Anda di halaman 1dari 16

CRITICAL BOOK REPORT

BAHASA INDONESIA
(MENGEMBANGKAN TEKS AKADEMIK)

DOSEN PENGAMPU
Wahyu Wiji Astuti S.Pd, M.Pd.

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 5
Pebrini Ginting 2182131007
Dhebi Suryani butar butar 2182131013

REGULER B – 2018
PENDIDIKAN BAHASA PRANCIS
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020

1
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkah
rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan critical book review. Semoga
makalah ini dapat dipergunakan sebagai petunjuk ataupun acuan bagi pembaca.

Kami berharap makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca sehingga kami dapat memperbaiki makalah ini ke depannya.

Makalah ini kami akui banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat
kurang. Oleh karena itu kami mengharapkan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini kedepannya.

Penulis

Kelompok V

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................... 1

DAFTAR ISI............................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 3

1.1 Identitas buku....................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN............................................................................ 14

2.1 Ringkasan buku.................................................................................... 14

2.2 Keungguluan buku.............................................................................. 14

2.3 Kelemahan buku................................................................................. 14

BAB III PENUTUP................................................................................... 15

3.1 Kesimpulan........................................................................................... 15

3.2 Saran..................................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA................................................................................

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada dasarnya critical book review merupakan kegiatan mengulas isi buku dengan
menitikberatkan pada evaluasi (penjelasan, interpretasi dan analisis) mengenai keunggulan dan
kelemahan buku, apa yang menarik dari buku tersebut, bagaimana isi buku tersebut bisa
mempengaruhi cara berpikir dan menambah pemahaman terhadap suatu bidang kajian tertentu.
Mahasiswa dapat menguji pikiran pengarang/penulis lewat sudut pandangnya dengan
berdasarkan pengetahuan & pengalaman yang dimiliki.

Melalui kegiatan critical book review mahasiswa di ajak untuk berfikir kritis mengenai
suatu permasalahan, menillai dan menganalisis suatu kajian secara objektif serta mampu
memandang suatu permasalahan dari sudut pandang yang berbeda.

1.2 Tujuan penulisan Critical Book Review

1. Penyelesaian tugas mata kuliah Bahasa Indonesia program studi pendidikan teknik bangunan

2. Menambah pemahaman mahasiswa mengenai materi atau isi buku yang di bahas

3. Meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk menyampaikan pendapat secara luas

4. Mendorong mahasiswa untuk berfikir kritis terhadap satu permasalahan

1.3 Manfaat critical book review

Beberapa manfaat yang didapatkan dalam melakukan critical book review antara lain:

Bagi penulis kiritik yang sampaikan dapat menjadi referensi dan pertimbangan dalam menulis
karya-karya yang lain.

Bagi mahasiswa atau masyarakat umum kritik buku menjadi sarana menambah wawasan berfikir
dan pembelajaran untuk mengemukakan pendapat secara ilmiah.
4
Bagi dosen atau pendidik, kegiatan critical book review dapat menjadi bahan penilaian sejauh
mana pemahan peserta didik terhadap materi suatu bahan bacaan.

1.4 Identitas Buku

 Identitas Buku Pertama

Judul Buku : Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi

Penulis : Intan Ahmad

Penerbit : Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementrian Riset


Teknologi dan Pendidikan tinggi

ISBN : 978 - 602 – 70098-6-0

Cetakan : ke-1(Juni 2016)

Halaman : i – xxiv. 272

 Identitas Buku Ke 2

Judul : Pendidikan Bahasa Indonesia

Penulis : Drs. Sanggup Barus, M.Pd. dkk

Penerbit : UNIMED PRESS

Tempat Terbit : Medan

Tahun terbit :2019

ISBN : 978-602-7938-06-9

BAB II

PEMBAHASAN RINGKASAN ISI BUKU

5
2.1 (Ringkasan Buku Pertama)

