Anda di halaman 1dari 5

Naskah drama berjudul “Mencuri”

Mutiara (Korban fitnah)


Adinda (Teman Mutiara)
Desvita (Korban pencuri)
Desti (Pencuri)
Nurul (Sekongkol dengan Nurul)

Sinopsis :
Drama ini menceritakan tentang Mutiara yang terlahir di keluarga yang pas-pasan.
Suatu hari ia ingin meminjam uang untuk pengobatan Ibu nya yang sedang sakit. Pada
akhirnya ia di tuduh temannya mencuri atas kesalahpahaman yang terjadi.

Scene 1
Suatu hari ketika Mutiara berjalan menuju kelas dengan memasang wajah yang lesu,
ia bertemu dengan Adinda. Adinda yang bingung melihat raut wajah Mutiara seperti banyak
fikir, ia langsung bertanya kepada Mutiara.
Adinda: “ Mut, kamu kenapa? Kelihatannya seperti lagi banyak masalah.”
Mutiara: “ Iya nih, Ibu ku lagi sakit. Obatnya udah abis.” (dengan wajah sedih)
Adinda: “ Terus gimana? Belum dibeli obatnya?
Mutiara: “ Belum lah. Kan kamu tahu sendiri, gaji ayah ku cuma cukup untuk makan sehari
hari. Oh iya btw kamu ada pegangan uang Rp 120.000.00 enggak?”
Adinda: “ Ada sih, tapi uangnya di rumah. Kalau besok gimana?” (memasang wajah
bingung)
Mutiara: “ Yah, padahal aku mau beli obatnya sepulang sekolah ini. Kalau besok takut
tambah parah sakitnya.”
Adinda: “ Hmmm, coba kamu tanya sama Desvita, pasti dia ada.” (memberi solusi kepada
Mutiara)
Mutiara: “ Emang dia mau minjemin ke aku?”
Adinda: “ Coba aja dulu.”
Mutiara: “ Yaudah nanti aku coba. Terima kasih ya.”
Adinda: “ Iya sama-sama. Aku duluan dulu.”
Mutiara: “ Oke deh.”
Mutiara pun bergegas menemui Desvita, dan hendak menanyakan hal tersebut.
Mutiara: “ Desvita sini deh.”
Desvita: “ Kenapa?” (sambil menghampiri MutiaraI)
Mutiara: “ Eeee… Kamu ada pegangan uang Rp 120.000.00 enggak? Aku mau minjem buat
beli obat Ibu aku.”
Desvita: “ Ada sih. Tapi aku enggak mau minjemin ke kamu.”
Mutiara: “ Emang kenapa? Tolong dong, aku lagi butuh banget nih.” (memasang wajah
kasihan)
Desvita: “ Kalo aku pinjemin, kapan kamu bisa balikinnya?”
Mutiara: “ Belum tahu pasti kapan, tapi aku janji kok bakal balikin uang kamu secepatnya.”
Desvita: “ Orang tua mu aja uangnya Cuma cukup buat makan doang, gimana nanti balikin
uang aku.”
Mutiara: “ Tolong lah vit, masa kamu enggak mau minjemin uang ku aku sih.”
Nurul: “ Orang gamau minjemin ga usah maksa.” (cetus Nurul dengan nada tinggi)
Nurul: “ Udah sana pergi.”
Mutiara: “ Yaudah deh.” (dengan berkecil hati mutiara pun pergi)

Scene 2
Adinda sudah menceritakan masalah yang di alami Mutiara ke Desti. Desti pun
mempunyai niat baik untuk menolong Mutiara. Ketika menuju ke kelas Desti melihat Mutiara
dari kejauhan dan menghampirinya, lalu….
Desti: “ Mut, aku udah denger dari Adinda, katanya kamu mau minjem uang sama Desvita?”
Mutiara: “ Iya nih Des.”
Desti: “ Terus gimana tadi dapet pinjeman dari Desvita?”
Mutiara: “ Enggak, malahan aku di hina di depan Nurul.”
Desti: “ Hmmm, yang sabar ya. Gimana kalau sepulang sekolah kamu ikut ke rumah aku aja?
Nanti aku pinjemin.”
Mutiara: “ Beneran Des? Terima kasih banyak ya.” (seketika wajah nya berubah menjadi
senang)
Desti: “ Iya sama-sama.”
Mereka pun menuju ke kelas bersama. Ketika bel istirahat berbunyi. Nurul dan
Adinda di ajak Desvita jajan kekantin. Tetapi di perjalanan menuju kantin Nurul kembali ke
kelas untuk mengambil HP yang ketinggalan. Dan inilah yang terjadi.
Desvita: “ Nurul, Dinda, yuk ke kantin.”
Nurul: “ Ayok.”
Dinda: “ Ayok.”
Mereka pun bergegas menuju kantin.
Nurul: “ Ehh eh eh.. bentar dong HP ku ketinggalan di kelas. Aku ambil dulu ya.”
Desvita: “ Iya cepetan.”
Di perjalanan menuju kelas nurul mengeluh.
Nurul: “ Dompet lagi kosong, duit jajan ga di kasih, mana perut laper lagi.” (Ia ingat desvita
menaruh dompet di tas)
Nurul menggeledah tas Desvita dan mengamcil uang yg ada di dompet tersebut.
Nurul: “ Rejeki anak soleh nih. Wah banyak banget uang nya gila- gila.”
Ketika desti masuk kelas ia melihat nurul.
Desti: “ Nurull!!! Ngapain kamu. Itu uang siapa. Kamu nyuri ya” (terkejut melihat perbuatan
Nurul)
Nurul: “ Stttt.. jangan berisikk, ntar ketauann.”
Desti: “ Itukan punya Desvita.”
Nurul: “Nih kita bagi- bagi aja uang nya. Aku mau ke kantin dulu.” (ucap Nurul yang terlihat
panik)
Desti: “ Yaudah ayok.”
Mereka pun ke kantin tertapi berpisah jalan. Nurul menemui Desvita dan Adinda yang
sudah menunggu nya.
Nurul: “ Maaf ya tadi lama.”
Desvita: “ Gapapa, Ayok.”

