Anda di halaman 1dari 7

Kelompok 4

naskah drama

Pencurian dompet di sekolah


Pemain : peran:
• Ahmad Nasril Reza : kepala sekolah
• Ariyanto Antonius Manes : murid
• Dwi Salsyabilla : moderator
• Rani Nurhayati : murid
• Upriyani Hailitik : murid yang mengambil dompet
• Kory Odela Rosari Niku : murid
• Januaria Trineldi Nahak : murid yang kehilangan dompet
• Maestro Adi Putra Maubanu : wali kelas
• Muhammad Agil Samudra : murid
kory bertemu dengan bapak wali kelas, Adi…
Kory : Pakkk.
Adi : iya, nak. Oh iya nak, kalua kamu lihat yani, suruh dia datang keruangan pak yaa.
Kory : oh, oke pak.
Adi : oke, makasih nak.
Kory menemui yani…
Kory : yani yanii...
Yani : apa ry?
Kory : lu di panggil pak adi ke ruangannya sekarang.
Yani : oh oke ry, makasih.
Kory : iya sama sama.
Yani ke ruangan wali kelas
Yani : permisi pak.
Adi : oh, yani. Masuk… pak mau Tanya.
Yani : Tanya apa pak?
Adi : yani, kamu belum mempayar uang sekolah selama 3 bulan. Bagaimana ini?
Yani : iya pak. Secepatnya saya akan bayar kok.
Adi : baiklah. Kepala sekolah memberi waktu seminggu untuk kamu melunasi uang sekolahmu itu.
Yani : kalua tidak, pak?
Adi : kepala sekolah akan memanggilmu dan mungkin kamu akan di keluarkan dari sekolah ini.
Yani : aduh, iya pak.
Seminggu kemudian…
Yani : aduh kermana ni?..su satuminggu uang sekolah belum bayar. Mana bapak belum gajian le.
Sewaktu yanto, neldi, & agil berjalan menuju kantin, tanpa di sadari dompet dari saku neldi jatuh…
Yani : neldi…Hmm… bagaimana kalo saya pake uang ini aja untuk bayar uang sekolah? Lagian juga neldi tidak tau.. Ahh
aku pake aja deh
Rani menghampiri yani..
Rani : haii yani.
Yani : oh halo ran. Lu ini bikin kaget sah
Rani : hahaha…. Sorry ee
Yani : iya iya sonpapa.
Rani : eh lu mau pi mana?
Yani : son tau nih, sa ju bingung ran.
Rani : oh, pi kantin yuk? Kalo son mau sa duluan pi kantin e soalnya su lapar na. dahh…
Yani : dahhh, ran…
Lalu kory datang…
Kory : hai yan. Kita pi kantin, yuk?
Yani : hmmm… yuk lah. Kebetulan sa ju lapar. Biar sa yang traktir saja ( sambal menunjuk dompet)
Kory : oke, makasih ee ( sabil berfikir dompet yang di pegang yani adalah dompet neldi)
Yani : oke ayo.
Neldi dan kawan kawan di kantin..
Neldi : hee sa pun dompet hilang nih..
Yanto : yang betul sah.
Neldi : iya betulan ni.
Agil : mungkin lu pun dompet jauh di jalan… hmmm nanti baru bantu carikan saja
Neldi : oke makasih e.
Yanto :ho sudah sekarang kem yang teraktir sah.
Agil : iya…
Neldi : kom baik sekali..makasih
Yanto dan agil : oke nel.
Rani bertemu yani
Rani : heh yani, bukannya yang lu pegang tu dompetnya neldi?
Yani : eh sstt…iya, ran… tapi diam sah . Sa ju terpaksa ambil.
Rani : memangnya kenapa?
Yani : sa son ada uang untuk bayar uang sekolah. Kalo ini hari sa belom bayar sa bisa dikeluarkan dari sekolah.
Rani : aduhh yani lu lebih baik kes kembali sa itu dompet.
