administrasi dan Teknis kami nomor _____________ tanggal
_____________ perihal Penawaran Administrasi dan Teknis_____________________ [nama
pekerjaan diisi oleh Pokja ULP], dengan ini kami mengajukan Penawaran Biaya untuk
pekerjaan_____________________[diisi oleh Pokja ULP] sebesar
Rp______________(____________________________).
Penawaran Biaya ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam
Dokumen Pemilihan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama ____ (_________________) hari kalender.
Penawaran ini berlaku sejak batas akhir pemasukan Dokumen Penawaran sampai dengan
tanggal ______________ [perkiraan tanggal penandatangan kontrak] [diisi oleh Pokja
ULP].
Sesuai dengan persyaratan Dokumen Pemilihan, bersama Surat Penawaran Biaya ini kami
lampirkan :
1. Rekapitulasi Penawaran Biaya
2. Rincian Biaya Langsung Personil (remuneration)
3. Rincian Biaya Langsung Non-Personil (direct reimburseable cost)
4. [Dokumen lain yang dipersyaratkan]
Surat Penawaran beserta lampirannya kami sampaikan sebanyak 3 (tiga) rangkap yang
terdiri dari dokumen asli 1 (satu) rangkap dan salinannya 2 (dua) rangkap serta ditandai
“ASLI” dan “REKAMAN”.
Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan tunduk
pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan.
Total Harga
No. Uraian
(Rp)
Sub-total
PPN 10%
Total
Dibulatkan
Terbilang :
78
1 Untuk Tenaga Ahli pengisian masukan harus mencantumkan nama personil; untuk Tenaga Pendukung cukup
dicantumkan posisi, misalnya juru gambar, staf administrasi, dan sebagainya.
79
Patok BM 25 Buah
10 Biaya langsung non-personil adalah biaya yang benar-benar diperlukan dalam menunjang pelaksanaan pekerjaan.
Biaya keuntungan (profit) dan biaya umum (overhead cost) tidak diperkenankan.
11 Biaya langsung non-personil dapat berupa harga satuan tetap atau penggantian biaya atas bukti tagihan dengan
pagu biaya (lump sum). Pilih salah satu cara penghitungan penggantian biaya. Dalam hal penggantian dengan pagu
biaya, Pokja ULP harus menetapkan pagu biaya dan mengosongkan kolom Satuan.
80
Team Leader LS
Biaya
Perjalanan Tenaga Ahli LS
Dinas Lokal Asisten
Tenaga Ahli LS
Sewa
Kendaraan 8
Roda 4 (1unit Unit/Bln
Biaya Sewa x 8 Bln)
Kendaraan Sewa
Kendaraan 9
Roda 2 (3unit Unit/Bln
x 3 Bln)
Laporan
Metode 10 Buku
Pelaksanaan
Laporan Nota
10 Buku
Desain
Laporan
Rencana
10 Buku
Anggaran
Biaya
Laporan
10 Buku
Manual O&P
Gambar2
Perenc. Teknis
Bendungan,
Detail Tubuh
Bendungan,
Detail Bang.
Fasilitas :
Gambar uk. A1
(asli 1 cetakan) 1 Set
Gambar uk. A1
(Blue print 9 9 Set
cetakan)
Gambar uk. A3
(10 cetakan) 10 Set
PKM LS
Diskusi Lap.
LS
Pendahuluan
Diskusi Lap.
LS
Pertengahan
Diskusi Lap.
