Anda di halaman 1dari 5

Ketua Osis VS Ketua Kelas

Pada suatu pagi hari, terdapat 2 siswa yang sedang berlari tergesah-gesah menuju kelasnya, mereka
berdua terlambat datang ke sekolah, akhirnya mereka menerobos gerbang belakang sekolah,
dikarenakan gerbang depan sekolah sudah ditutup oleh satpam.

Rizky : Woi rey buruan, keburu ketawan guru.

Reynal: Iya sih sabar.

Akhirnya mereka sampai di depan pintu kelasnya, namun ada seorang siswi yang mencegat mereka di
depan kelas, siswi itu merupakan ketua kelas.

Alea : Mau kemana lo?.

Rizky : Mau masuk lah, mau ngapain lagi emang?.

Alea : Ini untuk kesekian kalinya lo terlambat masuk kelas, lo tu harusnya sadar, lo itu ketua osis,
seharusnya lo itu kasih contoh yang baik untuk seluruh siswa yang ada di sekolah ini.

Reynal : Alah berisik.

Rizna : Dah kali, suruh masuk aja susah amat.

Rizky pun tidak menanggapi ucapan Alea tadi, ia langsung saja masuk kedalam kelas bersama Reynal
sambil menabrak sedikit pundak Alea.

Vianka: Eh lu jadi cowok jangan kasar sama cewek dong.

Hal itu tidak ditanggapi lagi oleh Rizky, ia bersama reynal langsung menuju tempat duduknya.

Vianka sang wakil ketua osis mengingatkan kepada teman-teman sekelasnya yang merupakan anggota
osis untuk melaksanakan rapat osis.

Vianka: Jangan lupa ya, untuk anggota osis yang ada di kelas ini, nanti pulang sekolah kita ada rapat osis
di ruang osis, oh iya, satu lagi, buat ketua osis baru, wajib datang rapat hari ini.

Rizky : Emang harus banget ya?.

Vianka: Iya lah harus, lo kan ketua osis baru.

Reynal: Lo lupa kita ada urusan hari ini setelah pulang sekolah?.

Rizky : Gua izin ga ikut rapat!.

Vianka: Lah terus?.

Alea : Katanya ketua osis, masa ikut rapat aja gak mau.
Rizna : Sewot banget sih lo Lea dari tadi.

Reynal : Tau tuh, yang ketua osis siapa yang sewot siapa.

Alea hanya diam. Ia malas untuk berdebat dengan Reynal dan Rizna. Dan hari itu Rizky tidak mengikuti
rapat osis pertamanya.

Keesokan harinya…

Vianka dan Alea terkejut melihat Rizky datang lebih awal dari biasanya.

Alea : Tumbe lo dateng cepet Ky.

Rizky : Gua dateng cepet salah, gua telat salah, mau lo apasih?.

Alea : Ya tumben aja sih lo dateng lebih awal.

Vianka: Udah lah Lea biarin aja, malah bagus kalau dia datang lebih awal, udah ada kemajuan berarti.

Tidak lama dari itu Rizna pun datang.

Rizna : Eh ky jadi gak hari ini?.

Rizky : Jadi, tenang aja.

Vianka : Eh, ada rencana apa ini?.

Rizna : Engga, bukan apa-apa.

Alea : Pasti ada apa-apanya ini.

Rizky : Dah lah Na, kita langsug kesana aja, Reynal udah nunggu.

Rizna : Oh yaudah ayo kita ke sana.

Akhirnya Rizky dan Rizna pun pergi ke tempat yang sudah disediakan Reynal.

Reynal : Lama amat si kalian, jadi gak ini rencana kita?.

Rizky : Ya jadi lah masa gak jadi.

Rizna : Dah tenang aja gua yang ngatur semuanya.

Rizky : Ya intinya Alea ini harus turun jabatan dari ketua kelas.

Reynal : Kapan kita mau lakuin ini?.

Rizna : Istirahat nanti.

Rizky : Oke, lakuin sesuai tugas masing-masing.


Akhirnya bel masuk kelas pun berbunyi, mereka pun langsung menuju ke kelasnya, mereka pun belajar
seperti biasa sampai bel istirahat pun berbunyi.

Vianka : Lea, ke kantin yuk.

Alea : Lo sama yang lain dulu, gua lagi ngerjain tugas.

Vianka : Oh, ya udah gua duluan ya.

Vianka pun pergi ke kantin bersama teman yang lain

Alea : Duh, gua lupa ada janji sama wali kelas di ruang guru, gua harus kesana sekarang juga.

Alea pun menuju ruang guru sendirian, Rizna pun melakukan aksi gila nya tersebut, serta didukung oleh
Reynal dan Rizky, bel masuk kelas pun berbunyi, semua murid masuk ke kelasya masing-masing`

Vianka : Duh, gua belum bayar SPP nih, gua harus bayar sekarang, eh duit gua mana ya?.