Bab 1. Mengeksplorasi Teks Akademik Dalam Gengre Makro

Kegiatan 1: Membangun Konteks Teks Akademik

Teks akademik atau teks ilmiah dapat berwujud dalam berbagai jenis, misalnya buku,
ulasan buku, proposal penelitian, laporan penelitian, laporan praktikum, dan artikel ilmiah. Jenis-
jenis tersebut merupakan genre makro yang masing-masing di dalamnya terkandung campuran
dari beberapa genre mikro seperti deskripsi, laporan, prosedur, eksplanasi, eksposisi, dan diskusi.
Genre makro adalah genre yang digunakan untuk menamai sebuah jenis teks secara keseluruhan,
dan genre mikro adalah subgenre- subgenre yang lebih kecil yang terdapat di dalamnya dan
dipayungi oleh genre makro tersebut.

Kegiatan 2: Menelusuri dan Menganalisis Model Teks Akademik

Teks akademik atau yang juga sering disebut teks ilmiah berbeda dengan teks
nonakademik atau teks nonilmiah. Teks akademik dan teks nonakademik ditandai oleh ciri-ciri
tertentu. Untuk membedakan keduanya, Anda harus menelusuri ciri-ciri tersebut.

Mengidentifikasi Ciri-ciri Teks Akademik dan Teks Nonakademik

Pendapat tentang teks akademik yang berkembang selama ini adalah bahwa teks
akademik mempunyai ciri-ciri antara lain sederhana, padat, objektif, dan logis (Lihat misalnya
Sudaryanto, 1996, Moeliono, tanpa tahun; Moeliono, 2004).

Perbedaan antara teks akademik dan teks nonakademik tidak dilihat sebagai perbedaan
antara hitam dan putih. Perbedaan tersebut dilihat dari kecenderungan ciri-ciri yang dikandung
oleh teks tersebut. Teks akademik diasosiasikan dengan teks tulis, dan teks nonakademik
diasosiasikan dengan teks lisan. Teks tulis bukan teks yang dimediakan dengan tulisan.
Sebaliknya, teks lisan bukan teks yang dituturkan secara lisan. Sebagai contoh, teks berita yang
didengarkan di radio adalah teks tulis yang dimediakan secara lisan, dan naskah drama dalam
bentuk dialog adalah teks lisan yang dimediakan dengan tulisan.

Menganalisis Pentingnya Teks Akademik

Jenis-jenis teks yang sering dijumpai sebagai teks akademik di lingkungan perguruan
tinggi adalah antara lain buku, ulasan buku, proposal penelitian, proposal kegiatan, laporan
penelitian (yang dapat berbentuk tugas akhir, skripsi, tesis, atau disertasi), laporan kegiatan, dan
artikel ilmiah (yang sering disebut paper atau makalah). Apabila dimasukkan ke dalam konsep
genre, jenis-jenis teks tersebut tergolong ke dalam genre makro.

6
Mengapa Anda memerlukan teks akademik dalam berbagai genre makro? Jawabnya
terkait dengan kegiatan Anda sebagai insan akademik. Pada saat Anda merancang penelitian atau
kegiatan, Anda memerlukan teks yang disebut proposal penelitian atau proposal kegiatan.
Setelah melakukan penelitian atau kegiatan, Anda perlu melaporkannya kepada pihak lain dalam
teks yang disebut laporan penelitian atau laporan kegiatan. Demikian pula, pada saat Anda
menyampaikan pemikiran di forum seminar atau mengomunikasikannya di jurnal, Anda perlu
memformulasikannya dalam teks yang disebut artikel ilmiah.

Kegiatan 3: Membangun Teks Akademik secara Bersama-sama

T eks-teks akademik yang dipilih untuk pembahasan pada buku ini adalah ulasan buku,
proposal, laporan, dan artikel ilmiah.

