Pada suatu pagi hari, terdapat 2 siswa yang sedang berlari tergesah-gesah menuju kelasnya, mereka
berdua terlambat datang ke sekolah, akhirnya mereka menerobos gerbang belakang sekolah,
dikarenakan gerbang depan sekolah sudah ditutup oleh satpam.
Akhirnya mereka sampai di depan pintu kelasnya, namun ada seorang siswi yang mencegat mereka di
depan kelas, siswi itu merupakan ketua kelas.
Alea : Ini untuk kesekian kalinya lo terlambat masuk kelas, lo tu harusnya sadar, lo itu ketua osis,
seharusnya lo itu kasih contoh yang baik untuk seluruh siswa yang ada di sekolah ini.
Rizky pun tidak menanggapi ucapan Alea tadi, ia langsung saja masuk kedalam kelas bersama Reynal
sambil menabrak sedikit pundak Alea.
Hal itu tidak ditanggapi lagi oleh Rizky, ia bersama reynal langsung menuju tempat duduknya.
Vianka sang wakil ketua osis mengingatkan kepada teman-teman sekelasnya yang merupakan anggota
osis untuk melaksanakan rapat osis.
Vianka: Jangan lupa ya, untuk anggota osis yang ada di kelas ini, nanti pulang sekolah kita ada rapat osis
di ruang osis, oh iya, satu lagi, buat ketua osis baru, wajib datang rapat hari ini.
Reynal: Lo lupa kita ada urusan hari ini setelah pulang sekolah?.
Alea : Katanya ketua osis, masa ikut rapat aja gak mau.
Rizna : Sewot banget sih lo Lea dari tadi.
Reynal : Tau tuh, yang ketua osis siapa yang sewot siapa.
Alea hanya diam. Ia malas untuk berdebat dengan Reynal dan Rizna. Dan hari itu Rizky tidak mengikuti
rapat osis pertamanya.
Keesokan harinya…
Vianka dan Alea terkejut melihat Rizky datang lebih awal dari biasanya.
Rizky : Gua dateng cepet salah, gua telat salah, mau lo apasih?.
Vianka: Udah lah Lea biarin aja, malah bagus kalau dia datang lebih awal, udah ada kemajuan berarti.
Rizky : Dah lah Na, kita langsug kesana aja, Reynal udah nunggu.
Akhirnya Rizky dan Rizna pun pergi ke tempat yang sudah disediakan Reynal.
Rizky : Ya intinya Alea ini harus turun jabatan dari ketua kelas.
Alea : Duh, gua lupa ada janji sama wali kelas di ruang guru, gua harus kesana sekarang juga.
Alea pun menuju ruang guru sendirian, Rizna pun melakukan aksi gila nya tersebut, serta didukung oleh
Reynal dan Rizky, bel masuk kelas pun berbunyi, semua murid masuk ke kelasya masing-masing`
Vianka : Duh, gua belum bayar SPP nih, gua harus bayar sekarang, eh duit gua mana ya?.
Rizky : Coba cek masing-masing tas di kelas ini, bisa jadi teman sebangku lo sendiri yang ngambil.
Alea : Kok lo nuduh-nuduh gua sih yag ngambil, cek aja tas gua kalo gak percaya.
Alea : Hah? Sumpah gua gak tau apa-apa dari tadi gua di ruang guru.
Alea : Tapi gua benar-benar gak ngelakuin itu Vi, kalo gak percaya coba cek cctv.
Reynal, Rizna, dan Rizky pun panik, akhirnya cctv pun dicek, dan ternyata yang melakukan itu adalah
Rizna, akhirnya Rizna minta maaf kepada Vianka dan Alea.
Rizna : Vi, Lea gua minta maaf sama kalian, gua ngelakuin ini karena gua disuruh sama Rizky, biar lo
turun jabatan dari ketua kelas.
Reynal: Udah lah Ky, Na, kita jujur aja kita emang ngelakuin itu.
Akhirnya Reynal dan Rizky pun meminta maaf kepada Vianka dan Alea.
Reynal: Vi, Lea, gua minta maaf sama kalian.
Alea : Gua maafin kalian, tapi gua ga terima sih dituduh kayak gini, kalau emang dari awal lo gak suka
gua jadi ketua kelas, harusnya lo bilang tanpa lo harus nuduh-nuduh gua tukang maling.
Rizky : Ya udah makasih udah maafin gua, Rizna dan Reynal, gua juga baal berusaha jadi ketua osis yang
lebih baik lagi dan gak bakal ngulangin kesalahan-kesalahan gua lagi.
Sejak hari itu, mereka pun bersahabat dengan baik, serta ketua osis dan ketua kelas tidak pernah
berdebat lagi.
Sinopsis
Drama ini menceritakan tentang kisah Rizky yaitu ketua osis baru yang tak pernah bertanggung jawab
pada tugasnya sebagai ketua osis dan selalu datang terlambat ke kelas. Hingga suatu hari ia disambut
oleh ketua kelanya Alea yang sangat memegang teguh aturan sekolah di depan pintu kelasnya, hingga
tak jarang menimbulkan perseteruan. Ketua osis ini diam-diam membuat rencana untuk menurunkan
ketua kelas dari jabatannya dengan cara memfitnah ketua kelas tersebut mengambil uang teman
sebangkunya yg akan digunakan untuk bayar spp. dibantu oleh temannya.
Unsur intrinsik :
Tema : lika-liku persahabatan dibuktikan dengan percakapan antar tokoh tentang rapat osis baayar spp
dll
Rizna: licik
Vianka: baik
Alur : maju
Eksposisi: digambarkan saat jam masuk sekolah mereka berdua terlambat datang ke sekolah, akhirnya
mereka menerobos gerbang belakang sekolah, dikarenakan gerbang depan sekolah sudah ditutup oleh
satpam.
Komplikasi: digambarkan ketika ketua osis diam" memiliki rencana untuk menurunkan jabatan ketua
kelas
Klimaks: ketika ketua kelas di fitnah mencuri uang spp teman sebangkunya
Latar
Sudut pandang : orang ketiga, karena pencerita tidak terlibat langsung dalam cerita
Penulis mengajak agar pembaca Harus menjadi pribadi yangvtanggung jawab terhadap tugas yang di
embannya