Alea : Kenapa Vi?.

Vianka : Duit SPP gua ilang Lea.

Reynal : Ada yang maling kali

Rizky : Coba cek masing-masing tas di kelas ini, bisa jadi teman sebangku lo sendiri yang ngambil.

Alea : Kok lo nuduh-nuduh gua sih yag ngambil, cek aja tas gua kalo gak percaya.

Vianka pun mengecek tas Alea, dan ternyata…

Vianka: Lah ini kan duit SPP gua Lea.

Alea : Hah? Sumpah gua gak tau apa-apa dari tadi gua di ruang guru.

Rizna : Jelas-jelas duitnya ada di tas lo masih mau ngelak lagi?.

Alea : Tapi gua benar-benar gak ngelakuin itu Vi, kalo gak percaya coba cek cctv.

Reynal, Rizna, dan Rizky pun panik, akhirnya cctv pun dicek, dan ternyata yang melakukan itu adalah
Rizna, akhirnya Rizna minta maaf kepada Vianka dan Alea.

Rizna : Vi, Lea gua minta maaf sama kalian, gua ngelakuin ini karena gua disuruh sama Rizky, biar lo
turun jabatan dari ketua kelas.

Rizky : Lah, kok elu nyalahin gua sih?.

Reynal: Udah lah Ky, Na, kita jujur aja kita emang ngelakuin itu.

Akhirnya Reynal dan Rizky pun meminta maaf kepada Vianka dan Alea.
Reynal: Vi, Lea, gua minta maaf sama kalian.

Rizky : Gua juga.

Alea : Gua maafin kalian, tapi gua ga terima sih dituduh kayak gini, kalau emang dari awal lo gak suka
gua jadi ketua kelas, harusnya lo bilang tanpa lo harus nuduh-nuduh gua tukang maling.

Vianka: Iya gua maafin kalian bertiga, Rey, Na, Riz.

Rizky : Ya udah makasih udah maafin gua, Rizna dan Reynal, gua juga baal berusaha jadi ketua osis yang
lebih baik lagi dan gak bakal ngulangin kesalahan-kesalahan gua lagi.

Sejak hari itu, mereka pun bersahabat dengan baik, serta ketua osis dan ketua kelas tidak pernah
berdebat lagi.

Analisis drama dengan pendekatan objektif

Sinopsis

Drama ini menceritakan tentang kisah Rizky yaitu ketua osis baru yang tak pernah bertanggung jawab
pada tugasnya sebagai ketua osis dan selalu datang terlambat ke kelas. Hingga suatu hari ia disambut
oleh ketua kelanya Alea yang sangat memegang teguh aturan sekolah di depan pintu kelasnya, hingga
tak jarang menimbulkan perseteruan. Ketua osis ini diam-diam membuat rencana untuk menurunkan
ketua kelas dari jabatannya dengan cara memfitnah ketua kelas tersebut mengambil uang teman
sebangkunya yg akan digunakan untuk bayar spp. dibantu oleh temannya.

Unsur intrinsik :

Tema : lika-liku persahabatan dibuktikan dengan percakapan antar tokoh tentang rapat osis baayar spp
dll

Tokoh dan Penokohan:

Rizky: petakilan tidak bertanggung jawab

Reynal: selengean, kasar

Rizna: licik

Alea: rajin, patuh terhadap aturan

Vianka: baik

Alur : maju
Eksposisi: digambarkan saat jam masuk sekolah mereka berdua terlambat datang ke sekolah, akhirnya
mereka menerobos gerbang belakang sekolah, dikarenakan gerbang depan sekolah sudah ditutup oleh
satpam.

Komplikasi: digambarkan ketika ketua osis diam" memiliki rencana untuk menurunkan jabatan ketua
kelas

Klimaks: ketika ketua kelas di fitnah mencuri uang spp teman sebangkunya

Resolusi: ketika melihat rekaman cctv

Koda: ketua kelas memaafkan perlakuan mereka yang telah memfitnahnya

Latar

Tempat : sekolah, ruang kelas

Waktu : pagi hari, siang sari

Suasana: santai tegang

Sudut pandang : orang ketiga, karena pencerita tidak terlibat langsung dalam cerita

Gaya bahasa: santai, sehari"

Amanat & pesan moral:

Penulis mengajak agar pembaca Harus menjadi pribadi yangvtanggung jawab terhadap tugas yang di
embannya

Disiplin dalam melakukan kegiatan

Jujur, tidak boleh memfitnah

Tidak boleh menyimpan dendam lebih baik Saling memaafkan

Anda mungkin juga menyukai