Anda di halaman 1dari 8

Skenario RolePlay 1

Menyampaikan Berita Buruk

Pemain
Narator : Salma
Dokter : Canti
Perawat : Sri Endang
Pasien (Bianca) : Mila
Ibu Pasien : Siti Robaeah
Ayah Pasien (Tn.Tamur) : gilang
Pria Hidung Belang (Om Badrun) : Wisnu
Tetangga Pasien 1 : Shilviani
Teman Pasien 1 : Putri
Teman Pasien 2 : asep
Germo (Mami Barbie): Iis

Pada suatu hari ada 1 keluarga beranggotakan ibu ayah dan 1 orang anak perempuan.
Hidup mereka awalnya berkecukupan tetapi usaha kedua orang tua nya tiba-tiba mengalami
kebangkrutan . hal tersebut membuat kehidupan mereka menjadi miskin anaknya pun yang
sedang mengenyam pendidikan kuliah mengalami kebingungan untuk membayar kehidupan
sehari-hari dan kuliahnya.
Ayah : “Nak maafkan ayah, karena kondisi ini kehidupan kita berubah menjadi seperti ini”
Ibu : “Iya nak maafkan kita yah, sekarang kehidupan sehari-hari kita juga sulit”
Ayah : “Iya karena untuk kehidupan sehari-hari ini sulit, ayah minta maaf . bagaimana kalau
kamu berhenti kuliah. Karena jujur ayah tidak bisa memmbiayai uang kuliah kamu”
Ibu : “iyah nak kita minta maaf yah...(Sambil Menangis)
Anak : “Ih ngga mau kuliah saya berhenti, apakata teman-temanku kalau nanti saya berhenti
kuliah (dengan wajah ketus)”
Ayah : “iyah nak tapi kan kamu bisa berhenti dulu untuk bekerja membantu kita orang tua ,
kamu juga bisa sambil menabung untuk melanjutkan kuliah mu”
Anak : “Bukan begitu mau aku, aku tuh maunya jadi sarjana hukum dulu baru kerja cari duit
yang banyak. Kalau sekarang aku kerja , mau kerja apaan dengan ijazah SMA aja jaman
sekarang kan ngga cukup dengan ijazah SMA untuk cari kerja”
Ibu : “Tapi kan kita bisa berdagang kecil-kecilan di Rumah”
Anak : “Dih ngga mau, pokoknya aku akan tetep kuliah bagaimanapun caranya aku akan
cari uang untuk biaya tersebut” (dengan wajah emosi dan meninggalkan tempa tersebut)
Bianca pun meninggalkan kedua orang tua nya dengan penuh amarah dan emosi. Lalu
pada suatu hari di kampus bianca sedang nongkrong dengan teman-temannya.
Putri : “Hehh....bianca sini duduk”
Bianca : “Eh iyah put”
Asep : “Loe akhir-akhir ini kenapa sih kelihatannya murung, terus sekarang juga diajak
nongkrong party suka ngga mau. Kenapa sih loe?”
Putri : “Iyah kenapa sih loe jadi berubah menjadi seperti ini, gaasik tau loe sekarang”
Bianca : “Bukan begitu, kondisinya aja lagi ngga pas”
Putri : “Jangan-jangan loe lagi ngga punya uang yah”
Bianca : “hmhmhmm.............” (dengan wajah bingung)
Asep : “Hah bener loe lagi ngga punya uang ,loe biasanya suka jajanin kita loh kok
sekarang jadi ngga punya uang gini”
Bianca : “Hmhmhmmm..... yah gitu deh”
Putri : “Kok bisa sihh, emangnya orang tua loe ngga ngasih duuit lagi. Loe lagi berantem
yah sama kedua orang tua loe sampe loe ngga dikasih duit lagi”
Bianca : “Bukan gitu, jadi ekonomi keluarga gue lagi ngga baik-baik aja terus gue juga lagi
kebingungan soal biaya hidup gue ditambah bentar lagi harus bayar uang kuliah”
Putri : “Oh gituuu.... gimana kalau loe kerja kaya gue mau ngga?”
Asep : “Iyah benerrr kalau loe mau nanti gue bantuin dehhh”
Bianca : “Kerja apaan emangnya?”