LS
Akhir
Album Foto
2 Album
Dokumentasi
External
2 Buah
Hard Disk
Kumpulan
Notulen Rapat
/ Diskusi / 10 Buku
Pembahasan
Total Biaya
82
SURAT PERJANJIAN
untuk melaksanakan
Paket Pekerjaan Jasa Konsultansi :
__________________________
Nomor : __________
SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya (selanjutnya disebut “Kontrak”) dibuat
dan ditandatangani di __________ pada hari __________ tanggal __ bulan __________
tahun ____ antara __________ [nama Pejabat Pembuat Komitmen], selaku Pejabat
Pembuat Komitmen, yang bertindak untuk dan atas nama __________ [nama satuan kerja
Pejabat Pembuat Komitmen], yang berkedudukan di __________ [alamat Pejabat Pembuat
Komitmen], berdasarkan Surat Keputusan _______________ [pejabat yang
menandatangani SK penetapan sebagai PPK] No _______________ [nomor SK penetapan
sebagai PPK] (selanjutnya disebut “PPK”) dan
1. Untuk penyedia badan usaha non-KSO, maka :
[ _____ [nama penyedia], yang berkedudukan di _____ [alamat penyedia],
berdasarkan kartu identitas No. _____ [No.KTP/SIM/Paspor Penyedia], selanjutnya
disebut “Penyedia’]
2. Untuk penyedia Kemitraan/KSO, maka :
[ _____ [nama wakil Penyedia], _____ [jabatn wakil Penyedia], yang bertindak untuk
dan atas nama _____ [nama Penyedia], yang berkedudukan di _____ [alamat
Penyedia], berdasarkan Akta Pendirian/Anggaran Dasar No. _____ [No. Akta
Pendirian/Anggaran Dasar] tanggal _____ [tanggal penerbitan Akta
Pendirian/Anggaran Dasar] selanjutnya disebut “Penyedia”]
3. Untuk penyedia Kemitraan/KSO, maka :
[Kemitraan/KSO yang beranggotakan sebagai berikut :
1. __________ [nama Penyedia 1];
2. __________ [nama Penyedia 2];
....................... ,dst.
yang masing-masing anggotanya bertanggung jawab secara pribadi dan tanggung
renteng atas semua kewajiban terhadap PPK berdasarkan Kontrak ini dan telah
menunjuk __________ [nama anggota Kemitraan/KSO yang ditunjuk sebagai wakil
Kemitraan/KSO] untuk bertindak atas nama Kemitraan/KSO yang berkedudukan di
__________ [alamat Penyedia wakil Kemitraan/KSO], berdasarkan Surat Perjanjian
Kemitraan/KSO No. ______ tanggal ______, selanjutnya disebut “Penyedia”]
MENGINGAT BAHWA:
(a) PPK telah meminta penyedia untuk menyediakan Jasa Konsultansi sebagaimana
diterangkan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak yang terlampir dalam Kontrak ini;
(d) PPK dan penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan
penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak:
1) telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh advokat;
2) menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut;
3) telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini;
4) telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan
mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua fakta
dan kondisi yang terkait.
MAKA OLEH KARENA ITU, PPK dan Penyedia dengan ini bersepakat dan menyetujui hal-
hal sebagai berikut:
1. [untuk Kontrak Harga Satuan atau Kontrak Gabungan Harga Satuan dan Lumpsum
ditulis sebagai berikut :
“Total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
yang diperoleh berdasarkan rincian biaya satuan pekerjaan sebagaimana tercantum
dalam Berita Acara Hasil Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan Biaya adalah sebesar
Rp__________ (_________________ rupiah);”]
[untuk Kontrak Lumpsum ditulis sebagai berikut :
‘Total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
sebagaimana tercantum dalam Berita Acara Hasil Klarifikasi dan Negosiasi Teknis
dan Biaya adalah sebesar Rp__________ (_________________ rupiah);”]
2. Peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna yang
sama seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini;
4. Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika terjadi
pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam
dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih
tinggi berdasarkan urutan hierarki pada angka 3 di atas.
c) membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum dalam Kontrak yang
telah ditetapkan kepada Penyedia;
d) memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh pihak
Penyedia untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak;
e) ketentuan peralatan dan bahan yang disediakan oleh PPK untuk kebutuhan
pelaksanaan pekerjaan oleh Penyedia. Pada saat berakhirnya kontrak, Penyedia
harus menyerahkan peralatan dan bahan sisa sesuai dengan instruksi PPK
7. Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan dengan
tanggal mulai dan penyelesaian keseluruhan pekerjaan sebagaimana diatur dalam
Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.
DENGAN DEMIKIAN, PPK dan penyedia telah bersepakat untuk menandatangani Kontrak
ini pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan di Republik Indonesia.
