Anda di halaman 1dari 2

Lokasi Pengambilan Sampling Sampah Plastik

Pengambilan sampah dilakukan disungai Pesanggrahan dan Sungai Grogol selama musim hujan pada
November–Desember 2019. Lokasi titik pengambilan sampah dapat dilihat sebagai berikut:

Gambar .

Titik pengambilan sampel dan peruntukan lahan yang berdekatan sebagian besar merupakan
kawasan pemukiman, bisnis, perkantoran dan industri. Di Sungai Pesanggrahan (P) terdapat lima
titik sampling dimana P1 hulu P2, P3, P4 dan P5 hilir. Secara administratif terletak di Kota Jakarta
Selatan, yaitu Sepolwan, Deplu, Makam Utama, Blok Khusus, dan Cidodol. Sedangkan titik
pengambilan sampel di Kali Grogol (G) berada di Kota Jakarta Barat. Pada titik P merupakan titik-
titik pengambilan sampah di Sungai Pesanggrahan yang dikelola oleh UPK Badan Air Jakarta (Unit
Pengelola Jalur Air tempat pemasangan floating boom). Setelah pengambialan sampah diangkut
dan selanjutnya sampah dibawa ke penampungan (E) yaitu Perintis (E1), Pesing (E2), dan Pluit (E3).
Pada penampunagn E dilakukan pemisahan/pengelompokan sampah sesuai dengan komposisinya
selama tuju haru berturut-tutut, ari 16 hingga 22 Desember 2019, di E1 dan E2; dari 19 hingga 25
Januari 2020, di E3). Kemudaian hasil dari pemisahan sampah dihitung persentase komposisi
sampah.

Hasil Komposisi Sampah

Komposisi limbah ditentukan dengan mengacu pada Standar Nasional Indonesia [SNI 19-3964-1194
(Standard, 1995)]. Pengelompokan sampah dilakukan berdasarkan jenisnya, yaitu plastik [kantong
plastik, botol polyethylene terephthalate (PET), kemasan makanan, gelas minuman, sedotan,
polystyrene (PS), kemasan lain, atau sampah plastik lainnya], kayu/ranting/daun, kain/tekstil, logam,
karet/kulit, kaca, kertas, dan sisa makanan. Hasil dari pengkelompokan komposisi sampah dapat
dilihat sebagai berilut:

Banyaknya sampah plastik yang terdiri dari sekitar 78% dari seluruh sampah yang tertangkap
floating boom. Sampah plastik yang paling banyak ditemukan di sungai adalah kantong plastik (44
%), diikuti botol PET (25 %). Berat seluruh sampah plastik yang dihasilkan sebanyak 205 kg/hari. Titik
sampel P1 menghasilkan berat sampah plastik terendah 20 kg/hari, lokasi titik dikelilingi oleh ruang
hijau dan perkantoran. Titik sampel P2 berlokasi dekat tanah kosong dan ruang hijau
menenghasilkan sampah plastik sebanyak 192 kg/hari. Selain itu, pada titik P3 sampah plastik
dihasilkan sebanyak 120 kg/hari dan P4 53 kg/hari titik sampel berada di dekat kuburan. Titik paling
hilir P5 juga berlokasi dekat dengan tanah kosong dengan sampah sebanyak 23 kg/ hari.

Pada penelitian ini hanya mengetahui komposisi sampah plastik yang dipilah di lokasi titik E,
kemudian hasil pemilahan di buang ke TPA Bantargebang. Pengelolan terhadap sampah plastik
belum dilakukan guna mengurangi volume pencemaran di Sungai maupun lingkungan. Maka ada
beberapa rekomendasi pengelolaan sampah plastik yang dapat dilakukan untuk mengurangi volume
sampah sesuai dengan kebutuhannya.

Anda mungkin juga menyukai