Asep : “Yah pokoknya kalau loe mau duit banyak terus ceppet yah gabung sama kita”
Bianca : “Kerjaa apaan dulu, kok gue ngga tau kalian kerja yang bisa dapat duit langsung
banyak”
Putri : “Yah pokoknya loe tentuinn mau gabung atau ngga, Kalau loe mau gabung loe
tinggal hubungin gilang aja. Nanti dia yang ngarahin”
Asep : “Iyah bener pokoknya kalau loe mau banyak duit hubungii gue titikk, udahlah
ngomongnya intinya kalau loe niat langsung aja huungi gue”
Mereka pun pergi menuju ke ruangan kelas perkkuliahan. Setelah beberapa minggu
akhirnya Bianca memikirkan apa yang dikatakan gilang, ia pun memutuskan untuk
menghubungi gilang lewat telpon.
Bianca : “Hallo lang ini gue bianca, ini ada yang mau gue omongi”
Asep : “Soal apaan nih, soal kerja yang kemarin yah?”
Bianca : “Iyah nih gue lagi butuh banget duit buat uang kuliah gue, Bisa ngga loe kasih tau
gue kerja apa”
Asep : “Ok kalau misalnya loe mau gabung sama kita, gue akan jelasin. Jadi nanti gue
bakalan kenalin loe sama orang kenalan gue namanya mami berbie nanti dia yang bakal
ngasih loe pekerjaan”
Bianca : “Terus nanti setelah gue ngehubungi si mami, gue harus gimana lagi”
Asep : “Pokoknya nanti setelah loe ketemu sama mami, loe bakalan dijelasin tugas-tugasnya.
Nanti gue bakalan atur pertemuan loe sama mami”
Bianca pun pergi untuk bertemu dengan mami bersama gilang. Sesampainya disana
bianca duduk di ruang tamu sementara gilang menemui mami dahulu ke dalam. Kemudian
mami pun bersama gilang ke ruang tamu untuk menghampiri bianca.
asep : “Mami ini kenalkan namanya bianca yang kemarin aku ceritain”
Mami : “Wah orang nya cantik juga yah persis kaya yang di Foto” (Sambil melihat dari
ujung rambut sampai ujung kaki) Sebelumnya kenalkan saya mami barbie saya yang
bertanggung jawab di tempat ini
Bianca : “Emang ini tempat apaan?”
Mami : “Pokoknya tempat ini yang bakalan ngasih duit banyak dalam waktu cepat, intinya
kamu ikutin apa yang saya perintahkan nanti saya akan kenalin kamu ke orang kenalan saya
dia pengusaha banyak dduit lohh”
Bianca : “Terus nanti aku kalau udah ketemu harus ngapain”
Mami : “Yah ajak aja kenalan terus nanti kamu ikuti aja apa yang disuruh oleh dia”
Bianca : “Tapi aku bisa dapatin duit banyak kan”
Mami : “Iyah dong jelas”
Bianca : “Ok dong kalau begitu mih, kapan kira-kira aku bisa bertemu sama kenalan itu
mih?”
Mami : “Nanti malam jam 10, untuk tempatnya nanti saya kasih tau . kamu tinggal datang
saja kesana”
Bianca : “Ok mi nanti kirim aja alamat nya yah sama kasih tau nama kenalan mami”
Malam harinya bianca pun pergi ke sebuah hotel untuk menemui orang kenalan
mami. Dan mereka pun bertemu disebuah kamar hotel tersebut.
Bianca : “ Hallo omm, om kenalannya mami barbie yahh? ”
Om Badrun : “ iyah saya om badrun, kamu bianca kan?”
Bianca : “Iyah saya bianca om, saya yang dikirim oleh mami barbie. Lalu sekarang
saya harus ngapain yah om? Soalnya kata mami barbie saya lakuin aja semua yang
diperintahkan oleh om”
Om Badrun : “yang intinya kamu lakuin aja apa mau saya, gampang kokk hahahah”
Akhirnya Bianca pun melayani apa yang om badrun perintahkan. Om badrun meminta
bianca untuk melakukan hubungan seks, bianca tidak punya pilihan lain karena ia butuh biaya