Untuk dan atas nama __________ Untuk dan atas nama Penyedia/Kemitraan
PPK (KSO)
__________
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini
untuk Penyedia Jasa Konsultansi maka [tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini
rekatkan materai Rp 6.000,-)] untuk kegiatan/satuan kerja Pejabat
Pembuat Komitmen maka rekatkan materai
[nama lengkap] Rp 6.000,-)]
[jabatan]
[nama lengkap]
[jabatan]
86
Halaman __ dari __
PAKET PEKERJAAN: __________
NOMOR DAN TANGGAL DOKUMEN PEMILIHAN :
SUMBER DANA: [sebagai contoh, cantumkan ”dibebankan atas DIPA __________ Tahun Anggaran ____ untuk mata
anggaran kegaiatan __________
NILAI PEKERJAAN
Jumlah
PPN 10%
NILAI
Terbilang :
INSTRUKSI KEPADA PENYEDIA JASA KONSULTANSI: Penagihan hanya dapat dilakukan setelah penyelesaian pekerjaan yang
diperintahkan dalam SPK ini dan hasil pekerjaan tersebut dapat diterima secara memuaskan oleh Pejabat Pembuat Komitmen.
Biaya langsung personil dihitung berdasarkan Orang Bulan dengan ketentuan 1 (satu) Orang Bulan sama dengan __
(__________) hari dan 1 (satu) hari sama dengan __ (__________) jam. Jika pekerjaan tidak dapat diselesaikan dalam jangka
waktu pelaksanaan pekerjaan karena kesalahan atau kelalaian Penyedia maka Penyedia berkewajiban untuk membayar
denda kepada PPK sebesar 1/1000 (satu perseribu) dari biaya Kontrak atau sisa biaya bagian Kontrak. Selain tunduk kepada
ketentuan dalam SPK ini, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk mematuhi Syarat Umum SPK terlampir.
Untuk dan atas nama __________ Untuk dan atas nama Penyedia Jasa Konsultansi
Pejabat Pembuat Komitmen __________
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk [tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuksatuan kerja
Penyedia Jasa Konsultansi maka rekatkan materai Rp Pejabat Pembuat Komitmen maka rekatkan materai Rp 6.000,- )]
6.000,-)]
[nama lengkap]
[nama lengkap] [jabatan]
[jabatan]
87
SYARAT UMUM
SURAT PERINTAH KERJA (SPK)
1. LINGKUP PEKERJAAN
Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu yang ditentukan, dengan
mutu sesuai spesifikasi teknis dan harga sesuai SPK.
3. ITIKAD BAIK
a. Para pihak bertindak berdsarkan asas saling percaya yang disesuaikan dengan hak-hak yang terdapat dalam SPK.
b. Para pelaku setuju untuk melaksanakan perjanjian dengan jujur tanpa menonjolkan kepentingan masing-masing
pihak.
c. Apabila selama pelaksanaan SPK, salah satu pihak merasa dirugikan, maka diupayakan tindakan yang terbaik untuk
mengatasi keadaan tersebut.
5. HARGA SPK
a. PPK membayar kepada penyedia atas pelaksanaan pekerjaan dalam SPK sebesar harga SPK.
b. Harga SPK telah memperhitungkan keuntungan, beban pajak dan biaya overhead serta biaya asuransi.
c. Rincian harga SPK sesuai dengan rincian yang tercantum dalam Rincian Anggaran dan Biaya (RAB) (untuk kontrak harga
satuan atau kontrak gabungan harga satuan dan lump sum).
6. HAK KEPEMILIKAN
PPK berhak atas kepemilikan semua barang/bahan yang terkait langsung atau disediakan sehubungan dengan jasa yang
diberikan oleh Penyedia Jasa Konsultansi kepada PPK. Jika diminta oleh PPK maka Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban
untuk membantu secara optimal pengalihan hak kepemilikan tersebut kepada PPK sesuai dengan hukum yang berlaku.
Hak kepemilikan atas peralatan dan barang/bahan yang disediakan oleh PPK tetap pada PPK, dan semua peralatan tersebut
harus dikembalikan kepada PPK pada saat SPK berakhir atau jika tidak diperlukan lagi oleh Penyedia Jasa Konsultansi.
Semua peralatan tersebut harus dikembalikan dalam kondisi yang sama pada saat diberikan kepada Penyedia Jasa
Konsultansi dengan penegecualian keausan akibat pemakaian yang wajar.
7. JADWAL
a. SPK ini berlaku efektif pada tanggal penandatanganan oleh para pihak atau pada tanggal yang ditetapkan dalam
SPMK.
b. Waktu pelaksanaan SPK adalah sejak tanggal mulai kerja yang tercantum dalam SPMK.
c. Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal yang ditentukan.
d. Apabila penyedia berpendapat tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal karena keadaan diluar
pengendaliannya dan penyedia telah melaporkan kejadian tersebut kepada PPK, maka PPK dapat melakukan
penjadwalan kembali pelaksanaan tugas penyedia dengan adendum SPK.