Menggali dan Mengevaluasi Lebih Jauh Ciri-ciri Teks Akademik

Teks akademik (tulis, ilmiah)

Sederhana dalam hal struktur, kalimat padat informasi, padat akan kata-kata leksikal,
banyak memanfaatkan nominalisasi banyak memanfaatkan metafora gramatika, dan karenanya
banyak mengandung ungkapan yang in- kongruen, banyak memanfaatkan metafora
gramatika,banyak memanfaatkan istilah teknis, bersifat taksonomik dan abstrak, banyak
memanfaatkan system pengacuan esfora, banyak memanfaatkan proses relasional identifikatif
untuk membuat defenisi atau identifikasi dan proses relasional atributif untuk membuat
deskripsi, bersifat monologis, tidak mengandung kalimat minor, tidak mengandung kalimat
takgramatika, biasanya mengambil gengre faktual.

Teks non akademik (lisan,nonilmiah)

Rumit dalam struktur kalimat, cenderung tidak padat informasi, padat akan kata-kata
struktur, cenderung sedikit memanfaaatkan metafora gramatika, cenderung sedikit
memanfaatkan istilah teknis, lebih konkret ataua cenderung bersifat taksonomik, tidak
menunjukkan pengacuan esfora sebagai ciri penting, tidak menonjol pada salah satu jenis proses,
bersifat dialogis, sering mengandung kalimat minor, sering mengandung kalimat takgramatikaal,
mengambil gengre yang lebih bervariasi dan dapat factual atau fiksional.

Ciri-ciri yang dapat membedakan teks akademik dan nonakademik tersebut tidak lain
adalah ciri-ciri leksikogramatika–kata-kata dalam susunan beserta makna yang dihasilkan–yang
ada di tingkat leksis (kata), kalimat, dan wacana.

7
2. Menyajikan Teks Akademik dalam Berbagai Genre Makro

a. Ulasan Buku

Ulasan buku yang juga sering disebut timbangan buku adalah tulisan yang berisi tentang
kritik terhadap buku yang dimaksud. Ulasan semacam ini Anda perlukan pada saat Anda
menyajikan kajian pustaka dalam proposal penelitian, laporan penelitian (yang dapat berupa
skripsi, tesis, dan disertasi), atau artikel ilmiah.

b. Proposal

Proposal merupakan tulisan yang berisi rancangan penelitian atau rancangan kegiatan.
Proposal dapat berupa proposal penelitian atau proposal kegiatan. Proposal penelitian memiliki
struktur teks pendahuluan^landasan teori dan tinjauan pustaka^metodologi penelitian. Adapun
proposal kegiatan memiliki struktur teks pendahuluan^tata laksana kegiatan^penutup.

c. Laporan

Laporan dapat dikelompokkan menjadi laporan penelitian dan laporan kegiatan. Laporan
penelitian ditata dengan struktur teks: pendahuluan^landasan teoretis dan tinjauan
pustaka^metodologi penelitian^hasil^pembahasan^penutup. Adapun laporan kegiatan
mempunyai struktur teks yang lebih fleksibel, sesuai dengan cakupan kegiatan yang dilaporkan
itu. Akan tetapi, pada umumnya, struktur teks laporan kegiatan adalah pendahuluan^deskripsi
kegiatan^pelaksanaan kegiatan^penutup. Masing-masing tahapan pada struktur teks tersebut
mengandung genre mikro yang berbeda-beda, sesuai dengan fungsi retoris masing-masing
tahapan tersebut.

d. Artikel Ilmiah

Artikel ilmiah dapat dikelompokkan menjadi artikel penelitian dan artikel konseptual.
Anda akan mempelajari cara menyusun artikel ilmiah pada Bab V. Pada dasarnya artikel
penelitian adalah laporan penelitian yang disusun dalam bentuk artikel. Oleh sebab itu, tidak
mengherankan apabila struktur teks artikel penelitian sama dengan struktur teks laporan
penelitian, yaitu: abstrak, pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi peneltiaan, hasil
pembahasan dan kesimpulan.