Scene 3
Sepulang nya dari kantin tepat di depan pintu kelas. Mereka melihat Mutiara
menjatuhkan tas Desvita.
Adinda: “ Mutiara kamu ngapain?”
Mutiara: “ Maaf ya tasnya enggak sengaja kesenggol, jadi jatuh deh. Tpi udh aku tarok lagi.”
Desvita: “ Yaudah deh.”
Ketika Desvita hendak mencari dompet dan membukanya, ia sadar uang nya hilang.
Desvita: “ Uang ku kok ga ada ya.”
Nurul: “ Jangan- jangan Mutiara yang ngambil.”
Adinda: “ Hah? Emang iya?”
Nurul: “ Bisa jadi, soalnya dia butuh uang buat berobat ibunya.”
Adinda: “ Bener juga tuh.”
Desvita: “ Mutiara dimana ya?”
Adinda: “ ituu Mutiara!!”
Mereka menuju Mutiara dan menuduh nya.
Desvita: “ Kamu ya yang ngambil uang aku.”
Mutiara: “ Uang apa.”
Nurul: “ Udah jangan pura- pura gatau.”
Adinda: “Kamu kan yang jatuhin tasnya Desvita.”
Mutiara: “ Iya aku emang jatuhin, tapi aku gak ngambil apa-apa.”
Desvita: “ dasar pencuri!”
Mutiara: “ Orang tua aku emang pas pasan. Tapi aku enggak bakalan nyuri uang kamu, vit”
Adinda: “ kalian jangan asal tuduh kalo enggak ada bukti.”
Desti: “ Halah omong kosong, ayo kita pergi aja.” (sambil menarik tangan adinda)

Scene 4
Keesokan hari nya Desti dan Adinda duduk di bawah pohon. Dan Nurul keceplosan.
Desti: “ eh Din, aku jadi kasian deh sama Desvita.”
Adinda: “iya”
Desti: “ Padahal aku juga dapet bagian sih, ehh.”
Adinda: “ Maksudnya?”
Desti: “ Enggak kok enggak.” ‘(keceplosan)
Adinda: “ Des?” (masih bingung dengan apa yang dibicarakan Desti)
Desti: “ Jadi sebenernya tuh, kemarin aku pas masuk kelas ngeliat Nurul ngambil uang, tapi
ga tahu itu uang siapa. Tapi yang aku lihat itu dompetnya Desvita.”
Adinda: “Jadi dia yang ngambil?”
Desti: “ I-iya.” (sambil terbata bata)
Adinda: “mending kalian minta maaf sama Desvita dan Mutiara dan kalian balikin uang nya.”
Desti: “ iya des.”
Desti dengan rasa bersalah berinisiatif untuk meminta maaf kepada Desvita dan
Mutiara.
Desti: “ Nurul, ayo kita minta maaf aja sama Desvita dan Mutiara.”
Nurul: “ Hah? Kenpa?”
Desti: “Aku sebenernya juga ngerasa bersalah sama kepikiran terus dari tadi. Dan bagaimana
pun yang nama nya nyuri itu ga bener.”
Desvita: “ohh, jadi kalian yang udah ngambil uang aku.”
Nurul: “ Ya maaf Vit, kita kemarin kepepet.”
Desti: “ Iya maaf Vit.”
Desvita: “ Terus mana uang nya?”
Nurul: “iya nih kita kembaliin uang nya.”
Desti dan Nurul meminta maaf kepada Desvita, mereka menyesali perbuatannya dan
tidak akan mengulangi nya lagi.
Desvita: “Duh.. kita kan kemarin udah nuduh Mutiara. Jadi kita harus minta maaf bareng.”
Nurul: “ Yaudah ayo kita minta maaf aja.”
Desti: “ayok kita cari Mutiara.”
Mereka pun bergegas mencari Mutiara.
Desvita: “ Itu Mutiara.”
Desti: “ Mutiaraaa.” (teriak Desti dari kejauhan)
Mutiara: “Ada apa? Kalian mau nuduh aku lagi?”
Nurul: “ Enggak kok, kami mau minta maaf, udah nuduh kamu mencuri kemarin.”
Desti: “ Aku juga minta maaf, soalnya kemarin juga ikut-ikutan.”
Desvita: “ Aku juga minta maaf ya kemarin udah salah sangka ke kamu dan aku udah
menghina orang tua kamu.”
Mutiara: “Iya gapapa udah aku maafin kok. Jadiin ini pelaran aja buat kita semua, kalau
belum ada bukti jangan asal nuduh orang.”
Nurul: “ Jadi kita udah baikan nih?”
Mereka ber 3 serentak menjawab “ Udah dong.” Akhirnya mereka temenan lagi
seperti biasa.

~TAMAT~

Anda mungkin juga menyukai