Anda di halaman 1dari 2

Drama Tentang Kejujuran

Karakter :
1. Ardian(Baik)
2.Santi (Jujur)
3. Aisyah(Peminjam uang)
4. Rumi (IbuArdian)

Ardian: Ti, tolong kamu simpankan uang aku ya.. jumlahnya Rp 1.000.000. Kamu mau kan?
Santi: Memangnya kenapa kok nggak kamu simpan sendiri? Kenapa kamu suruh aku yang
bawain uang kamu?
Ardian: Begini, aku pengen punya tabungan. Kalau uang itu aku simpan sendiri, aku akan
terus berboros. Makanya aku mau kamu yang nimpan supaya aku bisa ngontrol
pengeluaranku.
Santi: Oh, begitu.. tapi aku takut soalnya aku nggak biasa bawain uangnya orang?
Ardian: Itu kan kalau uangnya orang lain, kalau aku kan beda. Aku teman dekat kamu,
kenapa kamu harus takut. Malahan kamu bisa pake uang itu dulu kalau kamu ada perlu.
Santi: Ya sudah, kalau begitu biar aku bawain. Tapi aku nggak akan make uang kamu kok.
Kalaupun aku ada perlu aku nggak akan minjem uang kamu yang aku bawa.
Ardian pun menyerahkan uangnya sebesar Rp 1.000.000 kepada Santi.Santi kemudian
memasukkan uang itu kedalam dompetnya untuk kemudian disimpan dirumahnya.
Ardian: Ni, uangnya.. ini udah aku hitung, jumlahnya Rp 1.000.000 nggak kurang dan nggak
lebih.
Santi: Baiklah, aku masukin ke dompet uangnya. Nanti kalau sudah sampai dirumah biar
aku simpan ditempat yang aman.
Ardian: Ok, terimakasih ya..
Santi: Iya, sama-sama. Aku juga ikut seneng karena kamu punya keinginan untuk berhemat.
Satu minggu kemudian, Aisyah datang kerumah Ardian dipagi-pagi hari. Kedatangan
Aisyah kerumah Ardian adalah untuk meminjam sejumlah uang.
Aisyah: Asslamu’alikum...
Rumi : Wa’alaikum Salam.. Eh.. nak Aisyah.. ada apa kok pagi-pagi sudah kesini? Ada perlu
sama Ardian ya, nak?
Aisyah: Iya tante. Nila nya ada kan?
Rumi : Iya, Nila nya ada kok. Sebentar ya, tante panggilin dulu.

Aldian :
Ya tante.
Ibu Ardian (Rumi) pun bergegas menuju kamarnya Ardian untuk memberitahukan
kedatangan si Aisyah yang sepertinya sedang ada keperluan yang sangat penting dengan
anaknya tersebut.
Rumi : Ardian.... !!
Ardian: Iya bu,, ada apa?
Rumi : Tuh, kamu dicariin sama Aisyah. Buruan temuin dia.
Ardian: Baik bu.
Ardian kemudian keluar dari kamarnya dan bergegas menemui Aisyah yang sudah
menunggu diruang tamu.
Ardian: Ada apa Aldian? Tumben pagi-pagi banget main kesini? Sepertinya ada keperluan
penting gitu?
Aisyah : Ya, aku kesini sebenarnya ada perlu sama kamu.
Ardian: Iya, tau kamu ada perlu. Perlunya apa? Ngomong dong!
Aisyah: Gini, aku mau minjem uang kamu. Kamu ada simpanan nggak? Soalnya penting
banget ini.
Ardian: Ada sih, cuman uang itu sekarang nggak lagi aku pegang. Emangnya kamu mau
minjem berapa? Kalau banyak aku nggak ada.
Aisyah: Nggak banyak-banyak amat kok. Aku mau minjem 1.000.000. gimana kamu ada
nggak?
Ardian: InsyaAllah ada, tapi kamu perlunya kapan? Bisa nggak nunggu besok, soalnya uang
itu aku suruh bawain temenku.
Aisyah : Ya, nggak papa. Uang itu baru aku pake lusa, jadi aku masih bisa nuggu sampai
besok.

Pada malam harinya Ardian pun menemui Santi untuk meminta kembali uang yang yang
dia suruh nyimpen seminggu yang lalu itu.
Ardian: Assalamu’alaikum...
Sinta: Wa’alaikum Salam.. Eh.. kamu Ardian , ada apa? Mau ngajak kemana kok kesini jam
segini?
Ardian: Aku nggak mau ngajak kemana-mana kok. Gini, tadi pagi temenku bilang mau
minjem duit ke aku 1.000.000, nah jadi aku kesini mau minta uang yang kemarin itu. Maaf
ya, baru satu minggu sudah aku ambil.
Santi: Ya nggak papa lagi, itu kan uang kamu sendiri. Sebentar ya, aku ambilkan uangnya
dulu. Kamu tunggu sebentar ya...
Ardian: Ok.

Untuk memastikan jumlah uang sebesar Rp 1.000.000 jumlahnya masih utuh,Sinta pun
memeriksa jumlah uang sebesar Rp 1.000.000 tersebut. Setelah dihitung, ternyata uang
tersebut lebih dari Rp 1.000.000. Uang Ardian ternyata berjumlah Rp 1.300.000.
Sinta: Nah, ini uang kamu. Silakan dihitung dulu ya..
Ardian pun kaget, karena uang yang diberikan Umi jumlahnya sebesar Rp 1.300.000,
padahal pada saat menyerahkan uang itu kepada Umi jumlahnya adalah sebesar Rp
1.000.000
Ardian: Kok jadi segini uangnya,Sinta? Kan kemarin aku ngasih kamu cuman Rp 1.000.000?
Sinta: Nggak kok, kamu kemarin itu salah ngitung. Uang yang kamu serahin ke aku ya
segitu (Rp 1.300.000). aku baru tahu, karena baru tadi aku hitung.
Ardian: Yang bener kamu? Jangan-jangan kamu tambahin nih?
Sinta: Nambahin? Kayak aku ini banyak uang aja. Nggak kok, aku nggak ngusik sama sekali
uang itu, artinya ya kamunya salah ngitung kalau kamu bilang cuman Rp 1.000.000.

Ardianlantas terdiam sejenak. Dibenak Ardian“ternyata nggak salah aku nyuruh Sinta
untuk nyimpan duitku. Ternyata dia sangat jujur, padahal seandainya dia nggak ngasih
tahu, aku juga nggak mungkin tahu karena seingatku uang itu cuman berjumlah Rp
1.000.000”.
Ardian: Ya sudah, makasih banget ya.. kamu emang sahabatku yang paling baik dan jujur.
Maaf ya, aku harus ambil uang ini karena temenku sedang butuh uang.
Sinta: Ya, nggak papa kok. Aku malah seneng lihat kamu bisa bantu temen kamu yang
sedang dalam kesusahan.

Ardian pun pamitan sama Umi. Nila bergegas untuk pulang dan pada keesokan harinya dia
akan memberikan uang itu kepada Aisyah. Sementara sisanya yang Rp 300.000 akan dia
gunakan untuk membeli barang kebutuhannya.

Anda mungkin juga menyukai