D. Kegiatan 4 : Membangun Teks Akademik secara Mandiri

Kegiatan belajar pada bagaian ini merupakan mandiri, diharapkan dapat melakukan
kegiatan belajar secara mandiri, dalam arti bahwa anda melakukannya tanpa bantuan dari
siapapun.

8
Membuat Rangkuman

Setelah Anda menyelesaikan bab ini, diharapkan Anda menguasai semua materi yang dibahas.
Ada baiknya Anda membaca bab ini berulang kali, dan Anda dapat mengulangi membaca lagi
bagian-bagian yang Anda anggap sulit. Untuk mengetahui bahwa Anda telah menguasai materi,
buatlah rangkuman yang menggambarkan isi keseluruhan bab dalam maksimal tiga paragraf.

2.2 (Ringkasan Buku Kedua)

BAB II PENULISAN TEKS AKADEMIK

A. PENGERTIAN TEKS AKADEMIK

Kridalaksana (2011:238) menyatakan bahwa teks adalah: (1) satuan bahasa terlengkap
yang bersifat abstrak, (2) deretan kalimat, kata dan sebagainya yang membentuk ujaran, (3)
ujaran yang dihasilkan dalam interaksi manusia. Dapat dikatakan bahwa teks adalah satuan
bahasa yang bisa berupa bahasa tulis dan bisa juga berupa bahasa lisan yang dihasilkan dari
interaksi atau komunikasi manusia. Maka, teks akademik adalah teks yang diproduksi dan
digunakan dalam keperluan akademik. Teks akademik atau teks ilmiah dapat berwujud dalam
berbagai jenis, misalnya buku, ulasan buku, proposal penelitian, laporan penelitian, laporan
praktikum dan artikel ilmiah. Teks akademik atau sering disebut teks ilmiah adalah tulisan yang
diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan,
penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan
dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya /keilmiahannya.

B. PERBEDAAN TEKS AKADEMIK DENGAN TEKS NON-AKADEMIK

Perbedaan teks akademik dan teks non-akademik perlu dijelaskan secara memadai
dengan mengidentifikasi ciri-ciri yang ada. Pendapat tentang teks akademik yang berkembang
selama ini adalah bahwa teks akademik mempunyai ciri-ciri antara lain sederhana, padat, objektif
dan logis. Akan tetapi, selama ini pula belum terdapat bukti-bukti empiris yang diajukan untuk
memberikan penjelasan yang memadai secara linguistik tentang pengertian sederhana,padat,
objektif dan logis itu. Akibatnya ciri-ciri tersebeut biasanya hanya dipahami secara naluri tanpa
didasarkan pada data atau teori tertentu.

Teks akademik yang dihasilkan harus memperhatikan ada/tidaknya penggunaan kalimat


minor. Kalimat minor adalah kalimat yang tidak lengkap. Kalimat minor berkekurangan salah
satu dari unsur pengisi subjek atau finit/predikator. Akibatnya kalimat tersebut dapat dianalisis
dari sudut pandang leksikogramatika, serta tidak dapat pula dianalisis menurut jenis dan
fungsinya. Keberadaan kalimat minor pada teks akademik tidak saja menyebabkan tidak dapat
diidentifikasinya unsur-unsur leksikogramatika secara ideasional dan interpersonal, tetapi juga
menyebabkan terhentinya arus informasi secara tekstual.

9
Berkaitan dengan hal itu, perlu diketahui hal-hal berikut ini. Pertama, didalam teks non-
akademik banyak digunakan kata kita sebagai subjek kalimat, sedangkan di dalam teks akademik
penggunaannya dihindarkan. Kedua, untuk menyatakan proses pada teks akademik digunakan
nomina, sedangkan pada teks non akademik cenderung menggunakan verba. Karena itu, dalam
menulis teks akademik pemakai bahasa seyogyanya selalu berusaha menggunakan nomina dalam
menyatakan proses itu.

Nominalisasi digunakan dalam penulisan teks akademik untuk memadatkan informasi.


