Anda di halaman 1dari 4

Nama kelompok :

Azzahra Febriana sebagai Dewi


Faiza Alifah sebagai Seli
Reeyuni Anastasia sebagai Putri
Reisa Tiara sarel sebagai Nisa

“MENCURI”
Pada suatu hari ada dua orang siswi yang bernama Nisa dan Seli yang sedang
berbincang-bincang tentang pelajaran kemarin di depan lab
Seli : pelajaran matematika kemarin susah banget ya
Nisa : iya nih bikin pusing
"Tak lama dari itu Putri dan Dewi datang menghampiri Seli dan Nisa"
Putri : kalian lagi ngomongin apa nih
Seli : kami lagi ngomongin pelajaran kemarin
Putri : pelajaran apa?
Nisa : pelajaran matematika
Dewi : iya matematika kemarin susah ya (berbincang-bincang)

"Tak lama dari itu bel masuk pun berbunyi Nisa, Seli, Putri, dan Dewi segera
memasuki kelas","lalu ibu guru pun ikut memasuki kelas"

Nisa : siap! Beri salam


Murid : assalamualaikum wr wb
Bu guru : waalaikumsalam baik adakah yang tidak masuk hari ini?
Seli : ada Bu
Bu guru : siapa Seli?
Seli : desi buk, dia sakit
Bu guru : baik, kita hari ini akan membahas tentang drama, ada yang tahu apa
itu drama?
Nisa : saya bu "murid-murid pun tertawa mendengarnya"
Bu guru : yang dikatakan desa itu benar itu adalah bagian-bagian dari drama
drama adalah bentuk cerita yang berisi konflik sikap dan sifat
manusia yang disajikan dalam dialog.
Unsur-unsur drama terdiri dari alur, penokohan, dialog, latar, bahasa
Sampai di sini ada yang ingin bertanya?

Murid : tidak Bu "bel istirahat berbunyi"


Bu guru : jam pelajaran sudah habis ibu akhiri wassalamualaikum wr wb

"Bu guru pun keluar dan menuju kantor Seli mengambil uangnya sebagian di dalam
tas dan sisanya di taruh di tas lagi"

Putri dan Dewi datang menghampiri Nisa lalu disusul dengan Seli.
Dewi : ayo nis kita pergi ke kantin
Nisa : kalian duluan saja aku belum lapar
Putri dan Seli : oke deh kalau gitu kami duluan ya dadah
"Nisa yang sedang membaca buku teringat bahwa semalam ia ditelepon oleh Bu
Candra"

Nisa : oh iya aku baru ingat kan aku semalam ditelepon oleh Bu Candra untuk
menghadapnya hari ini "Nisa keluar kelas untuk menghampiri
Bu Candra di kantor"

Seli Putri dan Dewi berjalan ke arah kantin


Putri : "memegang kantong rok" eh tunggu uangku ketinggalan di kelas
Seli : kamu gimana sih put
Putri : ya udah aku balik dulu ya
Seli : nggak deh aku tunggu di sini aja
Putri : ya udah kami berdua ke kelas dulu ya "jalan ke kelas lalu Putri
mengambil uang di tas Putri"
"Dewi melihat tas Seli yang sedang terbuka dan Dewi pergi ke arah
tas Seli dan berniat ingin menutupnya tetapi ketika Dewi ingin
menutupnya dia melihat uang dan lalu mengambilnya"
Dewi : eh put "Dewi dan Putri pun bertatapan halo tersenyum, mereka
menyimpan uang di dalam kantong dan mereka pergi".

Sesudah dari kantor Nisa pun kembali ke kelas dan melanjutkan bacaannya, bel
masuk berbunyi.

