Anda di halaman 1dari 4

Penculikan

Di sebuah rumah mewah dengan perabotan yang mahal, tampak dari ruang keluarga seorang pembantu yang tengah memasak di dapur. Tiba tiba telepon berdering (kringkring). Dia langsung bergegas ke ruang tengah untuk mengangkat telepon sambil memegang ulekan di tangannya. Bi Siti Penculik Bi Siti Penculik Bi Siti Ehtunggu : (Mengangkat telepon) Halo : Apa benar ini kediaman Ibu Kiki? : Ya, benar. Ini siapa ya? : Saya penculik. : Ohtunggu sebentar ya! Bu ada telepon dari penculik!

dulu, yang nelpon tadi penculik??? (Pingsan seketika) Ibu Kiki : (Datang menghampiri Bi Siti) Adaapa sih Bi? Ya ampun Bi! Kok tidur disini sih?! (Sambil menutup gagang telepon) (Tiba tiba telepon berdering (kringkring). Ibu Kiki langsung duduk dan mengangkat ulekan. Ia mengira ulekan itu adalah telepon) Ibu Kiki : (Mengangkat ulekan) HalohaloAduh maaf ya, suaranya kurang jelas nih(Melihat ulekan yang dipegangnya) Oh iya salah (Kemudian mengangkat gagang telepon) Halo Penculik Ibu Kiki Penculik Ibu Kiki : Ini dengan Ibu Kiki? : Ya dengan saya sendiri. Ini siapa ya? : Saya penculik! : Pepepenculik?!

Penculik : Ya, saya sudah berhasil menculik anak ibu. Kalau ingin anak ibu kembali, ibu harus membayar uang tebusan sebesar Rp 1 Milyar! Ibu Kiki Penculik : Apa! 1 Milyar?! : Ya! Dan ingat, jangan laporkan hal ini pada polisi!

Ibu Kiki tebusan itu?

: IiyayayaDimana saya harus memberikan uang

Penculiki : Di rumah kosong, Gg. Sukabangkrut. Saya tunggu sampai jam 03.00 sore. (Menutup telepon) Bi Siti :(Tiba tiba siuman) Laporin aja ke polisi bu! 1 Milyar itu kan banyak bu! Ibu Kiki : Lho? Kok kamu dengar sih? Kamu tidur atau nguping? Bi Siti : Mmmdua duanya bu(Sambil menggaruk kepala) Tapi, pokoknya laporin aja deh bu! Ibu Kiki : Mmmgimana ya? Ya udah deh (Menelepon polisi) Halo, ini Kantor Polisi? (Terdiam sejenak) Ibu Kiki :Tolong saya bu! Anak saya diculik. (Terdiam sejenak) Saya Ibu Kiki. Rumah saya di Jl. Sukasepi no. 4. Ya, Terima kasih ya bu. (Menutup telepon) (Beberapa saat kemudian, Ibu Kiki sudah berada di depan rumah kosong yang dimaksud si penculik, bersama seorang polisi) Polisi : Ibu masuk dulu, kami akan mengawasi dari sini. Saya akan mengintai dari sini. Jadi ibu nggak perlu khawatir. Ibu Kiki : Iyaiya( Masuk ke dalam rumah kosong itu). (Kemudian si penculik itu keluar sambil membawa anak Ibu Kiki yang diculiknya) Penculik Ibu Kiki Penculik Ibu Kiki Penculik kembalikan. Ibu Kiki pada penculik) Penculik Ibu Kiki : Anda Ibu Kiki? : Iya benar, saya Ibu Kiki. : Anda membawa uang tebusannya? : Ya, saya membawanya. Kembalikan anak saya! : Enak aja! Duitnya dulu dong! Baru anaknya saya : Nih! (Menyerahkan kantong plastik yang dibawanya : Ini isinya duit?! : Ya iyalahdah tau nanya!

Penculik : Nggak bermodal banget sih! Pake koper kek! Mana isinya duit receh lagi! (Sambil menggoyang goyangkan kantong plastik itu). Ibu Kiki : Eh! Emang beli koper nggak pake duit apa?! Lagian kan yang penting isinya duit! Penculik : Huh, ya udah deh nggak apa apa. (Membuka kantong plastik itu) Hmmniat banget nih ibu ibu ngasih gue duit Ibu Kiki : Ya iyalahsecara gitu lohorang kaya Penculik : Nih! Anak ibu saya kembalikan! (Sambil mendorong Dian, anak Ibu Kiki ke arah Ibu Kiki). Dian : Mama! (Sambil memeluk Ibu Kiki). Ibu Kiki : Ya ampun Dian! Mama khawatir banget sama kamu sayang! Eh, ini dibuka dulu ya. (Sambil membuka plastik yang menutupi kepala Dian) Ha! Lho kokanak saya jadi jelek kayak gini sih, ini bukan anak saya! Penculik : Lho?! Jadi ini bukan anak ibu? Ibu Kiki : Yakayaknya sih dia emang anak saya, tapi dulu dia itu cantik. Nggak kayak gini! Ya udah deh,dia saya ikhlasin aja buat kamu! (Sambil mendorong Dian ke arah penculik). Penculik : Ogah ah! Anggap saja anak ini adalah kenang kenangan dari saya untuk ibu dan uang ini sebagai kenang kenangan dari ibu untuk saya. (Sambil mendorong Dian ke arah Ibu Kiki) (Tiba tiba saja polisi muncul dengan mendobrak pintu) Polisi Ibu Kiki Polisi Polisi Penculik Polisi : Angkat tangan! (Sambil menodongkan pisang). : Maaf Pak, itu pisang bukan pistol! : Oh iya, salah! (sambil mengganti pisang dengan pistol) : Angkat tangan! : Iya, dari tadi juga dah angkat tangan kok! : Kalian berdua ditangkap!

Ibu Kiki : Lho! Kok saya juga ditangkap sih?! Kan yang nyulik anak saya itu dia! (Sambil menunjuk si penculik) Saya ini kan ibunya! (Sambil menunjuk Dian) Polisi : Dia ditangkap karena menculik anak ibu dan ibu ditangkap karena menolak anak ibu sendiri. Ibu Kiki Polisi : Apa?! Tapi kan : Sudah! Menjelaskannya nanti saja di Kantor Polisi!

Akhirnya polisi membawa Ibu Kiki dan si penculik ke Kantor Polisi. Sementara itu, Dian dipulangkan ke rumahnya.

Anda mungkin juga menyukai