Sinopsis :
Ada seorang pengemis yang hampir setiap waktu datang ke sebuah rumah makan. Ia selalu
mengemis disana, sampai suatu kali ia hendak mengambil makanan saat pemilik rumah makan
sedang tidak ada. Pengemis itu ketahuan mencuri oleh pemilik rumah makan. Dia dimarahi dan
diusir dari rumah makan tersebut. Bebepara hari kemudian sang pemilik rumah makan merasakan
suasana yang berbeda, ia merasa bahwa pengemis yang sudah ia usir tempo hari tidak datang lagi
ke rumah makannya.sampai suatu saat ada seorang ibu datang ke rumah makannya dan ibu itu
menyapa pemilik rumah makan tesebut, ia heran mengapa ibu itu bisa mengenalnya, setelah
bercakap-cakap ternyata ibu itu adalah pengemis yang ia usir tempo hari.
Tampak sebuah rumah makan yang sederhana,namun cukup bersih untuk dikunjungi.
Didalamnya telah disediakan tiga stel kursi untuk tamu, lemari tempat minuman, rak kaca tempay
kue, meja kasir beserta telepon, radio dan lemari.
Adegan 1
ke kiri dan ke kanan matanya tertuju ke rak tempat kue-kue, kemudian ia menuju
rak itu, tangannya membuka tutup stopples hendak mengambil kue).
Ani : Hey kau! Mau mencuri ya ?! (dengan nada yang tinggi, pengemis itu
hanya terdiam, dia tertunduk. Yang dia lihat hanya sepatu yang Ani pakai).
Hampir setiap hari ketika kamudatang kesini selalu aku beri uang. Tetapi
sekarang kau datang untuk mencuri!
Pengemis : Ampun Nona ampun ( pengemis wanita itu tampak sedang meyakini
Ani).
Ani : Bohong! Aku yakin kamu itu akan datang lagi kesini!!
Pengemis : Betul Nona, sejak kemarin saya belum makan, dan saya tidak punya uang.
Pengemis : Demi alloh!! Saya tak akan mencuri lagi. Tapi asal nona .
Pengemis : Tidak nona, saya tidak akan mencuri lagi, dan saya sudah bersumpah. Ya!
Setelah mendengar ucapan perempuan itu, Ani segera mengambil uang dari laci meja.
Pengemis : Terima kasih nona,. Baik, saya tidak akan mencuri lagi.
Adegan 2
Keesokan harinya ternyata pengemis itu tidak datang lagi. Ani berfikir, ternyata
pengemis itu menepati janjinya. Tiga hari berlalu, pengemis itu tidak datang juga. Hal ini membuat
Ani cemas, walaupun pengemis itu membuatnya marah.
Perempuan : Saya ini pengemis yang tempo hari datang kesini sambil tersenyum.
Ani : Hah? Pengemis? Yakin ? gak salah tuh ??jangan bercanda deh! Wong
biasanya Penampilan kamu lusuh. Masa sekarang kaya gini ????
Perempuan : Kemarin saya ditemukan oleh keluarga saya. Mereka bilang saya mengalami
amnesia.
Perempuan : Menurut nona?? Ini untuk anda, terima kasih atas bantuannya selama ini.
Ani tertegun melihat apa yang baru terjadidi hadapannya. Ia lalu menatap Ibu yang barun
saja keluar dari rumah makannya.