Bangsa Indonesia
Tahun 2018 menjadi moment penting dan bersejarah karena di tahun ini
Indonesia akan menjadi tuan rumah bagi Asian Games untuk yang kedua
kalinya setelah sebelumnya sempat menjadi tuan rumah di tahun 1962 yang
berlangsung di Jakarta. Kali ini Asian Games akan berlangsung di Jakarta
dan Palembang.
Vietnam gagal menjadi tuan rumah bagi Asian Games karena adanya konflik
internal yakni protes dari rakyat Vietnam akan diselenggarakannya Asian
Games di negara tersebut. Kondisi perekonomian vietnam serta fasilitas
olahraga yang kurang memadai membuat Vietnam merasa belum siap untuk
menyelenggarakan Asian Games, Jadilah Indonesia sebagai tuan rumah
menggatikan Vietnam. Sebenarnya Asian Games akan diselenggarakan di
tahun 2019, namun dipercepat karena di tahun tersebut Indonesia akan
disibukkan dengan pemilihan presiden dan wakil presiden.
Indonesia juga dipilih sebagai tuan rumah Asian Games karena dinilai
sebagai negara yang aman. Kerusuhan-kerusuhan yang sempat terjadi di
negara ini berhasil ditangani dengan baik oleh Polri. Meski pun beberapa hari
lalu terjadi serangan bom teroris yang mengejutkan dan sempat membuat
suasana mencekam, namun polisi telah bekerja dengan baik dan cepat
menyelesaikan persoalan sehingga hal tersebut tidak menjadi sebuah
kekhawatiran akan kelancaran Asian Games nantinya.
Bukan hanya itu saja tentunya yang dibutuhkan untuk menjadi tuan rumah
bagi Asia Games, yang terpenting adalah arena olahraga yang sesuai
dengan standar Internasional. Indonesia telah memiliki beberapa arena
olahraga yang memenuhi standar Internasional. Sebut saja satu diantaranya
adalah stadion Gelora Bung Karno yang sudah sering dijadikan arena
pertandingan sepak bola skala Internasional.
Selain itu, Indonesia juga dinila memiliki ekonomi yang cukup stabil sehingga
dinilai mampu menggelar acara sebesar Asian Games. Tak tanggung-
tanggung, kabarnya Indonesia telah menggelontorkan anggaran senilai 30
triliun untuk memperbaiki infrastruktur yang akan menjadi berlangsungnya
acara Asian Games. Tentunya menyelenggarakan Asian Games bukan tanpa
keuntungan bagi Indonesia, diperkirakan devisa yang didapat Indonesia
melalui Asian Games ini juga akan besar.
Mengenai Asian Games, presiden Jokowi juga telah berpesan kepada seluruh
elemen masyarakat untuk ikut serta dalam melancarkan jalannya Asian
Games 2018 di Indonesia. Bentuk dukungan tersebut dapat dilakukan
dengan berbagai macam cara. Untuk pengusaha, bisa dengan memberikan
promo-promo dan diskon khusus selama Asian Games terselenggara di
kotanya. Untuk pemerintah sendiri menyambut Asian Games dengan
antusias ditunjukkan lewat perbaikan infrastruktur yang akan menjadi akses
bagi peserta Asian Games dan juga perbaikan-perbaikan di arena olahraga.
Sementara masyarakat lainnya bisa mendukung jalannya acara dengan
menonton pertandingan secara langsung dan menyemangati para atlet
Indonesia untuk memperoleh kemenangan. Presiden Joko Widodo juga
berencana akan menghadiri perhelatan Asian Games dan memberikan
dukungannya kepada para atlet Indonesia.
Meski beberapa hari terakhir Indonesia sempat diguncang teror bom oleh
sejumalah teroris, namun hal tersebut tidak mempengaruhi
terselenggaranya Asian Games. Indonesia telah mengerahkan prajurit TNI
dan juga Polri untuk mengamankan berlangsungnya Asian Games. Terlebih
dunia Internasional sudah mempercayakan Indonesia sebagai tuan rumah
bagi terselenggaranya Asian Games 2018.