8. ASURANSI
a. Penyedia wajib menyediakan asuransi sejak SPMK sampai dengan tanggal selesainya pemeliharaan untuk:
1) semua barang dan peralatan yang mempunyai risiko tinggi terjadinya kecelakaan, pelaksanaan pekerjaan, serta pekerja
untuk pelaksanaan pekerjaan, atas segala risiko terhadap kecelakaan, kerusakan, kehilangan, serta risiko lain yang tidak
dapat diduga; dan
2) pihak ketiga sebagai akibat kecelakaan di tempat kerjanya.
b. Besarnya asuransi sudah diperhitungkan dalam penawaran dan termasuk dalam harga SPK.
9. PENUGASAN PERSONIL
Penyedia Jasa Konsultansi tidak diperbolehkan menugaskan personil selain personil yang telah disetujui oleh PPK untuk
melaksanakan pekerjaan berdasarkan SPK ini.
16. PERPAJAKAN
Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk membayar semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain yang dibebankan
oleh hukum yang berlaku atas pelaksanaan SPK. Semua pengeluaran perpajakan ini dianggap telah termasuk dalam nilai
SPK.
23. PEMBAYARAN
a. pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakukan oleh PPK, dengan ketentuan:
1) penyedia telah mengajukan tagihan disertai laporan kemajuan hasil pekerjaan;
2) pembayaran dilakukan dengan [sistem bulanan/sistem termin/pembayaran secara sekaligus];
3) pembayaran harus dipotong denda (apabila ada) dan pajak;
b. pembayaran terakhir hanya dilakukan setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus) dan Berita Acara
penyerahan pekerjaan diterbitkan.
c. PPK dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari kerja setelah pengajuan permintaan pembayaran dari penyedia harus sudah
mengajukan surat permintaan pembayaran kepada Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSPM).
d. bila terdapat ketidaksesuaian dalam perhitungan angsuran, tidak akan menjadi alasan untuk menunda pembayaran.
PPK dapat meminta penyedia untuk menyampaikan perhitungan prestasi sementara dengan mengesampingkan hal-
hal yang sedang menjadi perselisihan.
24. DENDA
Penyedia berkewajiban untuk membayar sanksi finansial berupa Denda sebagai akibat wanprestasi atau cidera janji
terhadap kewajiban-kewajiban penyedia dalam SPK ini. PPK mengenakan Denda dengan memotong angsuran pembayaran
prestasi pekerjaan penyedia. Pembayaran Denda tidak mengurangi tanggung jawab kontraktual penyedia.
90
1. KETENTUAN UMUM
1.23 KAK adalah Kerangka Acuan Kerja yang disusun oleh PPK
untuk menjelaskan tujuan, lingkup jasa konsultansi serta
keahlian yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan
berdasarkan Kontrak ini.
5. Keutuhan Kontrak ini memuat semua ketentuan dan persyaratan yang telah
Kontrak disetujui oleh Para Pihak. Para Pihak tidak diperbolehkan untuk
mengikatkan diri atau bertanggung jawab atas pernyataan, janji,
atau persetujuan yang tidak tercantum dalam Kontrak ini.
6. Pemisahan Jika salah satu atau beberapa ketentuan dalam Kontrak ini
berdasarkan Hukum yang Berlaku menjadi tidak sah, tidak
berlaku, atau tidak dapat dilaksanakan maka ketentuan-ketentuan
lain tetap berlaku secara penuh.
9. Asal Jasa 9.1 Pekerjaan Jasa Konsultansi ini dikerjakan terutama oleh
Konsultansi tenaga Indonesia pada lokasi-lokasi yang tercantum dalam
KAK. Jika lokasi untuk bagian pekerjaan tertentu tidak
tercantum maka lokasi akan ditentukan oleh PPK.
10. Pengalihan 10.1 Pengalihan seluruh Kontrak hanya diperbolehkan dalam hal
dan/atau pergantian nama Penyedia, baik sebagai akibat peleburan
Subkontrak (merger), konsolidasi, pemisahan maupun akibat lainnya.
14. Jadwal 14.1 Kontrak ini berlaku efektif pada tanggal penandatanganan
Pelaksanaan Surat Perjanjian oleh Para Pihak atau pada tanggal yang
Pekerjaan ditetapkan dalam SSKK.