Ketiga,dalam penulisan teks akademik bentuk pasif dimanfaatkan untuk menghilangkan pelaku
manusia sehingga unsur kalimat yang berperan sebagai subjek dijadikan pokok persoalan yang
dibicarakan di dalam teks. Dengan menganggap pelaku itu tidak penting, subjek atau pokok
pembicaraan yang bukan pelaku dianggap lebih penting, dan karenanya ditemakan. Pemilihan
tema seperti itu sangat diperlukan karena teks akademik tidak membahas para pelaku, tetapi
membahas pokok persoalan tertentu didalamnya.

Pokok persoalan ditempatkan sebagai tema pada kalimat-kalimat yang ada, dan
penggunaan bentuk pasif dimaksudkan sebagai strategi pemetaan tema tersebut. Keempat, dalam
penulisan teks akademik kalimat-kalimat yang digunakan adalah kalimat gramatikal, sedangkan
dalam teks non-akademik sering terdapat juga penggunaan kalimat yang tidak gramatikal.

C. CIRI-CIRI TEKS AKADEMIK

Tabel dibawah ini menunjukkan ciri ciri Teks Akademik dan ciri ciri Teks Non-Akademik:

Perbedaan Teks Akademik (Teks Ilmiah) Teks Non-Akademik (Teks


Non-Ilmiah)

Objek Adanya fakta objek yang Tidak ada objek yang diteliti
diteliti

Fakta Pengamatan Dibuktikan dengan Tanpa dukungan atau bukti


pengamatan / objektif

Tata Urutan Bersifat metodis dan Sesuai dengan alur


sistematis

Bahasa Menggunakan bahasa yang Menggunakan bahasa yang


ilmiah (bahasa baku yang baik non-ilmiah (menggunakan
dan benar) bahasa baku yang baik)

Istilah Pemakaian Istialah khusus Pemakaian istilah umum

Gaya Bahasa Formal Non-formal dan popular

10
Isi Biasanya berisi pengamatan Dapat berisi persuasive,
atau penelitian deskriptif, maupun kritik tanpa
didukung bukti.

D. TEKS AKADEMIK DALAM BERBAGAI GENRE MAKRO

Seperti telah dinyatakan terdahulu, teks akademik atau teks ilmiah dapat terwujud dalam
berbagai jenis, misalnya buku,ulasan buku,proposal penelitian, laporan penelitian, laporan
praktikum,dan artikel ilmiah. Jenis-jenis tersebut merupakan genre makro yang masing-masing
di dalamnya terkandung campuran dari beberapa genre mikro seperti
deskripsi,laporan,prosedur,eksplanasi, eksposisi, dan diskusi. Genre makro adalah genre yang
digunakan untuk menamai sebuah jenis teks secara keseluruhan, dan genre mikro adalah
subgenre-subgenre yang lebih kecil yang terdapat didalamnya dan dipayungi oleh genre makro
tersebut.

Ulasan Buku

Dapat dikelompokkan menjadi buku ajar dan buku referensi. Buku referensi adalah buku
yang digunakan sebagai referensi atau bahan rujukan pada saat menyusun karya ilmiah. Ulasan
buku yang juga sering disebut dengan timbangan buku adalah tulisan yang berisi tentang kritik
terhadap buku yang dimaksud. Ulasan seperti ini dibutuhkan pada saat menyajikan kajian
pustaka dalam proposal penelitian, laporan penelitian (yang berupa skripsi,tesis dan disertasi),
ataupun artikel ilmiah.

Proposal

Proposal merupakan tulisan yang berisi rancangan penelitian. Proposal dapat berupa
proposal penelitian atau proposal kegiatan. Proposal penelitian memiliki struktur teks
pendahuluan, landasan teori, dan tinjauan pustaka, metodologi penelitian.

Laporan Penelitian

Laporan dapat dikelompokkan menjadi laporan penelitian dan laporan kegiatan. Laporan
penelitian ditata dengan stuktur teks.