Mengenai hal ini, Jokowi menegaskan Indonesia telah aman dari teror dan
siap selenggarakan Asian Games 2018. Dirinya menjamin aparat kepolisian
telah bekerja dengan baik. Bahwa aksi teror tersebut juga tidak hanya
terjadi di Indonesia, tapi juga di negara lainnya. Jadi, aksi teror kemarin
tidak akan berpengaruh pada terselenggaranya Asian Games 2018.
Sebagai masyarakat yang baik dan cinta pada tanah air, sudah sepatutnya
kita mendukung berlangsungnya acara olahraga bergengsi ‘Asian Games
2018’ yang bertempat di Indonesia. Bagi yang tidak dapat hadir secara
langsung, bisa pula memberikan dukungannya lewat menonton pertandingan
tersebut di layar kaca televisi masing-masing. Kita doakan saja para atlet
Indonesia bisa meraih juara dan membawa medali untuk ibu pertiwi.
Selamat menyambut berlangsungnya Asian Games 2018.
Berikut daftar atlet Indonesia yang meraih medali di Asian Games 2018
Emas
1. Taekwondo (Defia Rosmaniar)
2. Wushu (Lindswell)
3. Cycling - MTB Downhill (Tiara)
4. Cycling - MTB Downhill (Mukib)
5. Weightlifting (Eko Yuli Irawan)
6. Paragliding (Hening Paradigma, Jony Efendi, Rony Pratama, Jafro Megawanto, Aris
Apriansyah)
7. Paragliding (Japro Megawanto)
8. Sport Climbing (Aries Susanti Rahayu)
9. Rowing (Tanzil Hadid, Muh. Yakin, Rio Rizki, Jefri Ardianto, Ali Buton, Ferdiansyah,
Ihram, Ardi Isadi, Ujang Hasbulloh)
10. Tennis (Christoper Rungkat & Aldila Sudiaji)
11. Karate (Arrosyiid Rizki Ardiansyah)
12. Jetski (Aqsa Sutan Aswar)
13. Pencak Silat (Puspa Arum Sari)
14. Pencak Silat (Yola Primadona & Hendy)
15. Pencak Silat (Nunu Nugraha, Asep Wildan Sani, Anggi Faisol Mubarok)
16. Pencak Silat (Aji Bangkit Pamungkas)
17. Pencak Silat (Komang Harik Adiputra)
18. Pencak Silat (Iqbal Chandra)
19. Pencak Silat (Sarah Tria Monita)
20. Pencak Silat (Abdul Malik)
21. Sport Climbing (Aries Susanti, Puji Lestari, Rajiah Salsabilah, Fitriani)
22. Sport Climbing (Suprianto Rindi, Muhammad Inayah, Abudzar Yulianto, Leonardo
Veddriq)
23. Badminton (Johathan Christie)
24. Badminton (Kevin Sanjaya Sukamuljo & Marcus Fernaldi Gideon)
25. Pencak Silat (Sugianto)
26. Pencak Silat (Sidan Wilantari & Ni Made Dwiyanti
27. Pencak Silat (Pramudita, Lutfi, Gina)
28. Pencak Silat (Pipit Kamelia)
29. Pencak Silat (Hanifan Yudani)
30. Pencak Silat (Wewey Wita)
Perak
1. Wushu (Edgar)
2. Weightlifting (Sriwahyuni)
3. Paragliding (Rika Wijayanti, Ike Ayu Wulandari, lis Andriana)
4. Badminton (Ginting,dkk)
5. Rowing (Ali Buton, Ferdiansyah, Ihram, Ardi Isadi)
6. Sport Climbing (Puji Lestari)
7. Rowing (Kakan Kusuma, Edwin Ginanjar Rudiana, Sulpianto, Memo)
8. Jetski (Aero Sutan Aswar)
9. Gymnastic (Rifda I)
10. Shooting (Muhammad Sejahtera Dwi Putra)
11. Cycling (I Gusti Bagus Saputra)
12. Cano/Kayak (Alvonsina Monim, Stevani Maysche Ibo, Masripah, Shifa Garnika Nur
Karim, Christian Kafolakari, Selvianti Devi Hidayat, Raudani Fitra, Astri Dwijayanti,