untuk biaya hidup beserta biaya kuliahnya. Satu tahun berlalu bianca bekerja dengan mami.
Namun beberapa minggu kebelakang, bianca mengalami sakit-sakitan dan tiba-tiba pada
siang hari bianca pingsan . Dan ibu bianca pun Langsung meminta pertolongan kepada
tetangga sekitar.
Ibu : “Nak kamu kenapppa.... bangun-bangunn. Tolong-tolong anak saya pingsan”
Tentangga pun datang
Tetangga : “Kenapa anaknya bu?”
Ibu : “Anak saya pingsann dan akhir-akhir ini sering sakit-sakitan bu”
Tetangga : “Ayah nya kemana bu?”
Ibu : “Ayahnya sedang kerja bu”
Tetangga : “Bu anak ibu mending dibawa ke rumah sakit terdekat saja kasihan kondisi
tidak sadarkan diri seperti ini”
Ibu : “Iyah bu betuull, kalau begitu bantu saya bawa anak saya ke rumah sakit yah
bu?”
Tetangga : “Iyah bu saya carikan dulu kendaraannya”
Ibu Bianca dan bianca pun langsung ke Rumah Sakit menggunakan angkutan umum.
Sesampainya disana ia langsung ditangani oleh pihak medis disana.
Perawat : “Ibu , kenapa anaknya bisa seperti ini?”
Ibu : “Anak saya akhir-akhir ini mengalami sakit-sakitan sus, terus tadi siang dia
tiba-tiba pingsan”
Perawat : “Baik kalau begitu nanti dokter yang berjaga akan memeriksa kondisi anak
ibu”
Bianca pun dicek oleh dokter yang bertugas pada saat itu dilanjut dengan
pengambilan sampel darah.
Dokter : “Sus, ini pasien kenapa bisa seperti ini”
Perawat : “Menurut Ibunya, Pasien akhir-akhir ini mengalami sakit-sakitan dan tadi
siang tiba-tiba pingsan”
Dokter : “Ok kalau begitu saya cek dahulu yah kondisi pasien”
Dokter : “Sus, sepertinya kita harus melakukan tindakan tes PCR atau tes darah untuk
mengetahui akan kondisi pasien. Tolong siapkan alat-alatnya yah”
Perawat : “Baik dok”
Dokter pun selesai memeriksa pasien dan Beberapa jam kemudian hasil nya pun
didapatkan bahwa bianca mengidap penyakit HIV. Maka dari itu dokter meminta kepada
perawat untuk menyampaikan berita buruk tersebut.
Perawat : “Mohon maaf dengan keluarga ibu bianca?”
Bapak : “Iyah saya dengan bapak dari saudari bianca”
Ibu : “Iyah sus bagaimana dengan keadaan anak saya?”
Perawat : “Baik Bu Pak supaya bicaranya lebih enak dan nyaman kita bicarakan di
dalam ruangan saja yah, mari pak bu ikuti saya.”
Bapak & Ibu : “Baik Sus”
Ibu & Bapak pun memasuki Ruangan dan mereka berbincang bersama Perawat untuk
membahas Keadaan Bianca.
Perawat : “Silahkan duduk pak bu”
Ibu : “Baik terima kasih sus”
Perawat : “Selamat siang pak bu Sebelumnya saya perkenalkan diri terlebih dahulu yah
pak bu, saya perawat sri . saya yang bertugas pada siang ini . Kalau bapak sama ibu sendiri
siapanya saudari dari bianca ya ?”
Bapak : “Saya dengan bapak nya sus dan ini ibunya”
Ibu : “Jadi gimana keadaan anak saya sus?”
Perawat : “Maksud pembicaraan saya sekarang adalah ingin membicarakan
terkait kondisi anak ibu dan bapak saat ini, sebelumnya saya ingin bertanya apa yang bapak
dan ibu ketahui tetang kondisi anak ibu saat ini?”
Ibu : “ Akhir-akhir ini anak saya sering mengalami sakit-sakitan dan tadi jam 10
pagi anak saya mengalami pingsan”
Perawat : “Apa ada lagi tanda-tanda gejala lainnya?”
Bapak : “ Anak saya juga sering lelah dan berat badan berkurang”