16. Rapat Persiapan 16.1 PPK bersama penyedia dapat menyelenggarakan rapat
Pelaksanaan persiapan pelaksanaan kontrak.
Kontrak
16.2 Dalam rapat persiapan, PPK dapat mengikutsertakan Tim
Teknis dan/atau Tim Pendukung.
24. Serah Terima 24.1 Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus),
Pekerjaan penyedia mengajukan permintaan secara tertulis kepada
PPK untuk penyerahan pekerjaan.
25. Perubahan 25.1 Perubahan harga dan lingkup pekerjaan hanya berlaku
Kontrak untuk Kontrak Harga Satuan atau bagian pekerjaan yang
menggunakan Kontrak Harga Satuan dari Kontrak
Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan.
26. Perubahan 26.1 [Untuk pekerjaan yang menggunakan Kontrak Harga Satuan
Pekerjaan atau Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan pada
bagian harga satuan, apabila terdapat perbedaan yang
signifikan antara kondisi lapangan pada saat pelaksanaan
dengan Kerangka Acuan Kerja yang telah ditentukan dalam
Kontrak, maka :
a. PPK bersama penyedia dapat melakukan perubahan
Kontrak yang meliputi antara lain:
1) menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang
tercantum dalam Kontrak;
2) mengurangi atau menambah jenis pekerjaan;
3) mengubah spesifikasi pekerjaan sesuai dengan
kebutuhan lapangan;
4) melaksanakan pekerjaan tambah/kurang yang
belum tercantum dalam Kontrak yang diperlukan
untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan.
b. Pekerjaan tambah harus mempertimbangkan tersedianya
anggaran dan tidak boleh melebihi 10% (sepuluh
perseratus) dari biaya yang tercantum dari nilai Kontrak
awal.
c. Perintah perubahan pekerjaan dibuat oleh PPK secara
tertulis kepada penyedia, ditindaklanjuti dengan
negosiasi teknis dan biaya dengan tetap mengacu pada
ketentuan yang tercantum dalam Kontrak awal.
d. Hasil negosiasi tersebut dituangkan dalam Berita Acara
sebagai dasar penyusunan adendum Kontrak.
e. Dalam hal penilaian perubahan lingkup pekerjaan
sebagaimana dimaksud pada huruf a sampai dengan d,
PPK dapat dibantu oleh Tim Pendukung yaitu
Panitia/Pejabat Peneliti Pelaksanaan Kontrak.]
26.2 [Untuk pekerjaan yang menggunakan Kontrak Gabungan
Lump Sum dan Harga Satuan pada bagian Lump Sum, tidak
dapat dilakukan perubahan kontrak.]
27. Perubahan 27.1 [Untuk pekerjaan yang menggunakan Kontrak Harga Satuan
Jadwal atau Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan pada
Pelaksanaan bagian harga satuan, perubahan jadwal dalam hal terjadi
Pekerjaan perpanjangan waktu pelaksanaan dapat diberikan oleh PPK
atas pertimbangan yang layak dan wajar untuk hal-hal
sebagai berikut:
a. pekerjaan tambah;
b. perubahan ruang lingkup pekerjaan;
c. keterlambatan yang disebabkan oleh PPK;
d. masalah yang timbul diluar kendali penyedia; dan/atau
e. keadaan kahar.]
[Untuk pekerjaan yang menggunakan Kontrak Gabungan
Lump Sum dan Harga Satuan pada bagian Lump Sum,
perubahan jadwal dalam hal terjadi perpanjangan waktu
pelaksaaan dapat diberikan oleh PPK atas pertimbangan
yang layak dan wajar untuk hal-hal sebagai berikut :
a. keterlambatan yang disebabkan oleh PPK;
b. masalah yang timbul di luar kendali penyedia; dan/atau
c. keadaan kahar.]
101
28. Keadaan Kahar 27.1 Yang dimaksud Keadaan Kahar adalah suatu keadaan yang
terjadi diluar kehendak para pihak dan tidak dapat
diperkirakan sebelumnya, sehingga kewajiban yang
ditentukan dalam Kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi.
31. Harga 31.1 PPK membayar kepada peserta atas pelaksanaan pekerjaan.
32. [Hari Kerja 32.1 Semua pekerja dibayar selama hari kerja dan datanya
disimpan oleh penyedia. Daftar pembayaran ditandatangani
oleh masing-masing pekerja dan dapat diperiksa oleh PPK.