Dewi Putri dan Seli kembali ke kelas, Seli pergi menghampiri tasnya, karena ingin
mengambil uang untuk ia membayar tabungan, tetapi Seli terkejut karena uang yang
ada di tasnya tiba-tiba hilang. Seli terus mencari uangnya di dalam tas tetapi tidak
ketemu

Seli : loh uangku mana "mengeluarkan isi tas"


“Dewi dan Putri mendengar dan langsung menghampiri Seli”
Dewi dan Putri : kenapa sel?
Seli : uangku hilang, tadi ada di dalam tas
Putri : loh kok bisa, coba periksa mungkin kamu kurang teliti
Seli : udah kok aku periksa berulang kali bahkan semua isi tasku
sudah aku keluarkan
Dewi : apa jangan-jangan ada yang mengambilnya
Seli : mungkin saja tapi siapa ya tadi sebelum kita ke kantin uangku masih
ada tetapi setelah kita bertiga masuk kelas dan aku ingin mengambil
uangnya untuk menabung uangnya tidak ada
Dewi : berarti uangnya hilang waktu istirahat
"Seli menganggukkan kepala"
Putri : mungkin saja Nisa yang mengambil uangmu sel
Seli : masa sih bisa melakukan hal seperti itu
Putri : kan yang di kelas tadi cuman Nisa sel
Dewi : iya bener tuh Dewi dan "Putri meyakini Seli bahwa Nisa pelakunya",
Seli pun tersulut emosinya dan menghampiri Nisa yang sedang membaca.

Seli : heh Nisa kamu kan yang ngambil uangku "Seli bertanya pada Nisa
sambil menaikkan nada bicaranya"
Nisa : loh kok aku?
Seli : lagian siapa lagi kalau bukan kamu!
Dewi : iya tuh bener yang dibilang Seli
Putri : kan tadi cuman kamu yang di kelas
Seli : ngaku aja deh
Nisa : nggak usah asal nuduh dong "menggebrak meja".
Seli : mana ada maling yang mau ngaku
Nisa : emang kalian punya buktinya!
Seli : mending kamu ngaku aja deh sekarang, daripada pertemanan
kita hancur.
Nisa : kan bukan aku yang ngambilnya, kok harus aku yang ngaku.
Seli : oh jadi kamu nggak mau ngaku!
Nisa : terserah kalian aja deh, aku udah bilang bukan aku pelakunya.
"Seli Putri dan Dewi meninggalkan Nisa dan bel pulang berbunyi".

Putri dan Dewi pulang bersama


Putri : kamu kenapa dew?
Dewi : kok aku kepikiran perbuatan kita tadi ya.
Putri : ya dew tanpa kita sadari kita menuduh Nisa kita juga sudah membuat
pertemanan kita hancur karena aku pun jadi menyesal
Dewi : bagaimana kalau besok kita meminta maaf sama Nisa dan Seli lalu
kita mengganti uang Seli.
Putri : ide bagus! Tersenyum dan melanjutkan perjalanan.

Besok harinya Seli menaruh sapu di dalam kelas

Dewi : sel kami berdua minta maaf ya


Seli : untuk apa? "Seli yang kebingungan"
Putri : jadi sebenarnya kami berdua Dewi yang mengambil uangmu kemarin
sel kami benar-benar meminta maaf kami mengakui kesalahan kami
ini uangnya kami kembalikan ya sel.
Dewi : sekali lagi minta maaf ya sel

Seli : "tersenyum" iya aku maafin kok .. "sambil memegang tangan kedua
temannya tersebut"

Seli : tapi jangan diulangi lagi ya


Dewi dan Putri: ya sel "tersenyum"
Seli : tapi kita bertiga harus minta maaf juga sama Nisa karena kita telah
menuduh dia
Putri dan Dewi: ayo ayo...
Datang menghampiri Nisa yang sedang membaca buku di depan lab.

Dewi : nis kami minta maaf ya, udah nuduh kamu yang nyuri uang
Seli kemarin.
Putri : aku minta maaf juga ya, kemarin aku udah ikutan nuduh kamu
Seli : aku juga minta maaf ya nis, aku udah marah-marah ke kamu dan
menuduh kamu tanpa bukti.
Nisa : ya nggak papa kok, aku udah maafin kalian ini kita jadiin pelajaran aja
supaya ke depannya kita nggak nuduh orang sembarangan kalau kita
belum punya buktinya

Seli, Dewi, Putri: iya nis, "sambil tersenyum"


Seli : ya udah kalau gitu kita ke kantin bareng yuk "berjalan ke kantin"

sPesan:
jangan pernah mengambil yang bukan milik kita dan jangan menuduh
sembarangan jika kita tidak punya bukti

Anda mungkin juga menyukai