Perawat : “ Dengan gejala-gejala yang ada, menurut bapak dan ibu penyakit apa yang
mungkin terjadi?”
Ibu : “Saya kurang tau sus, yang pasti saya sangat cemas dengan kondisi anak saya
saat ini”
Perawat : “Jika kondisi ini mengarah pada suatu hal yang serius, apakah ibu dan bapak
ingin mengetahui lebih lanjut?”
Bapak : “Saya ingin tau bagaimana kondisi anak saya”
Perawat : “Bagaimana dengan ibu sendiri apa ibu siap mendengar apapun yang saya
sampaikan terkait kondisi anak ibu?”
Ibu : “Iya sus, saya siap”
Perawat : “Baiklah bapak ibu, maafkan saya harus menyampaikan mengenai hal ini,
saya khawatir berita ini tidak baik, berdasarkan hasil pemeriksaan tes PCR dan hasil tes
darah, dokter mendiagnosa bahwa anak ibu menderita HIV . Perlu saya jelaskan bahwa HIV
itu apa ?”
Ibu & Bapak : “Iya sus”
Perawat : “Baik ibu, saya jelaskan ya HIV adalah Virus Immunodefisiensi manusia.
Nah, Virus ini menyerang manusia dan menyerang sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh
menjadi lemah dalam melawan infeksi. Jika virus ini terus menyerang tubuh, sistem
pertahanan tubuh kita akan semakin lemah. Perlu ibu dan bapak ketahui bahwa
Penularan HIV terjadi saat darah, sperma, atau cairan vagina dari seseorang yang terinfeksi
masuk ke dalam tubuh orang lain. Hal ini dapat terjadi melalui berbagai cara, antara lain:
Hubungan seks. Infeksi HIV dapat terjadi melalui hubungan seks baik melalui vagina
maupun dubur (anal). Seperti itu ibu. Apakah anak ibu sudah menikah ataukah mempunyai
pergaulan yang bebas?”
Bapak : “ Gamungkin sus, anak saya mengidap HIV. Dia belum menikah. Dia anak
baik-baik ko . Saya dan istri saya tidak mengidap HIV mana mungkin anak saya mengidap
HIV. Dia tertular dari mana ?”
Ibu : “ Iya sus gamungkin . Pergaulan anak saya baik-baik saja kok.”
Perawat : “Baik ibu coba ingat-ingat lagi apakah anak ibu sering keluar malam ? dan
memiliki teman yang pergaulannya tidak baik ?”
Bapak : “Iya akhir-akhir ini anak saya sering keluar malam bahkan tidak pulang. Dia
hanya meminta izin untuk mengerjakan tugas ditemannya.”
Seketika Ibu klien menangis dan suaminya merangkulnya, perawat pun diam sejenak
untuk memberi jeda pada ibu klien untuk meluapkan perasaannya
Perawat : “Luapkan saja perasaan ibu dan bapak tentang apa yang baru saya
sampaikan”
( Ibu klien masih menangis tanpa berbicara)
Perawat : “Ini coba ibu minum terlebih dulu supaya lebih tenang” (sambil memberi
minuman yang ada di meja)
Bapak : “Terima kasih sus” (sambil memberi minum ke istrinya)
Perawat :“Saya dapat merasakan bahwa ini merupakan situasi yang sulit bagi bapak
dan ibu tapi ini merupakan kenyataan yang harus bapak dan ibu ketahui, supaya kita bisa
segera merencanakan apa tindakan yang harus dilakukan selanjutnya”
Bapak : “Iya sus tindakan apa yang akan d lakukan selanjutnya? Apakah anak saya
bisa sembuh? ”
Perawat : “ Iya pak, kami akan membantu dengan semaksimal mungkin”. Tapi perlu
bapak dan ibu ketahui juga bahwa HIV itu tidak bisa disembuhkan sepenuhnya , obatnya pun
dicari. Akan tetapi menjalani pengobatan dapat membuat pasien tetap sehat akan menjaga
kerusakan yang lebih lanjut.”