32.2 Penyedia harus membayar upah hari kerja kepada tenaga
kerjanya setelah formulir upah ditandatangani.]
33. Perhitungan 33.1 Pembayaran angsuran prestasi pekerjaan terakhir dilakukan
Akhir setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus) dan
berita acara penyerahan awal telah ditandatangani oleh
kedua belah pihak.
105
35. [Penyesuaian 35.1 [Harga yang tercantum dalam kontrak dapat berubah akibat
Harga (Untuk adanya penyesuaian harga sesuai dengan peraturan yang
Kontrak Harga berlaku.
Satuan atau
Kontrak 35.2 Penyesuaian harga diberlakukan pada Kontrak Tahun Jamak
Gabungan yang masa pelaksanaannya lebih dari 12 (dua belas) bulan
Harga Satuan dan diberlakukan mulai bulan ke-13 (tiga belas) sejak
dan Lump pelaksanaan pekerjaan.
Sum)]
35.3 Penyesuaian harga diberlakukan terhadap Kontrak Tahun
Jamak yang berbentuk Kontrak Harga Satuan atau Kontrak
Gabungan lump sum dan harga satuan yang mengacu pada
Dokumen Pengdaan dan/atau perubahan Dokumen
Pengadaan, yang selanjutnya dituangkan SSKK.
35.4 Penyesuaian Harga Satuan berlaku bagi seluruh kegiatan/mata
pembayaran, kecuali komponen keuntungan dan biaya
overhead sebagaimana tercantum dalam penawaran.
35.5 Penyesuaian Harga Satuan diberlakukan sesuai dengan
jadwal pelaksanaan yang tercantum dalam kontrak
awal/adendum kontrak.
35.6 Penyesuaian Harga Satuan bagi komponen pekerjaan yang
berasal dari luar negeri, menggunakan indeks penyesuaian
harga dari negara asal jasa tersebut.
106
36. Kerjasama 36.1 Bagian pekerjaan yang dikerjakan oleh sub penyedia harus
antara penyedia diatur dalam kontrak dan disetujui terlebih dahulu oleh PPK.
dengan sub
penyedia 36.2 Penyedia tetap bertanggungjawab atas bagian pekerjaan
yang dikerjakan oleh sub penyedia.
38. Perubahan 38.1 Perubahan personil dan peralatan yang diajukan oleh
Personil penyedia
a. Penyedia dapat mengajukan penggantian personil
dan/atau peralatan kepada PPK.
b. Penyedia tidak dibenarkan melakukan penggantian
personil dan/atau peralatan tanpa persetujuan PPK.
c. PPK meneliti permohonan perubahan personil dan/atau
peralatan, dengan ketentuan:
1) menyetujui permohonan perubahan personil
dan/atau peralatan bila alasan yang diajukan
dianggap sesuai;
2) tidak mengurangi kualifikasi tenaga ahli yang
ditawarkan, dan tidak menambah nilai kontrak.
Untuk kontrak biaya satuan (time based), biaya
langsung personil harus disesuaikan dengan gaji
dasar tenaga ahli yang menggantikan.
3) menolak permohonan perubahan personil dan/atau
peralatan bila alasan yang diajukan dianggap tidak
sesuai.
d. untuk mengajukan permohonan penggantian personil,
penyedia diwajibkan melampirkan riwayat
hidup/pengalaman kerja personil yang diusulkan dan
disertai alasan penggantian personil yang bersangkutan.
e. Dalam rangka penilaian usulan penggantian personil
dan/atau peralatan, PPK dapat dibantu Panitia/Pejabat
Peneliti Pelaksanaan Kontrak.
39. Keterlambatan 39.1 Jika pekerjaan tidak selesai pada Tanggal Penyelesaian
Pelaksanaan bukan akibat Keadaan Kahar atau karena kesalahan atau
Pekerjaan kelalaian penyedia maka PPK dapat menghentikan Kontrak
dan menangguhkan pemenuhan hak-hak penyedia atau
menangguhkan pembayaran.
40. Denda dan 40.1 Denda merupakan sanksi finansial yang dikenakan kepada
Ganti Rugi penyedia, sedangkan ganti rugi merupakan sanksi finansial
yang dikenakan kepada PPK, karena terjadinya cidera
janji/wanprestasi yang tercantum dalam Kontrak.
