Anda di halaman 1dari 2

Cerita Rakyat Penyapu Jalan Yang Bahagia

Panyapu jalan yang bahagia

Seorang Tukang sapu bertugas membersihkan jalanan di menjelang pagi, dan ketika penyapu
jalan itu hendak menyapu di persimpangan jalan penyapu itu melihat seorang bapak memakai jas.

Dompet bapak itu terjatuh selagi hendak menaiki Taxi, penyapu jalan itu mengambil dompetnya dan
dia berlari mengejar taxi tersebut namun apa daya taxi tersebut tetap melaju, akhirnya penyapu itu
mencari akal untuk dapat mengerjar taxi itu, tanpa pikir panjang dia memberanikan diri naik ojek
yang terdapat pada persimpangan dengan bermodalkan uang hanya 5000 rupiah, padahal uang
tersebut untuk makan siangnya namun penyapu tersebut tak peduli demi mengembalikan dompet
tersebut.

Selang beberapa waktu taxi tersebut berhenti di sebuah perkantoran, dan penyapu tersebut
menyapa : "Bapak ini dompet bapak terjatuh saat hendak menaiki taxi...""iya benar, terimakasih
bapak telah memberikan pada saya,," setelah memberikan dompet tersebut Bapak berjas itu
mengeluarkan uang sebesar Rp. 100.000,- Penyapu: "waduh tidak usah bersusah payah bapak saya
membantu dengen ikhlas dan tak menginginkan imbalan,,," mendengar ucapan penyapu Bapak
tersebut tidak segan memberi uang tersebut "sudah terimasaja anggap rezeki dari Tuhan,," Penyapu:
"kalau bergitu terima kasih bapak" "sama-sama".

Setelah itu penyapu itu kembali ke persimpangan jalan untuk melanjutkan tugasnya,, Sewaktu dia
menyapu dia melihat seorang pengemis Nenek-nenek dengan ank kecil yang begitu dekil, tanpa
pengemis itu meminta sedekah penyapu itu langsung mengajak pengemis itu makan di sebuah warung
menghabiskan uang Rp.40.000, pengemis itu berterima kasih :"Terima kasih nak sudah memberi saya
mkan, saya doakan anda mendapat berkat dari Tuhan,," Penyapu "amin, sama-sama nek, bukankah
saparuh dari uang saya adalah hak untuk orang, maaf nek,, seperti nenek..?" "iya nak kau berhati baik,
Tuhan akan memberimu rezeki yang cukup untuk mu dan keluarga mu" setelah bercakap akhirnya
mereka meninggalkan warung dan berpisah,, hari beranjak sore dan penyapu itu berjalan pulang,
sewaktu iya sampai di rumah iya mendapati anaknya Panas tinggi dan ia lekas membawa ke
puskesmas terdekat.. "dok, tolong anak saya,,!" Dokter" lekas taruh di ranjang" setalah di periksa anak
tersebut terkena Demam berdarah dan harus rawat inap di Rs. sang istri pun bertanya pada penyapu
:"bagaimana ini pak.??" "sudah biarkan rawat inap bapak akan cari uang untuk anak kita.." stelah itu
Penyapu menuju admin "berapa semuanya mbak..??" "semuanya Rp.40.000" dan penyapu itu
membayarkan.. Dia berfikir "bagaimana cukup sisa uang Rp.20.000 untuk rawat inap..". Setelah
pulang dari puskesmas bersama anaknya dan istri, mereka Berdoa kepada Tuhan dalam doanya
tersispkan Doa Bapa Kami mereka berdoa dengan menangis dan mengadu pada Tuhan. setalah berdoa
uang Rp. 20.000 itu mereka belikan makan malam sisanya Rp. 5.000. lalu mereka tidur dengan
pikiran cemas..

Keesokan hari penyapu tersebut melakukan tugasnya seperti biasa, sedang si istri mengantar anak
ke Rs terdekat,, Di selang menyapu dia terus berdoa pada Tuhan dan ia teringat oleh kata-kata
"Mintalah maka kamu anak di beri" dan kata-kata dari pemulung kemarin "iya nak kau berhati baik,
Tuhan akan memberimu rezeki yang cukup untuk mu dan keluarga mu" dan iya optimis,, lalu tanpa
sengaja di persimpangan ia bertemu Bapak yang dompetnya jatuh kemari dan bapak tersebut berkata
"kamu kan yang mengembalikan dompet saya?" "iya benar bapak," (dengan wajah kepikiran
anaknya),, Bapak tersebut heran dan bertanya: "mengapa kiranya engkau sedih.? dapatkan kamu
cerita pada saya?.." akhirnya penyapu tersebut menceritakan tentang situasi yang di alami,,
mendengar cerita tersebut sang bapak berkata:" kau bergitu bijasana dan bertanggung jawab, mau kah
kamu bekerja di tempat saya, menjadi Ob dngan begitu kamu dapat uang untuk mencukupi keluarga
mu?" tanpa ragu penyepu itu menerima "baik bapak saya terima.." setelah itu bapak tersebut
memberikan uang kepada penyapu itu sebesar Rp.200.000 untuk biaya Rs anaknya. Lekas penyapu itu
ke Rs setelah usai waktu kerjanya dan membayar biaya pengobatan..

Sinhkat cerita anaknya sembuh dalam 3hari, dan uang pembayaran Rp.1.000.000. Mereka
kebingungan dan untung saja Tuhan Memberi berkat dan anehnya biaya tersebut telah lunas,, sang
penyapu bingung,"siapakah yang melunasinya mbak,,?" "mohon maaf bapak kami dilarang
memberitahu", dan sampai sekarang mereka tidak mengetahui siapa yang melunasi itu semuan,,
Mereka Sungguh berterima kasih kepada Allah

5Bulan kemudian, Bapak Manager kantor tersebut mengangkat penyapu yang menjadi Ob
mengangkatnya sebagai Kepala Ob. dan berkat pun selalu mengalir kepada keluarga bapak tersbut.

Bersikaplah yang iklas dengan semua yang telah kamu lakukan untuk membantu orang lain tanpa
meminta imbalan sekecil apapun itu. Dan bersyukurlah dengan apa yang telah di beri allah
kepadamu,entah itu musibah atau rezeki.

Anda mungkin juga menyukai