Anda di halaman 1dari 2

Terapi cairan intravena (IV) dipakai dalam pemberian cairan yang mengandung air, dekstrosa, vitamin,

elektrolit, dan obat-obatan. Kini terdapat semakin banyak obat-obat yang diberikan melalui rute
intravena supaya dapat diabsorpsi langsung dan bekerja cepat. Beberapa obat diberikan dengan
dorongan IV (bolus). Banyak obat yang diberikan intravena mengiritasi vena, sehingga obat-obat ini
diencerkan ke dalam cajran 50-100 mL. Obat-obat lain diberikan dalam jumlah cairan yang besar dalam
jangka waktu tertentu, seperti dalam 4-8 jam.

Ada dua metode yang dipakai dalam pemberian cairan obat-obat intravena: infus IV kontinu dan infus
IV intermiten. Pemberian IV kontinu dimaksudkan untuk mengganti kehilangan cairan, menjaga
keseimbangan cairan, dan merupakan sarana pemberian obat. Pemberian IV intermiten terutama
ditujukan untuk memberikan obat-obat IV.

Pemberian Intravena Kontinu

Perangkat Intravena

Ada beberapa perangkat infus IV yang dipasarkan oleh Abbott, Cutter, MeGaw, dan Travenol. Faktor
tetesan, jumlah tetesan per mililiter, biasanya tercetak pada pembungkus kemasan dari perangkat IV.
Perangkat yang memberikan tetesan yang besar permililiter (10-20 tetes/mL) disebut sebagai perangkat
makrodrip, dan perangkat dengan tetesan yang kecil (60 tetes/mL) disebut sebagai perangkat mikrodrip,
atau minidrip. Contoh-contoh dari faktor tetesan, perangkat makrodrip, dan perangkat mikrodrip
terdapat dalam Tabel 4E-1. Dalam banyak keadaan, perawat dapat memilih untuk menggunakan
perangkat makrodrip atau mikrodrip.

Jika laju IV adalah menginfus 100 mL/jam atau lebih, biasanya dipergunakan perangkat makrodrip jika
laju infus kurang dari (<) 100 mL/jam atau lebih, atau dengan klien anak-anak, lebih baik dipakai
perangkat mikrodrip. Laju aliran yang lambat <100 mL/jam akan menyulitkan penyesuaian dengan
makrodrip.

Menghitung Lalu Aliran Intravena


Dapat dipakai tiga macam metode untuk menghitung laju aliran IV (tetes per menit, tetes/menit).
Perawat hams memilih salah satu metode, menghafalnya dan secara konsmten menggunakan-nya
dalam menghitung laju aliran IV.

Metode I: TIga-Langkah

Metode II: Dua-Langkah

Metode III: Satu-Langkah

Anda mungkin juga menyukai