41. Laporan Hasil 41.1 Penyedia wajib menyerahkan laporan dan dokumen sesuai
Pekerjaan dengan ketentuan yang telah diatur dalam SSKK. Atas
penerimaan laporan dan dokumen tersebut dibuatkan tanda
terima.
43. Pemutusan Pemutusan Kontrak dpat dilakukan oleh pihak PPK atau pihak
Kontrak Penyedia.
44. Pemutusan 44.1 Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-
Kontrak oleh Undang Hukum Perdata, PPK dapat memutuskan Kontrak ini
PPK melalui pemberitahuan tertulis kepada penyedia setelah
terjadinya hal-hal sebagai berikut:
a. kebutuhan jasa tidak dapat ditunda melebihi batas
berakhirnya kontrak;
b. berdasarkan penelitian PPK, Penyedia tidak akan
mampu menyelesaikan keseluruhan pekerjaan diberikan
kesempatan sampai dengan 50 (lima puluh) hari
kalender sejak masa berakhirnya pelaksanaan
pekerjaan, Penyedia Barang/Jasa tidak dapat
menyelesaikan pekerjaan;
c. setelah diberikan kesempatan menyelesaikan pekerjaan
sampai dengan 50 (lima puluh) hari kalender sejak
masa berakhirnya pelaksanaan pekerjaan, Penyedia
Barang/Jasa tidak dapat menyelesaikan pekerjaan;
d. Penyedia lalai/cidera janji dalam melaksanakan
kewajibannya dan tidak memperbaiki kelalaiannya
dalam jangka waktu yang telah ditetapkan;
e. Penyedia tidak memperbaiki kelalaiannya dalam jangka
waktu 14 (empat belas) hari kerja setelah diberi tahu
atau dalam jangka waktu lain yang disetujui secara
tertulis oleh PPK;
f. Penyedia berada dalam keadaan pailit;
g. karena Keadaan Kahar, penyedia tidak dapat
melaksanakan bagian pokok pekerjaan Jasa Konsultansi
ini selama sekurang-kurangnya 60 (enam puluh) hari
kalender;
h. penyedia terbukti melakukan KKN, kecurangan
dan/atau pemalsuan dalam proses Pengadaan yang
diputuskan oleh instansi yang berwenang; dan/atau
i. pengaduan tentang penyimpangan prosedur, dugaan
KKN dan/atau pelanggararan persaingan usaha yang
112
45. Pemutusan 45.1 Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-
Kontrak oleh Undang Hukum Perdata, Penyedia dapat memutuskan
Penyedia Kontrak ini melalui pemberitahuan tertulis kepada PPK
apabila PPK tidak menerbitkan SPP untuk pembayaran
tagihan angsuran sesuai dengan yang disepakati
sebagaimana tercantum dalam SSKK;
46. Pemutusan Dalam hal pemutusan kontrak dilakukan karena PPK terlibat
Kontrak akibat penyimpangan prosedur, melakukan KKN dan/atau
lainnya pelanggararan persaingan usaha yang sehat dalam pelaksanaan
pengadaan, maka PPK dikenakan sanksi berdasarkan peraturan
perundang-undangan.
113
47. Hak dan 47.1 menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai
Kewajiban dengan harga yang telah ditentukan dalam kontrak;
Penyedia
47.2 berhak meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan
prasarana dari pihak PPK untuk kelancaran pelaksanaan
pekerjaan sesuai ketentuan kontrak;
49. Hak Atas Penyedia wajib membebaskan PPK dari segala tuntutan atau klaim
Kekayaan dari pihak ketiga yang disebabkan penggunaan Hak Atas
Intelektual Kekayaan Intelektual (HAKI) oleh penyedia.
115
59. Fasilitas PPK dapat memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana atau
kemudahan lainnya (jika ada) yang tercantum dalam SSKK untuk
kelancaran pelaksanaan pekerjaan ini.
61. Itikad Baik 61.1 Para pihak bertindak berdasarkan asas saling percaya yang
disesuaikan dengan hak-hak yang terdapat dalam kontrak.
7. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Nama: __________
Alamat: __________
Website: __________
Telepon: __________
Faksimili: __________
e-mail: __________
Penyedia:
Nama: __________
Alamat: __________
Website: __________
Telepon: __________
Faksimili: __________
e-mail: __________
G. Serah Terima Ketentuan serah terima Laporan Akhir berlaku untuk penyerahan
Laporan Akhir setiap hasil kerja Jasa Konsultansi: (YA/TIDAK)
120
2. [jika ”YA”]
Uang muka diberikan sebesar __% (__________ persen) dari
nilai Kontrak [untuk kontrak tahun jamak diubah : “Kontrak
tahun pertama” atau “total nilai Kontrak”]
M. Pembayaran 1. Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengan
Prestasi cara:_____[bulanan/termin/sekaligus].