Ibu & Bapak : “Baik sus, saya percayakan kepada dokter suster agar anak saya baik-baik
saja

Perawat : “Baik ibu bapak ini amanah yang besar untuk kami insyaAllah kami akan
merawat anak ibu dan bapak agar tidak memperburuk keadaan . Minta kerjasama nya ya
bapak ibu agar rencara tindakan kami bisa berjalan dengan lancar. Ibu bapak tenang saja
jangan khawatir doakan saja yang terbaik. Sekarang anak bapak dan ibu perlu support dari
kita terutama dari ibu dan bapak.”

Ibu : “Baik sus saya disini mendoakan sekali.”

Bapak : “Iya sus semoga ada keajaiban dari Allah agar anak saya bisa sembuh.”

Perawat : “baik ibu, supaya ibu lebih rileks ibu bisa ikuti intruksi saya coba ibu dan
bapak Tarik nafas dalam, lalu buang dari mulut coba bapak dan ibu
praktekan.”

( bapak dan ibu pun melakukan Tarik nafas dalam )

Perawat : iyah bagus pak bu semoga cara ini bisa membantu bapak ibu menjadi lebih
rileks.”

Ibu : alhamdulilah sus, sekarang saya sudah agak rileks,terimakasih atas saranya.”

Perawat : “alhamdulilah ibu bpk,sepertinya pembicaraan kita sudah berlangsung


15mnt ya bu pak saya cukupkan saja semoga bpk ibu sehat selalu.”

Bapak & Ibu : “amin,Iya sus terimakasih.”

Perawat : “ Bagaimana ibu bapak perasaannya setelah berbincang-bincang dengan saya


?”

Ibu : “Saya awalnya merasa syok sus, tapi bagaimana lagi ini sudah terjadi, jadi
hanya menerima keadaan, sekarang saya sudah merasa lebih rileks akibat
dari penjelasan yang telah suster lakukan dan latihan Tarik nafas dalam

Perawat :”bisa ibu bapak jelaskan lagi apa yang tadi di bicarakan, ?”
Bapak :”walaupun anak saya mengidap HIV, dan HIV itu merupakan virus yang
menyerang system kekebalan sehingga tubuh anak saya menjadi lemah juga
penyakit ini belum bisa di sembuhkan tetapi kita masih bisa melakukan
pengobatan untuk meminimalisir rasa sakitnya

Perawat : baik bapak ibu bagus yah, sudah bisa menyimpilkan apa yang sudah
bicarakan tadi, saya turut prihatin atas berita ini.” .”

ibu : “Iya sus saya sedih banget mendengar berita ini (dengan menundukkan
kepala).”

Perawat : kita cukupkan sajah pembicaran hari ini, bagaimana kalo besok kita ketemu
lagi untuk mengecek keadaan anak ibu, apakah ibu bapak bersedia ?”

Ibu : “iyah, kami bersedia.”

Perawat : “baik besok jam 08.00 kita ketemu lagi di ruangan anak ibu.”

Bapak : “baik sus.”

Perawat : “apakah ada yang mau di tanyakan lagi bapak ibu?’

Ibu : “sepertinya tidak ada sus.”

Perawat :”baik bapak ibu kalua tidak ada yang ingin tanyakan lagi , saya kembali
keruangan dulu untuk mengecek pasien lain.”

Anda mungkin juga menyukai