Anda di halaman 1dari 8

NASKAH DRAMA ANTI KORUPSI

PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI

DISUSUN OLEH :

1. FENNY NOVITA (1914401001)


2. PUTRI RAHMAWATI (1914401002)
3. MELSI APRILIA (1914401003)
4. ANDI SAPUTRA (1914401004)
5. CINDI ERIKA PUTRI (1914401005)
6. ERITA HERLISTINA (1914401006)
7. NOPI SETIA NINGSIH (1914401007)
8. RIZKI MEI PRISTIWANTI (1914401008)
9. RIDA `INATUL PARIDA (1914401009)
10. ZARNI UTAMI (1914401010)
11. JESTICA PUTRI PRATAMA (1914401011)
12. SITI MEGA MARSULI H. (1914401012)
13. HENDY ARDIANSYAH (1914401013)

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG

DIII KEPERAWATAN TANJUNG KARANG

TAHUN AJARAN 2020/2021


Peran

1. Fenny novita = Sebagai teman Andi


2. Putri rahmawati = Sebagai teman Andi
3. Melsi aprilia = Sebagai teman Andi
4. Andi saputra = Sebagai koruptor
5. Cindi erika putri = Sebagai pacar Andi
6. Erita herlistina = Sebagai teman Cindi
7. Nopi setia ningsih = Sebagai teman Cindi
8. Rizki mei pristiwanti = Sebagai teman Cindi
9. Rida `inatul parida = Sebagai dosen
10. Zarni utami = Sebagai korban penjualan tiket
11. Jestica putri pratama = Sebagai korban penjualan tiket
12. Siti mega marsuli h. = Sebagai korban penjualan tiket
13. Hendy ardiansyah = Sebagai pembaca narasi

Siang itu di Universitas Harapan begitu ramai mahasiswa yang tengah berlalu lalang. Sebagian dari
mereka ada yang sedang beristirahat di taman, ada yang sedang makan siang di kantin, ada pula yang
terlihat nampak sangat sibuk. Andi cs dan Cindi cs sedang duduk dikantin sembari makan siang.

Erita :”Katanya sebentar lagi bakalan ada event ya?”

Cindi :”Event apa ?”

Andi :”Kaya semacam konser gitu, udah lama kan kampus kita tidak ada konser gitu.”

Fenny “Wow asik tuh, kita semua harus dating nih.”

Andi :”Ya jelas harus datang dong, aku kan jadi panitia juga.”

Putri :”Oh ya? Asik nih berarti bisalah kita semua tiketnya gratis hahaha.”

Nopi :”Nah betul tuh kata Putri.”

Andi :”Haduh,,sepertinya gak bisa deh, kalau cuma 1 atau 2 orang sih gak masalah. Nah ini
rame begini.”
Rizki :”Memangnya harga tiketnya berapa sih?”

Andi :”Ya aku juga belum tau.”

Melsi :”Huu Andi gak asik:”

Setelah makan siang, mereka semua melanjutkan aktivitasnya masing-masing. Andi mengantar
Cindi pulang ke rumahnya.

Cindi :”Kamu ingat gak sebentar lagi aka nada hari spesial ?”

Andi :”Hari spesial apa ? Konser di kampus ?”

Cindi :”Iih sebentar lagi kan aku ulang tahun, 1 minggu lagi.”

Andi :”Aku ingat kok hehehe. Tadi aku cuma bercanda.”

Cindi :”Pokonya nanti kamu harus kasih aku kado yang paling mahal. Ingat, harus mahal.”

Andi :”Harus banget nih yang mahal ? Lagian kan banyak hadiah yang harganya pas dengan
kualitas bagus. Kamu kan tau kalau aku lagi gak megang uang banyak.

Cindi :”Ya aku gak mau tau. Pokoknya kamu harus kasih aku kado ulang tahun yang paling
mahal. Kalau gak mahal mending kita putus aja.

Keesokan harinya Andi terlihat murung dan sedih. Bahkan, ia tidak konsentrasi saat sedang kuliah.

Melsi :”Hei Andi, kamu kenapa ?”

Andi :”Aku gak apa-apa kok.”

Putri :”Udahlah kamu cerita aja.”

Andi :”Hmm, sebenernya sebentar lagi Cindi ulang tahun. Dia minta aku kasih dia kado yang
mahal. Tapi sekarang ini aku lagi gak megang uang banyak. Dan kalau aku gak kasih
kado yang mahal ke dia, dia mau kita putus aja.”

Fenny :”Yaudah putus aja.”

Andi :”Aku gak bisa, aku saying banget sama Cindi.”

Melsi :”Aku punya solusi yang bisa bikin kamu punya banyak uang.”

Andi :”Gimana caranya?”


Melsi :”Kamu kan kemarin bilang katanya jadi bagian panitia dari event yang akan di adain di
kampus itu kan, nah pasti nanti kamu akan jualan tiket. Dari situ kamu jual aja 3 kali
lipat lebih mahal dari harga aslinya. Giamana ?”

Fenny :”Wah boleh juga tuh idenya Melsi.”

Andi :”Kayaknya aku gak bisa deh, terlalu bahaya.”

Putri :”Udahlah Ndi, gak ada cara lagi. Kita juga gak ada yang bisa kasih pinjaman kamu
uang, tau sendiri kan ini akhir bulan.”

Fenny :”Nah tuh, lagian ide Melsi bagus kok.”