Pekerjaan
2. Pembayaran berdasarkan cara tersebut di atas dilakukan
dengan ketentuan sebagai berikut: _______________[uraikan
bila pembayaran dilakukan secara bulanan atau termin]
3. Mata uang pembayaran : _____________[untuk pengadaan
yang sumber dananya PHLN]
N. Batas akhir Batas akhir waktu yang disepakati untuk penerbitan SPP oleh PPK
waktu untuk pembayaran tagihan angsuran adalah __ (__________)
penerbitan SPP hari kalender terhitung sejak tagihan dan kelengkapan dokumen
penunjang yang tidak diperselisihkan diterima oleh PPK.
Q. Pembayaran Untuk pekerjaan ini besar denda keterlambatan untuk setiap hari
Denda keterlambatan adalah 1/1000 (satu perseribu) dari
_______________ [harga kontrak/harga bagian kontrak].
R. Pembayaran Untuk pekerjaan ini besar denda keterlambatan untuk setiap hari
Denda keterlambatan adalah 1/1000 (satu perseribu) dari
_______________ [harga kontrak/harga bagian kontrak].
S. Kompensasi ________________________________
CONTOH
[kop surat satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen]
Kepada Yth.
____________
di __________
Dengan ini kami beritahukan bahwa penawaran Saudara nomor ____________ tanggal
_____________ perihal _____________________ dengan nilai penawaran setelah
dilakukan klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya oleh Pokja ____________ ULP
____________ sebesar Rp__________ (_____________________) termasuk PPN, telah
ditetapkan sebagai pemenang oleh Pokja ____________ ULP ____________.
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP. __________
124
Nomor: __________
Paket Pekerjaan: __________
__________[nama penyedia]
__________[alamat penyedia]
yang dalam hal ini diwakili oleh: __________
selanjutnya disebut sebagai Penyedia Jasa Konsultansi;
6. Sanksi: Terhadap keterlambatan penyerahan hasil kerja dan laporan akhir, Kontrak
Pengadaan Jasa Konsultansi dan pembayaran kepada penyedia dapat dihentikan
sesuai dengan ketentuan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak.
125
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP: __________
[tanda tangan]
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu
berlakunya Garansi Bank ini, sanggahan banding yang diajukan oleh YANG DIJAMIN
dinyatakan tidak benar.
Dikeluarkan di : ____________
[Bank]
Materai Rp 6.000,-
_________________
[Nama dan Jabatan]
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN UANG MUKA
No. ____________________
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu
berlakunya Garansi Bank ini, YANG DIJAMIN lalai/ tidak memenuhi kewajibannya dalam
melakukan pembayaran kembali kepada PENERIMA JAMINAN atas uang muka yang
diterimanya, sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Kontrak yang diikuti oleh Yang
Dijamin.
Dikeluarkan di : ____________
[Bank]
Materai Rp 6.000,-
____________
Untuk keyakinan, Penerima
[Nama dan Jabatan]
Jaminan disarankan untuk
mengkonfirmasi Jaminan ini ke
Bank ________ [bank]
130
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan
pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN
tidak memenuhi kewajiban dalam melaksanakan pekerjaan _______________
sebagaimana ditetapkan berdasarkan Kontrak No. ________________ tanggal
______________dari PENERIMA JAMINAN.
3. Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalender dan efektif mulai
dari tanggal ___________ sampai dengan tanggal__________.
5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN Uang Muka atau Sisa Uang
Muka yang belum dikembalikan oleh TERJAMIN dalam waktu paling lambat 14 (empat
belas) hari kerja tanpa syarat (Unconditional) setelah menerima tuntutan pencairan
secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasarkan Keputusan PENERIMA JAMINAN
mengenai pengenaan sanksi akibat TERJAMIN cidera janji.
6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa
PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya harta benda
pihak yang dijamin lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.
Dikeluarkan di _______________
Pada tanggal ________________
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp 6.000,-
_____________________ _____________________
[Nama & Jabatan] [Nama & Jabatan]