Yani : tapi…. Tapi sa takut , ran.
Rani : eh sory sa harus pi perpus dulu
Yani : iya ran.
Neldi bertemu yani…
Neldi : hee lu ada liat sonde sa pun dompet?
Yani : eee…emmmm,, son ada tu nel ( dengan gugup ).
Neldi : oh iya. Kalo lu liat kes tau ee.
Yani : iya nel.
Saat bertemu dijalan ….
Adi : oh ya, yani! Sini, nak.
Yani : ada apa, pak.?
Adi : uang sekolah sudah kamu banyar?
Yani : oh iya pak, ini saya mau banyar .
Adi : eh kamu di panggil kepala sekolah di ruangannya, sekarang.
Yani : hmm oke , pak
Yanto bertemu yani…
Yanto : hai yani.
Yani : oh,hai yanto.. Dari mana?
Yanto : sa dari kantin.
Yani : Ooo… sekarang mau pi
Yanto : sa mau bantu neldi cari dompetnya.
Yani : emm, memang dia pun dompet hilang ka.
Yanto : ho,keknya jatuh dijalan.
Yani : ooh…
Yanto : eh sa ke kelas dulu… kalo liat dompet neldi bilang ya.
Yani : oke.
Agil bertemu yani
Agil : hai yani.
Yani : eh halo, agil.
Agil : mau pi mana yan. Keknya buru buru sekali?
Yani : iya sa mau pi ruang kepsek .
Agil : buat apa pi sana?
Yani : sa mau banyar uang sekolah.
Agil : ooh oke.
Diruangan kapsek …
Yani : permisi, pak.
Reza : iya, silakan masuk .
Yani : ada apa , pak .
Reza : oh ,kamu yani? Apa benar kamu murid yang belum melunasi uang sekolah sampai 3 bulan?
Yani : ohh, iya pak.
Reza : sekarang ,mana uang sekolah kamu ,nak?
Yani : hmm… ini pak. Sudah lunas ,kan pak? ( sambal memberi uang dari dompet )
Reza : baiklah , nak . Tolong lain kali jangan sampai terlambat seperti ini, nak.
Yani : yaa, pak.
Reza : oke, kamu bisa keluar sekarang.
Yani : baik, pak.
Kory menemui neldi…
Kory : neldi….
Neldi : kenapa?
Kory : tadi sa liat yani pegang lu pun dompet.
Neldi : yang betul ry? Tadi saya Tanya dia ,katanya dia son tau.
Kory : betul ni. Tadi dia teraktir saya pake itu uang yang di dalam dompet.
Neldi : oke, kita pi itu anak .
Yanto, agil, neldi & kory menghampiri yani…
Yanto : hee yani. Lu yang su ambil neldi pun dompet to?
Agil : jujur sa.
Yani : hmmm…
Neldi : betul yan?
Yani : tapi jan marah ee…
Neldi : tapi betul lu yang ambi sa pun dompet?
Yani : neldi, maaf ee sebenarnya sa liat lu pun dompet jatuh, terus sa ambi, sa mau kasi kembali di lu tapi sa ingat kalo ini hari
harus bayar sapun uang sekolah jadi sa pake itu uang.
Rani : neldi, kasi maaf sa yani tu.kasian de bias di keluarkan dari sekolah kalo ini hari dia son bayar uang sekolah.
Yanto : tapi jan curi to.
Agil : ho betul tu.
Neldi : kenapa lu harus curi ? Kalo lu minta baik baik mungkin saya bias kasi.
Yani : sekali lagi saya minta maaf neldi. Sa janji ganti lu pun uang .
Neldi : ho sa kes maaf . Uang son usah ganti son papa. Tapi lu janji son curi lagi.
Yani : iya nel. Sa janji , makasi nel.
Neldi : okee.
Rani : nah , gitu dong.
Yanto : eh ,su masuk tu.
Agil : iya
Kory : kita pi kelas su
Together : okeeee…

……….SEKIAN TERIMA KASIH……….

Anda mungkin juga menyukai