Beberapa hari kemudian Andi sudah mulai melaksanakan tugasnya sebagai panitia dalam event
yang akan diselenggarakan di Universitas Harapan. Hari ini Andi akan menjual tiket event tersebut.
Selama beberapa hari ini Andi terus memikirkan saran dari teman-temannya.

Andi :”Hay gaes..”

Jestica :”Oh halo Andi, ada apa nih tumben.”

Andi :”Ini aku mau nawarin tiket buat kalian. Udah tau kan kalau 1 minggu lagi ada event di
kampus? Nah ada konser dari artis ternama juga loh. Kalian mau beli ga tiketnya? Murah
kok Cuma 150 ribu aja.”

Zarni :”Wow seru nih kayaknya.”

Andi :”Iya jelas dong, gimana kalian mau beli gak nih?”

Siti Mega :”Ada diskon gak?”

Andi :”Ini harga termurah sesi 1, nanti sesi 2 dan seterusnya udah gak boleh segini.”

Jestica :”Hmm oke deh kita beli 3.”

Andi :”Nah gitu dong. Ini tiketnya. Thank you ya.”

Siti Mega :”Oke.”

Dan pada akhirnya Andi pun melakukan saran yang di berikan oleh teman-temannya. Tiket yang
seharusnya dijual dengan harga 50 ribu, Andi menjualnya dengan harga 150 ribu. Tidak hanya Jestika
dan teman-temannya saja, masih banyak mahasiswa lain yang di tipu oleh Andi.

Erita :”Andi kamu dipanggil sama Bu Rida.”


Andi :”Hah kenapa?”

Nopi :”Gak tau tuh. Katanya kamu suruh cepetan.”

Andi :”Oke thanks ya.”

Rizki Mei :”Yuhuu”

Dalam perjalanan ke ruangan Bu Rida perasaan Andi sangat tidak tenang. Alasannya kare Bu Rida
adalah dosen kemahasiswaan. Andi sangat takut jika perbuatannya diketahui oleh Bu Rida.

Andi :”Permisi bu, saya Andi.”

Bu Rida :”Oh iya, silahkan duduk Andi.”

Andi :”Baik bu. Maaf bu sebelumnya, ada apa ya bu saya dipanggil kemari?”

Bu Rida :”Kamu tau apa salah kamu?”

Andi :”Maaf bu saya tidak tau.”

Bu Rida :”Jujur saja dengan saya. Saya tidak suka mahasiswa pembohong. Lebih baik jujur, saya
akan kasih keringanan untuk hukuman kamu.”

Andi :”Maaf bu saya kurang mengerti.”

Bu Rida :”Baik kalau kamu tidak mau mengaku. Tadi saya dapat laporan bahwa kamu menjual
tiket event ke mahasiswa lainnya dengan harga yang berbeda dari yang ditetapkan
panitia lainnya. Apa itu benar?”

Andi :”Eee…mmm…maaf bu itu benar.”

Bu Rida :”Apa kamu tau kalau apa yang kamu lakukan itu adalah bentuk dari korupsi?”

Andi :”Maaf bu, saya tau. Tapi saya terpaksa melakukan ini bu.”

Bu Rida :”Memangnya untuk apa kamu sampai bisa melakukan ini?”

Andi :”Untuk membelikan kado ulang tahun yang mahal bu, untuk pacar saya.”

Bu Rida :”Astaghfirullahaladzim Andi. Jadi kamu sampai melakukan hal tidak baik hanya karna
untuk memberi kado ulang tahun yang mahal untuk pacar kamu?

Andi :”Iya bu, maafkan saya.”


Bu Rida :”Apa kamu sudah menggunakan uang hasil korupsi kamu itu?”

Andi :”Belum bu, uangnya masih utuh di saya.”

Bu Rida :”Saya bisa meringankan hukuman kamu, asalkan kamu kembalikan uang hasil korupsi
kamu itu.”

Andi :”Terimakasih bu, ini saya kembalikan saja uangnya bu. Saya minta maaf bu.

Bu Rida :”Baik. Tapi bukan berarti kamu terbebas dari hukuman. Saya akan memberikan kamu
skors selama 1 bulan.”

Andi :”Baik bu. Terimakasih banyak bu.”

Bu Rida :”Iya sama-sama. Tapi ingat ya jangan pernah di ulangi lagi. Tidak baik hal seperti itu
dilakukan. Itu bukan hak kamu. Apa yang telah kamu lakukan itu sudah termasuk
tindakan korupsi. Walaupun memang uangnya tidak sampai milyaran, tetapi tetap saja
itu korupsi. Korupsi itu tidak baik dilakukan. Korupsi bisa merugikan banyak pihak. Dan
lain kali jangan terlalu bucin sehingga kamu jadi buta. Cari saja perempuan yang bisa
menerima kamu dengan apa adanya ya.”

Andi :”Baik bu. Sekali lagi saya minta maaf bu. Dan terimakasih bu atas semua nasihatnya.
Saya berjanji tidak akan mengulangi kesalahan itu lagi bu.

Akhirnya Andi bisa menyadari perbuatan yang ia lakukan itu tidak baik. Andi juga berubah menjadi
pribadi yang lebih baik dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tidak baik yang telah ia lakukan.
Dan tidak ketinggalan pula, Andi juga memutuskan mengakhiri hubungannya dengan Cindi.

Anda mungkin juga menyukai