Artikel Ilmiah

Artikel ilmiah dapat dikelompokkan menjadi artikel penelitian dan artikel konseptual.
Dalam hal ini, artikel penelitian adalah artikel yang disusun berdasarkan sebuah laporan
penelitian,sedangkan artikel konseptual adalah artikel yang disusun sebagai hasil pemikiran
secara konseptual.

11
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Kelebihan

Buku Petama

12
1. Ringkasan buku sangat jelas dan membahas tentang materi perkuliaahan , pengetahuan
mengeksplorasi teks akademik dalam gengre makro, menjelajahi pustaka, mendesain
proposal penelitiandan proposal kegiatan, melaporkan hasil penelitian dan hasil kegiatan,
mengaktualisasikan diri melalui artikel ilmiah.

2. Terdapat pendapat para ahli-ahli tentang setiap materi yang ingin dibahas setiap perbab

3. Cover buku sangat menarik untuk membuat kita tertarik membacanya

4. Setiap topik yang dibahas selalu disertai dengan contoh-contoh sehingga pembaca akan
lebih jelas dan muadah memahaminya.

5. Materi yang dibahas setiap bab nya memiliki keterkaitan dan sangat berkesinambungan
dengan materi selanjutnya, sehingga sangat sistematis dan beruntut materi yang disajikan
pada setiap bab nya. Agar memudahkan para pembaca memahami inti sari dari bab ini.

Buku Kedua

1. Cover buku sangat menarik untuk membuat kita tertarik membacanya

2. Setiap topik yang dibahas selalu disertai dengan contoh-contoh sehingga pembaca akan
lebih jelas dan muadah memahaminya.

3. Materi yang dibahas pada buku pertama yang sebagai buku utama sangat mempunyai
keterkaitan didalam pembahasan materi pada buku yang kedua yang sebagai buku
pembanding

3.2 Kekurangan Buku

Buku Pertama

Terlalu banyak jumlah halaman buku, sehingga para pembaca yang ingin membaca isi buku
sudah terlebih dahulu malas karena melihat tebal dan jumlah halaman yang banyak.

Buku Kedua

1. Kalimat yang didalam buku sulit untuk dimengerti karena banyak kosa kata yang kurang
dimengerti.

2. Terdapat beberapa kata yang sulit untuk di pahami seperti pemakaian bahasa inggris,
Seharusnya penulis membuat arti dari bahasa inggris tersebut. Agar pembaca mudah

13
untuk mengerti maksud dari kalimat yang ada didalam buku kedua atau sebagai buku
pembanding.

BAB IV

PENUTUP

14
4.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat saya berikan setelah membaca buku pertama yang mana sebagai
buku utama dari karangan Intan Ahmad dan pada buku kedua yang mana sebagai buku
pembanding dari karangan Drs. Sanggup Barus, M.Pd. dkk, kita diharapkan bagi para pembaca
dan terlebih kepada saya sebagai selaku penulis critical book review ini untuk mengetahui isi
dari buku dan mengaplikasikannya dalam kehidupan kita sehari-hari, seperti contohnya memakai
bahasa Indonesia yang baik dan benar.

4.2 Saran

Adapun saran yang dapat saya berikan pada Critical book review ini adalah sebaiknya
penulis memperbaiki kesalahan dalam penulisan baik itu kata-kata ataupun kalimat. Dari critical
book review ini, diharapkan kepada pembaca agar dapat mengetahui isi dari buku ini dan
mengaplikasikannya dalam kehidupan kita sehari-hari dan memakai bahasa Indonesia yang baik
dan benar.

DAFTAR PUSTAKA

Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia, 2016. BUKU AJAR
MATAKULIAH WAJIB UMUM BAHASA INDONESIA. Jakarta: RISTEKDIKTI

15
Drs. Sanggup Barus, M.Pd, 2014. PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA. Medan: percetakan
Unimed2

16

Anda mungkin juga menyukai