Fazriah Nurbayan, Ramla B, Since Luthasova Yom, Ririn Puji Astuti)
13. Atletik (Emilia Nova)
14. Cano/TBR (Andri Sugiarto, dkk)
15. Sport Climbing (Aspar Jailolo, Sabri, Pangeran Septo Wibowo Siburian, Muhammad
Fajri Alfian)
16. Archery (Diananda Choirunisa)
17. Sepaktakraw (Saipul HM, dkk)
18. Badmiton
(Muhammad Ardianto & Fajar Alfian)
19. Beach Volleyball (Ade Candra Rachman & Mohammad Ashfiya)
20. Skateboard (Jason Denis)
21. Skateboard (Sanggoe Tanjung Darma)
22. Soft Tennis (Albert Alexander Sie)
Perunggu
1. Cycling - MTB Downhill (Nining)
2. Weightlifting (Suratman)
3. Wushu (Achmad Hulaefi)
4. Badminton (Greysia Polii, dkk)
5. Sepaktakraw (Herson Muhammad, dkk)
6. Wushu (Widiyanto Yusuf)
7. Wushu (Riyaya P)
8. Rowing (Julianti & Rokayah)
9. Paragliding (Rika Wijayanti)
10. Sport Climbing (Aspar Jailolo)
11. Rowing (Chelsea Corputty, Wa Ode Fitri R, Julianti, Yayah Rokayah)
12. Jetski (Aqsa Sutan Aswar)
13. Gymnastic Artistic (Agus Prayoko)
14. Sepaktakraw (Herson Muhammad, dkk)
15. Cycling (Wiji Lestari)
16. Karate (Ahmad Zigi Zaresta Yuda)
17. Karate (Cokorda Istri Agung Sanistyarani)
18. Pencak Silat (Rusdana Amri)
19. Cano/TBR (Moch Taufan Wijaya, dkk)
20. Bridge (Lusje Olha Bojoh, Tueje Julita Grace Joice, Lasut Marcella Elvitta Chyntia,
Parasian Robert, Asbi Taufik Gautama, Mondigir Bill Roland Goerge)
21. Bridge (Conny Eufke Sumampauw, Andhani Rury, Polii Bert Toar, Hartono
Bambang, Karwur Franky Steven, Bojoh Jemmy Boyke)
22. Karate (Jintar Simanjuntak)
23. Atletik (Sapwaturahman)
24. Badminton (Greysia Polii & Rahayu Apriyani)
25. Badminton (Tontowi Ahmad & Liliana Natsir)
26. Beach Volleyball (Juliana & Utami)
27. Badminton (Anthony Sinisuka Ginting)
28. Archery (Riau Ega Agata Salsabilla)
29. Beach Volleyball (Gilang Ramadhan & Danangsyah Yudistira)
30. Skateboard (Pevi Putra Permana)
31. Soft Tennis (Prima Simpati Aji)
32. Soft Tennis (Dwi Rahayu Pitri)
33. Skateboard (Bunga Nyimas)
34. Paragliding (Aris Apriansyah, Joni Efendi, Jafro Megawanto, Hening Paradigma,
Roni Pratama)
35. Paragliding (Lis Andriana, Ike Ayu Wulandari, Rika Wijayanti)
36. Kurash (Shifa Khasani Najmu)
37. Kano/Kayak (Riska Andriyani & Nur Meni)
Perbedaan antara SEA Games dan ASIAN Games
Pesertanya Berbeda
SEA Games adalah singkatan dari South East Asian Games.
Jadi, pesertanya hanya negara-negara di Asia Tenggara.
Kalau ASIAN Games, pesertanya negara-negara di seluruh benua Asia.
Jadi, bisa dikatakan, ASIAN Games itu acaranya lebih besar dari SEA Games.
Waktunya Berbeda
SEA Games diadakan setiap dua tahun sekali.
Acara ini pertama kali diadakan tahun 1959
ASIAN Games diadakan setiap empat tahun sekali.
Acara ini pertama kali diadakan tahun 1951.
Tujuannya Sama
Meski berbeda, kedua acara ini punya tujuan yang sama, yakni mempererat hubungan
antar negara.
O iya, di tahun 2018, ASIAN Games akan diadakan di Indonesia, tepatnya di Jakarta
dan Palembang